Anda di halaman 1dari 4

JURNAL REFLEKSI MATA KULIAH INTI

Nama : Anggi Apriliana


NIM : 1406022577
Rombel :1
Nama Mata Pembelajaran Diferensiasi
kuliah

Review
Dalam perkuliahan pembelajaran berdiferensiasi selama satu semester dengan alur
pengalaman
penugasan MERDEKA yang tersedia di LMS, saya mendapat pemahaman baru
belajar.
dalam mempelajari 5 topik yang terdapat pada mata kuliah iniyaitu kegiatan yang
dilakukan oleh seorang guru selama ini belum benar-benar mengakomodir setiap
karakteristik individu siswa. Guru masih cenderungmenyamakan kemampuan
siswa di dalam kelasnya. Setelah saya bertemu denganmata kuliah ini, saya
mempelajari banyak topik mengenai pembelajaran yangdapat mengakomodir
setiap karakteristik siswa lebih mendalam yaitu mulai darimenentukan tujuan
pembelajaran, mengidentifikasi kebutuhan belajar murid yangsesuai dengan mata
pelajaran matematika, menerapkan strategi diferensiasi,merancang dan
mengimplementasikan RPP dan penilaian berkelanjutan (evaluasi)mengenai
pembelajaran berdiferensiasi. Hal-hal tersebut saya pelajari dari 5 topik yang
dibahas dalam mata kuliah ini, yaitu:Topik 1 Teori-teori yang mendasari
pembelajaran berdiferensiasiPada topik ini diawali dengan perlunya pembelajaran
berdiferensiasi, dimana pembelajaran ini penting dilakukan mengingat setiap siswa
memiliki perbedaansehingga perlu adanya pembelajaran yang dapat
mengakomodir siswa sesuaidengan kebutuhannya. Saya belajar mengenai teori-
teori keragaman peserta didik, pengertian dan ciri-ciri pembelajaran
berdiferensiasi, mengidentifikasi kasus-kasus yang berkaitan dengan strategi yang
diterapkan di pembelajaran berdiferensiasi seperti pengelompokan siswa secara
homogen sesuai dengan kebutuhan.

Topik 2 Aspek-Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi

Pada topik ini saya mempelajari mengenai aspek pembelajaran


berdiferensiasiyaitu diferensiasi konten, proses, produk dan lingkungan belajar.
Saya awalnyatidak paham bagaimana praktiknya jika harus melakukan semua
aspek diferensiasi. Setelah mendapat penjelasan dosen, saya memahami untuk
mempraktikkan pembelajaran berdiferensiasi kita bisa menyesuaikan
aspeknyadengan mata pelajaran yang kita ampu dan pemetaan peserta didik yang
kitaambil. Sebagai contoh, dalam mata pelajaran matematika guru akan membuat
pembelajaran matematika berdasarkan tingkat kemampuan belajar siswa maka
aspek yang berdiferensiasi adalah aspek proses (perlakuan sesuai dengan
kemampuan siswa), konten (materi yang diberikan), dan lingkungan belajar
(posisi siswa belajar).

Topik 3 Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

Setelah mempelajari aspek yang digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi,


selanjutnya adalah memilih strategi yang akan digunakan untuk mengajar dengan
pembelajaran berdiferensiasi. Langkah ini penting untuk menentukan langkah
pertama yang harus dilakukan guru supaya pembelajaran dapat berjalan dengan
baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Di topik ini dijelaskan mengenai model-
model pembelajaran yang mungkin bisa diterapkan untuk pembelajaran
berdiferensiasi seperti model CBL, PBL, PjBL, Cooperative Learning, dll. Dari
hal tersebut saya menyadari tidak semua model cocok dengan pembelajaran
berdiferensiasi.

Topik 4 Rancangan dan Implementasi Pembelajaran Diferensiasi

Dalam topik ini, saya belajar tentang cara merancang dan mengimplementasikan
pembelajaran diferensiasi di kelas. Sebelumnya saya membuat sebuah modual ajar
atau perangkat pembelajaran diferensiasi. Saya mempelajarai langkah-langkah
yang dilakukan sebelumnya yaitu memetakan siswa. Dalam topik ini, mahasiswa
juga mencoba mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi di kelas
microteaching sehingga dapat melihat gambaran bagaimana pemelajaran
diferensiasi di kelas.
Refleksi Topik yang menarik bagi saya yaitu topik 2, yaitu Aspek-aspek Pembelajaran
pengalaman Berdiferensiasi. Dari topik ini saya mengetahui bahwa ternyata aspek-aspek
belajar yang Pembelajaran Berdiferensiasi ada empat, yaitu konten, proses, produk, dan
dipilih lingkungan belajar di mana semua aspek tersebut dapat dipilih salah satunya atau
semua aspek dibedakan untuk dilakukan proses pembelajaran.

Topik ini penting untuk dipelajari karena di dalam Kurikulum MERDEKA, seorang
guru harus mampu memfasilitasi pembalajaran kepada peserta didik yang memiliki
bermacam-macam karakteristik yang kemudian diturunkan kedalam Aspek-aspek
pembelajaran ini. Topik ini dipelajari dengan penggabungan metode diskusi dengan
belajar mandiri. Diskusi yang dominan dari dosen ini membuka cakrawala pikiran
saya untuk menggali lebih dalam terkait aspek yang harus dibedakan dalam
melakukan pembelajaran berdiferensiasi yang kemudian saya melakukan belajar
mandiri dengan membaca ulang materi-materi dan mencari literasi ke luar.

Dengan cara-cara tersebut, saya menjadi lebih memahami terkait konsep aspekaspek
Pembelajaran Berdiferensiasi. Diskusi yang dilakukan tidak hanya dilakukan di
kelas, namun juga di luar kelas dengan melibatkan praktisi yang memang sudah
pernah melakukan hal tersebut. Salah satu diskusi yang dilakukan yaitu ketika ada
kuliah umum, narasumber merupakan praktisi guru yang mengajar di sekolah yang
memang ada beberapa aspek berdiferensiasi yang harus diterapkan dalam
melakukan pembelajaran. Adanya contoh konkrit menjadi penguatan dalam
pemahaman materi perkuliahan saya.

Analisis https://docs.google.com/presentation/d/1RnTU8oBIp7i_aXsFOeZsg1VM2eeaGLbE
artefak /editusp=share_link&ouid=117892319270935122061&rtpof=true&sd=true
pembelajara tautan di atas berisikan artefak perkuliahan topik 2 (Aspek- aspek Pembelajaran
n Berdiferensiasi). Artefak tersebut berupa slide powerpoint yang berisikan materi
tentang penjelasan Aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi. mbuatan Pe artefak
tersebut menjadikan saya semakin paham akan materi pembelajaran karena saya
membuatnya sendiri dan menuliskan sesuai apa yang saya pahami terkait materi
tersebut.

Pembelajara Sebelum saya mengenal topik ini, saya menganggap semua peserta didik sama
n bermakna kondisinya dengan saya. Hal ini saya anggap “keadilan” dalam pembelajaran,
(good namun ternyata sebaliknya. Makna adil yang sesungguhnya yaitu ketika semua
practices) siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, bukan mendapat perlakuan
yang sama. Dengan adanya topik yang saya pelajari ini, saya menjadi lebih
memperhatikan aspek-aspek pembelajaran untuk dilakukan pendiferensiasikan di
kelas sehingga semua siswa saya dapat memiliki kesetaraan dalam pembelajaran dan
tidak hanya condong kepada siswa-siswa tertentu saja. Aspek yang saya terapkan
diharapkan dapat memfasilitasi siswa yang memiliki perbedaan atau diferensiasi
dalam melakukan proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai