Anda di halaman 1dari 5

Aurelia Meraonda Corissa

22101140483/Pendidikan Bahasa Inggris

Nama Pembelajaran Diferensiasi


Matakuliah
Review Dalam perkuliahan pembelajaran berdiferensiasi selama satu
pengalaman semester dengan alur penugasan MERDEKA yang tersedia di LMS,
belajar. saya mendapat pemahaman baru dalam mempelajari 5 topik yang
terdapat pada mata kuliah iniyaitu kegiatan yang dilakukan oleh
seorang guru selama ini belum benar-benar mengakomodir setiap
karakteristik individu siswa. Guru masih cenderung menyamakan
kemampuan siswa di dalam kelasnya. Setelah saya bertemu
denganmata kuliah ini, saya mempelajari banyak topik mengenai
pembelajaran yang dapat mengakomodir setiap karakteristik siswa
lebih mendalam yaitu mulai dari menentukan tujuan pembelajaran,
mengidentifikasi kebutuhan belajar murid yang sesuai dengan mata
pelajaran matematika, menerapkan strategi diferensiasi merancang
dan mengimplementasikan RPP dan penilaian berkelanjutan
(evaluasi) mengenai pembelajaran berdiferensiasi. Hal-hal tersebut
saya pelajari dari 5 topik yang dibahas dalam mata kuliah ini, yaitu:

Topik 1 Teori-teori yang mendasari pembelajaran


berdiferensiasi.

Pada topik ini diawali dengan perlunya pembelajaran


berdiferensiasi, dimana pembelajaran ini penting dilakukan
mengingat setiap siswa memiliki perbedaan sehingga perlu adanya
pembelajaran yang dapat mengakomodir siswa sesuai dengan
kebutuhannya. Saya belajar mengenai teori-teori keragaman
peserta didik, pengertian dan ciri-ciri pembelajaran berdiferensiasi,
mengidentifikasi kasus-kasus yang berkaitan dengan strategi yang
diterapkan di pembelajaran berdiferensiasi seperti pengelompokan
siswa secara homogen sesuai dengan kebutuhan.

Topik 2 Aspek-Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi.

Pada topik ini saya mempelajari mengenai aspek pembelajaran


berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, proses, produk dan
lingkungan belajar. Saya awalnya tidak paham bagaimana
praktiknya jika harus melakukan semua aspek diferensiasi. Setelah
mendapat penjelasan dosen, saya memahami untuk
mempraktikkan pembelajaran berdiferensiasi kita bisa
menyesuaikan aspeknya dengan mata pelajaran yang kita ampu
dan pemetaan peserta didik yang kita ambil. Sebagai contoh, dalam
mata pelajaran Bahasa Inggris guru akan membuat pembelajaran
berdasarkan tingkat kemampuan belajar siswa maka aspek yang
berdiferensiasi adalah aspek proses (perlakuan sesuai dengan
kemampuan siswa), konten (materi yang diberikan cth: materi
narrative disediakan dalam bentuk comic strips, podcast, dan video
animasi), dan lingkungan belajar (posisi siswa belajar).

Topik 3 Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

Setelah mempelajari aspek yang digunakan dalam pembelajaran


berdiferensiasi, selanjutnya adalah memilih strategi yang akan
digunakan untuk mengajar dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Langkah ini penting untuk menentukan langkah pertama yang
harus dilakukan guru supaya pembelajaran dapat berjalan dengan
baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Di topik ini dijelaskan
mengenai model-model pembelajaran yang mungkin bisa
diterapkan untuk pembelajaran berdiferensiasi seperti model CBL,
PBL, PjBL, Cooperative Learning, dll. Dari hal tersebut saya
menyadari tidak semua model cocok dengan pembelajaran
berdiferensiasi seperti yang dicontohkan dosen waktu perkuliahan
yaitu model jigsaw dimana model ini kurang cocok dilakukan untuk
pembelajaran berdiferensiasi jika aspek yang digunakan adalah
gaya belajar siswa karena siswa memiliki gaya belajar yang
berbeda sedangkan di model jigsaw ini siswa dituntut untuk bisa
menjelaskan sebuah materi kepada temannya yang mungkin siswa
tersebut tidak sama gaya belajarnya.

Topik 4 Rancangan dan Implementasi Pembelajaran


Berdiferensiasi.

Selanjutnya dalam topik 4 saya belajar bagaimana merancang dan


mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.
Sebelum saya membuat sebuah modul ajar atau RPP
pembelajaran berdiferensiasi saya mempelajari langkah-langkah
yang dilakukan sebelumnya yaitu memetakan siswa, dapatkan
wawasan siswa untuk menentukan metode, pengelompokkan,
memberikan pilihan kepada peserta didik, memberikan informasi
dari berbagai bentuk, tidak memberikan latihan umum,
menghubungkan pembelajaran secarakontekstual yang dekat
dengan siswa, mengkombinasikan dengan guru lain atauahli,
sering berlatih, dan melakukan percobaan. Di dalam topik ini juga
mahasiswa dilatih untuk mencoba mengimplementasikan
pembelajaran berdiferensiasi dikelas micro teaching sehingga saya
merasa cukup melihat gambaran bagaimana pembelajaran ini
dilakukan di dalam kelas.

Topik 5 Evaluasi Pada Pembelajaran Berdiferensiasi

Topik terakhir yang saya pelajari ini adalah mengevaluasi


pembelajaran berdiferensiasi. Apakah dalam pembelajaran yang
dilakukan sudah memuatdiferensiasi kepada siswanya sesuai
aspek-aspek yang digunakan. Disini saya danteman-teman saling
mengevaluasi modul ajar atau RPP masing-masing apakah modul
ajar atau RPP yang dibuat sudah cukup melakukan pembelajaran
berdiferensiasi atau belum menggunakan panduan evaluasi
pembelajaran berdiferensiasi yang sudah disediakan di LMS. Dari
hasil evaluasi tersebut modulajar atau RPP yang saya buat pada
topik 4 sudah cukup melakukan pembelajaran berdiferensiasi
dengan aspek proses karena saya memetakan siswa berdasarkan
kemampuannya.

Refleksi Menurut saya topik 4 tentang Rancangan dan Implementasi


pengalaman Pembelajaran Berdiferensiasi sangatlah penting untuk dipelajari
belajar yang lebih lanjut karena dalam praktiknya mengimplementasikan dan
dipilih merancang pembelajaran berdiferensiasi sangatlah sulit karena
banyak yang harus dipersiapkan dibanding dengan pembelajaran
biasanya. Dalam topik ini saya belajar bagaimana merancang dan
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi yang dapat
mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. Walaupun dalam
praktiknya saya belummengimplementasikan rancangan yang
sudah saya buat dalam topik ini. Akantetapi, menurut saya
keterampilan merancang pembelajaran berdiferensiasi ini penting
dimiliki oleh setiap guru supaya peserta didik dapat terpenuhi
kebutuhan belajarnya.

Topik ini penting dipelajari karena ketika guru dapat merancang


danmengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi maka guru
mampu memenuhikebutuhan setiap peserta didik dengan baik.

Topik ini sangatlah berkaitan dengan mata kuliah filosofi pendidikan


Indonesia mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara dimana seorang
guru berperandalam menuntun segala kodrat yang ada pada murid
agar mereka dapat mencapaikeselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik secara manusia maupun sebagai anggota
masyarakat. Untuk mendukung hal itu tentunya perlu pembelajaran
yang dapat memenuhi kebutuhan belajar dan dapat mengakomodir
setiap peserta didiknya seperti pembelajaran berdiferensiasi ini.

Selain itu, topik ini juga berkaitan dengan mata kuliah pemahaman
pesertadidik dan pembelajarannya dimana dalam melaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi guru perlu mengidentifikasi dan
memetakan karakter setiap pesertadidiknya sehingga guru harus
bisa memahami peserta didiknya. Untuk memahami peserta
didiknya guru harus sudah menguasai kemampuan dalam
mengidentifikasi peserta didiknya yang dapat dipelajari melalui
mata kuliah pemahaman peserta didik dan pembelajarannya.

Untuk mempelajari topik ini saya mengerjakan tugas-tugas yang


ada diLMS dan mempelajari materi-materi yang tersedia di
dalamnya. Selain tugas-tugas yang wajib dikerjakan di LMS, saya
juga mempelajari topik ini dari kuliahumum yang diselenggarakan
oleh universitas, dimana dalam kuliah umum inimendatangkan
guru-guru yang memiliki pengalaman dalam

Mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Akan tetapi,


dalammengikuti kuliah umum ini, saya merasa kurang dalam
memahaminya karena disampaikan secara teoritis dimana saya
sudah mendapatkan hal itu di kelas. Walaupun demikian saya bisa
melihat gambaran bahwa dilapangan ada beberapaguru yang
sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini walaupun
dalam praktiknya masih kesulitan karena kurangnya literatur
pembelajaran ini diIndonesia. Selain mengikuti kuliah umum dan
mengerjakan tugas di LMS, saya juga mempelajari dan memahami
topik ini dari mahasiswa lain yang melakukan micro teaching
pembelajaran berdiferensiasi di kela kelas sehingga saya lebih
bisamelihat gambaran pembelajaran ini jika dilakukan di kelas.

Strategi yang saya implementasikan dalam mempelajari topik ini


yaitu
merancang dan membuat sebuah modul ajar atau RPP pembelaja
ran berdiferensiasi yang dipetakan menurut tingkat kemampuan
belajarnya. Walaupun dalam praktiknya di sekolah saya belum
dapat mengimplementasikan modul ajar tersebut.

Analisis
artefak
pembelajara
n
Pembelajara Berdasarkan pengalaman yang saya pelajari, saya mendapatkan
n bermakna pengetahuan dan wawasan yaitu untuk mengidentifikasi kebutuhan
(good belajar pesertadidik kita dapat melakukan tes diagnostik maupun
practices) tes angket seperti pada matakuliah pemahaman peserta didik.
Selain itu juga bisa dengan proses pembelajaran yang sudah
dilakukan sebelum-sebelumnya maka kita mendapat wawasan
siswa sehingga kita dapat menentukan metode dan model yang
cocok digunakan untuk setiap siswa. Selanjutnya yaitu merancang
pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran bahasa inggris
dengan memperhatikan aspek mana yang harus dibedakandan
tidak. Dari pembelajaran bermakna yang saya peroleh, rencana
tindak lanjutyang akan saya lakukan yaitu mengimplementasikan
pembelajaran berdiferensiasi pada kelas yang saya ajar.

Anda mungkin juga menyukai