Anda di halaman 1dari 22

emon s t r

D kstual Toasi
Konte pik 2

Social Emotional Learning


Meet the Group
1. Ala' Afanin X9022082143
2. Khafizunnisa S.M. X9022082458
3. Nur Khoiri Hidayati X9022082576
4. Rani Wahyu Andani X9022082625
5. Ria Dwi Kosasih X9022082636
6. Tri Handayani X9022082722
ahan Diskusi :
B
1. Bila anda sudah menonton film Laskar Pelangi apa yang bisa anda pelajari
dari film tersebut berhubungan dengan guru yang menjadi agen perubahan?
2. Anda bisa menonton alternatif film lain berhubungan dengan guru sebagai
agen perubahan, seperti :

Dead poet society


Sekolah Rimba
3.Apa yang bisa anda pelajari dari kejadian/film tersebut? dan apa
hubungannya dengan pembelajaran sosial emosional?
Film Laskar Pelangi bercerita tentang
kehidupan anak-anak dari kalangan
keluarga miskin di Desa Belitung. Mereka
bersekolah di salah satu SD tertua di pulau
tersebut yaitu SD Muhammadiyah. Sekolah
ini hanya memiliki 10 siswa, sehingga
terancam ditutup dan membuat anak-anak
tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan
sekolahnya lagi. Ibu Muslimah menjadi
satu-satunya guru yang mengajar di SD
tersebut. Pada film tersebut digambarkan
kondisi sekolah yang serba kekurangan dan
dalam kondisi yang seadanya.
Film tersebut menceritakan bahwa siswa -
siwa tersebut memiliki ketertarikan/minat
dan bakat masing - masing suatu hari,di
tengah keterbatasan yang ada dengan
bantuan dan pembelajaran dari gurunya,
siswa sekolah tersebut mengikuti lomba
cerdas cermat dan menang pada lomba
mengalahkan sekolah elit. Mereka sangat
gembira dan terus meningkatkan
prestasinya.
Kisah Laskar Pelangi
sebenarnya didokumentasikan
dalam sebuah novel yang
kemudian di filmkan
Andrea Hirata Seman Said
Harun atau lebih dikenal
sebagai Andrea Hirata adalah
novelis Indonesia yang
berasal dari Pulau Belitung,
provinsi Bangka Belitung.
Laskar Pelangi adalah sebuah
film drama Indonesia tahun
2008 yang disutradarai oleh
Riri Riza dari skenario yang
ditulis oleh Salman Aristo
bersama Riri dan Mira Lesmana
Pada film laskar pelangi tersebut, diceritakan Para Laskar Pelangi
menimba ilmu di sekolah reot yang sangat tidak layak dan dengan
keterbatasan yang ada, kegigihan untuk menimba ilmu dan mengubah
sejarah hidup membuat mereka mampu bangkit dan membuktikan bahwa
mereka bisa menjadi yang terbaik. Dan guru nya sebagai agen perubahan
pada film tersebut dijelaskan film ini menunjukkan bagaimana kesetiaan,
pengabdian dan integritas seorang guru terhadap profesinya.Hal ini bisa
dilihat dari pengorbanan gurunya yang dengan gigih penuh pengorbanan
mendidik dan memotivasi untuk maju para Laskar Pelangi untuk menjadi
murid yang pintar dan berhasil meskipun berada dalam segala
keterbatasan seperti bangunan sekolah yang sederhana dan gaji yang kecil.
(Mar'ati dkk 2019)
Hal tersebut mengajarkan bagaimana kita sebagai seorang guru
melihat bahwa kekurangan bukan menjadi penghalang dalam proses
menuntut ilmu, tapi bagaimana kita sebagai guru untuk mengubah
hal tersebut menjadi kekuatan untuk memotivasi peserta didik kita
untuk tetap bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi tersebut
dengan kegigihan dan perjuangan

(Nurmuliatu, 2014)
Kegigihan Bu Muslimah dalam memperjuangkan nasib pendidikan peserta
didik.

Bu Muslimah memperjuangkan nasib pendidikan siswanya. Saat detik-


detik penandatanganan penutupan sekolah karena jumlah siswa belum
genap 10 dan yang hadir hanya 9, maka Bu Muslimah mencoba
meyakinkan kepala sekolah hingga setelah beberapa jam akhirnya muncul
sosok laki-laki berbadan besar yakni Harun yang ditunggu-tunggu untuk
melengkapi jumlah siswa sehingga sekolah tidak jadi ditutup. Berkat
kegigihan Bu Muslimah membangun motivasi siswa untuk menimba ilmu
sehingga mampu mengubah sejarah hidupnya menjadi bangkit dan
membuktikan bahwa mereka bisa menjadi yang terbaik.
(Nurmuliatu, 2014)

Hal yang bisa kami pelajari dari kejadian/film laskar pelangi


yaitu bahwa setiap anak mempunyai potensi yang berbeda, seperti
Ikal yang bermain dengan ketertarikan di bidang sastra, Lintang
si anak jenius didikan alam yang pintar Matematika, Mahar si
penyanyi yang menyenangi seni, Kucai yang bertendensi sebagai
pemimpin, dan Harun seorang anak terbelakang mental namun ada
berjuta potensi dalam dirinya. Seperti halnya pelangi yang
berwarna warni namun justru perpaduan warna-warna itu yang
membuat pelangi semakin indah. Janganlah menyamaratakan
kemampuan anak, janganlah menilai kepintaran seorang anak dari
nilai matematikanya 100 atau Bahasa Inggrisnya 90. Kewajiban
orang tua dan pendidikan yang harus memahami potensi anak
sekaligus memberikan bimbingan dan kesempatan sehingga mereka
dapat menjangkau cita-cita mereka. (Santini, 2021)
Pendidikan harus dilakukan dengan pendekatan moral dan akhlak, bukan hanya
melalui pendekatan materi saja, karena kecerdasan tidak bisa diukur melalui
angka-angka tetapi dapat diukur dengan hati nurani.
Pembelajaran bervariasi sehingga siswa tidak bosan, misalnya yang dilakukan
Bu Mus yakni mengajar siswa laskar pelangi belajar di luar kelas karena
mengingat latar belakang lingkungan siswa.
Bu Mus dan kepala sekolah berhasil membentuk rasa persaudaraan yang kuat
diantara siswa-siswanya agar tidak memandang ras maupun budaya.
Bu Mus menunjukkan rasa kepedulian dan pemahaman yang sangat mendalam
tentang perbedaan potensi yang dimiliki masing-masing siswanya.
Bu Mus selalu memberikan motivasi dan keyakinan kepada siswa-siswanya
untuk menggenggam setinggi langit.
(Santini, 2021)
01 Kesadaran diri (self awareness)

Kesadaran diri Bu Mus bahwa beliau


memiliki potensi atau kemampuan untuk
membimbing siswa Laskar Pelangi dan
membawa perubahan yang lebih baik.
Kesadaran diri tersebut Bu Mus genggam
erat hingga mampu menghantarkan siswanya
sampai di kesuksesan. Kemudian pemeran
utamanya (ikal) sadar bahwa dia menyukai
dan memiliki potensi pada sastra.
02 Manajemen diri (self management)

Beragam tantangan yang tidak mudah


mengajar di SD Muhammadiyah yang harus
dihadapi Bu Mus. Namun Bu Mus mampu
mengelola dirinya, mampu mengelola
emosinya agar terus semangat dan
termotivasi memberikan pengajaran secara
maksimal kepada siswanya. Lintang memiliki
semangat tinggi dan terus memotivasi
dirinya agar berangkat sekolah dengan
menempuh jarak 80 km menggunakan sepeda
03 Kesadaran Sosial (social awareness)

Bu Mus menyadari bahwa siswanya berasal


dari latar belakang yang berbeda-beda. Si
Ikal paham betul kemampuan Lintang yang
memiliki keunggulan di bidang numerasi
(matematika).
04 Kemampuan interaksi sosial (relationship skill)

Persiapan untuk mengikuti karnaval dilakukan secara


berdiskusi karena siswa diberikan kesempatan penuh
untuk berekspresi. Siswa mengorganisasi dan
mengaktualisasikan diri dalam karnaval. Mahar adalah
siswa yang terpilih untuk menjadi konseptor karnaval
yang akan diikuti. Mereka juga diundang untuk
mengikuti cerdas cermat. Bu Mus lah yang paling
memberikan dorongan. Beliau pontang panting
mengumpulkan contoh-contoh soal dan melatih
mereka. Semua peran masing-masing secara kompak
dilakukan untuk bersatu membentuk kesuksesan.

05 Kesadaran Sosial (responsible decision making)


Keputusan Bu Mus untuk mengikutkan siswanya dalam


lomba cerdas cermat adalah keputusan yang tepat.
Hal ini dikarenakan siswa-siswanya yang cerdas dan
mempunyai kemauan belajar yang tinggi. Sehingga Bu
Mus dapat membuktikan bahwa SD Muhammadiyah
dapat bersaing dengan SD yang lain
Kesimpulan
Dari film tersebut mengajarkan bagaimana kita sebagai
seorang guru melihat bahwa kekurangan bukan menjadi
penghalang dalam proses menuntut ilmu, bahwa setiap
anak mempunyai potensi yang berbeda, Pendidikan harus
dilakukan dengan pendekatan moral dan akhlak, bukan hanya
melalui pendekatan materi saja, karena kecerdasan tidak
bisa diukur melalui angka-angka tetapi dapat diukur
dengan hati nurani. Selain itu Melalui pembelajaran sosial
dan emosional, murid diajak untuk menyadari, melihat,
mendengarkan, merasakan, mengalami sejumlah pengalaman
yang dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap positif yang bisa menjadi jembatan suksesnya murid
di masa yang akan datang.
[1] Normuliati S 2014 NOVEL LASKAR
PELANGI KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI PILIHAN
BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
JOURNAL OF WETLANDS ENVIRONMENTAL
MANAGEMENT 9 77–82
[2] Santini I and Sendratari L 2021
ANALISIS NILAI KARAKTER PADA NOVEL LASKAR
PELANGI KARYA ANDREA HIRATA UNTUK

Referensi :
PENGEMBANGAN MATERI IPS SEBAGAI WAHANA
PENDIDIKAN KARAKTER Jurnal Pendidikan IPS
Indonesia 5
[3] Khoerul Mar’ati K, Setiawati W,
Nugraha V and Siliwangi I 2019 Analisis Nilai Moral
Dalam Novel "Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata |
659
TRAILER FILM LASKAR PELANGI
https://www.youtube.com/watch?
v=fFZVM8EDbKA

https://www.suara.com/news/2022
/03/15/180117/sinopsis-laskar-

Referensi :
pelangi-film-lokal-yang-penuh-
motivasi-diadabtasi-dari-novel-
karya-andrea-hirata

Sunny, F. (2022). Analisis Kritis Pesan Moral Film “Laskar


Pelangi” Dalam Pendidikan Karakter. April, 1–8.
https://www.researchgate.net/profile/Ferdiansyah-
Sunny/publication/360014678_Analisis_Kritis_Pesan_Moral_Film_Laskar
_Pelangi_Dalam_Pendidikan_Karakter/links/625d1f904173a21a0d1b26a
f/Analisis-Kritis-Pesan-Moral-Film-Laskar-Pelangi-Dalam-
Pendidikan-Karakter
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai