Anda di halaman 1dari 10

Topik 5 Filosofi Pendidikan

KONEKSI ANTAR
MATERI
Pendidikan Yang Memerdekakan Dari Perspektif Lain

NA M A : PUTRI SANDA SAFITRI


2 00 12 2 0088
P P G P R A J A B A T A N BAHASA INDONESIA
KONEKSI ANTAR MATERI
Kesimpulan dan pesan dalam
mengaitkan penjelasan dari Topik V
dengan Topik I , Topik II , Topik III dan
Topik IV. Sejauh mana topik mengenai
pendidikan yang berpihak pada
peserta didik dan memerdekakan
peserta didik dalam pendidikan abad
ke-21dapat diimplementasikan pada
pendidikan nasional dan sekolah mitra
mahasiswa secara khusus.
To p i k 1 : P e r j a l a n a n P e n d i d i k a n N a s i o n a l
T o p i k 2 : D a s a r - d a s a r P e n d i d i k a n K i H a d ja r
Dewantara
To p i k 3 : I d e n t i t a s M a n u s i a I n d o n e s i a
Topik 4 : Pa nca sil a Seba ga i F onda si Pendidika n
Indonesia
Topik 5 : Tel a a h P r a kt ik Ba ik Pendidika n y a ng
Memerdekakan
PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN
Adanya proses pendidikan yang berpihak pada peserta didik dengan
meletakkan unsur kemerdekaan (kebebasan) mereka untuk belajar secara
mandiri , sesuai dengan tumbuh kembangnya , pemetaan kebutuhan , serta
profil belajarnya dan kodratnya, merdeka baik secara lahir maupun batin ,
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih bermakna. Pendidikan
sebagai upaya untuk membina dan menuntun semua aspek yang melekat
pada diri kemanusiaan peserta didik.
Peserta didik yang merdeka dapat mencapai dan memaknai entitas dan
identititasnya sebagai manusia Indonesia yang mandiri.
Pendidikan dan pengajaran merupakan sarana pendidik untuk membina dan
menuntun pila berpikir dan tingkah laku anak untuk membentuk pribadi yang
merdeka , berpengetahuan tetapi tetap merdeka.
Terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara

" Anak- anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat
merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu"

Ki Hadjar Dewantara mempunyai keyakinan bahwa untuk menciptakan


manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci
utama untuk mencapainya.
Pendidikan di Indonesia yang terus berkembang seiring
dengan berkembangnya kebutuhan peserta didik , tidak
lepas juga pengaruh perkembangan teknologi sehingga
butuh adanya penyelarasan antara identitas manusia
Indonesia itu sendiri dengan kodrat alam dan kodrat
zaman peserta didik guna mempertahankan identitas dan
kekhasan manusia Indonesia.

Oleh karena itu, proses belajar dalam pendidikan yang


memerdekakan harus disesuaikan dengan fase
perkembangan peserta didik dengan latar belakang yang
beragam.
IDENTITAS MANUSIA INDONESIA
Merupakan manusia yang mempunyai nilai kemanusiaan
yang tinggi meliputi nilai kebhinekaan, nilai Pancasila dan
nilai religiusitas yang dijadikan sebagai panduan , norma
dan landasan implementasi pendidikan nasional yang
bertujuan untuk mewujudkan pelajar sepanjang hayat
yang mempunyai karakter Pancasila.
TANTANGAN DI ABAD 21

Pengaruh cepatnya arus informasi , budaya global


dan perkembangan teknologi sangat berpengaruh
di kehidupan masyarakat dunia. Dimana hal
tersebut juga berpengaruh pada perubahan
pemikiran & ideologi setiap individu sehingga dapat
menggeruskan jati diri bangsa.

Tantangan sebagai pendidik untuk mendorong dan


menumbuhkan ketangguhan peserta didik sebagai
pelajar sepanjang hayat dan mampu beradaptasi
dengan perkembangan zaman sesuai karakter
Pancasila.
"Perjuangan perjalanan pendidikan nasional dan
sebelum kemerdekaan hingga saat ini dan seterusnya,
akan terus mengalami perubahan di segala bidang.
Pada bidang pendidikan Indonesia terus berusaha
memperbaiki sistem yang ada dalam kesulitan kodrat
alam dan kodrat zaman pesta didik yang beragam.
Adanya pembaharuan ini harus tetap berpedoman
pada nilai-nilai kemanusiaan Pancasila sebagai
landasan untuk memperteguh identitas manusia
Indonesia"
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai