LAPORAN
REFLEKSI DIRI
229022485114
Juni, 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Hasil Refleksi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah seminar
pendidikan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang makna guru bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………… i
Kata Pengantar …………………………………………………………………. ii
Daftar Isi …………………………………………………………………...…… iii
2. Tujuan ……………………………………………………………….……3
3. Manfaat …………………………………………………………………..3
1. Simpulan ………………………………………………………………..10
2. Saran ……………………………………………………………………10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Belajar mengajar merupakan proses yang kompleks. Seorang guru tidak
cukup hanya berbekal pengalaman saja untuk menjadi profesional dalam
mengola pembelajaran, namun membutuhkan banyak belajar tentang
bagaimana mengajar dan membelajarkan siswa. Salah satu cara yang dapat
dilakukan guru dalam meningkatkan peran dan tanggungjawab profesionalnya
adalah dengan senantiasa melakukan refleksi diri. Melakukan refeleksi atas
praktek praktek profesional guru, terutama belajar dan mengajar merupakan
faktor penting bagi terbentukanya inovasi dan revolusi pembelajaran di kelas.
Salah satu karakter yang perlu dimiliki seorang guru untuk memenuhi
tuntutan sebagai guru profesional adalah reflektif. Guru yang reflektif adalah
guru yang mau ‘melihat’ dirinya sendiri, melakukan refleksi dan introspeksi
diri, khususnya terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Selain
selalu melihat sisi positif dari setiap saran dan kritik orang lain, guru yang
reflektif selalu berusaha mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi
peserta didik dan menelaah apakah pembelajaran yang dilakukan telah
mengantarkan peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan. Guru
yang reflektif tidak dengan mudah merasa puas terhadap pembelajaran yang
telah dilakukan dan cenderung ingin mencoba hal baru untuk menyempurnakan
pembelajarannya (best practices). Karenanya, guru yang reflektif bersikap
terbuka terhadap perubahan, mau terus belajar, dan menerima nilai-nilai baru
yang bersifat dinamis. Kompetensi refleksi tidak serta merta dapat dimiliki oleh
seorang guru.
Sulipan (dalam Pangestika dan Fitri, 2015) menyatakan bahwa Salah satu
kunci penting dalam membangun kualitas pendidikan adalah guru. Dengan
demikian, sangatlah wajar apabila akhir-akhir ini pengakuan dan penghargaan
terhadap profesi guru semakin meningkat, yang diawali dengan dilahirkannya
undang-undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang guru dan dosen, yang segera
1
2
II. Tujuan
Tujuan umum Seminar PPG adalah agar mahasiswa terampil melakukan
refleksi secara logis, kritis, dan sistematis terhadap proses dan hasil
pembelajaran selama mengikuti Program PPG. Adapun tujuan dari laporan
hasil refleksi ini adalah sebagai berikurt:
a. Mahasiswa dapat terampil melakukan refleksi secara logis, kritis dan
sistematis terhadap proses dan hasil pembelajaran selama mengikuti
program PPG.
b. Mahasiswa melakukan refleksi terhadap setiap mata kuliah dan kaitanya
dengan mata kuliah yang ditempuh selama mengikuti program PPG, baik
mata kuliah inti, selektif maupun elektif dengan memanfaatkan artefak-
artefak pembelajaran mata kuliah tersebut.
III. Manfaat
Adapun manfaat dari laporan hasil refleksi sebagai berikut :
a. Memperoleh pengalaman dan keterampilan pada kegiatan refleksi sehingga
kelak dapat merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Melalui kegiatan refleksi dapat mengembangkan diri mahasiswa sebagai
calon guru profesional
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
kompetiif peserta didk keluar dan akhirnya mereka terbawa suasana untuk
lebih konsentrasi lagi terhadap pembelajaran yang menyenangkan.
Selanjutnya sebagi guru, melihat jika konsentrasi siswa akan tumbuh jika
kelas itu dirasa menyenangkan, alangkah baiknya jika terus
mengembangkan metode dan media pembelajaran inovatif lainnya.
I. Simpulan
Setelah merefleksikan, saya memaknai bahwa guru bukan hanya
mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik tetapi sebagai motivator
dan fasilitator yang mengarahkan peserta didik ke arah yang lebih baik. Guru
perlu memahami keberagaman peserta didik sehingga mengetahui apa yang
dibutuhkan peserta didiknya sehingga dapat terjadi pembelajaran yang
bermakna dengan menggunanakn teknologi yang sesuai dengan zamannya
mereka.
Harapannya, dengan adanya teknologi Abad 21 hal ini bisa
mengembangkan keterampilan dan komptensi guru dalam mengajar dengan
menggunakan metode, teknologi dan pendekatan yang inovatif sehingga akan
meningkatkan efektivitas mengajar.
II. Saran
Sebagai seorang guru yang telah melakukan refleksi diri, jika ditanya apa
yang akan dilakukan jika harus mengajarkan ulang materi yang sama kepada
siswa yang sama di waktu mendatang, maka guru itu dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dilakukan. Oleh karena itu
refleksi perlu dilatihkan atau dituntun secara kontinyu pada guru dan siswa
untuk menjalin komunikasi positif guru agar menjadi suatu kebiasaan
bermakna dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, guru akan senantiasa
memperbaiki diri dalam pembelajaran, yang pada gilirannya akan meningkan
hasil belajar siswa. Dengan demikian, mutu pendidikan pun akan meningkat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Andajani, Kusubakti. Modul Mata Kuliah Inti Seminar Pendidikan Profesi Guru.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Jakarta, 2022
Pangestika, ratna rosita & Fitri Alfarisa. 2015. Pendidikan profesi guru (PPG) :
Strategi pengembangan profesionalitas guru dan menignkatkan mutu
pendidikan Indonesia.
11
LAMPIRAN
Aplikasi Pembelajaran Kreatif
12
13