NPM : 22130611812
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Assesmen yang Efektif II
Panen & Sardiyo (2005) menegaskan bahwa pendidikan yang berbasis pada budaya lokal
dapat menjadikan lingkungan serta suasana belajar yang lebih menarik serta menyenangkan,
baik untuk guru maupun siswa, sehingga memungkinkan siswa dapat terlibat aktif dalam
pembelajaran.
Perubahan sosial budaya yang terjadi di seluruh lini kehidupan telah membawa dampak
hilangnya nilai-nilai dan standard moral masyarakat sehingga memerlukan upaya yang lebih
kongkrit untuk mereduksi sebelum terjadi alienasi nilai dan moralitas masyarakat Indonesia.
Melalui etnopedagogi, harapannya hal tersebut dapat dicegah.
Pembelajaran yang bermakna, bukan hanya menuntut pada penguasaan teori saja, namun
perlu adanya pengimplementasiannya kedalam kehidupan. Agar mampu memberikan suatu
pemahaman bagi siswa, maka perlu adanya dukungan berupa sumber pembelajaran yang
tepat, selektif dan juga efektif (Suratno, 2018).
3. Jelaskan hubungan antara karakteristik materi dan konteks budaya peserta didik!
(Skor 20)
Jawab:
Pembelajaran yang menggunakan pendekatan aspek budaya menjadi suatu
pembelajaran yang bermakna dan konstektual, karena erat kaitannya dengan komunitas
budaya dimana materi akan mudah dipelajari dan diterapkan oleh siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Didalam dunia pendidikan, karakteristik materi dapat diajarkan
kepada peserta didik melalui konteks budaya yang lebih mudah dipahami secara
eksistensi oleh peserta didik. Pembelajaran berbasis budaya dapat memicu terjadinya proses
imajinatif, metaforik, berpikir kreatif, serta sadar akan pentingnya nilai-nilai budaya
yang harus dilestarikan (Asri Budiningsi, 2005). Fungsi konteks budaya dalam dunia
pendidikan, khususnya pendidikan formal memiliki tujuan untuk membentuk manusia
yang dapat menunjukkan eksistensinya sebagai makhluk berbudaya yang mampu
bersosialisasi dalam bermasyarakat dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup, baik secara pribadi, kelompok,
maupun masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai contoh: Dalam pengaplikasian materi perubahan lingkungan, guru dapat
memudahkan pemahaman materi tersebut melalui budaya repong damar sebagai salah satu
upaya untuk melestarikan hutan dan melindungi hutan agar tercipta keseimbangan
lingkungan. Selain itu, guru dapat menggunakan tradisi ngumbai lawok untuk memberikan
permasalahan lingkungan sebagai salah satu bentuk pencemaran yang dapat menyebabkan
perubahan lingkungan. Dengan menelisik menggunakan pendekatan budaya lokal terkait
tradisi budaya lampung yang menyebabkan pencemaran dan tradisi budaya lampung dalam
melakukan upaya keseimbangan lingkungan. Metode tersebut dapat memicu minat siswa
dalam belajar biologi dengan menggali potensi mengenai pemahaman awal yang sudah
mereka dapatkan melalui lingkungan sekitar mereka
4. Buatlah Alur matriks salah satu budaya dengan konsep pelajaran tertentu! (Skor 25)
Jawab:
Berikut disajikan Alur matriks salah satu budaya dengan konsep pelajaran biologi materi
perubahan lingkungan: