“PENGUKURAN BERULANG”
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses
dalam pengukuran,dan pemanfaatannya.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Peserta didik mampu menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang melalui
percobaan dengan tepat
2) Peserta didik mampu mengolah data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan
angka penting
3) Peserta didik mampu menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka
penting atau notasi ilmiah
3. PEMAHAMAN BERMAKNA
Dengan melakukan pengukuran suatu benda siswa dapat melakukan pengukuran berulang
untuk menentukan nilai ketidakpastian
4. PERTANYAAN PEMANTIK
1) Mengapa perlu belajar tentang alat ukur dan cara menggunkannya dengan benar ?
2) Mengapa setiap alat ukur mempunyai skala dan tingkat ketelitian yang berbeda-beda ?
3) Mengapa dalam mengukur suatu benda tidak boleh hanya satu kali tetapi
harus dilakukan berulang ?
5. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
A. Persiapan oleh Guru
a. Menyiapkan modul ajar
b. Menyiapkan sumber belajar yang relevan
c. Menyiapkan Instrumen Asesmen dan Penilaian
B. Persiapan oleh Siswa
a. Menyiapkan Buku dan sumber belajar penunjang pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Subbab: 1.6. pengukuran berulang
1.7. nilai ketidakpastian pengukuran berulang
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 JP )
PENILAIAN PENGETAHUAN
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
NILAI = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100
B. ASESMEN AFEKTIF
LEMBAR OBSERVASI SIKAP P3
Petunjuk :
1. Lembar observasi ini digunakan oleh pengamat. Untuk melihat sikap ilmiah siswa dalam
pembelajaran.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang disediakan jika indikator sikap ilmiah siswa yang
diharapkan muncul.
No Nama Dimensi Profil Pelajar Pancasila (P3) 4 3 2 1 Jumlah
siswa Mandiri Kreatif Bernalar Gotong skor
kritis royong
1
2
3
4
…
Kelas :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang melalui percobaan
2. Peserta didik mampu melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan
aturan angka penting
3. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting
atau notasi ilmiah
3. Bandingkan hasil pengukuran tiap siswa pada tabel 2, adakah siswa yang
hasil pengukurannya berbeda?
………………………………………………………………………………………………..
4. Faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan pengukuran waktu yang telah
kalian lakukan?
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
5. Berdasarkan tabel 2, hitunglah periode getarannya!
6. Tuliskan hasilnya pada tabel 3!
Tabel 3
No Periode T2 (s2)
𝒕
T = 𝒏 (s)
1
2
3
4
5
ΣT
X = (ΣT)2
Y = ΣT2
Keterangan :
T2 = kuadrat periode
Σ𝑇 = jumlah periode
(ΣT)2 = jumlah periode dikuadratkan
ΣT2 = jumlah kuadrat periode
N = jumlah siswa yang melakukan percobaan
1 𝑁 Σ𝑥21 − (Σ𝑥1 )2
Δ𝑥 = √
𝑁 𝑁−1
1 √𝑁 ΣT2 − (Σ𝑇)2
Δ𝑇 =
𝑁 𝑁−1
9. Berdasarkan perhitungan pada nomor 2, tentukan nilai ketidakpastian relative!
∆𝑇
Ketidakpastian relative = 𝑇 𝑥 100 %
2.
3.
BAHAN AJAR
PENGUKURAN BERULANG
Notasi ilmiah
Tunggal
Ditulis dengan
Berulang
Angka pasti Angka taksiran
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji dan Syukur kehadirat Allh SWT, atas selesainya bahan ajar
Pengukuran ini, bahan ajar ini disusun sebagai bahan ajar utama peserta didik dalam proses
pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Bahan ajar ini dibuat dengan menggunakan Bahasa
yang mudah dicerna oleh siswa tetapi tidak menghilangkan substansi dan keilmiahan dari sebuah
bahan ajar.
Melalui bahan ajar ini diharapkan, memberikan kontribusi dalam membentuk peserta didik
yang mempunyai kompetensi abad 21 dalam era industry 4.0. Lebih lanjut dengan memanfaatkan
bahan ajar ini, akan membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan,
bekerja mandiri, mampu berkolaborasi serta kreatif dalam menemukan solusi permasalahan
kehidupan.
Akhirnya, tegur sapa, saran, dan kritik dari kalangan akademisi dan pengguna bahan ajar ini
sangat penulis harapkan demi kemajuan di bidang Pendidikan
Karanganyar,
Penulis
Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran
1. Membentuk sikap religius melalui fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam
serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;
2. Memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati martabat
individu, kelompok, dan komunitas, serta berkebhinekaan global;
3. Memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip fisis alam semesta yang konsisten
sehingga memiliki kemampuan berfikir kritis dilengkapi dengan keterampilan penalaran
kuantitatif;
4. Memiliki sikap ilmiah, mengembangkan rasa ingin tahu, pengalaman untuk dapat
merumuskan masalah secara kreatif, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan
data, serta mengomunikasikan hasil percobaan baik lisan maupun tulisan secara mandiri; dan
5. Memahami kekuatan dan keterbatasan diri untuk mendukung pembelajaran dan
pengembangan diri, memiliki keinginan dalam mengembangkan pengalaman belajar, dan
menjadi pemelajar sepanjang hayat.
Cara Menggunakan Bahan Ajar
1. Bahan ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMA (Fase E) yang
berada di sekolah untuk melaksanakan kegiatan di mata pelajaran IPA-FISIKA
2. Di dalam bahan ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan beberapa
formatif asesmen sebagai diagnostik asesmen dan asesmen sumatif sebagai ujung dari
proses pembelajaran. Disarankan agar bahan ajar ini dilakukan pada semester 1, sesuai
dari urutan di alur tujuan pembelajaran.
3. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan bahan ajar ini adalah 1 kali tatap muka
dengan durasi 2 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru
mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi
dan refleksi peserta didik. Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir,
melakukan aktivitas refleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas tersebut dengan
baik.
A. Jenis Pengukuran dalam Fisika
1. Pengukuran Berulang
Pengukuran berulang merupakan pengukuran yang pengambilan datanya dilakukan beberapa kali.
Sehingga, data yang elo dapat pun nggak cuma satu, melainkan ada banyak.
Sebagai contoh Ani mengukur waktu jatuhnya kunci dari ketinggian tertentu. Nah, dari lima kali
percobaan menjatuhkan kunci, ternyata waktu jatuhnya itu berbeda-beda. Seperti di bawah ini:
• Percobaan pertama: 0,85 s
• Percobaan kedua: 0,72 s
• Percobaan ketiga: 0,79 s
• Percobaan keempat: 0,52 s
• Percobaan kelima: 0,72 s
Terus bagaimana untuk melaporkan hasil percobaan tersebut? Kita bisa menggunakan format seperti
di bawah ini:
𝑥 = 𝑥0 Δ𝑥
Berbeda dengan pengukuran tunggal yang 𝑥0 hanya ada satu. Tapi, kalau pada pengukuran berulang
𝑥0 nya ada banyak. Sehingga, untuk mencari 𝑥0 pada pengukuran berulang kita bisa menggunakan
rumus pengukuran berulang seperti di bawah ini:
Sementara itu, untuk mencari ketidakpastian pada pengukuran berulang (Δ𝑥) bisa menggunakan
rumus:
Jadi, untuk menghitung jatuhnya kunci, kita bisa amati gambar di bawah ini, ya!
Gambar 3 https://www.zenius.net/blog/pengukuran-tunggal-berulang
Oh iya, untuk melaporkan hasil pengukuran, ada beberapa aturan yang perlu diingat nih, yaitu:
1. Jumlah angka penting pada ketidakpastian hanya 1.
2. Jumlah desimal antara rata-rata pengukuran dengan ketidakpastian sama banyak.
Sehingga, hasil pengukuran waktu jatuhnya kunci adalah 𝑥0 Δ𝑥 = (0,7 0,1) s
2. Contoh Soal Pengukuran Berulang
1. Kelajuan lari seekor kelinci diukur secara berulang sebanyak lima kali menghasilkan data 6,4
m/s; 6,5 m/s; 5,5 m/s; 6,6 m/s; 4,5 m/s. Hasil pengukuran kecepatan kelinci tersebut bila
memperhitungkan ketidakpastian adalah sebesar ….
a. (5,9 0,6) m/s
b. (5,9 0,7) m/s
c. (5,9 0,8) m/s
d. (5,9 0,9) m/s
e. (5,9 1,0) m/s
Jawaban dan Pembahasan:
Gambar 4 https://www.zenius.net/blog/pengukuran-tunggal-berulang
Sehingga hasil pengukuran kelajuan kelinci adalah (5,9 0,9) m/s. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
1. Dilakukan percobaan pengukuran percepatan gravitasi secara berulang sebanyak lima kali dan
didapatkan hasil yaitu 9,8 m/s2; 9,6 m/s2; 8,9 m/s2; 9,2 m/s2 dan 10 m/s2. Rata-rata hasil dari
pengukuran berulang tersebut adalah ….
a. 8,9 m/s2
b. 9,5 m/s2
c. 9,6 m/s2
d. 9,8 m/s2
e. 10 m/s2
Jawaban dan Pembahasan:
Untuk menjawab soal tersebut, elo bisa amati gambar di bawah ini, ya
Gambar 5 https://www.zenius.net/blog/pengukuran-tunggal-berulang
Maka, jawaban yang tepat adalah B.
DAFTAR PUSTAKA