Anda di halaman 1dari 4

01.02.

3-T4-6 Elaborasi Pemahaman

Nama : Desi Nur Liana

NIM : X902308225

Guna memperdalam pemahaman mengenai lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik,
jawablah pertanyaan di bawah ini dan elaborasikan dengan konsep disiplin positif dan Tri Pusat
Pendidikan.

1. Bagaimana menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta didik tanpa menggunakan
pujian dan hukuman?
Berikut adalah beberapa strategi alternatif yang dapat membantu menumbuhkan karakter
disiplin positif:
a. Model Perilaku Positif: Pendidik atau guru dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa
mereka.
b. Mengajarkan Keterampilan Sosial: Fokus pada pengajaran keterampilan sosial yang
positif seperti pemecahan masalah, komunikasi efektif, empati, dan kerjasama.
Menunjukkan perilaku positif seperti kesabaran, empati, dan kerja sama membantu
menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter positif. Membantu
siswa mengembangkan keterampilan ini dapat membantu mereka menangani konflik
tanpa pujian atau hukuman.
c. Penilaian Formatif dan Umpan Balik Konstruktif: Penilaian formatif dan umpan balik
konstruktif membantu siswa memahami kemajuan mereka dan merencanakan
perbaikan. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang
perlu diperbaiki tanpa perlu menerima pujian atau hukuman.
d. Individu Bimbingan dan Dukungan: Memberikan bimbingan dan dukungan khusus
kepada siswa. Memiliki pemahaman tentang kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi
oleh setiap individu dapat membantu dalam menciptakan pendekatan yang lebih
individual dan bersahabat.
e. Pendekatan Restoratif: Dalam menangani konflik, gunakan pendekatan restoratif.
Daripada menghukum, fokuskan pada pemulihan hubungan dan tanggung jawab.
Diskusi kelompok dan mediasi dapat membantu menyelesaikan masalah.
f. Penciptaan Aturan Bersama: Melibatkan siswa dalam proses pembuatan aturan di kelas
atau sekolah membantu mereka bertanggung jawab dan memahami mengapa aturan itu
dibuat, sehingga mereka lebih cenderung mematuhinya.
g. Refleksi Diri: Dorong siswa untuk berpikir tentang perilaku mereka sendiri. Membuat
pertanyaan seperti "Apa yang bisa saya pelajari dari situasi ini?" atau "Bagaimana saya
bisa menangani situasi serupa di masa depan?" membantu orang menjadi lebih sadar
diri dan lebih bertanggung jawab.
h. Pendekatan Kooperatif: Untuk menentukan kebijakan kelas atau menyelesaikan
konflik, gunakan pendekatan kooperatif. Melibatkan siswa dalam proses pengambilan
keputusan membuat mereka berpartisipasi secara aktif, yang berarti tidak ada
kebutuhan untuk hukuman atau pujian yang berlebihan.
i. Pengembangan Hubungan Positif: Menciptakan hubungan positif antara siswa dan
instruktur serta siswa sendiri. Tanpa mengandalkan insentif dari luar, lingkungan yang
penuh dengan dukungan, kepercayaan, dan empati dapat mendorong perilaku yang
lebih baik.
2. Seberapa besar pengaruh disiplin positif terhadap terciptanya lingkungan belajar yang
aman dan nyaman bagi peserta didik? Jelaskan.
Penerapan disiplin positif memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terciptanya
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Disiplin positif 1)membantu
menciptakan rasa aman di dalam kelas, 2)membangun hubungan yang positif antara guru
dan peserta didik,3)membantu mengurangi kejadian perilaku menyimpang, 4)mengajarkan
peserta didik untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, 5)meningkatkan
partisipasi peserta didik (merasa lebih termotivasi untuk berkontribusi, berdiskusi, dan
berkolaborasi tanpa takut akan sanksi atau hukuman yang tidak mendukung),
6)memberdayakan peserta didik dengan memberikan mereka peran dalam proses
pengambilan keputusan dan aturan kelas,merasakan dukungan dan penghargaan atas usaha
mereka daripada hanya diberi hukuman atau pujian berlebihan, hal ini dapat membantu
membangun kepercayaan diri mereka, 7) membantu mengelola konflik dengan cara yang
sehat karena mereka belajar untuk berkomunikasi, bernegosiasi, dan menyelesaikan
masalah tanpa kekerasan atau intimidasi, menciptakan lingkungan yang aman,
8)memindahkan fokus dari hasil akhir ke proses belajar dengan memberikan penghargaan
pada upaya, kegigihan, dan peningkatan, yang menciptakan lingkungan di mana peserta
didik merasa dihargai dan didorong untuk terus belajar, 9) membantu mengurangi
kesenjangan dan stigma dengan diperlakukan dengan adil dan diberikan kesempatan yang
setara untuk belajar dan berkembang. Secara keseluruhan, disiplin positif menciptakan
landasan yang kuat untuk lingkungan belajar yang aman dan nyaman, yang mendukung
perkembangan holistik peserta didik dan memberikan mereka kesempatan terbaik untuk
sukses dalam pendidikan.
3. Bagaimana membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan melibatkan
guru, keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta
didik?
Barikut ini merupakan cara yang dapat ditemput untuk membangun lingkungan belajar
yang aman dan nyaman dengan melibatkan guru, keluarga, dan masyarakat dalam
menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta didik :
a. Kolaborasi Antara Guru, Keluarga, dan Masyarakat:mengadakan pertemuan rutin
antara guru, orang tua, dan anggota masyarakat untuk membahas pendekatan disiplin
positif dan tujuan bersama. Kolaborasi ini dapat melibatkan seminar, lokakarya, atau
pertemuan komunitas.
b. Penyusunan Aturan Bersama:melibatkan guru, peserta didik, orang tua, dan
masyarakat dalam penyusunan aturan bersama. Ini menciptakan rasa kepemilikan dan
tanggung jawab bersama terhadap lingkungan belajar. Pastikan aturan bersama
tersebut mencerminkan nilai-nilai disiplin positif.
c. Pelatihan untuk Guru dan Orang Tua:memberikan pelatihan kepada guru dan orang
tua tentang konsep disiplin positif. Pelatihan ini dapat mencakup keterampilan
komunikasi efektif, pengelolaan konflik, dan strategi penerapan aturan dengan
pendekatan yang positif.
d. Program Pembinaan untuk Peserta Didik:menyertakan program pembinaan dan
pelatihan keterampilan sosial dalam kurikulum, yang melibatkan kerjasama antara
guru, orang tua, dan masyarakat. Program ini dapat membantu peserta didik
mengembangkan keterampilan yang mendukung karakter disiplin positif.
e. Komunikasi Terbuka:memfasilitasi komunikasi terbuka antara guru, orang tua, dan
masyarakat. Pemberian umpan balik yang konstruktif dan saling mendukung
membangun kepercayaan dan pemahaman bersama mengenai pendekatan disiplin
positif.
f. Keterlibatan Orang Tua di Sekolah:melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah dan
proyek-proyek yang berfokus pada pengembangan karakter. Mendorong partisipasi
orang tua di sekolah menciptakan ikatan yang positif antara rumah dan sekolah.
g. Penghargaan Terhadap Kontribusi Orang Tua dan Masyarakat:memberikan
penghargaan kepada orang tua dan anggota masyarakat yang berkontribusi pada
penciptaan lingkungan belajar yang positif. Ini dapat meningkatkan motivasi mereka
untuk terus terlibat dalam upaya penumbuhan karakter disiplin positif.
h. Penerapan Kebijakan Sekolah yang Mendukung:memastikan kebijakan sekolah
mendukung pendekatan disiplin positif dan mendorong partisipasi keluarga serta
masyarakat. Kebijakan ini dapat mencakup prosedur penyelesaian konflik, sanksi yang
mendidik, dan pemberdayaan peserta didik.
i. Sumber Daya dan Dukungan dari Masyarakat:Dukungan dari masyarakat, seperti
organisasi lokal, lembaga amal, atau ahli psikologi, dapat memberikan sumber daya
dan bantuan tambahan dalam mendukung pendekatan disiplin positif di sekolah.
j. Pemantauan dan Evaluasi Berkala:melakukan pemantauan dan evaluasi berkala
terhadap efektivitas pendekatan disiplin positif yang diterapkan melibatkan guru,
orang tua, dan masyarakat dalam evaluasi tersebut untuk mendapatkan umpan balik
yang komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai