3-S2-T5-2c
SIKLUS 2 TOPIK 5
Oleh:
Achmad Nur Sho’im 1406022545
Oleh:
Achmad Nur Sho’im, S.Pd.
1406022545
Kegiatan perkuliahan yang sudah saya laksanakan ini tidak akan berjalan
tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya ucapkan
terima kasih kepada:
1. Drs. Sigit Yulianto, M.Pd. sebagai Koordinator Prodi PGSD
2. Dra. Noening Andrijati, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Prinsip
Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II.
Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu saran
dan kritik yang membangun demi kebaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat pada kami khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen adalah bagian dari kerangka kurikulum yang
utamanya merujuk pada Standar Proses dan Standar Penilaian dari Standar Nasional
Pendidikan. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen dirumuskan untuk menjadi rujukan bagi
seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pembelajaran dan asesmen, terutama
guru, pimpinan sekolah, dan termasuk juga pengembang kurikulum dan perangkat ajar. Di
satuan pendidikan, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen perlu menjadi landasan dalam
merancang kebijakan dan praktik pembelajaran dan asesmen kelas.
Pendekatan kebijakan yang mengatur prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen dalam
Kurikulum Merdeka juga digunakan di beberapa negara, seperti Finlandia yang memuat prinsip
pembelajaran dan prinsip asesmen dalam dokumen kurikulum mereka (Finish National Board
of Education, 2014), Selandia Baru dan salah satu negara bagian di Kanada yaitu Ontario
(Ontario Ministry of Education, 2010). Dalam dokumen National Core Curriculum for Basic
Education 2014, pemerintah Finlandia memaparkan secara komprehensif asesmen yang
diharapkan untuk diimplementasikan di sekolah. Paparan ini tidak menjelaskan teknik-teknik
asesmen yang perlu diikuti guru, melainkan pemahaman tentang pentingnya asesmen untuk
membangun budaya yang mendukung pembelajaran. Untuk mencapai hal tersebut, bab asesmen
dalam dokumen standar Finlandia tersebut menjelaskan prinsip-prinsip asesmen yang perlu
melandasi kebijakan dan praktik asesmen di sekolah dan kelas. Demikian pula dalam dokumen
kebijakan asesmen, evaluasi, dan pelaporan hasil belajar yang dikeluarkan
pemerintah Ontario, Canada. Pemerintah Ontario menetapkan prinsip-prinsip asesmen beserta
konteks pembelajarannya.
Oleh karena pemahaman yang telah dimiliki (existing understanding) setiap individu
peserta didik bisa jadi bervariasi, maka asesmen formatif menjadi penting karena asesmen ini,
atau dikenal juga sebagai asesmen kelas (classroom assessment), memberikan informasi
tentang kompetensi atau pemahaman yang telah dicapai peserta didik. Umpan balik
pembelajaran adalah komponen yang sangat penting dalam asesmen formatif karena digunakan
oleh pendidik dan peserta didik dalam menilai diri mereka dan satu sama lain. Pendidik
kemudian dapat memodifikasi rencana pembelajaran dan aktivitas belajar peserta didik
berdasarkan hasil umpan balik asesmen formatif tersebut (Lambert dan Lines, 2000).
Singkatnya, umpan balik dari asesmen formatif digunakan sebagai landasan untuk merancang
pembelajaran termasuk tujuan, materi, dan aktivitas yang akan dilakukan. Oleh karena itu,
proses pembelajaran dan asesmen formatif adalah dua hal yang saling berkaitan erat, dan hal
ini dinyatakan dalam Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II
Mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif membekali mahasiswa
dengan pendalaman pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip pembelajaran yang
meliputi merancang kegiatan pembelajaran, menciptakan lingkungan kelas yang aman,
nyaman dan berpihak pada semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran, termasuk
peserta didik, guru dan pihak lainnya, dengan menggunakan prinsip ekosistem
pembelajaran, serta mengelola pembelajaran yang efektif dan reflektif. Mata kuliah ini
juga membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendesain asesmen,
menyediakan umpan balik dan laporan belajar peserta didik secara terbimbing. Untuk
memperdalam dan mengkontekstualisasikan pengetahuan mahasiswa tentang teori yang
dipelajari, pelaksanaan mata kuliah ini memadukan data observasi yang meliputi cara
guru mengajar dan peserta didik belajar dengan kajian teoretis. Observasi ini
dilaksanakan oleh mahasiswa pada mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan 1.
Dengan demikian mata kuliah ini terhubung dan bersinergi dengan mata kuliah PPL I.
Pada semester 2 ini, mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II tedapat
2 siklus. Dalam 2 siklus ini membahas mengenai beberapa topik. Topik-topik dalam
Siklus 1 diantaranya:
▪ TOPIK 1: Menyusun Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif II
Teaching at The Right Level di Sekolah Dasar
▪ TOPIK 2: Melaksanaan Pembelajaraan dengan Menerapkan Prinsip Pengajaran dan
Asesmen yang Efektif, serta Mampu Menciptakan Lingkungan Kelas yang Aman,
Nyaman dan Berpihak pada Peserta Didik
▪ TOPIK 3: Mengevaluasi Pembelajaran dan Asesmen yang Telah Dilaksanakan
▪ TOPIK 4: Melakukan Refleksi Pembelajaran dan Asesmen yang telah Di Evaluasi
▪ TOPIK 5: Membuat Rencana Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen
Berdasarkan Hasil Refleksi
▪ TOPIK 6: Menyusun Laporan Belajar Peserta Didik
Sedangkan pada siklus 2, terdapat beberapa topik diantaranya:
▪ TOPIK 1: Menyusun Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang efektif II
Culturally Responsive Teaching di Sekolah Dasar
▪ TOPIK 2: Melaksanakan Pembelajaran dengan Menerapkan Prinsip Pengajaran dan
Asesmen yang Efektif, serta Mampu Menciptakan Lingkungan Kelas yang Aman,
Nyaman dan Berpihak pada Peserta Didik di Sekolah Dasar
▪ TOPIK 3: Mengevaluasi Pembelajaran dan Asesmen yang telah Dilaksanakan
▪ TOPIK 4: Melakukan Refleksi Pembelajaran dan Asesmen yang Telah Dievaluasi
▪ TOPIK 5: Membuat Rencana Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen
▪ TOPIK 6: Menyusun Laporan Belajar Peserta Didik
Menurut saya topik-topik tersebut penting dipelajari, karena kita dapat menambah
wawasan serta ilmu terkait bagaimana bentuk-bentuk asesmen dan bagaimana cara kita
menerapkannya. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran juga memerlukan asesmen
yang baik serta tepat sasaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Selain
itu refleksi serta evaluasi pembelajaran juga diperlukan supaya kita mampu memperbaiki
bagian pembelajaran yang mana yang perlu diperbaiki. Selain itu juga, sebagai seorang
calon guru yang profesional, kita perlu memberikan pembelajaran sesuai tahap
capaian peserta didik dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar sesuai dengan
tingkat kemampuan dan dapatmengoptimalkan keterampilan-keterampilan yang
dimilikinya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan mempelajari
prinsip serta strategi pembelajaran tersebut dapat membantu mengidentifikasi
karakteristik peserta didik yang beraneka ragamsehingga guru dapat mengetahui
kemampuan awal dan gaya belajar setiap peserta didik yang dapat membantu guru dalam
memberikan treatment ataupun perlakuan sesuai dengan tahap capaian peserta
didik.
Cara saya dalam mempelajari topik-topik pada mata kuliah ini yaitu dengan
mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh dosen, kemudian mencari
lebih banyak referensi dari berbagai sumber, dan menganalisis informasi yang
Didapatkan dari beberapa sumber tersebut yang kemudian dapat saya diskusikan
dengan teman satu kelompok ataupun ketika berada dalam diskusi besar di dalam kelas.
Strategi pengimplementasian dalam mempelajari topik ini tentupenting bagi saya.
Dikarenakan saya akan menjadi seorang guru yangmengajar dalam kelas, tentu saya sangat
membutuhkan strategipembelajaran dan asesmen yang akan saya gunakan ketika mengajar.
A. Kesimpulan
Setelah saya mempelajari topik ini, saya menjadi paham dan mengerti cara
menyusun strategi dan asesmen dalam pembelajaran paradigma baruyang baik dan
benar sesuai dengan keadaan peserta didik. Ketika peserta didik mendapatkan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknyamasing-masing tentu hal
tersebut dapat memudahkan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sehingga tujuan dari strategi pembelajaran ini yaitu untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran secara optimal dan sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
B. Saran
Sebagai seorang pengajar, guru lah yang memikul tanggung jawab atas
keberhasilan dan kegagalannya program pengajaran. Oleh karena itu mengajar
merupakan pekerjaan profesional, karena itu menggunakan teknik dan prosedur yang
berpijak pada landasan intelektual yang harus dipelajari secara sengaja, terencana dan
kemudian dipergunakan demi kemaslahatan orang lain.
LK.22. Instrumen Penilaian Laporan
No Aspek Skala Perolehan
Penilaian 1 2 3 4
1 Pendahuluan Menuliskan Menuliskan Menulisk Menuliska 4
Komponen satu dua an dua n dua
yang harus ada komponen komponen kompone komponen
a. Latar yang diminta yang n yang yang
belakang diminta diminta, diminta
b. Tujuan tetapi dengan
kegiatan kurang penjelasan
penjelasa yang
n lengkap
2 Pembahasan Menuliskan Menuliskan Menulisk Menuliska 4
Komponen satu dua an dua n dua
yang harus ada komponen komponen kompone komponen
a. Menuliskan yang diminta yang n yang yang
inti hasil diminta diminta diminta
kegiatan dengan dengan
pelaksanaan penjelasa penjelasan
pembelajara n, tetapi yang
n kurang lengkap
b. Didukung referensi dan
oleh yang referensi
referensi relevan yang
yang relevan relevan
3 Penutup Menuliskan Menuliskan Menulisk Menuliska 4
Komponen satu dua an dua n dua
yang harus ada komponen komponen kompone komponen
a. Kesimpulan yang diminta yang n yang yang
kegiatan diminta diminta diminta
pelaksanaan kurang dengan
pembelajara penjelasa penjelasan
n n lengkap
b. Saran
Total 12
Feedback/masukan: