Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Firmansyah
2. Fitri Anggalia
3. Flavia Oktavianti
4. Indah Chairunnisa
5. Ines Sugesti
Kelas : R002-MIPA
Dosen Pengampu : Dr. Mujahidawati, M.Si
Pembelajaran era abad-21 memiliki acuan yaitu Pembelajaran Paradigma Baru yang memiliki
arti Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik. Pembelajaran abad-21 memiliki karakteristik: 1)
Pendekatan-pendekatan yang berpusat pada peserta didik. 2) Peserta didik dibelajarakan untuk mampu
berkolaborasi. 3) Materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari (kontekstual), pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan
kehidupan sehari-hari mereka, dan 4) Mengupayakan mempersiapkan peserta didik menjadi warga
negara yang bertanggung jawab.
Sebagai seorang guru, dalam mempersiapkan peserta didik di pembelajaran era abad-21 dapat
merancang pembelajaran dengan melakukan pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir
karakteristik pembelajaran abad-21 tersebut, pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan ialah
Pendekatan Science, Technology, Engineering, dan Math (STEM). Untuk menyiapkan peserta didik
memperoleh pengetahuan, kertarampilan abad-21 yaitu keterampilan cara berpikir kritis, kratif, mampu
memcahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan
komunikasi, maka Pendekatan STEM ini dapat diintegrasikan dengan Cara berpikir Computational
Thinking (CT).
Selain integrasi CT dengan STEM, CT juga dapat diintegrasikan pada Mata Pelajaran. Untuk
dapat mengintegrasikan CT pada mata pelajaran yang akan diampu, ada beberapa variabel yang perlu
diperhatikan, yaitu: (1) Fase/usia siswa. Hal ini berkaitan dengan pembagian fase A-F yang ada pada
Kurikulum Merdeka. (2) Kompleksitas persoalan. CT dapat dimulai dari hal-hal konkrit menuju ke hal
abstrak. (3) Proses yang dipraktekkan dalam pembelajaran: mulai identifikasi persoalan dari
permasalahan sampai menentukan solusinya. (4) Bidang ilmu calon guru, karena setiap bidang ilmu
punya jalan pikir yang khas. (5) Metoda/strategi yang dipilih dalam menyampaikan pengajaran. (6)
Desain solusi: tanpa/dengan komputer (dan memanfaatkan komputasi).
Namun, terdapat potensi kendala, yaitu keberagaman peserta mata kuliah CT ini baik dari segi
mata pelajaran maupun jenjang pendidikan yang diampu. Terdapat peluang bahwa tidak seluruh mata
pelajaran pada masing-masing jenjang dapat tercakup pada Topik Integrasi CT dalam Mata Pelajaran
ini. Sehingga, pada tugas ini dicoba untuk melakukan integrasi CT dalam Mata Pelajaran Fisika pada
Materi Momentum dan Implus pada Kelas XI Fase F SMA.
A. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang akan diintegrasikan CT ialah Mata Pelajaran Fisika.
B. Materi Ajar
Materi ajar pada mata pelajaran fisika yang akan diintegrasikan adalah materi Momentum dan
Implus pada kelas XI Fase F SMA.
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada modul ajar materi Momentum dan Implus pada kelas XI Fase F SMA
ialah sebagai berikut:
Tujuan Pembelajaran
11.7 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum
dalam kehidupan sehari-hari
Elemen CP yang dituju : Pemahaman Sains dan Keterampilan
Proses Pemahaman Sains
• Menjelaskan konsep momentum dan hubungannya dengan vektor
Persiapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Komponen 4 3 2 1
Tuliskan perbedaan yang terdapat pada materi ajar yang belum diintegrasikan dengan CT dan
materi ajar yang telah diintegrasikan dengan CT!
Perbedaannya terdapat penambahan kosa kata CT pada materi pelajaran yang belum ada
CT. Selain itu, ditambahkan asesmen CT pada materi pelajaran tersebut untuk mengetahui
persantase kemampuan siswa dalam memahami materi tersebut.