Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 2 : Ruang Kolaborasi

MK : Teknologi Baru Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran


KELAS : Bimbingan Konseling
Kelompok :5
Rahmatullah
Rayyan
Sri Dwi Budyarti
Sri Rezeki
Yola Miranda

1. Peran teknologi dan media dalam pembelajaran


Pengaruh teknologi dan media dalam proses pembelajaran sangat berkembang
pesat. Guru dan buku teks tidak lagi menjadi sumber semua informasi di kelas.
Sebaliknya, guru telah menjadi fasilitator bagi peserta didik untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan. Dengan menggunakan perangkat digital, peserta didik
dapat menjelajahi dunia menggunakan sumber belajar online tanpa batas dan mengakses
berbagai media digital untuk mendapatkan informasi yang mereka cari. Teknologi dan
media memiliki peranan yang penting dalam belajar, ketika pembelajaran terpusat pada
guru, teknologi dan media berperan dalam mendukung penyajian pembelajaran. Disisi lain,
ketika pembelajaran yang terpusat pada peserta didik, peserta didik sebagai pengguna media
dan pemanfaat teknologi dan media untuk menyajikan hasil pemikiran, hasil penelitian dan
lainnya. Namun pada umumnya, peranan penting teknologi dan media terjadi pada saat
pembelajaran terpusat pada guru. Salah satu peranan dari teknologi dan media adalah untuk
melayani perubahan lingkungan pembelajaran. Teknologi akan membantu dalam penyajian
media pembelajaran. Berikut peran teknologi dan media dalam belajar antara lain :
• Sebagai Peran Tambahan
Sebagai peran tambahan dari metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru, teknologi
dan media pembelajaran tidak harus setiap saat ada dalam proses pembelajaran, namun
pemanfaatannya sangat ditunggu oleh peserta didik. Teknologi seperti internet tidak
digunakan sebagai sumber belajar, namun hanya sebagai tambahan referensi materi
diluar media buku dan materi yang diberikan oleh guru. Sama halnya dengan media,
media berperan sebagai tambahan apabila guru memerlukan suatu alat bantu untuk
mentrasfer materi kepada peserta didik.
• Sebagai Pelengkap
Teknologi dan media dalam pembelajaran dikatakan berperan sebagai
pelengkap dalam artian teknologi sebagai pelengkap yang mendukung penggunaan
media dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dikatakan pelengkap dalam hal
melengkapi proses penyampaian materi yang oleh guru. Teknologi seperti IT dan
Internet dapat berperan dalam pencarian materi tambahan/pendukung untuk
melengkapi materi yang disampaikan oleh guru, begitu pula dengan penggunaan media
pembelajaran akan melengkapi penyajian materi-materi yang dikiranya kurang lengkap
penyajiannya di dalam buku.

• Sebagai Pengganti
Teknologi dan media berperan sebagai pengganti dalam artian sebagai pengganti dalam
kegiatan belajar jarak jauh. Pemanfaatan teknologi digunakan untuk mempermudah
dalam pekerjaan. Di beberapa sekolah internasional dan Perguruan Tinggi menerapkan
beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa dipilih oleh peserta didik antara lain belajar
secara konvensional atau tatap muka, belajar dengan tatap muka yang diselingi lagi
melalui internet bahkan ada yang menerapkan belajar jarak jauh dengan memanfaatkan
teknologi dan media yang ada. Dalam hal ini, teknologi dan media berperan sebagai
pengganti keberadaan guru di dalam kelas. Guru dan peserta didik dapat melakukan
proses pembelajaran di tempat yang berbeda atau terpisah jarak yang jauh dengan
memanfaatkan teknologi internet.

2. Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru


profesional dan guru digital
Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjadi guru professional dan guru
digital sebagai berikut :
a. Kreatif dalam kegiatan belajar mengajar
b. Terbuka akan perubahan teknologi dan informasi
c. Menerapkan strategi, model, metode, pendekatan dan teknik yang tepat
d. Terampil dalam membuat media pembelajaran yang menarik
e. Menerapkan teknologi dalam pembelajaran
f. Guru sebagai innovator pembelajaran
g. Kompeten dalam pedagogik, professional, kepribadian dan sosial
3. Bentuk-bentuk media dan teknologi yang pernah bapak/ibu gunakan di sekolah
masing-masing

Teknologi yang digunakan Format Media Bahan yang digunakan


Komputer/LCD/Laptop Teks, Visual, Audio dan Audio Modul Ajar, Buku Paket, Vidio
Visual (Vidio) Pembelajaran
Proyektor Teks, dan Audio Visual (Vidio) Modul Pembelajaran dan Vidio
Pembelajaran
Speaker/ Sound Sistem Audio Modul Pembelajaran
Gadget Teks, Audio dan Audio Visual Modul Pembelajaran, Jurnal dan
(Vidio) Vidio Pembelajaran
VCD Audio Visual Vidio Pembelajaran
Aplikasi Zoom/Gmeet Audio Visual Modul pembelajaran
Google Drive Teks dan Visual Modul ajar, Jurnal Buku Guru dan
Buku Siswa
Sosial Media (FB, Instagram, Audio Visual Modul ajar
Youtube, Email dan Tiktok)
Microsoft (PPT, Word, Exel) Visual dan Teks Modul Pembelajaran
E-Learning Visual dan Teks E-Book, E-Jurnal, dan E-Modul

4. Kode Etik dan Hak Cipta


Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Adanya
kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik juga menyatakan
perbuatan apa yang harus dilakukan dan perbuatan apa yang harus dihindari. Hak Cipta
mengacu pada hak hukum atas suatu karya asli.yang mengatur kondisi dimana setiap orang
dapat menyalin, keseluruhan atau sebagian, karya yang asli dapat ditransmisikan dalam
media apapun. Beberapa aturan kode etik yang dapat dilakukan dalam menggunakan
teknologi khususnya dalam pembelajaran, antara lain:
a. Penggunaan wajar, artinya tidak dapat dilkukan secara bebas. Sebagian dari karya
memiliki hak cipta dapat digunakan dalam pembelajaran bila dikutip dengan benar dan di
catat bahwa materi tersebut memiliki hak cipta dan oleh siapa.
b. Mencari izin dalam menggunakan hak cipta, sebelum menggunakan teknologi dalam
pembelajaran, maka sebaiknya hubungi pencipta atau penerbit untuk meminta izin
penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan,
seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan diberikan pada ide, prosedur,
metode atau konsep yang telah dituangkan dalam wujud tetap. Setelah seseorang
menciptakan teknologi maka mereka akan mendapatkan hak ekslusif yang disebut sebagai
hak cipta. Hak cipta bertujuan untuk melindungi suatu karya seperti teknologi yang didapat
melalui proses penciptaan. Oleh karena adanya hak tersebut, maka seseorang dapat
memperlakukan teknologi yang ada secara bebas. Setiap hasil karya di bidang pengetahuan,
seni dan sastra dapat dilindungi negara melalui hak cipta. Perlindungan ini memiliki masa
berlaku yang berbeda-beda tergantung jenis ciptaan dan jenis hak eksklusif. Untuk hak
moral, maka hak tersebut berlaku tanpa batas waktu. Sedangkan hak ekonomi memiliki
batas waktu perlindungan yang berbeda, tergantung dari jenis ciptaannya

Anda mungkin juga menyukai