Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 8

Nama/NIM Dea Nadzila


Jenjang/Mata pelajaran SMP/ PPKn
Nomor Soal 2
Jawaban Rumah tradisional
- Dibuat dari bahan lokal
- Desain minimalis
- Struktur sederhana
- Bentuk sederhana
- Biasanya menggunakan arsitektur tradisional
- Tampilan bervariasi

Rumah klasik
- Dibuat dari bahan-bahan yang tahan lama
- Desain klasik
- Struktur dan bentuk tradisional
- Menggunakan arsitektur klasik
- Memiliki fitur-fitur klasik dan dekorasi yang indah.

Rumah Tradisional
1. Dinding dari bahan alami seperti batu, kayu, atau bambu.
2. Tingkatkan penggunaan elemen alami seperti kayu, batu, dan
lainnya.
3. Desain yang relatif sederhana.
4. Penggunaan warna yang alami dan sederhana.
5. Penggunaan lantai kayu atau tanah liat.
6. Penggunaan furnitur tradisional.
7. Desain yang ramah lingkungan.

Rumah Klasik :
1. Bentuk simetris
2. Ornamen kayu berhias
3. Dinding yang dihiasi dengan corak dinding yang khas
4. Dinding luar yang berwarna terang
5. Ruang yang besar dan luas
6. Dinding berlapis batu, marmer, atau batu alam

Implementasi konsep CT Dekomposisi :


(dekomposisi, pengenalan - Mengamati 9 rumah yang berbeda
pola, abstraksi, algoritma, Pengenalan Pola :
pemodelan dan simulasi. Setiap ruah memiliki model dan ciri khas yang berbeda

Abstraksi :
Mengabaikan asal daerah rumah tersebut

Algoritma :
- Mengamati 9 rumah dari berbagai daerah
- Mengelompokkan jenis rumah
- Menentukan sifat-sifat rumah berdasarkan pengelompokkan.

Pemodelan dan simulasi :


Pemodelan dan simulasi dalam mengelompokkan jenis rumah adat
adalah proses pengelompokan jenis rumah adat menggunakan
teknik pemodelan, simulasi, dan analisis. Proses ini melibatkan
identifikasi jenis rumah adat yang berbeda, membuat model rumah
adat, menguji model, dan menganalisis hasil. Pemodelan rumah
adat dapat dilakukan dengan menggunakan banyak alat, seperti
program visual, sistem informasi geografis, dan pengolahan data
spasial. Program visual memungkinkan pengguna untuk
memvisualisasikan desain dan penyelesaian rumah adat secara
virtual. Sistem informasi geografis memungkinkan pengguna untuk
mengidentifikasi dan membandingkan berbagai jenis rumah adat
yang ada. Hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk
mengelompokkan jenis rumah adat berdasarkan karakteristik
mereka. Selain itu, simulasi juga berguna untuk mengevaluasi
kinerja rumah adat dan meningkatkan kualitas desain. Simulasi ini
dapat digunakan untuk menilai keandalan, efisiensi, dan
produktivitas rumah adat.
Nama/NIM Dea Nadzila / 2216771
Jenjang/Mata pelajaran SMP/PPKn
Nomor Soal 3
Jawaban Model “Perjalanan” Siswa dari Sekolah hingga Masuk ke Kelas:
1. Siswa berkumpul di gerbang sekolah dan menunggu disana
sampai izin masuk dari pihak sekolah.
2. Setelah mendapatkan izin, siswa harus melakukan pengecekan
suhu tubuh sebelum masuk ke dalam gedung sekolah.
3. Setelah tahap pengecekan suhu tubuh selesai, siswa harus
menggunakan masker dan mencuci tangan di toilet yang
disediakan.
4. Siswa harus berjalan dengan jarak aman menuju kelas yang
dituju sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
5. Siswa harus menunggu di luar ruangan kelas sampai
dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan oleh pihak
sekolah.
6. Setelah masuk ke dalam ruangan kelas, siswa harus menjaga
jarak dengan teman sekelasnya dan tetap menggunakan masker.
7. Siswa harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan
oleh pihak sekolah selama berada di ruangan kelas.

Implementasi konsep CT Dekomposisi :


(dekomposisi, pengenalan 1. Banyaknya protokol kesehatan yang dilakukan
pola, abstraksi, algoritma, 2. Lokasi aktivitas
pemodelan dan simulasi. 3. Durasi aktivitas

Pengenalan Pola :
1. Setiap siswa dengan kelas yang sama memiliki rute perjalanan
yang sama.
2. Setiap siswa melakukan protokol kesehatan

Abstraksi :
Mengabaikan waktu kedatangan siswa dari gerbang sekolah
Algoritma :
1. Siswa masuk ke gerbang sekolah.
2.Siswa melakukan protokol kesehatan seperti melakukan
pengecekan suhu tubuh serta mencuci tangan dengan sabun.
3. Setelah melakukan protokol kesehatan, siswa berjalan menuju
lokasi kelas.
4. Siswa mengikuti rute yang telah ditentukan oleh sekolah.
5. Siswa mengikuti jalur yang disediakan dan berjalan dengan jarak
aman.
6. Siswa sampai di kelas dan mengikuti kegiatan belajar yang telah
disediakan.

Pemodelan dan simulasi :


Pemodelan :
Untuk menentukan rute siswa dari gerbang sekolah menuju ke kelas
yang terlebih dahulu melakukan kegiatan protokol kesehatan, kita
dapat menggunakan pemodelan algoritma pemrograman dinamis.
Algoritma ini digunakan untuk menghitung jalur terpendek dari
titik awal ke titik tujuan, dan akan menghasilkan rute terbaik untuk
perjalanan siswa.

Simulasi:
Setelah memiliki model, kita dapat melakukan simulasi untuk
menentukan rute siswa dari gerbang sekolah menuju ke kelas yang
terlebih dahulu melakukan kegiatan protokol kesehatan. Dalam
simulasi, kita dapat menggunakan data yang tersedia untuk
menggeneralisasi lokasi gerbang sekolah dan lokasi kelas, serta
informasi tentang rute yang tersedia. Kita dapat menggunakan data
hasil simulasi untuk menentukan rute terbaik yang dapat ditempuh
oleh siswa.

Anda mungkin juga menyukai