Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA 2

PENERAPAN PRINSIP ASESMEN PADA PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU


Nama : Nissa Audina
NIM : 2003221068
Prodi : Pendidikan Biologi

Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan prinsip
asesmen pada pembelajaran paradigma baru semestinya dirancang dan dilaksanakan
oleh guru.

1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu
dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam merencanakan
asesmen yang akan diterapkan dalam pembelajaran paradigma baru!
Prinsip asesmen menjadi penting diperhatikan oleh guru, pimpinan
sekolah, dan pengembang kurikulum sebagia rujukan berkaitan dengan proses
pembelajaran dan asesmen. Hal tersebut karena asesmen menentukan kriteria
ketercapaian tujuan proses pembelajaran, sehingga dengan merujuk pada
prinsip-prinsip asesmen yang digagas pemerintah, guru akan mampu merancang
dan melaksanakan asesmen yang baik, tepat sasaran, dan berguna untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.

2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki
keleluasaan dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan
contoh manifestasi dari keleluasaan guru dalam merancang pembelajaran dan
asesmen tersebut!
Guru memiliki keleluasaan dalam merancang pembelajaran dan asesmen
yang efektif. Hal ini karena efektivitas rancangan pembelajaran dan asesmen
bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi, lingkungan, dan karakteristik
peserta didik. Sehingga, dalam hal ini guru sebagai pendidik yang merancang
kegiatan pembelajaran dan asesmen memiliki keleluasaan untuk menyesuaikan
dan mengembangkannya.
Contoh manifestasi:
Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan belajar
murid dan pencapaian sebelumnya. Misal: melalui dialog dengan murid, sesi
diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, dan/atau metode
lainnya yang sesuai. Hal tersebut dilakukan secara berkala sebagai rujukan untuk
merancang pembelajaran dan asesmen yang sesuai dan paling efektif.
3. Mengapa asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses
pembelajaran? Berikan ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran
tersebut!

Asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses


pembelajaran, karena asesmen bertujuan untuk menilai proses pembelajaran
tersebut apakah sudah sesuai dan efektif untuk ketercapaian tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu, asesmen harus dilaksanakan terpadu dengan
proses pembelajaran dan mampu memberikan umpan balik agar kualitas
kegiatan pembelajaran lebih baik.

Ilustrasi:
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru akan menganalisis
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai kemudian guru akan merancang dan
mengembangakan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan tersebut.
Terakhir, untuk menilai ketercapaian tujuan diperlukan asesmen yang efektif dan
juga sesuai dengan rencana pembelajaran.

4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam
keseluruhan proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya
memberikan umpan baik jika mendapati peserta didik yang tidak dapat menyelesaikan
tugas secara lengkap sesuai waktu yang disediakan!

Pemberian umpan balik digunakan secara bersama-sama oleh peserta


didik, guru, dan orang tua sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.

Ilustrasi:

Guru berdiskusi antarpendidik debagai bahan pertimbangan mengenai karakter


peserta didik yang tidak mampu menyelesaikan tugas sesuai waktu. Selanjutnya,
guru menganalisis kesesuaian waktu yang diberikan dengan tingkat kesukaran
tugas. Sehingga guru dapat memberikan umpan balik yang sesuai dan efektif
bagi peserta didik tersebut. Sehingga dikemudian peserta didik tersebut mampu
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan


peserta didik menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan
instrumen asesmen?

Capaian pembelajaran (CP) merupakan standar acuan kompetensi yang


harus dicapai dalam pembelajaran paradigma baru. CP merupakan kompetensi
dan karakter yang hendak dicapai setelah melalui proses pembelajaran dalam
kurun waktu tertentu. Standar kompetensi ini digunakan untuk menentukan arah
tujuan pembelajaran. Selain itu, karakteristik peserta didik juga diperlukan
sebagai informasi ketercapaian dan kebutuhan peserta didik. Oleh karenanya,
penyusunan rancangan asesmen juga harus diselaraskan dengan standar
kompetensi, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik sehingga asesmen yang
dirancang efektif dan tepat sasaran (valid).

6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda pilih,
tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur ketercapaian CP
tersebut!

Capaian Pembelajaran: Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi


atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global
terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan
peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat membuat produk makanan atau
minuman berbasis bioteknologi konvensional.
Teknik & Instrumen asesmen:
- Asesmen Formatif: Diskusi kelompok, Lembar kerja, presentasi kelompok.

- Asesmen Sumatif:

Tidak tertulis: Projek pembuatan produk makanan/minuman berbasis


bioteknologi konvensional.

Tertulis:
Indikator soal: Disajikan informasi mengenai proses fermentasi yang
terjadi dalam pembuatan tape. Peserta didik menganalisa pernyataan
mana saja yang tepat berkaitan dengan informasi tersebut.

Bioteknologi menggunakan proses fermentasi (oksidasi anaerob) untuk


mengubah suatu bahan menjadi produk makanan tertentu. Misalnya, pada
pembuatan tape digunakan beras ketan atau singkong yang kemudian
difermentasi oleh mikroorganisme (Saccharomyces cerevisiae). Tape
hasil fermentasi dengan beras ketan maupun singkong memiliki cita rasa
dan nilai gizi yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa….
1) Terjadi perubahan kimia
2) Terbentuk senyawa yang baru
3) Perubahan yang terjadi tidak bisa kembali seperti semula
4) Terjadi perubahan glukosa menjadi CO2 dan alcohol
A. Jika (1), (2), dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) yang benar
E. Jika semuanya benar

Indikator soal: Disajikan gambar rongga-rongga udara pada potongan roti.


Peserta didik mengidentifikasi penyebab terbentuknya rongga-rongga
tersebut dalam proses fermentasi

Perhatikan gambar berikut ini!

Pada saat pembuatan adonan roti, proses fermentasi pada adonan akan
menghasilkan …… sehingga terbentuk rongga seperti pada gambar
berikut.
A. Gas oksigen
B. Gas karbondioksida
C. Alkohol
D. Asam laktat
E. Selulosa

7. Menurut Anda, apakah memungkinkan guru menyiapkan terlebih dahulu instrumen


asesmen sebelum pembelajaran dilakukan? Mengapa demikian? Identifikasilah
kemungkinan tantangan yang muncul jika instrumen asesmen ditentukan sebelum dan
sesudah pembelajaran dilakukan!

Menurut saya memungkinkan guru untuk menyiapkan instrument asesmen


sebelum pembelajaran, karena instrumen yang dibuat pasti sesuai dengan materi
pembelajaran yang akan diberikan. Namun, instrument asesmen yang dibuat
guru tidak hanya merujuk pada konten materi saja, tetapi juga perlu
memperhatikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Sehingga, apabila
disiapkan sebelum pembelajaran tantangan bagi guru adalah kreatif dan inovatif
untuk mempersiapkan instrument asesmen yang bervariasi. Sedangkan, apabila
disiapkan sesudah pembelajaran dilakukan guru harus cepat dan tepat dalam
menentukan teknik dan instrument apa yang harus dilakukan dalam
pembelajaran tersebut.

8. Untuk apa laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru?
Identifikasilah berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika laporan kemajuan belajar
tidak dilakukan oleh guru!

Laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan guru untuk memonitor/
mengkontrol perkembangan peserta didik. Selain itu, laporan tersebut juga dapat
menjadi tolok ukur ketercapaian tujuan pembelajaran dan umpan balik bagi guru,
peserta didik, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Apabila
guru tidak membuat laporan kemajuan belajar peserta didik, maka guru tidak
memiliki informasi mengenai kompetensi dan pengetahuan apa yang sudah atau
belum dicapai oleh peserta didik.

9. Jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang bagaimana asesmen dapat digunakan


untuk memperbaiki proses pembelajaran!

Asesmen tidak hanya digunakan untuk mengukur kemampuan dan ketercapaian


peserta didik, tetapi juga dapat digunakan oleh guru dalam menilai kompetensi
mereka dan efektivitas proses pembelajaran yang telah dilakukan. Misalnya saja
asesmen formatif yang digunakan selain untuk memonitor kemajuan belajar
peserta didik tetapi juga dapat digunakan sebagai informasi bagi perbaikan
proses pembelajaran. Asesmen ini dapat dilakukan dengan Teknik self
assessment, peer assessment, dan peer feedback secara berkala selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai