Anda di halaman 1dari 3

Teknologi Baru dalam Pengajaran dan

Pembelajaran
Eksplorasi Konsep
1. A.Pembelajaran Jarak Jauh
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah kegiatan pendidikan formal antara peserta didik dan
pengajar yang berada di lokasi berbeda dan diajarkan dari jarak jauh tanpa ruang kelas
secara fisik. Untuk menyelenggarakan PJJ, peserta didik dan pengajar harus
menggunakan sistem telekomunikasi interaktif agar dapat terhubung satu sama lain.
2. B. Akses peserta didik ke sumber materi
Salah satu elemen yang sering diabaikan dalam pembelajaran jarak jauh adalah akses
yang dimiliki peserta didik ke sumber materi. Peserta didik di lokasi yang jauh harus
diupayakan dapat belajar walaupun dengan sumber belajar yang terbatas. Guru dapat
bekerja sama dengan spesialis media dan perpustakaan sekolah untuk memastikan
bahwa peserta didik memiliki akses yang sama ke materi yang penting untuk
pengalaman belajar. Dengan bekerja sama, Guru dapat yakin bahwa peserta didik akan
memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk terhubung ke kelas dan ke sumber
belajar yang tersedia. Penting untuk memastikan bahwa peserta didik memiliki
teknologi dan sumber belajar yang mereka butuhkan untuk sukses dalam belajar.
3. C Strategi dan Pendekatan
Kegiatan PJJ memiliki prinsip utama berupa akses, yakni berhubungan dengan
keinginan untuk memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan melalui
penyelenggaraan pendidikan yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi,
bersifat massal, ekonomis, serta meminimalkan kendala jarak dan waktu. Pembelajaran
jarak jauh yang efektif harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti kecepatan,
rasio peserta didik-guru, pedagogi, peran guru secara online, peran peserta didik saat
online, sinkronisasi komunikasi online, peran penilaian online, dan sumber umpan
balik.
4. D. Jenis sumber belajar berbasis teknologi
Ada bermacam-macam sumber pembelajaran jarak jauh yang digunakan untuk
mendukung pembelajaran peserta didik: audio, video, dan sumber berbasis teks. Ketiga
jenis sumber daya tersebut dapat digunakan secara bersamaan, ketika semua peserta
berada bersama-sama pada waktu yang sama, dan asynchronous, ketika para peserta
tidak mengerjakan kegiatan pada waktu yang sama.
5. E. Keuntungan Pembelajaran Jarak Jauh
Beberapa Keuntungan pembelajaran jarak jauh adalah sebagai berikut: 1.Berbagai
media. Pembelajaran jarak jauh adalah sarana serbaguna untuk menyampaikan
informasi kepada peserta didik di seluruh dunia dengan berbagai media, termasuk
teks, audio, grafik, animasi, video, dan perangkat lunak yang dapat diunduh.
2.Informasi terkini. Sampai saat ini, peserta didik terbatas pada sumber daya di gedung
sekolah mereka. Namun, sekarang, dengan kemampuan untuk terhubung ke sumber
daya di komunitas dan di seluruh dunia, peserta didik dapat mengakses informasi
terkini. 3.Pertukaran ide. Peserta didik dapat terlibat dalam "percakapan" dengan para
ahli bidang studi tertentu. Pembicara khusus yang dapat menambah diskusi kelas atau
menyediakan akses ke bidang studi membantu peserta didik memajukan pembelajaran
mereka 4.Komunikasi yang nyaman. Peserta didik di berbagai lokasi dapat berbagi ide.
Mereka dapat "berbicara" satu sama lain pada waktu yang berbeda dan merespons
sesuai keinginan mereka sendiri, berdasarkan catatan elektronik pertukaran mereka
5.Interaktif. Semua peserta didik mendapatkan pesan yang sama, dan interaktivitas
yang sama dalam berbicara dengan guru atau peserta didik lainnya.
6. F. Keterbatasan Pembelajaran Jarak Jauh
Beberapa keterbatasan pembelajaran jarak jauh adalah sebagai berikut: 1.Materi yang
tidak sesuai. Satu kekhawatiran adalah bahwa beberapa topik, terutama online, tidak
sesuai untuk peserta didik. Misalnya, iklan tembakau dan alkohol muncul di Internet
bersama dengan permainan dan musik yang dinikmati anak-anak. Peserta didik dapat
menemukan jalan mereka, cukup polos, ke topik yang tidak pantas atau ke lingkungan
yang tidak aman. 2.Hak Cipta. Karena informasi sangat mudah diakses, mudah bagi
seseorang untuk mengunduh file dengan cepat dan mengambilnya secara ilegal.
Dengan demikian, peserta didik dapat menyerahkan kertas atau projek yang “dipotong
dan ditempel” dan bukan merupakan hasil karya mereka sendiri. Lihat Masalah Hak
Cipta, Pembelajaran Online. 3.Mencari informasi. Diperkirakan beberapa ribu situs web
baru ditambahkan secara online setiap hari. Karena pertumbuhan ini membuat
pencarian informasi lebih sulit, guru perlu bekerja sama dengan spesialis media
sekolah untuk membantu peserta didik mempelajari strategi pencarian yang efektif.
Untuk membantu dalam pencarian informasi, beberapa perusahaan komersial dan
universitas menyediakan mesin pencari yang mengikuti tautan web untuk
mengembalikan hasil yang sesuai dengan pembelajaran. 4.Dukungan. Tanpa dukungan
teknis yang baik dan manajemen yang bijaksana, pembelajaran jarak jauh dapat
membuat peserta didik dan guru frustasi. Guru mungkin telah merancang pengajaran
yang berkualitas, tetapi jika teknologinya tidak bekerja dengan baik, peserta didik akan
kesulitan mengakses informasi. Akan bermanfaat untuk memiliki dukungan teknis
sebagai bagian dari pilihan pengiriman untuk peserta didik di kejauhan. 5.Kurangnya
kontrol kualitas. Peserta didik perlu menjadi pemikir kritis dan pembaca yang tahu
bagaimana mengevaluasi informasi. Semua yang diposting online bukanlah fakta. Siapa
saja dapat memposting apa pun di Web, termasuk informasi yang tidak berdasar, salah,
atau tidak benar. 6.Biaya. Sangat mahal untuk membangun program pembelajaran
jarak jauh yang berkualitas. Untuk peserta didik, banyak biaya untuk akses Internet
tidak jelas. Agar efektif, sebuah program memerlukan komputer berkapasitas besar
yang terhubung ke Internet sebagai file server. Desain instruksi tidak hanya
membutuhkan pengetahuan instruktur tentang konten, tetapi juga perangkat keras
dan perangkat lunak untuk pengiriman dan dukungan teknis yang diperlukan untuk
memastikan keberhasilan.
7. G. Mengintegrasikan sumber belajar dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Berikut ini merupakan contoh pengintegrasian sumber belajar dalam Pembelajaran
Jarak Jauh 1. Konferensi video dengan kelas dan pemberian pelajaran melalui
panggilan konferensi atau seminar online (webinar) melalui aplikasi dan sejenisnya 2.
Pembelajaran asinkron, yaitu proses pembelajaran secara mandiri dengan tugas-tugas
mingguan serta tenggat waktu yang diselesaikan oleh masing-masing peserta didik. 3.
Jadwal terbuka, yaitu proses pembelajaran dengan pembatasan jadwal belajar yang
tidak memiliki tenggat mingguan, sehingga peserta didik dapat fleksibel dalam
mengikuti pembelajaran tanpa proses tatap muka.
8. H. Jaringan sumber belajar
Komputer dapat digunakan untuk menghubungkan peserta didik dengan orang-orang
dan sumber belajar di luar kelas. Setelah guru menghubungkan komputer dengan cara
yang memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan berbagi informasi melalui
jaringan. Jaringan menghubungkan sekolah, rumah, perpustakaan, organisasi, dan
bisnis sehingga peserta didik, keluarga, dan profesional dapat mengakses atau berbagi
informasi dan pengajaran secara instan dalam beberapa cara.
9. I.Mengevaluasi sumber belajar online
Guru dapat meminta peserta didik menggunakan rubrik untuk mengevaluasi situs yang
mereka temukan sambil menjelajahi sumber belajar baru untuk pengalaman belajar
mereka. Tujuan evaluasi ini adalah untuk memastikan bahwa sumber belajar tersebut
berkualitas dan memenuhi standar belajar yang dibutuhkan siswa.

Anda mungkin juga menyukai