Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA 1

LAPORAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASESMEN

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Anda, ceritakan secara lengkap hal-hal yang menyangkut
laporan pembelajaran dan asesmen berikut ini.

1. Pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu direncanakan mengikuti kerangka pengembangan


pembelajaran pada pembelajaran paradigma baru. Bagaimana sebenarnya kerangka pembelajaran
paradigma baru tersebut?
Kerangka pembelajaran paradigma baru memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
2. Keleluasaan pendidik dalam merancang pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik
3. Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan
pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar sebagai Dokumen Rencana Pembelajaran.
5. Kurikulum operasional satuan pendidikan dan alur tujuan pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang
sama dengan Silabus, yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran.
6. Perangkat ajar bernama Modul Ajar yaitu sepadan dengan RPP
7. Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip pembelajaran

2. Inovasi pembelajaran adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap guru sehingga
peserta didik mampu mencapai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan sebagai hasil
dari proses belajarnya. Salah satu inovasi yang mungkin dilakukan oleh guru adalah penerapan
pembelajaran paradigma baru. Menurut Anda, apakah Anda setuju bahwa pembelajaran paradigma
baru adalah sebuah inovasi? Identifikasilah beberapa alasan mengapa Anda menyatakan demikian!
Menurut saya pembelajaran paradigm baru bisa dikatakan sebuah inovasi karena merupakan
pengembangan dan merupakan solusi dari beberapa kelemahan yang ditemukan pada
kurikulum sebelumnya. Pembaharuan pendidikan dari yang semula kurang atau bahkan tidak
memerdekakan peserta didik, sekarang fokus memerdekakan peserta didik dengan
menyesuaikan tingkat capaian dan karakteristik dari peserta didik.

3. Ada beberapa tahapan dalam merencanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif.
Menurut Anda apakah guru perlu selalu mengikuti tahapan-tahapan tersebut dalam merencanakan
pembelajaran dan asesmen tersebut? Kemukakan alasan Anda mengapa harus demikian!
Menurut saya dalam merencanakan pembelajaran dan asesmen yang efektid harus mengikuti
tahapan-tahaoan sebagai berikut:
1. Menganalsis CP untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
2. Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik.
Mengembangkan modul ajar.
4. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik.
5. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif.
6. Pelaporan kemajuan belajar.
7. Evaluasi pembelajaran dan asesmen.
Pendidik perlu mengikuti tahapan-tahapan tersebut dalam merencanakan pembelajaran dan
asesmen yang efektif karena tahapan-tahapan tersebut sudah menjadi standar dalam
pembelajaran paradigma baru. Apabila pendidik melewati salah satu tahap, maka kualitas
pembelajaran akan kurang efektif.

4. Apakah Anda setuju bahwa instrumen asesmen formatif (as learning dan for learning) dan sumatif (of
learning) harus disusun bersamaan dengan penyusunan modul ajar? Mengapa demikian?
Saya setuju bahwa instrumen asesmen formatif dan sumatif harus disusun bersamaan dengan
modul ajar. Kondisi ini dikarenakan asesmen formatif dan sumatif harus sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan karakteristik
peserta didik. Dengan penyusunan yang bersamaan akan membuat pembelajaran menjadi
lebih bermakna dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

5. Apa perbedaan yang mencolok antara pelaksanaan asesmen yang efektif pada pembelajaran
paradigma baru dengan asesmen pada pembelajaran konvensional?
Perbedaan yang mencolok antara pelaksanaan asesmen yang efektif pada
pembelajaran paradigma baru dengan asesmen pada pembelajaran konvensional terletak pada
beberapa hal berikut:
• Keterpaduan antara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pada pelaksanaan
asesmen paradigma baru, ketiga aspek penilaian tersebut tidak dilaksanakan secara
terpisah-pisah, melainkan saling berkaitan dan menyatu selama kegiatan pembelajaran.
Sementara itu, pada pembelajaran konvensional, penerapannya masih terpisah-pisah.
• Proses dan hasil penilaian, pada pembelajaran konvensional lebih banyak menilai hasil tes
saja sedangkan pada pembelajaran paradigma baru menilai antara proses dan hasil terukur
secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai