Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA 1

Merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen


Nama : Nissa Audina
NIM : 2003220168
Prodi : Pendidikan Biologi
Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Anda, silakan Anda refleksikan bagaimana
pembelajaran paradigma baru dan asesmen semestinya dirancang dan dilaksanakan.

1. Bagaimana semestinya guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dan


asesmen paradigma baru dan asesmen yang efektif?
Dalam rangka merancang dan melaksanakan pembelajaran maupun
asesmen yang sesuai dengan pembelajaran paradigma baru, seorang guru
hendaknya memperhatikan beberapa hal, diantaranya:
- Guru perlu mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik, sehingga guru mengetahui kebutuhan belajarnya.
Dengan demikian, guru akan merancang dan melaksanakan pembelajaran
maupun asesmen yang efektif dan mencerminkan karakteristik peserta
didiknya.
- Pembelajaran dirancang sesuai konteks, lingkungan, budaya, dan
melibatkan orang tua serta masyarakat sekitar sekolah sebagai mitra
(relevan).
- Pembelajaran yang dirancang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat dan juga berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan.
- Asesmen dilakukan sebagai informasi perbaikan atau umpan balik terhadap
proses pembelajaran, oleh karena itu dalam mempersiapkan atau
merancang asesmen perlu disesuaikan dengan penyediaan informasi
secara holistik.
- Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan reliable untuk
menjelaskan ketercapaian peserta didik dan langkah yang akan dilakukan
selanjutnya dalam kegiatan pembelajaran
- Hasil asesmen tidak hanya digunakan oleh guru, tetapi juga digunakan oleh
tenaga kependidikan lain dan orang tua peserta didik sebagai bahan
perbaikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Apa yang menjadi standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran


berbasis asesmen yang efektif?
Capaian pembelajaran (CP) merupakan standar acuan kompetensi yang
harus dicapai dalam pembelajaran paradigma baru. CP merupakan kompetensi
dan karakter yang hendak dicapai setelah melalui proses pembelajaran dalam
kurun waktu tertentu. Standar kompetensi ini digunakan untuk menentukan arah
tujuan pembelajaran. Oleh karenanya, penyusunan perencanaan proses
pembelajaran harus sesuai dengan standar kompetensi tersebut. Perancangan
asesmen juga harus diselaraskan dengan rancangan pembelajaran dan standar
kompetensi yang harus dimiliki peserta didik sehingga asesmen yang dirancang
tepat sasaran (valid).

3. Apa yang Anda ketahui dengan modul ajar sebagai sebuah perangkat pembelajaran?
Modul ajar merupakan bentuk lain dari perangkat ajar yang digunakan oleh
pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran. Istilah modul ajar dipakai
dalam implementasi kurikulum merdeka sebagai hasil dari penjabaran alur tujuan
pembelajaran yang disusun sesuai fase perkembangan peserta didik. Modul ajar
bersifat fleksibel, sehingga dalam penyusunannya guru memiliki kemerdekaan
untuk menyusun modul ajar sesuai kondisi dan karakteristik peserta didik maupun
sekolah.
4. Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar?
Modul ajar disusun berdasarkan fase perkembangan peserta didik dan guru
memiliki kemerdekaan untuk menyesuaikan modul ajar yang disusunnya dengan
karakteristik peserta didik dimana guru tersebut mengajar. Oleh karena itu, penting
bagi guru untuk mengembangkan modul ajar agar menyesuaikan dengan kondisi
dan karakteristik peserta didik maupun sekolah di tempat ia mengajar. Selain itu,
dalam penyusunannya guru juga perlu mempersiapkan berbagai rujukan sumber
materi belajar bagi peserta didik agar kegiatan pembelajaran lebih efektif.

5. Apa yang Anda ketahui dengan asesmen diagnostik? Kapan asesmen diagnostik
perlu dilakukan dan untuk apa?
Asesmen diagnostik merupakan asesmen yang dilakukan dalam rangka
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan dan kelemahan peserta didik yang
bervariasi sehingga proses pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Asesmen diagnostik perlu dilakukan secara berkala di
awal pembelajaran (non-kognitif dan kognitif) sehingga proses pembelajaran dapat
disesuaikan dengan karakteristik dan kompetensi rata-rata peserta didik.

6. Pemahaman seperti apa yang perlu dimiliki pendidik (guru) untuk melaksanakan
asesmen yang efektif?
- Guru perlu memiliki pola piker yang bertumbuh (growth mindset)
- Memandang informasi yang perlu digali melalui asesmen secara
menyeluruh (holistik)
- Guru memiliki kompetensi yang baik dalam menentukan waktu, jenis, Teknik
dan instrument yang akan digunakan dalam asesmen
- Memiliki kemampuan untuk mengolah dan menganalisa hasil asesmen dan
menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran.

7. Gambaran perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen seperti apa yang


merujuk pada prinsip dan paradigma asesmen pembelajaran paradigma baru?
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen yang merujuk pada
prinsip dan paradigma asesmen pembelajaran paradigma baru adalah yang secara
keseluruhan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Perencanaan asesmen
dilakukan guru menyesuaikan dengan karakteristik, kebutuhan belajar, dan tahap
perkembangan peserta didik. Pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran
paradigma baru ditekankan pada tujuan untuk memonitor kualitas pembelajaran
dan dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran. Oleh
karena itu assessment as learning dan assessment for learning lebih dominan dari
assessment of learning.

Anda mungkin juga menyukai