Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ala` Afanin

NIM : X9022082143

PPG Prajabatan Fisika UNS

1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?

Yaa, saya puas dengan proses belajar pada topik ini. Banyak ilmu baru yang saya
dapatkan selama mempelajari topik pembelajaran berdiferensiasi ini. Selama proses
belajar tentang topik 2 pembelajaran berdiferensiasi ini, saya mempelajari tentang
empat aspek pembelajaran berdiferensiasi yang belum pernah saya ketahui
sebelumnya seperti pembelajaran berdiferensiasi berbasis konten, proses, produk,
dan lingkungan belajar. Dosen memberikan pemahaman secara jelas tentang
keempat aspek tersebut. Selain itu, saya belajar banyak tentang bagaimana
rancangan penerapan pembelajaran diferensiasi dari setiap aspek. Selain
mendapatkan pemahaman dari dosen, saya juga mendapatkan banyak pelajaran dari
teman-teman saya. Sehingga pemahaman yang saya dapatkan menjadi lebih luas
dan bisa saya jadikan bekal untuk membuat rancangan yang kelak akan saya
implementasikan ketika saya mengajar.

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?

Ide yang saya dapatkan setelah belajar pada topik ini yaitu saya akan
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi berbasis keempat aspek
tersebut secara berkesinambungan, dan menggunakan variasi desain lingkungan
belajar.

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?

Cara saya merealisasikan hal tersebut tentunya sesuai dengan tahapan yang ada
yang dimulai dari konten, prosesn, hasil, dan lingkungan belajar. Dalam merancang
pembelajaran yang berbasis keempat aspek tersebut, guru harus memperhatikan
gaya belajar peserta didik baik itu auditori, visual, audio-visual, maupun kinestetik.
Dalam membuat konten/materi, guru harus menyiapkan materi pembelajaran dalam
bentuk audio, visual, audio-visual, dan kinestetik. Hal ini dilakukan untuk
memfasilitasi peserta didik dalam pemahaman materi supaya lebih efektif. Setelah
konten sudah selesai, kita bisa kaitkan dengan proses. Dalam aspek proses disini,
siswa akan saya beri keleluasaan untuk mencari referensi belajar secara mandiri.
Referensi yang mereka gunakan bisa mereka sesuaikan dengan gaya belajar
peserta didik itu sendiri baik audio, visual,audio-visual, maupun kinestetik.
Kemudian berlanjut pada pembuatan produk sebagai hasil belajar peserta didik.
Produk yang akan mereka buat sesuai dengan aspek konten dan proses yang sudah
mereka lakukan. Dengan melakukan hal yang berkesinambungan, maka hasil yang
diperoleh akan lebih maksimal. Dalam melakukan ketiga aspek tersebut, kita juga
harus memperhatiakn lingkungan belajar. Saya akan mendesain lingkungan belajar
yang berbeda sesuai kebutuhan materi dan metode yangmemungkinkan peserta didik
bisa belajar secara mandiri maupun kelompok, sehingga tidak hanya terpaku pada
satu jenis lingkungan belajar saja.

4. Apa yang melatar belakanginya?

Hal yang melatarbelakangi saya untuk menerapkan keempat aspek secara


berkesinambungan dengan variasi lingkungan belajar adalah dalam praktiknya ada
banyak guru yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kepada peserta
didik.Guru kurang begitu memperhatikan keberagaman karakteristik dan kebutuhan
peserta didik dalam perencanaan hingga pelaksanaan proses pembelajaran. Adanya
variasi lingkungan belajar dilatarbelakangi oleh nilai-nilai profil pelajar pncasila
dimana peserta didik diharapkan menjadi pembelajar yang mandiri dan bergotong
royong. Lingkungan belajar mampu memfasilitasi dua hal tersebut. Peserta didik
bisa diarahkan untuk bekerja secara mandiri dengan desain lingkungan belajar yang
berjejer, melingkar, dan kotak. Kemudian jiwa gotong royong peserta didik bisa
diterapkan dalam pembelajaran berkelompok dengan desain lingkungan belajar
berpasangan maupun kelompok.

5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?

Tujuan saya menerapkan aspek yang berkesinambungan dan variasi lingkungan


belajar yaitu supaya proses belajar peserta didik lebih efektif dan hasil belajar
peserta didik lebih maksimal. Pembelajaran bisa efektif karena dari rancangan dan
proses pembelajaran sudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik itu sendiri.
Ketika rancangan dan pelaksanaan sudah efektif, maka akan berdampak pada hasil
dari proses belajar menjadi lebih maksimal. Selain itu, tujuan dari kegiatan
tersebut juga untuk memfasilitasi peserta didik agar merasa nyaman di lingkungan
belajar dan dalam proses pembelajarannya karena merasa bahwa apa yang mereka
butuhkan benar-benar diperhatikan oleh guru.

6. Apa indikator keberhasilannya?

Ada beberapa indikator keberhasilan dalam proses ini, diantaranya :


- Hidupnya kegiatan pembelajaran yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam
menyampaikan pendapat, bertanya, maupun menyampaikan kritik.
- Pengetahuan dan keterampilan peserta didik mengalami peningkatan.
- Produk yang dihasilkan sesuai dengan materi pembelajaran dan mewakili profil
belajar peserta didik itu sendiri.
7. Bagaimana langkahnya?

Berikut ini adalah beberapa langkah yang akan saya lakukan :

1. Menentukan tujuan pembelajaran


2. Melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan peserta didik
sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
3. Menyiapkan materi/konten pembelajaran sesuai hasil asesmen diagnosik peserta
didik.
4. Menyediakan konten dalam berbagai bentuk seperti audio, visual, audio visual,
dan kinestetik untk memfasilitasi berbagai gaya belajar peserta didik.
5. Menyampaikan materi kepada peserta didik
6. Dalam aspek proses, guru memberikan kebebasan peserta didik dalam
mengeksplor pengetahuan dengan media dan cara yang mampu memenuhi
keutuhan belajar mereka. Selain itu, guru mendesain pembelajaran secara
variatif dai segi metode yang beragam dan bentuk penugasan baik individu
maupun kelompok. Selain itu, guru bisa mendesain lingkungan belajar yang
bervaritif untuk setiap pertemuan.
7. Dalam aspek produk, peserta didik diminta membuat produk sesuai dengan minat
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai