Anda di halaman 1dari 4

AKSI NYATA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

TOPIK 5

Nama : Ratih Diah Handayani


NIM : 230211105863
Kelas : Sejarah 01

Refleksi Aksi Nyata


1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
Saya merasa puas dan paham dengan mempelajari evaluasi pembelajaran berdiferensiasi,
serta saya mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya pembelajaran
berdiferensiasi, cara mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi. Saya
menyadari bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dilakukan supaya peserta
didik mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan baik melalui pembelajaran yang
mengakomodasi kebutuhan peserta didik. Selain itu evaluasi penerapan pembelajaran
berdiferensiasi diperlukan untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran diferensiasi.

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
Salah satu ide yang dapatkan pada topic ini adalah nantinya dapat menarapkan dengan
baik pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Selain
itu saya akan lebih mengeksplor kemampuan siswa sesuai dengan multi intelegensi dan
kebutuhan belajar peserta didik dengan melakukan asesmen diagnostic. Nantinya akan
benar-benar menerapkan asesmen diagnostic ini yang sangat berguna bagi kebutuhan
peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi dengan memperhatikan aspek-aspek
pembelajaran berdiferensiasi, seperti diferensiasi konten, diferensiasi proses, diferensiasi
produk, dan diferensiasi lingkungan belajar, setelah itu mengelompokkan peserta didik
berdasarkan zodiac, weton, golongan darah, genre, grafologi, shio, elemen, bulan lahir
hijriyah dll. Pengelompokkan peserta didik secara bervariasi dapat melatih peserta didik
untuk saling bekerja sama, memahami karakter, dan menghormati antar teman.

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?


Cara yang dapat saya lakukan adalah dengan menerapkan pertama kali dengan asesmen
diagnostic untuk mengetahui latar belakang dan kamampuan awal dari peserta didik.
Pada matakuliah ini saya harus benar-benar mempelajari materi-materinya dan lebih
peka terhadap peserta didiknya sehingga dapat membiasakan diri dalam pembelajaran
berdiferensiasi ini. Selain itu, cara saya untuk merealisasikan yaitu dengan memahai
secara mendalam tentang aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi dan langkah-langkah
dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Sebelum melaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi, saya akan melaksanakan asesmen diagnostik untuk
mengetahui kondisi, kesiapan belajar, minat, gaya belajar, dan latar belakang
peserta didik (berdasarkan zodiac, weton, golongan darah, genre, grafologi, shio,
elemen, bulan lahir hijriyah dll). Hasil tes asesmen diagnostik digunakan untuk
memetakan peserta didik yang nantinya akan digunakan sebagai data dasar atas
perancangan pembelajran berdiferensiasi. Kemudian menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi sesuai dengan rancangan. Terakhir, yaitu melakukan evaluasi
pembelajaran dan melakukan tindak lanjut supaya pembelajaran selanjutnya lebih
bervariasi, lebih efektif, lebih menyenangkan, dan bermakna

4. Apa yang melatarbelakanginya?


Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dilakukan karena peserta didik memiliki
karakteristik yang berbeda. Dimana pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk
menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu
setiap peserta didik. Guru harus adil dalam memenuhi kebutuhan peserta didik. Adil
bukan berarti memperlakukan peserta didik sama, tapi ada kecocokan antara kebutuhan
peserta didik dan proses pembelajaran. Ada 4 aspek dalam penerapan pembelajaran
berdifensiasi, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, diferensiasi produk dan
lingkungan belajar. Namun keempat aspek tersebut tidak boleh lepas dari aspek kesiapan
belajar peserta didik, minat peserta didik dan profil belajar peserta didik. Serta setiap
peserta didik memiliki ketertarikan dan karakter yang berbeda-beda. Sehingga
kemampuan dalam belajarnya juga berbeda, oleh karena itu guru melakukan pembelajaran
berdiferensiasi sesuai dengan zodiac, golongan darah, genre, graph, weton, dan tanggal
hijriyah supaya bantuan yang diberikan sesuai dengan keadaan dan karakter peserta
didik yang lebih akurat dan tepat. Sehingga dengan mengetahui hal tersebut memberikan
kemudahan bagi guru dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksaan
pembelajaran diferensiasi yang sudah dilakukan.

5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?


Penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini, bertujuan untuk membuat peserta didik
merasa diperhatikan, lebih dihargai dan tertantang untuk belajar. Konten yang sesuai
dengan kesiapan belajar, proses yang menarik, produk yang menantang, dan lingkungan
belajar yang sesuai dan cocok dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Profesionalnya seorang guru dalam membangun atmosfer lingkungan kelas yang positif,
sangat diperlukan. Dengan demikian, profil pelajar pancasila, akan lebih mudah
diwujudkan. Namun dalam keterlaksanan pembelajarannya perlu dilakukan evaluasi
pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran diferensiasi
yang sudah dirancang.

6. Apa indikator keberhasilannya?


Indikator keberhasilan suatu pembelajaran berdiferensiasi adalah peserta didik merasa
nyaman dalam belajar, adanya peningkatan keterampilan baik segi hardskill atau
softskill, dan adanya kesuksesan belajar dari seorang murid yaitu murid mampu
merefleksikan diri kemampuannya dimulai dari titik awal pembelajaran sampai
peningkatan diri selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran.
7. Bagaimana langkahnya?
Saya mencoba merefleksikan dari kekurangan yang akan saya terapkan di kelas,
diperbaiki dan terus mencoba menerapkannya. Tentunya saya menerapkannya perlu
bantuan rekan satu tim dan masukan para akademisi pada video saya. Selain iu langkah-
langkah dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dikelas adalah sebagai berikut.
a. Pemberian Asesmen Diagnostik: Sebelum melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi
yang diberikan secara kognitif maupun non kognitif melalui wawancara, observasi, atau
survey menggunakan angket dan pemberian soal terkait pembelajaran, guru melakukan
asesmen diagnostik untuk mengetahui kondisi, kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar
peserta didik.
b. Merancang Proses Pembelajaran Berdiferensiasi: hasil asesmen diagnostik yang
telah diperoleh menjadi bahan dasar guru untuk merancang pembelajaran sesuai
kebutuhan peserta didik. Guru juga perlu menentukan capaian pembelajaran yang perlu
dicapai oleh peserta didik.

c. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Berdiferensiasi: Guru melaksanakan proses


pembelajaran di dalam kelas dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Peserta
didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan gaya belajarnya (visual,
auditori, kinestetik). Kelompok visual diberikan LKPD yang didalamnya penuh dengan
gambar, kelompok auditori diberikan LKPD yang didalamnya terdapat barcode yang
apabila discan akan menuju ke video pembelajaran, kelompok kinestetik peserta didik
ditugaskan untuk berjalan untuk menempelkan jawaban di pohon pengetahuan yang
sudah di tempel di dinding kelas. Selain itu, saya memberikan perlakukan yang berbeda
kepada peserta didik sesuai dengan level kognitifnya, misalnya siswa yang memiliki
kognitif rendah diberikan soal yang mudah, siswa yang memiliki kognitif sedang
diberikan soal yang medium, sedangkan siswa yang memiliki kognitif yang tinggi
(cerdas) diberikan soal yang sulit
d. Melaksanakan Refleksi, Evaluasi dan Tindak Lanjut: Guru melakukan refleksi,
evaluasi, dan tindak lanjut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan
strategi pembelajaran yang telah diterapkan dan sebagai bahan perbaikan untuk
pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai