Anda di halaman 1dari 11

SIKLUS II

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN DARING DAN BAURAN


RUANG KOLABORASI

BIDANG STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

DISUSUN OLEH:
ERNAWATI TAKDIR
229022485046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2023
Berdasarkan dua artikel berita yang terdapat di LMS, secara berkelompok
(3-5 orang) lakukankegiatan berikut.
1. Tentukan permasalahan yang mendasar berkaitan dengan pembelajaran
daring seperti yangdisebutkan dalam kedua artikel di atas.
2. Susunlah perencanaan projek (project design) untuk mengatasi
permasalahan pembelajaranyang muncul
3. Susunlah jadwal melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut
4. Lakukan peer-teaching dan pantaulah peserta didik serta kemajuan projek
5. Berilah Penilaian hasil
6. Lakukan evaluasi atas pengalaman pembelajaran tersebut

PERMASALAHAN :
• Permasalahan yang terdapat pada artikel I ” DPPAD : Pembelajaran Jarak Jauh di
Wilayah Tanpa Internet Gunakan Radio dan Buku”.
1. Terbatasnya akses internet di wilayah-wilayah tertentu di Papua, sehingga
membuat sulitnya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
2. Keterbatasan infrastruktur di beberapa wilayah Papua yang menyebabkan tidak
bisa dilakukannya pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi digital
seperti video conference atau e-learning.
3. Keterbatasan buku dan bahan ajar di beberapa wilayah Papua yang
menyebabkan kesulitan dalam memberikan materi pembelajaran yang lengkap
dan efektikf.
4. Adanya kesenjangan kualiatas pembelajaran antar wilayah yang memiliki akses
internetdengan yang tidak memiliki akses internet, terutama dalam hal interaksi
antara guru danpeserta didik serta akses bahan-bahan pembelajaran yang lebih
bervariasi

• Permasalahan yang terdapat pada artikel II “Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka Online di
MasaPandemi”.
1. Tebatasnya teknologi seperti jaringan internet yang lambat atau tidak stabil,
serta alat komunikasi yang kurang memadai,
2. Keterbatasan interaksi antara guru dan peserta didik dikeranakan kurangnya
pemahaman penggunaan teknologi oleh guru dan peserta didik.
3. Meskipun telah ada upaya literasi digital melalui aplikasi Zoom, masih ada
peserta didik dan guru yang sulit mengakses informasi yang diperlukan. Hal ini
dapat disebabkan olehketerbatasan akses internet dan juga kurangnya kesadaran
akan cara mengakses informasi yang tepat.oleh peserta didik dan guru.
4. Masalah finansial ini dapat menjadi hambatan dalam mengakses pembelajaran
daring yang efektif
RENCANA MENGATASI PERMASALAHAN :
• Rencana mengatasi permasalahan pada artikel I “DPPAD : Pembelajaran Jarak Jauh di
WilayahTanpa Internet Gunakan Radio dan Buku”.
1. Sebaiknya pemerintah setempat memperluas dan menyediakan jaringan internet
secaramerata dan menyeluruh.
2. DPPAD Papua mengimplementasikan pembelajaran jarak jauh melalui siaran
radio, dimana materi pembelajaran disiarkan melalui stasiun radio lokal dan siswa
bisa mengikuti pelajaran di rumah. DPPAD Papua telah melakukan kerjasama
dengan beberapa stasiun radio lokal di wilayah Papua untuk menyiarkan program
pembelajaran jarak jauh ini.
3. Menggunakan buku sebagai media pembelajaran jarak jauh. Buku-buku tersebut
diberikankepada siswa dan guru di wilayah yang sulit dijangkau. Pemerintah atau
sekolah juga berusaha untuk menyediakan buku-buku yang lengkap dan up-to-date
sehingga siswa bisamendapatkan materi pembelajaran yang memadai.
4. Menyediakan pelatihan dan bimbingan teknis bagi guru-guru tersebut agar mereka
bisa mengajar dengan efektif menggunakan radio dan buku sebagai media
pembelajaran.
5. Mengoptimalkan pembelajaran tatap muka di wilayah yang memungkinkan. Hal
ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa di seluruh wilayah Papua
mendapatkan pembelajaran yang berkualitas.
• Rencana mengatasi permasalahan pada artikel II “Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka
Online di Masa Pandemi”.
1. Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk pembelajaran online, seperti
koneksi internet yang stabil dan perangkat lunak pembelajaran online yang mudah
digunakan.
2. Mengadakan pelatihan untuk guru dan siswa dalam menggunakan teknologi untuk
pembelajaran online, sehingga mereka dapat memaksimalkan penggunaan
teknologi yangtersedia.
3. Membuat jadwal yang jelas dan terstruktur untuk pembelajaran online, sehingga
siswa dapat mengatur waktu belajar mereka dengan baik.
4. Menyediakan dukungan psikologis dan konseling online bagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan pembelajaran online.
5. Mendorong partisipasi orang tua dalam proses pembelajaran online, sehingga
mereka dapatmemberikan dukungan dan bantuan kepada anak-anak mereka dalam
proses belajar.
6. Mengadakan kegiatan pembelajaran online yang menarik dan interaktif, seperti
diskusi kelompok, tugas proyek, dan penggunaan media audio dan video untuk
memperkaya pengalaman pembelajaran.
7. Memperkuat kerjasama dengan institusi pendidikan lainnya untuk saling berbagi
pengalaman dan sumber daya dalam mengatasi permasalahan pembelajaran online
di masapandemi.
3. Buat program pembelajaran jarak jauh yang terstruktur dengan jadwal yang
jelas, materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum, dan metode
pembelajaran yang efektif. memastikan program tersebut mudah dipahami
oleh siswa dan sesuai dengan tingkat pendidikan yang diikuti.
4. Siapkan bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran jarak jauh
menggunakan buku dan radio. Pastikan bahan ajar tersebut mudah dimengerti
dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
5. Lakukan sosialisasi program pembelajaran jarak jauh menggunakan radio dan
buku kepada masyarakat, siswa, dan tenaga pengajar. Sosialisasi ini bertujuan
untuk menginformasikan program tersebut, menyebarluaskan jadwal siaran
dan cara mengakses bahan ajar, serta memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk memberikan masukan dan saran.
6. Mulai pelaksanaan program dengan menyiarkan pembelajaran melalui stasiun
radio. Pastikan siaran radio dapat diterima dengan jelas dan mudah diakses
oleh siswa di wilayah yang dituju. Selain itu, juga pastikan buku-buku
pelajaran dapat diperoleh dengan mudah oleh siswa.
7. Monitor dan evaluasi pelaksanaan program secara berkala untuk mengetahui
efektivitas program dan melakukan perbaikan atau penyesuaian jika
diperlukan. Dalam hal ini, dapat dilakukan dengan cara memantau jumlah
siswa yang mengakses program pembelajaran, mengumpulkan umpan balik
dari masyarakat, siswa, dan tenaga pengajar, serta melihat tingkat pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran.
• Prosedur pelaksanaan kegiatan pada artikel II “Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka
Online di Masa Pandemi”.
1. Penyediaan infrastruktur:
➢ Pihak sekolah harus memastikan bahwa infrastruktur yang dibutuhkan
untuk pembelajaran online seperti koneksi internet yang stabil dan
perangkat lunak pembelajaran online sudah tersedia.
➢ Jika diperlukan, sekolah juga dapat menyediakan perangkat teknologi
seperti laptop atau tablet untuk siswa yang tidak memiliki akses ke
perangkat mereka sendiri.
2. Pelatihan untuk guru dan siswa:
➢ Pihak sekolah harus mengadakan pelatihan untuk guru dan siswa tentang
teknologi pembelajaran online, termasuk bagaimana mengakses platform
pembelajaran, menggunakan fitur-fitur tertentu, dan memecahkan masalah
teknis.
➢ Pelatihan ini dapat dilakukan secara online melalui video conference atau
webinar.
3. Penjadwalan pembelajaran online:
➢ Sekolah harus membuat jadwal yang jelas dan terstruktur untuk
pembelajaran online, yang mencakup informasi tentang waktu, materi, dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
➢ Jadwal ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada siswa, guru, dan
orang tua untuk memastikan bahwa semua pihak siap dan mempersiapkan
diri dengan baik.
4. Dukungan psikologis dan konseling online:
➢ Pihak sekolah harus menyediakan dukungan psikologis dan konseling
online bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan
pembelajaran online.
➢ Dukungan ini dapat berupa layanan konseling online dengan psikolog atau
konselor sekolah.
5. Partisipasi orang tua:
➢ Sekolah harus mendorong partisipasi orang tua dalam proses pembelajaran
online, seperti memberikan dukungan dan bantuan kepada anak-anak
mereka dalam proses belajar.
➢ Sekolah juga dapat mengadakan pertemuan online antara guru dan orang
tua untuk memberikan informasi tentang kemajuan siswa, tugas dan
proyek, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pembelajaran online.
6. Kegiatan pembelajaran online:
➢ Sekolah harus mengadakan kegiatan pembelajaran online yang menarik
dan interaktif, seperti diskusi kelompok, tugas proyek, dan penggunaan
media audio dan video untuk memperkaya pengalaman pembelajaran.
➢ Kegiatan ini harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
7. Kerjasama dengan institusi pendidikan lain:
➢ Sekolah dapat memperkuat kerjasama dengan institusi pendidikan lainnya
untuk saling berbagi pengalaman dan sumber daya dalam mengatasi
permasalahan pembelajaran online di masa pandemi.
➢ Kerjasama ini dapat berupa diskusi dan pertukaran informasi antara guru
dan staf administrasi dari sekolah lain atau institusi pendidikan lain.

Rubrik Penilaian Projek Pembelajaran

Nama Sekolah : UPT SDN

Mata Pelajaran : Tematik

Kelas/Semester : III/Genap

Alokasi Waktu : 1 Hari

KD : Bahasa Indonesia
3.2 Menggali informasi tentang sumber dan bentuk energi yang
disajikan dalam
bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi tentang konsep sumber
dan bentuk energi dalam bentuk tulis dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif

PPKn
1.2 Menerima amanah hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga
dan warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menerima hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga
sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan
warga sekolah.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga dan warga sekolah.

Pertemuan ke : 2

Tujuan Pembelajaran : 1. Dengan membaca, siswa mampu menemukan kosakata/istilah


yang terkait dengan perubahan energi dengan tepat.
2. Dengan membaca, siswa mampu menyusun dan menyampaikan
kembali informasi terkait perubahan energi menggunakan kalimat
sendiri dengan tepat.
3. Dengan mengamati teks dan mendengar penjelasan guru, siswa
dapat mengidentifikasi kewajiban-kewajiban terkait perubahan
energi.
4. Dengan tanya jawab, siswa dapat menentukan perilaku yang
menunjukkan kewajiban di rumah terkait perubahan energi.

Kegiatan Pembelajaran : 1. Guru mempersiapkan kelas virtual di Google Classroom.


2. Guru menginformasikan kepada siswa untuk bersiap-siap untuk
bergabung di link zoom/meet yang disediakan oleh guru.
Informasi disampaikan di grup WhatsApp.
3. Siswa bergabung dalam kelas virtual.
4. Guru menanyakan kabar peserta didik sebelum memulai
pembelajaran, membaca do’a dan melakukan apersepsi.
5. Siswa membaca teks tentang “Gerak Angin” sebagai
energi alternatif pada bahan ajar yang disediakan oleh guru di
Google site
6. Siswa diingatkan tentang berbagai teknik membaca, seperti jarak
mata, dan posisi tubuh saat membaca juga perlu diingatkan.
7. Siswa satu persatu membaca secara nyaring dengan
mengaktifkan kamera dan mic.
8. Siswa diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan gerak angin.
9. Siswa kemudian mencari referensi lain melalui buku digital,
ebook, ataupun artikel di Internet.
10. Siswa kemudian mencocokkan beberapa pertanyaan dengan
jawaban yang tepat terkait pengetahuannya tentang “Energi
Angin”.
11. Guru melakukan tanya jawab bersama siswa tentang energi angin
12. Siswa diminta untuk mengisi google form tentang laporan energi
angin, siswa boleh mencari referensi dari sumber lainnya.
13. Siswa menceritakan hasil laporan pada link google form yang
disediakan oleh guru.
14. Siswa mengamati gambar terkait hak anak pada sebuah slide
presentasi canva.
15. Siswa mengamati video teks tentang hak dan kewajiban anak di
sekolah dan di rumah.
16. .Siswa menuliskan kewajiban anak saat bermain.
17. Hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang.

Alat dan bahan : 1. Handphone/smartphone/laptop


2. Wifi/Jaringan/Paket data

Teknologi yang : 1. WhatsApp


digunakan 2. Liveworksheet.com
3. LCD dan Proyektor
4. Canva
5. Google Form
6. Youtube
7. Google Site
8. Google Classroom
9. Zoom/google meet
NO Referensi Judul Hasil Research Gap
Artikel
1. Referensi yang digunakan dalam jurnal “Students’ • Motivasi siswa di Meskipun penelitianini
tersebut mencakup penelitian Motivation Program Studi memberikan gambaran
sebelumnya yang mengkaji motivasi In Bahasa Inggris di yang baiktentang
belajar siswa dalam pembelajaran Online Sriwijaya faktor- faktor yang
daring, baik dari perspektif internal Learning Polytechnic
During mempengaruhi
maupun eksternal. Beberapa penelitian dipengaruhi oleh
yang diacu antara lain adalah Covid- faktor internal dan motivasi siswa dalam
penelitian Artino (2008), Keller 19 Pandemic eksternal. pembelajaranonline,
(2008), Wighting et al. (2008), Era: A Case beberapa research gap
Study” • Faktor internalseperti
Yukselturk and Bulut (2007), Hara & yang dapat
ambisi untuk belajar,
Kling (2003), Keller (1999), dan diidentifikasi adalah:
minat pribadi,
Paulus & Scherff (2008).
keyakinan, dan • Kurangnya penjelasan
keinginan untuk tentang bagaimana
belajar metode baru faktor- faktor internal
memainkan peran daneksternal
penting dalam mempengaruhi
memotivasi siswa motivasisiswa secara
dalam pembelajaran spesifik dalam
online. konteks pembelajaran
• Faktor eksternal online selama
seperti regulasi dan pandemi COVID-19.
kondisi lingkungan
juga mempengaruhi • Kurangnya penjelasan
motivasi siswa dalam tentang bagaimana
pembelajaran online. pengemban gan
metode pembelajaran
• Kehadiran Fasilitas online yang lebih
pembelajaran yang interaktif dan menarik
memadai dapat dapat mempengaruhi
Meningkatkan motivasi siswa
motivasi siswa dalam
pembelajaran online • Kurangnya
penjelasan tentang
bagaimana faktor-
faktor eksternal
seperti regulasi dan
kondisi lingkungan
dapat dipengaruhi
atau dimodifikasi
untuk meningkatkan
motivasi siswa
dalampembelajaran
online.
Link Jurnal :
https://jurnal.polsri.
ac.id/index.php/holi
stic/article/view/302
9/1235
2. Artikel yang ditulis oleh Iswary “ • Pembelajaran jarak • Penelitian ini tidak
Lawanda I (2021) membahas tentang PEMBELAJAR jauh di Indonesia memberika n data
pembelajaran jarak jauh selama AN JARAK selama empiris yang kuat
pandemi COVID-19 di Indonesia dan JAUH DURING pandemiCOVID-19 untuk mendukung
pengembangan pembelajaran yang COVID 19 mengalami beberapa klaim dan temuan
berkelanjutan. PANDEMIC IN kendala, seperti yang disajikan,
INDONESIA ketidaktersediaan seperti hasilsurvei
AND infrastruktur yang atau wawancara
DEVELOPMEN memadai, dengan partisipan.
T keterbatasan akses
SUSTAINABL internet, dan kesulitan • Artikel ini tidak
E” dalam membahas secara
Memotivasi siswa mendalammengenai
untuk belajar secara efektivitas
mandiri di rumah. pembelajaran jarak
jauhdi Indonesia,
• Pembelajaran jarak apakah pembelajara
jauh juga memiliki n jarak jauhlebih
beberapa kelebihan, efektifdaripada
seperti menghemat pembelajaran tatap
biaya dan waktu, muka atau
memungkinkan sebaliknya.
fleksibilitas waktu • Artikel ini tidak
belajar, dan dapat membahas faktor-
memfasilitasi belajar faktor sosialatau
budayayang dapat
mandiri.
mempengaruhi
• Pembelajaran jarak keberhasila n
jauh yang pembelajaran jarak
berkelanjutan dapat jauhdi Indonesia,
diwujudkan melalui seperti perbedaan
pengembangan antara wilayah
infrastruktur perkotaan dan
teknologi, pelatihan pedesaan, atau
guru, peningkatan faktor- faktor
keterlibatan orang tua keagamaan
dalampendidikan
anak, dan dukungan
Link Jurnal :
dari pemerintah.
https://www.researc
hgate.net/publicatio
n/347161932_Pemb
elajaran_jarak_jauh
_during_covid_19_
pandemic_in_Indon
esia_and_developm
ent_sustainable
3. Effendi, E. & Zhuang, H. 2005. E- Efektivitas Pembelajaran jarak jauh • Penelitian sebelumnya
Learning: Konsep & Aplikasi. Pembelajaran yang dilaksanakan di telah membahas
(Sudiyarto, Ed.). Yogyakarta: Penerbit Jarak Jauh SDIT Cendekia tentang efektivitas
Andi. Terhadap Purwakarta dengan pembelajaran jarak jauh
pada tingkatpendidikan
Pembelajaran beberapa metode cukup
Hadari Nawawi, H. Murti Martini, tertentu, seperti
Siswa Di Sdit efektif untuk dilakukan. pendidikan tinggi.
(1996). Penelitian Terapan.
Cendekia Hal tersebut bisa dilihat Namun, masih terdapat
Yogyakarta: Gajahmada University
Purwakarta dari hasil questioner research gap dalam hal
Press. efektivitas pembelajara
yang diberikan kepada
Hermawan, (1995). Pengantar responden dari 6 n jarak jauhpada tingkat
pendidikan yang lebih
Metodologi penelitian. Jakarta: PT pertanyaan yang
rendah, seperti
Gramedia Pustaka. diajukan hamper semua pendidikan dasar dan
rata-rata responden menengah.
http://makalahpendidikanislamlengkap
mendukung dan menilai • penelitian sebelumnya
.blogspot.com/2015/06/model-
bahwa pembelajaran juga lebih banyak
pembelajaran-jarak-jauh.html membahas tentang
jarak jauh efektif
dilakukan terhadap pengaruh teknologi
John W Creswell, (2016). Pendekatan
pada pembelajaran
Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan siswa.
jarak jauh,namun masih
Campuran. Yogyakarta: Pustaka terdapat research gap
Pelajar. dalam hal pengaruh
faktor sosialdan
Lexi J Moleong, (2011). Metode psikologis pada
penelitian kualitatif. Bandung: Remaja pembelajaran jarak
Rosdakarya. jauh.Oleh karenaitu,
penelitian selanjutnya
Rusman, Kurniawan, D., & Riyana, C. dapat fokus pada
2013. Pembelajaran Berbasis pengaruh faktor sosial
Teknologi Informasi dan Komunikasi: dan psikologis pada
Mengembangkan Profesionalitas Guru. efektivitas pembelajara
Jakarta: Rajawali Pers. n jarak jauhpada
tingkatpendidikan dasar
dan menengah.
kurangnyapenjelasan
tentang sumber
indicator yang
digunakan Untuk
membuat pertanyaan.
• Responsen yang
digunakan sebaiknya
perlu untuk ditambah
lagi dan begitu pula
dengan pertanyaann
ya.
Link: Prawiyogi, A.G.,
Purwanugraha, A.,
Fakhry, G., &
Firmansyah, M. (2020).
Efektivitas
pembelajaran jarak jauh
terhadap pembelajaran
siswadi SDIT Cendekia
Purwakarta. Jurnal
pendidikan
dasar, 11(1), 94-101.
4. Aprilia Tri Aristina, Sudjarwo, Pujiati Efektivitas Pemberian materi Dalam penelitian ini
media pembelaj dengan media berbasis sebaiknya
(2015). ImplementasiMedia
aran berbasis video efektif dalam penggunaan media
Pembelajaran Berbasis Audio Visual video pembelaja proses pembelajaran. berbasis video ini
ran dalam pemb Melihat respon yang dicantumkan cara
Pada Mata Kuliah Sejarah Indonesia elajaran jarak merasa terbantunya dan aplikasi apa
Abad 16-19. 1-11. Retrieved form jauh (PJJ) di SD dengan video yang sebaiknya
Islam An- pembelajaran untuk digunakan agar
https://media.neliti.com/media/pub Nuriyah pemahaman materi dapat menginspirasi
lications/41015-ID-implementasi- anak. Guru juga lebih pembaca.
kreatif dan inovatif pada
media-pembelajaran-berbasis- pembelajaran, karena
audio-visual-pada-mata-kuliah-se materi bisa dijelaskan di Link: Parlindungan,
dalam video dan D. P., Mahardika,
tersampaikan G. P., & Yulinar, D.
pembelajaran. (2020, October).
Muhibuddin Fadhli (2015).
Efektivitas media
Pengembangan Media Pembelajaran pembelajaran
berbasis video
Berbasis Video Kelas IV Sekolah
pembelajaran dalam
Dasar. 24-29. Retrieved form pembelajaran jarak
jauh (PJJ) di SD
http://journal.umpo.ac.id/index.php
Islam An-Nuriyah.
/dimensi/article/view/157.%20(26 In Prosiding
Seminar Nasional
Penelitian LPPM
BDK JAKARTA KEMENTRIAN UMJ (Vol. 2020).
AGAMA
RI. Agustus 23, 2020. Form website :
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/b
erita/efektivitas-pembelajaran- daring-
di-masa-pandemi-covid-19

Anda mungkin juga menyukai