Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA 1

Merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Anda, silakan Anda refleksikan bagaimana


pembelajaran paradigma baru dan asesmen semestinya dirancang dan dilaksanakan.

1. Bagaimana semestinya guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dan


asesmen paradigma baru dan asesmen yang efektif?
Guru merancang pembelajaran dilihat dari kebutuhan pembelajaran dan
karakteristik peserta didik, dalam melaksanakan pembelajaran harus dibuat dengan
menggunakan kombinasi metode pembelajaran agar kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan dapat membuat peserta didik berperan aktif didalamnya,.
Perancangan pembelajaran dan asesmen perlu dilakukan oleh guru melalui 7
tahapan yaitu menganalisis capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. Merencanakan dan
melaksanakan asesmen diagnostic. Mengembangakn modul ajar. Menyesuaikan
proses pembelajaran dengan tahap pencapaian dan karakteristik peserta didik.
Merencanakan, melaksanakan, dan mengolah asesmen formatif dan sumatif.
Melaporkan hasil belajar dan mengevaluasi pembelajaran dan asesmen.

2. Apa yang menjadi standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran


berbasis asesmen yang efektif?
Capaian pembelajaran menjadi kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta
didik pada setiap tahapan perkembangan untuk setiap mata pelajaran. Capaian
pembelajaran disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik dimana terdapat fase
fondasi (prasekola taman kanak-kanak), fase A (1-2 SD/MI), fase B (3-4 SD/MI), fase C (5-
6 SD/MI), fase D (7-9 SMA,MTs), fase E (10 SMA, SMK, MA), dan fase F (11-12 SMA,
SMK, MA). Asesmen menurut fungsinya yaitu terbagi menjadi : Asesmen sebagai
proses pembelajaran (Asessment as learning), Asesmen untuk proses
pembelajaran (Asessment for learning), dan Asesmen pada akhir pembelajaran
(Asessment of learning).
3. Apa yang Anda ketahui dengan modul ajar sebagai sebuah perangkat
pembelajaran?
Modul ajar merupakan nama lain dari rencana pelaksanaan pembelajaran pada
kurikulum sebelumnya yang bertujuan dalam memandu pendidik dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Modul ajar merupakan dokumen yang berisi
tujuan, langkah dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu
unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran. Dalam Menyusun modul ajar, guru
memiliki kebebasan dalam memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah
disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik
peserta didik atau Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta
didik

4. Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar?


Karena guru dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk
mengembangkan modul ajar selama modul ajar yang dihasilkan memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan dan aktivitas pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan
prinsip pembelajaran dan asesmen. Pengembangan modul ajar harus sesuai
dengan kriteria seperti esensial, menarik,bermakna dan menantang relevan dan
kontekstual dan berkesinambungan.

5. Apa yang Anda ketahui dengan asesmen diagnostik? Kapan asesmen diagnostik
perlu dilakukan dan untuk apa?
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan,
kelemahan peserta didik.Hasilnya digunakan pendidik sebagai rujukan dalam
merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta
didik. Asesmen diagnosik merupakan asesmen yang dilakukan guru di
awal pembelajaran untuk melihat kompetensi dan memonitor perkembangan belajar
peserta didik dari aspek kognitif maupun non kognitif.Hasil Asesmen
diagnosik digunakan sebagai alat untuk memetakan kebutuhan belajar sehingga
guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat sesuai kondisi peserta
didik. Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut
asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru
selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain.

6. Pemahaman seperti apa yang perlu dimiliki pendidik (guru) untuk melaksanakan
asesmen yang efektif?
Guru harus mampu memahami karakteristik peserta didik dan asesmen yang
dirancang dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut dengan keleluasaaan
untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen.Selain itu hal-hal yang
harus diperhatikan dalam pelaksanaan asesmen yang efektif adalah:
• Penerapan pola pikir yang bertumbuh
• Keterpaduan
• Keleluasaan dalam menentukan waktu pelaksanaan asesmen
• Keleluasaan dalam menentukan teknik dan instrument asesmen
• Keleluasaan menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
• Keleluasaan dalam mengolah hasil asesmen
• Keleluasaan dalam menentukan kenaikan kelas

7. Gambaran perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen seperti apa yang


merujuk pada prinsip dan paradigma asesmen pembelajaran paradigma baru?

 Perencanaan dilakukan dengan memberikan kemerdekaan pada guru dalam


merancang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan memperhatikan
kondisi dan karakteristik peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien
 Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan kegiatan berpusat pada peserta didik
(student centered learning) sedangkan guru bertugas dalam melakukan pembimbingan
dalam kegiatan pembelajaran serta mengatur kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran dan metode kombinasi.
 Pengolahan asesmen dilakukan dengan menggunakan asesmen formatif (proses
pembelajaran) dan asesmen sumatif (hasil belajar). Hasil asesmen dilakukan
pengolahan yang laporan hasil asesmen disusun secara sederhana dan mudah
dipahami serta memberikan informasi yang informatif, informasi tersebut akan
digunakan sebagai bahan evaluasi dan rencana tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai