Anda di halaman 1dari 11

Computational Thinking - Eksplorasi dan Ruang Kolaborasi - Topik 8

Mata Kuliah Computational Thinking


Topik CT Dalam Problem Solving
Sub Topik 4a. Ruang Kolaborasi
Nama Kelompok Arif Siswanto (202210631013291)
Sofiatul Hidayati (202210631013148)
Dyan Nur Puspitadewi (202210631013030)
Kelas PGSD 08

02.04.02 Lembar Kerja Mahasiswa 2


Jenjang/Mata Pelajaran Sekolah Dasar/Matematika
Nomor Soal 1
Jawaban Rata-rata materi 1

(90 + 70 + 60 + 89 +50 + 50 +70 + 75 + 60 + 75) : 10 =


68,9

Rata-rata materi 2

(69 + 40 + 21 + 73 + 5 + 15 + 30 + 48 + 5 + 38) : 10 = 33,4

Rata-rata materi 3

(70 + 50 + 10 + 70 + 5 +10 + 45 + 49 + 10 + 41) : 10 = 36

Rata-rata materi 4

(95 + 75 + 10 + 90 + 0 +3 + 69 + 71 + 2 + 78) : 10 = 49,3

Rata-rata materi 2 dan materi 3 lebih kecil daripada


rata-rata
kelas, dan berikut merupakan grafik boxplot tiap materi :

Computational Thinking
Computational Thinking
Implementasi konsep Dekomposisi :
CT (dekomposisi,
1. Nilai tiap siswa
pengenalan pola,
2. Nilai siswa tiap materi
abstrak, algoritma,
3. Rata-rata kelas
pemodelan dan
Pengenalan Pola :
simulasi.
Mencari nilai rata-rata setiap siswa dan rata-rata nilai
setiapmateri menggunakan rumus yang sama.

Abstraksi :

Tidak menggunakan informasi pengelompokan siswa


untukkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

Algoritma :

1. Menentukan rata-rata nilai tiap siswa


2. Menentukan rata-rata setiap materi
3. Mencari nilai rata-rata yang lebih rendah dari nilai
rata-rata kelas.
4. Menentukan faktor yang mengakibatkan nilai
rata-ratakelas rendah.
Pemodelan dan simulasi :

Pada pemodelan perlu menentukan variabel yang akan


digunakan untuk menentukan faktor rata-rata kelas
rendah. Membuat model matematika untuk
menggabungkan variabel- variabel ini dan menghitung
faktor rata-rata kelas rendah.
Model matematika ini harus mencakup persamaan
yang menghubungkan variabel-variabel ini dan
mengindikasikan berapa persentase yang
diklasifikasikan sebagai kelas rendah berdasarkan

Computational Thinking
variabel-variabel yang dipilih. Simulasi selanjutnya,
menguji model matematika yang telah dibuat. Dengan
simulasi, membuat data yang memiliki nilai-nilai
variabel dan menggunakan model matematika untuk
menghitung faktor rata-rata kelas rendah. Uji coba ini
dapat dilakukan berulang kali untuk menguji, dapat
menggunakannya untuk menghitung faktor rata-rata
kelas rendah dari populasi yang lebih luas.

Jenjang/Mata pelajaran Sekolah Dasar/Matematika


Nomor Soal 2
Jawaban Rumah tradisional

- Dibuat dari bahan lokal

- Desain minimalis

- Struktur sederhana

- Bentuk sederhana

- Biasanya menggunakan arsitektur tradisional

- Tampilan bervariasi

Rumah klasik

- Dibuat dari bahan-bahan yang tahan lama

- Desain klasik

- Struktur dan bentuk tradisional

- Menggunakan arsitektur klasik

- Memiliki fitur-fitur klasik dan dekorasi yang indah.

Computational Thinking
Rumah Tradisional

1. Dinding dari bahan alami seperti batu, kayu, atau


bambu.

2. Tingkatkan penggunaan elemen alami seperti kayu,


batu,dan lainnya.

3. Desain yang relatif sederhana.

4. Penggunaan warna yang alami dan sederhana.

5. Penggunaan lantai kayu atau tanah liat.

6. Penggunaan furnitur tradisional.

7. Desain yang ramah lingkungan.

Rumah Klasik :
1. Bentuk simetris
2. Ornamen kayu berhias

3. Dinding yang dihiasi dengan corak dinding yang khas

4. Dinding luar yang berwarna terang

5. Ruang yang besar dan luas

6. Dinding berlapis batu, marmer, atau batu alam

Computational Thinking
Implementasi konsep Dekomposisi :
CT (dekomposisi,
- Mengamati 9 rumah yang berbeda
pengenalan pola,
Pengenalan Pola :
abstrak, algoritma,
Setiap ruah memiliki model dan ciri khas yang berbeda
pemodelan dan
simulasi. Abstraksi :

Mengabaikan asal daerah rumah tersebut

Algoritma :

- Mengamati 9 rumah dari berbagai daerah


- Mengelompokkan jenis rumah
- Menentukan sifat-sifat rumah berdasarkan
pengelompokkan.
Pemodelan dan simulasi :

Pemodelan dan simulasi dalam mengelompokkan jenis


rumah adat adalah proses pengelompokan jenis rumah
adat menggunakan teknik pemodelan, simulasi, dan
analisis. Proses ini melibatkan identifikasi jenis rumah
adat yang berbeda, membuat model rumah adat,
menguji model, dan menganalisis hasil. Pemodelan
rumah adat dapat dilakukan dengan menggunakan
banyak alat, seperti program visual, sistem informasi
geografis, dan pengolahan data spasial. Program visual
memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan
desain dan penyelesaian rumah adat secara virtual.
Sistem informasi geografis memungkinkan pengguna
untuk mengidentifikasi dan membandingkan berbagai
jenis rumah adat yang ada. Hasil dari analisis ini dapat
digunakan untuk mengelompokkan jenis rumah adat

Computational Thinking
berdasarkan karakteristik mereka. Selain itu, simulasi
juga berguna untuk mengevaluasi kinerja rumah adat
dan meningkatkan kualitas desain. Simulasi ini dapat
digunakan untuk menilai keandalan, efisiensi, dan
produktivitas rumah adat.

Jenjang/Mata pelajaran Sekolah Dasar/Matematika


Nomor Soal 3
Jawaban Model “Perjalanan” Siswa dari Sekolah hingga
Masuk keKelas:

1. Siswa berkumpul di gerbang sekolah dan menunggu


disana sampai izin masuk dari pihak sekolah.

2. Setelah mendapatkan izin, siswa harus


melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk
ke dalam gedung sekolah.

3. Setelah tahap pengecekan suhu tubuh selesai, siswa


harus menggunakan masker dan mencuci tangan di
toilet yang disediakan.

4. Siswa harus berjalan dengan jarak aman menuju


kelas yang dituju sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.

5. Siswa harus menunggu di luar ruangan kelas sampai


dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan oleh
pihak sekolah.

6. Setelah masuk ke dalam ruangan kelas, siswa harus


menjaga jarak dengan teman sekelasnya dan tetap

Computational Thinking
menggunakan masker.

7. Siswa harus mematuhi protokol kesehatan yang telah


ditetapkan oleh pihak sekolah selama berada di
ruangan kelas.

Implementasi konsep Dekomposisi :


CT (dekomposisi,
1. Banyaknya protokol kesehatan yang dilakukan
pengenalan pola,
2. Lokasi aktivitas
abstrak, algoritma,
3. Durasi aktivitas
pemodelan dan
Pengenalan Pola :
simulasi.
1. Setiap siswa dengan kelas yang sama memiliki
ruteperjalanan yang sama.
2. Setiap siswa melakukan protokol kesehatan
Abstraksi :

Mengabaikan waktu kedatangan siswa dari gerbang


sekolah

Algoritma :

1. Siswa masuk ke gerbang sekolah.


Siswa melakukan protokol kesehatan seperti
melakukan pengecekan suhu tubuh serta
mencuci tangan dengansabun.
2. Setelah melakukan protokol kesehatan, siswa
berjalanmenuju lokasi kelas.
3. Siswa mengikuti rute yang telah ditentukan oleh
sekolah.
4. Siswa mengikuti jalur yang disediakan dan
berjalan denganjarak aman.
5. Siswa sampai di kelas dan mengikuti kegiatan
belajar yangtelah disediakan.

Computational Thinking
Pemodelan dan simulasi :

Pemodelan :

Untuk menentukan rute siswa dari gerbang sekolah


menuju ke kelas yang terlebih dahulu melakukan
kegiatan protokol kesehatan, kita dapat menggunakan
pemodelan algoritma pemrograman dinamis. Algoritma
ini digunakan untuk menghitung jalur terpendek dari titik
awal ke titik tujuan, dan akan menghasilkan rute terbaik
untuk perjalanan siswa.

Simulasi:

Setelah memiliki model, kita dapat melakukan simulasi


untuk menentukan rute siswa dari gerbang sekolah
menuju ke kelas yang terlebih dahulu melakukan
kegiatan protokol kesehatan. Dalam simulasi, kita dapat
menggunakan data yang tersedia untuk
menggeneralisasi lokasi gerbang sekolah dan lokasi
kelas, serta informasi tentang rute yang tersedia. Kita
dapat menggunakan data hasil simulasi untuk
menentukan rute terbaik yang dapat ditempuh oleh
siswa.

Computational Thinking
Tabel 3.1 Penilaian Teman Kelompok

Penilaian dari teman kelompok

Kriteria Penilaian Anggota 1 Angota 2 Anggota 3

Apakah cara mengerjakan Dapat dipahami Dapat dipahami Dapat dipahami


soal yang dituliskan dapat
dipahami?

Apakah cara mengerjakan Iya, sudah Sudah lengkap Sudah lengkap


sudah lengkap? lengkap

Apakah cara mengerjakan Iya, dapat diikuti Iya, dapat diikuti Iya, dapat diikuti
dapat diikuti tanpa tanpa tanpa tanpa
menimbulkan keambiguan? menimbulkan menimbulkan menimbulkan
keambiguan keambiguan keambiguan

Apakah 4 fondasi CT yang Iya sudah benar Sudah benar Iya, sudah benar
ditulis benar?

Apakah 4 fondasi CT yang Belum, terdapat Tidak, fondasi CT Iya sudah lengkap
dituliskan dijelaskan dengan salah satu belum dituliskan
lengkap? fondasi yag dengan lengkap
kurang lengkap

Apakah contoh masalah Iya sudah Iya sudah Iya sudah


sehari-hari yang dituliskan dituliskan dituliskan dituliskan
sesuai dengan persoalan
yang diselesaikan?

Computational Thinking
Tabel 3.2 Perbaikan yang perlu dilakukan

Nomor Hal yang perlu diperbaiki Masukan atau Saran


Soal
1 Pemodelan dan Simulasi Hal yang perlu dibaiki pada tahap
pemodelan dan simulasi yaitu untuk
lebihmenekankan penggunaan grafik
dan penjelasan secara spesifik
terkait dengan grafik yang telah
disepakati untuk digunakan.

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Untuk Masing-Masing Kriteria

A = Sangat Baik B = Baik C = Cukup D = Kurang


Jika ketiga soal Jika hanya 2 Jika hanya 1 Jika ketiganya tidak
memenuhi kriteria soalyang soalyang memenuhi kriteria
memenuhi memenuhi
kriteria kriteria

Penilaian = B (Baik)

Computational Thinking

Anda mungkin juga menyukai