Anda di halaman 1dari 72

MODUL AJAR

Dasar Kejuruan
Teknik Otomotif

Herda Sandi Prayitno

2023
MODUL AJAR DASAR KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF
a. Identitas
Informasi Umum
Nama Penyusun : Herda Sandi Prayitno
Sekolah : SMK Maarif 9 Kebumen
Tahun : 2023
Jenjang : SMK
Sekolah Kelas : X Teknik Otomotif
Alokasi Waktu : 2 JP (2x 45 menit)
Jumlah Pertemuan : 2 Pertemuan
1. Peserta didik telah memgetahui macam-macam alat ukur.
b. Kompetensi Awal
2. Peserta didik telah mempelajari dasar-dasar pengukuran.
1. Mandiri : Peserta didik mengemukakan ide pada saat
diskusi dan Praktikum
2. Kreatif : Peserta didik membuat projek dan menyajikan
presentasi dengan orisinal, bermakna, bermanfaat, dan
berdampak
c. Profil Pelajar Pancasila 3. Bernalar Kritis: Peserta didik mencari informasi dari
berbagai sumber yang relevan, dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya
4. Bergotong royong : Peserta didik berkolaborasi dalam
kelompok, saling peduli dan berbagi dalam menyelesaikan
proyek
1. Sarana:
a. Alat : Laptop/notebook, smartphone, jangka sorong
b. Bahan : buku, kertas HVS, alat tulis, spidol, papan
tulis
d. Sarana dan Prasarana 2. Prasarana:
a. Sumber belajar : Modul belajar Peserta didik
b. Media ajar : LKPD dan modul, video, PPT,
Simulasijangka sorong
c. Lingkungan belajar : ruang kelas
1. Peserta didik regular/tipikal : umum, tidak ada kesulitan
e. Target Peserta Didik
dalam mencerna dan memahami materi ajar
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar akan
menadapatkan pendampingan khusus
Pertemuan 1 : Discovery Learning
f. Model Pembelajaran Pertemuan 2 : Problem Based Learning (PBL)
Metode pembelajaran : praktek, diskusi, dan presentasi.
Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 :


1. Melalui kegiatan diskusi dan eksplorasi yang telah dilakukan,
siswa dapat mendeskripsikan bagian-bagian dari alat ukur jangka
sorong dengan benar.
2. Melalui kegiatan diskusi dan eksplorasi yang telah dilakukan,
siswa dapat mendeskripsikan fungsi pengukuran pada jangka
sorong dengan benar.
Pertemuan 2 :
3. Melalui hasil pembelajaran siswa dapat mengoperasikan alat
ukur jangka sorong dengan tepat
4. Melalui latihan dan pembelajaran siswa dapat membaca hasil
pengukuran dari berbagai ketelitian jangka sorong dengan tepat
Pemahaman Bermakna Ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini sangat bermanfaat sekali
bagi kehidupan manusia. Selain itu, ilmu pengetahuan bisa juga
membantu manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Salah
satu ilmu pengetahuan yang berperan dalam kehidupan sehari-
hari adalah pengukuran. Pengukuran merupakan salah satu bagian
yang penting dalam fisika. Alat ukur adalah alat yang digunakan
untuk melakukan pengukuran dan mengambil data yang
dibutuhkan dalam suatu pengukuran. Pemahaman Peserta didik
terhadap bagian-bagian dan fungsinya serta penggunaan alat ukur
akan membantu Peserta didik dalam mengaplikasikan konsep
pengukuran dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor yang
digunakan untuk memilih alat ukur yang tepat adalah besaran
yang diukur, nilai skala terkecil alat ukur, benda yang diukur,
dan lain sebagainya.
Langkah Pembelajaran
Pertemuan I Pertanyaan Pemantik :
1x45 menit 1. Pernahkah kalian melihat sekrup dan mur? Jika ada
perbedaan ukuran sedikit saja, apakah sekrup dan mur
tersebut dapat terpasang dengan baik?
Kegiatan Pembuka (5 menit):
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa
sebelum memulai pelajaran.
3. Guru memeriksa kerapihan pakaian dan kebersihan sebagai
wujud kepedulian lingkungan
4. Guru melakukan presensi untuk melihat kedisiplinan siswa.
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebagai apersepsi
pada siswa.
6. Siswa memperhatikan informasi tentang kegiatan belajar
hari ini.
Kegiatan Inti (30 menit) :
1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
Siswa mencermati tayangan slide powerpoint dan video
mengenai alat ukur jangka sorong serta mur dan baut.

2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)


Siswa diarahkan untuk mengidentifikasi masalah tentang
fungsi pada bagian-bagian pada jangka sorong

3. Pengumpulan data (Data Collection)


a. Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok
yang terdiri dari 4 orang
b. Guru membagikan lembar kerja (LKPD) kepada siswa
untuk menyelesaikan masalah mengenai materi jangka
sorong
c. Guru mengarahkan siswa untuk mengumpulkan data atau
informasi terkait permasalahan, melalui ekplorasi bahan
materi yang diberikan guru atau mencari tahu secara
mandiri melalui alat pencari.

4. Pembuktian (Verification)
a. Siswa melakuakan pengolahan data bersama
kelompoknya melalui kegiatan diskusi terkait data hasil
eksplorasi yang telah terkumpul.
b. Siswa dibimbing guru untuk menyiapkan laporan hasil
diskusi sebagai bahan presentasi.

5. Menarik simpulan/generalisasi (Generakization)


a. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing.
b. Guru mengarahkan siswa untuk memberikan apresiasi,
pendapat, saran atau pertanyaan pada hasil presentasi
kelompok lain.
c. Siswa dengan arahan guru menarik kesimpulan
berdasarkan hasil diskusi dan presentasi yang telah
dilakukan.
Kegiatan Penutup (10menit) :
1. Siswa dibantu guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
2. Siswa mengerjakan asesmen sumatif yang diberikan guru.
3. Guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.
4. Guru menginformasikan pada siswa materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
5. Siswa membersihkan lingkungan kelas.
6. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa kemudian menutup
pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pertemuan II Pertanyaan Pematik:
1x45 menit Adakah siswa yang pernah menggunakan alat ukur jangka sorong?
Kegiatan Pembuka (5 menit) :
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa
sebelum memulai pelajaran.
3. Guru memeriksa kerapihan pakaian dan kebersihan sebagai
wujud kepedulian lingkungan.
4. Guru melakukan presensi untuk melihat kedisiplinan siswa.
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebagai apersepsi pada
siswa.
6. Siswa memperhatikan informasi tentang kegiatan belajar hari
ini.
Kegiatan Inti (30 menit) :
1. Mengidentifikasi masalah
Guru menunjukan beberapa jangka sorong dengan tingkat
ketelitian yang berbeda, sehingga menimbulkan kebingungan
pada siswa mengenai bagaimana cara penggunaan dan
pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian yang
berbeda-beda?

2. Menetapkan masalah
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk
mendiskusikan permasalahan yang telah ditemukan

3. Mengembangkan solusi
a. Siswa diajak menalar dan menggali informasi tentang
tingkat ketelitian jangka sorong dan pembacaan hasil
pengukuran
b. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
melalui jangka sorong virtual

4. Melakukan Tindakan strategis


Siswa menerima LPKD sebagai salah satu petunjuk dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada.

5. Melihat ulang dan mengevaluasi


a. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil
pekerjaan sekaligus mendemonstrasikan cara penggunaan
alat ukur dan pembacaan hasil ukuran yang didapatkan.
b. Guru mengarahkan siswa untuk memberikan apresiasi,
pendapat, saran atau pertanyaan pada hasil presentasi
kelompok lain.
c. Siswa dengan arahan guru menarik kesimpulan
berdasarkan hasil diskusi dan presentasi yang telah
dilakukan.
Kegiatan Penutup (10 menit) :
1. Siswa dibantu guru menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
2. Guru dan peserta didik mengadakan evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung
4. Guru menginformasikan pada siswa materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
5. Siswa membersihkan lingkungan kelas
6. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa kemudian menutup
pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Asesmen
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Keterangan
1 Asesmen Diagnostik Observasi Dilakukan di awal proses
(asesmen awal) pembelajaran, untuk memastikan
peserta didik dapat menerapkan sikap
kerja yang baik, mematuhi aturan,
prosedur dan keselamatan dalam
pembelajaran
2 Asesmen Formatif Penilaian Unjuk Kerja Dilakukan saat proses diskusi
kelompok berjalan, untuk
memastikan peserta didik aktif
dalam proses pembelajaran.
3 Asesmen Sumatif Tes Tertulis Dilakukan pada akhir pembelajaran
untuk memastikan keterserapan
pengetahuan setelah peserta didik
melakukan proses pembelajaran.

Pengayaan dan Remedi


No Kegiatan
1 Memberikan bimbingan dan pembelajaran remedial bagi siswa yang belum mampu
menuntaskan tujuan pembelajaran (belum memahami materi ajar) sesuai dengan tingkat
kesulitannya. Selanjutnya siswa diberikan soal yang belum terjawab dengan benar untuk
dapat dipelajari.
2 Memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah mampu menuntaskan tujuan pembelajaran
(sudah memahami materi ajar) ditandai dengan mampu menyelesaikan soal asesmen
sumatif. Bentuk pengayaan yang diberikan adalah dengan menugaskan siswa tersebut untuk
membantu temannya yang belum tuntas pada pembelajaran (tutor sebaya).

Refleksi Peserta didik dan Guru

No. Pernyataan Ya Tidak


1 Apakah kamu terlibat aktif dalam pembelajaran ini?
Apakah suasana pembelajaran membuat kamu bersemangat
2
untuk belajar dan tahu lebih banyak?
Apakah pembelajaran dalam diskusi kelompok ini membekali diri
3
kalian sebagai peserta didik yang baik?
Apakah alokasi waktu pembelajaran memadai untuk memahami
4
isu yang ada di sekitar?
Apakah guru pada pembelajaran ini membantu kamu dalam
5
belajar dan berproses?
6 Apakah keterampilan kamu bertambah pada pembelajaran ini?
Apakah hasil diskusi kelompok dari kegiatan ini menambah daya
7
kreasiku?
Masukan / pendapat lain untuk projek ini :
LKPD 1
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

DASAR KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF


SMK Maarif 9 Kebumen
Materi Alat Ukur : Jangka Sorong

Kelompok :
Ketua :
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
1. Mendeskripsikan bagian-bagian dari alat ukur jangka sorong dengan tepat
2. Mendeskripsikan fungsi pengukuran pada jangka sorong dengan tepat
Petunjuk Pengerjaan :
1. Lakukan ekplorasi data atau informasi mengenai jangka sorong melalui alat pencarian
(google), bahan bacaan atau sumber lainnya.
2. Diskusikan secara berkelompok
A. Buatlah resume materi dari hasil eksplorasi yang telah kelompok kalian lakukan

B. Carilah referensi dan literatur mengenai bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya. Gunakan fitur
mesin pencari seperti Google untuk memudahkan pencarian sumber yang relevan. Kemudian catat
hasilnya pada table berikut ini.
1
2 7
9

5
6
8

3 4

No Nama Bagian Fungsi Gambar Bagian


C. Jelaskan fungsi pengukuran pada jangka sorong seperti yang nampak pada gambar dibawah ini:

No Simbol Fungsi
1 X1
2 X2
3 X3
4 X4
LKPD 2
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

DASAR KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF


SMK Maarif 9 Kebumen
Materi Alat Ukur : Jangka Sorong

Kelompok :
Ketua :
Anggota :
5. …………………………………………………………
6. …………………………………………………………
7. …………………………………………………………
8. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui hasil pembelajaran siswa dapat mengoperasikan alat ukur jangka sorong dengan benar
2. Melalui latihan dan pembelajaran siswa dapat membaca hasil pengukuran dari berbagai
ketelitian jangka sorong dengan benar

A. Buatlah resume materi dari hasil eksplorasi yang telah kelompok kalian lakukan

B. Tuliskan hasil pengukuran yang telah kalian lakukan menggunakan alat ukur jangka sorong virtual
No Nama Benda Hasil Pengukuran Dokumentasi
ASESMEN DIAGNOSTIK

Satuan Pendidikan SMK Maarif 9 Kebumen


Program Keahlian / Kelas Teknik Otomotif / X
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik mampu
memahami teknik dasar bidang otomotif melalui
pengenalan dan praktik singkat penggunaan alat ukur,
pemeliharaan, perbaikan, pembentukan body kendaraan,
perakitan, serta pengenalan alat berat, dump-truck, dan
sejenisnya.

A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan?
Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di
rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk
belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling
menyenangkan sampai yang
palingtidak menyenangkan ketika
sedangbelajar?
4. Apa yang menjadi harapan dan
mimpimu?
Aktivitas siswa yang mendukung minat dan 1. Apa hobimu?
bakat peserta didik 2. Apakah hobimu berkaitan dengan
program keahlian yang dipilih
(Teknik Otomotif)?
3. Apakah yang kamu senang merawat
mobil/sepeda motor yang ada di rumah?
4. Pernahkan kamu menggunakan alat ukur
jangka sorong sebelumnya?
Langkah-Langkah apa saja yang akan dilakukan?
Persiapan
1. Menyiapkan panduan pertanyaan.
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan
1. Siswa mengisi link yang sudah di share guru
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Siswa membimbing siswa, jika siswa merasa kesulitan untuk memahami pertanyaan
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang sudah menjawab pertanyaan
Tindak Lanjut
1. Analisis hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdiskusi untuk menentukan
penyelesainnya
3. Lakukan asesmen diagnostic non-kogitif secara berkala sesuai kebutuhan

Pertemuan 1
A. Asesmen Diagnostik Kognitif
Teknik : Tes isian singkat
Durasi : 5 Menit
Kisi-Kisi Penilaian Kognitif
Tujuan Level Bentuk
Indikator Soal No. Soal
Pembelajaran kognitif Soal
Siswa dapat Diberikan gambar jangka sorong C1 1,2 Uraian
mendeskripsikan dengan bagian bagiannya, siswa
bagian-bagian dari alat diminta untuk menyebutkan nama
ukurjangka sorong bagian dan fungsinya!
siswa dapat Menjelaskan tiga fungsi pengukuran C2 3,4 Uraian
mendeskripsikan pada jangka sorong!
fungsi pengukuran
pada jangka sorong

Instrumen Penilaian
Soal Uraian
1. Sebutkan nama-nama bagian pada jangka sorong seperti yang nampak pada gambar dibawah ini!

1
2 7
9

5
6
8

3 4

2. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian jangka sorong berikut ini:


No. Nama Bagian
1 (Fix Inner Jaw)
2 (Moveable Inner Jaw)
3 (Nonius Scale)
4 (LockNut)
5 (Main Scale)
3. Jelaskan fungsi pengukuran pada jangka sorong seperti yang nampak pada gambar dibawah ini:

No Simbol Fungsi
1 X1
2 X2
3 X3
4 X4

4. Jelaskan prinsip pengukuran pada jangka sorong!


Kunci Jawaban
1.
No. Nama Bagian Fungsi
1 Rahang Tetap Atas / Kedua rahang ini disebut Rahang Dalam yang berfungsi
Rahang Tetap Dalam untuk mengukur diameter dalam sebuah benda berlubang
(Fix Inner Jaw) seperti diameter dalam pipa
2 Rahang Geser Atas /
Rahang Geser Dalam
(Moveable Inner Jaw)
3 Rahang Tetap Bawah / Kedua rahang ini disebut Rahang Luar berfungsi untuk
Rahang Tetap Luar mengukur diameter luar dan dimensi luar atau sisi bagian
(Fix Outer Jaw) luar sebuah benda, misal Panjang, lebar, tebal sebuah benda
4 Rahang Geser Bawah / kerja.
Rahang Geser Luar
(Moveable Inner Jaw)
5 Skala Utama (Main Berfungsi sebagai skala pengukuran utama dalam bentuk
Scale) satuan centimeter (cm) atau milimeter (mm).
6 Skala Vernier / Nonius Berfungsi sebagai skala pengukuran nonius dalam bentuk
(Nonius Scale) satuan milimeter (mm).
7 Baut Pengunci (Lock Berfungsi untuk menahan atau mengunci supaya tidak
Nut) bergerak (tidak merubah posisi) saat pembacaan hasil
pengukuran.
8 Penekan (Finger Hook) Berfungsi untuk memberikan pegangan bagi pengguna
untuk menggeser rahang geser dengan mudah dan mengatur
posisi rahang serta tangkai ukur kedalaman agar tetap
menjaga pegangan yang kuat saat pengukuran.
9 Tangkai Ukur Berfungsi untuk mengukur kedalaman sebuah benda atau
Kedalaman (Depth bisa pula mengukur tinggi sebuah benda.
Rod)

2.
No. Nama Bagian Fungsi
Kedua rahang ini disebut Rahang Dalam yang berfungsi
untuk mengukur diameter dalam dan dimensi bagian dalam
1 (Fix Inner Jaw) atau sisi bagian dalam sebuah benda berlubang seperti
diameter dalam pipa, panjang dan lebar kotak, celah/alur,
dll.
Kedua rahang ini disebut Rahang Luar berfungsi untuk
mengukur diameter luar dan dimensi luar atau sisi bagian
2 (Moveable Inner Jaw)
luar sebuah benda, misal Panjang, lebar, tebal sebuah benda
kerja.
Berfungsi sebagai skala pengukuran nonius dalam bentuk
3 (Nonius Scale)
satuan milimeter (mm).
Berfungsi untuk menahan atau mengunci supaya tidak
4 (LockNut) bergerak (tidak merubah posisi) saat pembacaan hasil
pengukuran.
Berfungsi sebagai skala pengukuran utama dalam bentuk
5 (Main Scale)
satuan centimeter (cm) atau milimeter (mm).

3. Fungsi pengukuran pada jangka sorong yaitu:


a. X1 Mengukur diameter luar, panjang, lebar suatu benda.
b. X2 Mengukur diameter dalam, jarak alur (celah) suatu benda.
c. X3 Mengukur kedalaman dari suatu benda.
d. X4 Mengukur ukuran benda bertingkat (step).
4. Skala utama dan skala nonius digunakan untuk mengukur jarak yang kecil dengan mencari perbedaan antara
dua skala tadi. Cara ini disebut prinsip pengukuran menggunakan jangka sorong. Contohnya, jarak setiap
garis pada skala utama adalah 1 mm, sedangkan jarak setiap garis pada skala nonius adalah 0,9 mm sehingga
jarak garis di skala utamanya lebih besar0,1 mm dibandingkan dengan garis pada skala noniusnya.
Rubrik Penilaian
a. Pengetahun

No. Indikator Penilaian Jawaban Skor


Jika menyebutkan 9 bagian pada jangka sorong dengan benar 4
Jika hanya menyebutkan 6-8 bagian pada jangka sorong dengan benar 3
1
Jika hanya menyebutkan 4-5 bagian pada jangka sorong dengan benar 2
Jika hanya menyebutkan 1-3 bagian pada jangka sorong dengan benar 1
Jika Siswa menjawab ke 5 fungsi bagian pada jangka sorong dengan
4
benar dan lengkap

Jika Siswa h a n y a menjawab 3 - 4 fungsi bagian pada jangka sorong


3
dengan benar dan lengkap
2
Jika Siswa h a n y a menjawab 2 fungsi bagian pada jangka sorong
2
dengan benar dan lengkap
Jika Siswa h a n y a menjawab 1 fungsi bagian pada jangka sorong
1
dengan benar dan lengkap
Jika Siswa mampu menjelaskan 4 fumgsi pengukuran pada jangka
4
sorong dengan benar.
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan 3 fumgsi pengukuran pada
3
jangka sorong dengan benar.
3
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan 2 fumgsi pengukuran pada
2
jangka sorong dengan benar.
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan 1 fumgsi pengukuran pada
1
jangka sorong dengan benar.
Jika Siswa mampu menjelaskan prinsip pengukuran pada jangka
4
sorong dengan benar dan lengkap
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan prinsip pengukuran pada
3
jangka sorong dengan benar dan namun tidak lengkap
4
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan prinsip pengukuran pada
2
jangka sorong dengan kurang benar
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan prinsip pengukuran pada
1
jangka sorong dengan singkat
TOTAL SKOR 16
Nilai Akhir:
Penilaian Sikap
1. Tabel Asesmen Sikap
Sikap
No Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5

2. Indikator Sikap
No.
Profil Indikator
Sikap
Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
1 Bernalar Kritis
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
2 Mandiri
Disiplin
Bertanggung jawab
Bekerja sama
Berkomunikasi positif
3 Bergotong royong
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
Memperkaya gagasan yang ada
4 Kreatif Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
3. Indikator Penskoran
Kategori Skor
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

Predikat Nilai Keterangan


A 75-100 Berkembang Sangat Baik (BSB)
B 50-74 Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
C 26-49 Mulai Berkembang (MB)
D 0-25 Belum Berkembang (BB)

ASESMEN
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan SMK Maarif 9 Kebumen
Program Keahlian / Kelas Teknik Otomotif / X
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik mampu
memahami teknik dasar bidang otomotif melalui pengenalan
dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
perbaikan, pembentukan body kendaraan, perakitan, serta
pengenalan alat berat, dump-truck, dan sejenisnya.
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui hasil pembelajaran siswa dapat mengoperasikan alat
ukur jangka sorong dengan benar
2. Melalui latihan dan pembelajaran siswa dapat membaca hasil
pengukuran dari berbagai ketelitian jangka sorong dengan
benar

B. Asesmen Diagnostik Kognitif


Identifikasi
materi yang Kemungkinan Skor Rencana Tindak
Pertanyaan Lanjut
akan Jawaban (Kategori)
diujikan
Peserta didik Berdasarkan 30 cm / Paham utuh Pembelajaran
mampu mistar ukur 300 dapat dilanjutkan
memahami panjang garis kemateri
konsep yang ada, 50 cm / berikutnya sesuai
pembacaan identifikasi 500 ATP
hasil atau garis
tentukan : 12 inchi
pengukuran
1. Panjang maksimal dan
mistar ukur
jumlah garis (strip) pada
panjang dan
mistar panjang yang Anda
segitiga.
miliki.
Sebagian dari Paham Pembelajaran
jawabanbenar sebagian dengan diberikan
pendampingan
Pembelajaran
Tidak ada Tidak dengan diberikan
satupun yang paham pendampingan dan
merujuk pada menugaskan salah
jawaban benar seorang peserta
didik lain (yang
kemampuannya
lebih baik)untuk
menjadi tutor
sebaya.
4. Tingkat ketelitian atau 1 mm Paham utuh Pembelajaran
nilai 1 strip padamistar dapat dilanjutkan
tersebut. kemateri
berikutnya sesuai
ATP
Paham Pembelajaran
sebagian dengan diberikan
pendampingan
Pembelajaran
Tidak dengan
paham diberikan
pendampingan
dan
menugaskan
salah seorang
peserta didik
lain
(yang
kemampuannya
lebih baik)untuk
menjadi tutor
sebaya.

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
Persiapan dan pelaksanaan : Link Google Form / Quiz Di LMS
1. Menyusun jadwal pelaksanaan.
2. Mengidentifikasi materi uji yang
mewakili keseluruhan materi
pembelajaran.
3. Menyusun pertanyaan sederhana
sesuai kelasnya.
Asesmen diberikan seluruh peserta didik
baik daring maupun luring.
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil
asesmen dan hitung rata-rata kelas.
2. Bagi peserta didik yang memperoleh
nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh
nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/
bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai
di atas rata-rata akan memperoleh
pengayaan
Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai
dengan kebutuhan di kelas

ASESMEN FORMATIF
Asesmen formatif dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Melakukan presentasi hasil pengukuran benda pada jangka sorong virtual
Jenis Respon yang
Indikator Rubrik Skor
Penilaian Diharapkan
4: Keseluruhan prosedur tepat dan
benar.
3: Terdapat prosedur yang
tidak tepat, namun tidak
mengganggu hasil
Prosedur Prosedur pengukuran pengukuran. 2: Terdapat
Proses
pengukuran dilakukan dengan tepat prosedur yang tidak tepat dan
mengganggu hasil
pengukuran.
1: Terdapat prosedur yang tidak
tepat hingga hasil pengukuran tidak
benar.
4: Respon/jawaban yang
diberikan lengkap dan tepat;
penjelasan yang diberikan
tidakambigu, termasuk dalam
prosedur penggunaan alat ukur
dilakukan dengan tepat.
3: Respon/jawaban yang
diberikan cukup lengkap;
penjelasan yang diberikan
juga cukup beralasan,
termasuk dalam prosedur
penggunaan alat ukur.
2: Respon/jawaban yang
diberikan menampakkan
Pengukuran dilakukan
Foto hasil adanya beberapa ketepatan,
Hasil secara benar dan sesuai
pengukuran tetapi penjelasan yang
prosedur.
diberikan nampak ada yang
ambigu, kabur dan sulit
diinterpretasikan termasuk
dalam prosedur penggunaan
alat ukur yang kurang benar.
1: Respon/jawaban yang
diberikan ada yang agak
tepat tetapi terdapat
beberapa bagian
prosedur yang belum
dilakukan,
0: Respon/jawaban yang diberikan
tidak ada yang tepat, termasuk
prosedurpenggunaan alat ukur.
Hasil pengukuran
dituliskan dengan tepat
Hasil
dengan menggunakan
pengukuran
notasi dan satuan dengan
benar dan lengkap

2. Membuat refleksi atas hasil pekerjaan kelompok lain


Skor Deskripsi
Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas konsep pembacaan hasil
5
pengukuran dan dapat menjelaskan prosedur penggunaan alat ukur dengan tepat.
Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas konsep pembacaan hasil
4 pengukuran, namun secara parsial dalam menjelaskan prosedur penggunaan
alat ukur.
Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas konsep pembacaan hasil
3 pengukuran dan hanya secara parsial dalam menjelaskan prosedur penggunaan
alat ukur.
Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas konsep pembacaan hasil
2
pengukuran dan belum dapat menjelaskan prosedur penggunaan alat ukur.
1 Tidak memahami materi yang diberikan

Kisi-kisi
Jenis tes : Tertulis

Kompetensi Level Bentuk Nomor


No Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal

Peserta didik Membuktikan tingkat ketelitian jangka


Tingkat Menguraikan Uraian 1
mampu sorong 0,05mm.
ketelitian
memahami
jangkasorong Membuktikan tingkat ketelitian jangka Menganalisis Uraian 2
konsep sorong 0,02mm
pengukuran
Fungsi bagian-
dan Menguraikan fungsi bagian-bagian
bagian jangka Menguraikan Uraian 3
1 penentuan jangka sorong
sorong
tingkat
Prosedur Menganalisis prosedur yang benar dan
ketelitian alat
penggunaan yang tidak disarankan dalam Menganalisis Uraian 4
ukur jangka
alat ukur pengukuran
sorong
dengan baik Membaca hasil
Menentukan hasil ukuran jangka
dan benar. ukuran jangka sorong
Menentukan Uraian 5
sorong
ASESMEN SUMATIF
Jenis tes : asesmen uraian

Identifikasi Materi
No yang akan Pertanyaan Rubrik Jawaban Skor
diujikan
Pada sebuah alat ukur jangka sorong terdapat
tulisan angka 0,05 mm yang berarti
menunjukkan tingkat ketelitian jangka sorong Tingkat ketelitian = 1 / jumlah strip pada nonius
1. 10
tersebut. Buktikan bahwa tingkat ketelitian TK = 1 / 20 = 0,05 mm
jangka sorong benar 0,05
mm !
Pada sebuah alat ukur jangka sorong terdapat
tulisan angka 0,02 mm yang berarti
menunjukkan tingkat ketelitian jangka sorong Tingkat ketelitian = 1 / jumlah strip pada nonius
2. 10
tersebut. Buktikan bahwa tingkat ketelitian TK = 1 / 50 = 0,02 mm
jangka sorong benar 0,02
mm !
Rahang dalam
Peserta didik mampu
berfungsi untuk mengukur diameter dalam dan dimensi bagian dalam atau
memahami konsep
sisi bagian dalam sebuah benda berlubang seperti diameter dalam pipa,
pengukuran dan
panjang dan lebar kotak, celah/alur, dll.
penentuan tingkat
Rahang Luar
ketelitian alat ukur
berfungsi untuk mengukur diameter luar dan dimensi luar atau sisi bagian luar
jangka sorong dengan
Jangka sorong merupakan alat ukur mekanik yangsebuah benda, misal Panjang, lebar, tebal sebuah benda kerja.
baik dan benar.
berfungsi untuk mengukur dimensi luar, dimensiSkala Utama (Main Scale)
dalam, dan kedalaman suatu benda. UntukBerfungsi sebagai skala pengukuran utama dalam bentuk satuan centimeter
memahami cara penggunaan jangka sorong ini(cm) atau milimeter (mm).
3. 20
tentu harus memahami bagian-bagian sekaligusSkala Vernier / Nonius (Nonius Scale)
fungsinya. Uraikan menurut pemahaman Anda Berfungsi sebagai skala pengukuran nonius dalam bentuk
tentang fungsi dari masing-masing bagian jangka satuan milimeter (mm).
sorong ! Baut Pengunci (Lock Nut)
Berfungsi untuk menahan atau mengunci supaya tidak bergerak
(tidakmerubah posisi) saat pembacaan hasil pengukuran.
Penekan (Finger Hook)
Berfungsi untuk memberikan pegangan bagi pengguna untuk
Menggeser rahang geser dengan mudah dan mengatur posisi rahang
serta tangkai ukur kedalaman agar tetap menjaga pegangan yang kuat
saat pengukuran.
Tangkai Ukur Kedalaman (Depth Rod)
Berfungsi untuk mengukur kedalaman sebuah benda atau bisa pula
mengukurtinggi sebuah benda.
Pengukuran dimensi luar

Pengukuran diameter luar

Prosedur penggunaan alat ukur jangka


Peserta didik mampu sorong yang tepat akan menghasilkan
melakukan prosedur hasilukuran yang tepat. Seorang mekanik
pengukuran
menggunakan jangka hendak mengukur dimensi luar, diameter
30
sorong dengan bantuan luar dan diameter dalam sebuah benda. Pengukuran diameter dalam
media yang bervariasi Bagaimana prosedur penggunaan alat ukur jangka
secara mandiri dengan sorong yang tepat supaya didapatkan hasil ukuran
baik dan benar. yang benar? Coba Gambarkan masing-masing
prosedur pengukuran tersebut !

Pengukuran kedalaman

Seorang mekanik telah melakukan


prosedur pengukuran menggunakan a. 0,3 mm
30
jangka sorong dengantepat. Bantu
mekanik ini untuk menentukan hasil
ukuran yang didapatkan di bawah ini :
b. 71,4 mm
a.

c. 34,75 mm

b.

c.

Skor Maksimal 100


RUBRIK PENILAIAN
No. Skor Deskripsi
Soal
1 10 Menjawab dengan benar dan lengkap. Menjawab
5 benar namun tidak lengkap.Tidak menjawab
0
2 10 Menjawab dengan benar dan lengkap. Menjawab
5 benar namun tidak lengkap.Tidak menjawab
0
3 20 Menjawab 5-7 bagian beserta fungsinya dengan benar.Menjawab 3-4
10 bagian beserta fungsinya dengan benar.Menjawab 1-2 bagian beserta
5 fungsinya dengan benar.Tidak menjawab
0
4 30 Menjawab dengan 4 gambar prosedur pengukuran dengan benar. Menjawab
15 dengan 2-3 gambar prosedur pengukuran dengan benar.Menjawab dengan 1
5 gambar prosedur pengukuran dengan benar. Tidak menjawab
0
5 30 Menjawab 3 hasil ukuran dengan tepat dilengkapi satuan. Menjawab 2
20 hasil ukuran dengan tepat dilengkapi satuan. Menjawab 1 hasil ukuran
10 dengan tepat dilengkapi satuan..Tidak Menjawab
0

Keterangan Nilai :
<70 = Belum Tuntas70 – 79 = Cukup
80 – 89 = Baik
90 – 100 = Amat Baik

RENCANA TINDAK LANJUT

Peserta yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran, ditandai dengan belum bisa menyelesaikan
soal asesmen sumatif, diberikan remedial, sedangkan yang sudah mencapai tujuan pembelajaran dapat
melanjutkan pembelajaran berikutnya. Bagi siswa yang telah mencapai tujuan pembelajaran dengan
capaianyang tinggi, dapat diberikan pengayaan.

Penilaian Sikap
3. Tabel Asesmen Sikap
Sikap
No Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5

4. Indikator Sikap
No.
Profil Indikator
Sikap
Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
1 Bernalar Kritis
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
2 Mandiri
Disiplin
Bertanggung jawab
3 Bergotong royong Bekerja sama
Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
Memperkaya gagasan yang ada
4 Kreatif Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
4. Indikator Penskoran
Kategori Skor
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

Predikat Nilai Keterangan


A 75-100 Berkembang Sangat Baik (BSB)
B 50-74 Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
C 26-49 Mulai Berkembang (MB)
D 0=25 Belum Berkembang (BB)

KETERAMPILAN
Penilaian keterampilan dilakukan di akhir pembelajaran
Teknis : Penggunaan alat ukur jangka sorong

Pencapaian
Hasil Pengamatan /
No Komponen / Sub Komponen Kompetensi
Pengukuran
Ya Tidak
1 Persiapan Kerja
1.1. Persiapan alat ukur
1.2. Persiapan benda yang diukur
2 Proses Pengukuran
(Penggunaan alat ukur sesuai prosedur)
2.1. Pengukuran benda 1
2.2. Pengukuran benda 2
2.3. Pengukuran benda 3
3 Hasil Pengukuran
3.1. Hasil Ukuran 1*
3.2. Hasil Ukuran 2*
3.3. Hasil Ukuran 3*
4 Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat sesuai fungsi
4.2. Keselamatan kerja
5 Waktu
5.1. Waktu Penyelesaian

Perhitungan Nilai Praktik


Persentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik (NP)
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu
∑NK
Bobot (%) 10 40 30 10 10
Skor
Komponen
NK

Keterangan
• Nilai rata-rata diperoleh dari lembar penilaian
(Belum Kompeten = 0; Cukup Kompeten = 1; Kompeten = 2; Sangat Kompeten = 3)
• Nilai Komponen diperoleh dari hasil perkalian Nilai rata-rata dengan Bobot
• Nilai Akhir diperoleh dari penjumlahan Nilai Komponen

Konversi Nilai
Nilai Rata-Rata Nilai Konversi Kesimpulan
0 <70 Belum Kompeten
1 70 – 79 Cukup Kompeten
2 80 – 89 Kompeten
3 90 – 100 Sangat Kompeten
Kesimpulan Akhir :
Belum Kompeten / Cukup Kompeten / Kompeten / Sangat Kompeten

Nilai Akhir
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Nilai Akhir
Nilai Perolehan
Bobot 30% 70%
Nilai Komponen
BAHAN BACAAN
Pertemuan 1

ALAT UKUR JANGKA SORONG

Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan
yang menghasilkan ukuran ang terdiri dari nilai dan satuan. Sebagian besar pengukuran dalam
bidang otomotif adalah menyangkut pengukuran linier atau pengukuran panjang (jarak).
Diameter poros, diameter silinder, tinggi nok, kedalaman alur ring piston merupakan contoh
dari dimensi panjang (linier).
Berdasarkan cara mengukurnya maka dapat dibedakan dua jenis pengukuran yaitu
pengukuran langsung dan pengukuran linier tak langsung. Demikian juga dengan peralatan
ukurnya, ada alat ukur linier langsung dan alat ukur linier tak langsung. Pengukuran langsung
adalah pengukuran yang hasil pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala ukur dari alat
ukur yang digunakan. Dengan demikian alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang
mempunyai skala yang bisa langsung dibaca skalanya. Alat ukur linier langsung yang banyak
digunakan dalam bidang otomotif antara lain : Mistar Geser / Jangka Sorong / Vernier
Caliper.

DEFINISI JANGKA SORONG (VERNIER CALIPER)

Dalam dunia otomotif, kita mengenal banyak alat ukur, yang mana kita harus dapat
menggunakannya. Salah satu alat ukur yang sering digunakan adalah jangka sorong atau sering
disebut dengan vernier caliper atau juga dapat disebut dengan mistar geser.
Alat ukur jangka sorong memiliki dua skala pengukur yaitu skala ukur utama (main scale)
dan skala ukur vernier (vernier scale) atau juga sering disebut skala nonius. Untuk membaca
hasil pengukuran yaitu dengan membaca dua skala ini. Skala satuan ukur yang digunakan pada
jangka sorong terdapat dua satuan yaitu satuan metris dan satuan inchi. Untuk tingkat ketelitian
satuan metris antara lain 0,1 mm, 0,05 mm dan 0,02 mm. Sedangkan tingkat ketelitian satuan
inchi antara lain 1/1000 inchi dan 1/128 inchi.

JENIS JANGKA SORONG (VERNIER CALIPER)

2. Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper)


Jangka sorong manual disebut juga jangka sorong nonius karena memiliki skala nonius
(vernier). Jangka sorong jenis ini memiliki dua skala, yaitu skala utama yang terdapat pada
rahang tetap dan skala nonius yang terdapat pada rahang geser.
Gambar 1. Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper)

3. Jangka Sorong Analog (Dial Caliper)


Jangka sorong jenis ini hampir sama dengan jangka sorong manual. Perbedaannya
terletak pada skala nonius yang berbentuk jarum jam (analog) sehingga pembacaannya lebih
mudah.

Gambar 2. Jangka Sorong Analog (Dial Caliper)


4. Jangka Sorong Digital (Digital Caliper)
Jangka sorong digital merupakan jangka sorong yang paling mudah penggunaannya
dibandingkan dengan kedua jenis jangka sorong sebelumnya. Hal ini dikarenakan
pembacaan hasil pengukurannya ditampilkan pada layar digital yang terpasang pada rahang
geser jangka sorong. Padajangka sorong ini juga tidak terdapat skala nonius karena telah
digantikan dengan digital display.

Gambar 3. Jangka Sorong Digital (Digital Caliper)

FUNGSI JANGKA SORONG (VERNIER CALIPER)


Gambar 4. Fungsi Jangka Sorong
Fungsi dari jangka sorong yaitu:
a. X1 Mengukur diameter luar, panjang, lebar suatu benda.
b. X2 Mengukur diameter dalam, jarak alur (celah) suatu benda.
c. X3 Mengukur kedalaman dari suatu benda.
d. X4 Mengukur ukuran benda bertingkat (step).

BAGIAN-BAGIAN JANGKA SORONG (VERNIER CALIPER)

1
2
7
9

5
6
8

3 4

Gambar 5. Bagian-Bagian Jangka Sorong


No. Nama Bagian Fungsi
1 Rahang Tetap Atas / Kedua rahang ini disebut Rahang Dalam yang berfungsi
Rahang Tetap Dalam untuk mengukur diameter dalam dan dimensi bagian
(Fix Inner Jaw) dalam atau sisi bagian dalam sebuah benda berlubang
2 Rahang Geser Atas / seperti diameter dalam pipa, panjang dan lebar kotak,
Rahang Geser Dalam celah/alur, dll.
(Moveable Inner Jaw)
3 Rahang Tetap Bawah / Kedua rahang ini disebut Rahang Luar berfungsi untuk
Rahang Tetap Luar mengukur diameter luar dan dimensi luar atau sisi
(Fix Outer Jaw) bagian luar sebuah benda, misal Panjang, lebar, tebal
4 Rahang Geser Bawah / sebuah benda kerja.
Rahang Geser Luar
(Moveable Inner Jaw)
5 Skala Utama (Main Berfungsi sebagai skala pengukuran utama dalam bentuk
Scale) satuan centimeter (cm) atau milimeter (mm).
6 Skala Vernier / Nonius Berfungsi sebagai skala pengukuran nonius dalam bentuk
(Nonius Scale) satuan milimeter (mm).
7 Baut Pengunci (Lock Berfungsi untuk menahan atau mengunci supaya tidak
Nut) bergerak (tidak merubah posisi) saat pembacaan hasil
pengukuran.
8 Penekan (Finger Hook) Berfungsi untuk memberikan pegangan bagi pengguna
untuk menggeser rahang geser dengan mudah dan
mengatur posisi rahang serta tangkai ukur kedalaman
agar tetap menjaga pegangan yang kuat saat
pengukuran.
9 Tangkai Ukur Berfungsi untuk mengukur kedalaman sebuah benda
Kedalaman (Depth atau bisa pula mengukur tinggi sebuah benda.
Rod)

PRINSIP PENGUKURAN

Skala utama dan skala nonius digunakan untuk mengukur jarak yang kecil dengan mencari perbedaan
antara dua skala tadi. Cara ini disebut prinsip pengukuran menggunakan jangka sorong. Contohnya,
jarak setiap garis pada skala utama adalah 1 mm, sedangkan jarak setiap garis pada skala nonius adalah
0,9 mm sehingga jarak garis di skala utamanya lebih besar0,1 mm dibandingkan dengan garis pada skala
noniusnya. Sebelum melakukan pengukuran dengan jangka sorong, pastikan garis "0" pada skala
utamanya segaris dengan garis "0" pada skala noniusnya.

BAHAN BACAAN
Pertemuan 2

TINGKAT KETELITIAN JANGKA SORONG


Susunan garis-garis yang dibuat secara teratur dengan jarak garis yang tetap dan tiap garis
mempunyai arti tertentu biasanya disebut dengan skala. Pada mistar geser terdapat skala utama dan
skala nonius. Banyaknya garis (strip) pada skala nonius menentukan tingkat ketelitian, semakin
banyak garis pada skala nonius maka mistar geser semakin teliti tetapi semakin sulit dibaca karena
jarak antar baris semakin rapat. Jarak antar garis pada skala utama untuk satuan metrik pada
umumnya 1 mm, sedang pada satuan inci jarak antar garis adalah 1/16 inci untuk ketelitian 1/128 inci
dan 0,025 inci untuk ketelitian 0,001 inci.
Apabila jarak antar garis pada skala utama dimisalkan x dan jarak antar garis (strip) pada skala
nonius adalah n, maka selisih antara satu strip pada skala utama dengan skala nonius adalah i. Bila
garis nol nonius tepat segaris dengan salah satu garis pada skala utama maka pembacaannya dapat
secara langsung ditentukan misalnya
Gambar 6. Skala Mistar Geser

Selanjutnya bila skala nonius bergeser (garis nol bergeser) ke kanan sebesar i maka garis
pertama nonius akan tepat segaris dengan salah satu garis pada skala utama. Bila skala nonius
bergeser lagi sebesar 2 i, maka garis kedua dari skala nonius akan tepat segaris dengan salah
satu garis skala utama. Demikian seterusnya, besarnya i menunjukkan ketelitian dari skala
nonius. Makin kecil i, makin tinggi tingkat ketelitiannya, tetapi makin sulit pembacaannya
karena jarak antar garis semakin rapat.

1. Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,1 mm


Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,1 mm mempunyai selisih antara x dan n
sebesar 0,1 mm. Besarnya x = 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan rumus : n = panjang
skala utama (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV).
Mistar geser dengan ketelitian 0,1 mm mempunyai jumlah strip pada skala nonius sebanyak
10 strip (divisi).

Gambar 7. Mistar geser dengan ketelitian 0,1 mm


Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut :
n = 9 = 0.9 mm
10
i=x–n
= 1 – 0,9 = 0,1 mm
Jadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,1 mm

2. Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mm


Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mm berarti mempunyai
selisih antara x dan n adalah 0,1 mm. Besarnya x= 1 mm, sedangkan n dapat
dicari dengan rumus : n = panjang skala utama dibagi dengan jumlah strip
pada skala nonius. Mistar geser dengan ketelitian 0,05 mm mempunyai
jumlah strip pada skala nonius sebanyak 20 strip (divisi). Dengan demikian
dapat dicari dengan cara sebagai
berikut :
n = 19 = 0.95 mm
20
i=x–n
= 1 – 0,95 = 0,05 mm
Jadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,05 mm

3. Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,02 mm


Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,02 mm berarti mempunyai
selisih antara x dan n adalah 0,02 mm. Besarnya x= 1 mm, sedangkan n dapat
dicari dengan rumus : n = panjang skala utama dibagi dengan jumlah strip
pada skala nonius. Mistar geser dengan ketelitian 0,02 mm mempunyai
jumlah strip pada skala nonius sebanyak 50 strip (divisi).

Gambar 9. Mistar geser dengan


ketelitian 0,02 mm

Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut :


n = 49 = 0.98 mm
50
i=x–n
= 1 – 0,98 = 0,02 mm
Jadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,02 mm

CARA PEMBACAAN JANGKA SORONG

Pembacaan jangka sorong sangat mudah, tapi memerlukan ketelitian


yang tinggi. Cara untuk membaca jangka sorong antara lain:
1. Baca angka yang ditunjukkan pada skala utamanya terlebih dahulu.
Angka pada skala utama yang dibaca adalah angka yang berada
sebelumangka "0" pada skala noniusnya.
2. Baca angka pada skala noniusnya, dengan cara carilah angka garis antara
skala utama dan skala nonius yang segaris (berimpit), kemudian baca
angkanya.
3. Jumlahkan kedua angka tersebut, dari angka pada skala utama dan angka pada skala
nonius.

Contoh:
Skala metris (tingkat ketelitian 0,1)

Gambar 10. Skala metris tingkat


ketelitian 0,1 mm

• Skala utama (lingkaran biru) menunjukkan hasil 53 mm


• Skala nonius (lingkaran merah) menunjukkan garis ke 5 karena tingkat
ketelitiannya 0,1maka 5 x 0,1 = 0,5 mm
• Hasil pembacaannya adalah 53 + 0,5 = 53,5 mm

Skala metris (tingkat ketelitian 0,05)

Gambar 11. Skala metris tingkat


ketelitian 0,05 mm

• Skala utama (lingkaran biru) menunjukkan hasil 46 mm


• Skala nonius (lingkaran merah) menunjukkan garis ke 8 karena tingkat
ketelitiannya 0,05maka 8 x 0,05 = 0,40 mm
• Hasil pembacaannya adalah 46 + 0,40 = 46,40 mm

Skala metris (tingkat ketelitian 0,02)


Gambar 12. Skala metris tingkat ketelitian 0,02 mm

• Skala utama (lingkaran biru) menunjukkan hasil 17 mm


• Skala vernier (lingkaran merah) menunjukkan garis ke 20 karena tingkat
ketelitiannya 0,02maka 20 x 0,02 = 0,40 mm
• Hasil pembacaannya adalah 17 + 0,40 = 17,40 mm

PROSEDUR PENGGUNAAN JANGKA SORONG


Hasil pengukuran benda ukur dengan menggunakan mistar geser sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : faktor si pengukur, benda yang
diukur, pengaruh lingkungan, dan cara menggunakan alat ukur. Oleh karena
itu prosedur penggunaannya perlu dijelaskan agar tidak terjadi kesalahan
hasil pengukuran. Adapun cara penggunaan jangka sorong antara lain
sebagai berikut :
1. Bersihkan benda yang akan diukur dan alat ukurnya.
2. Periksa bahwa skala nonius bergerak dengan bebas, dan angka nol pada
kedua skala bertemu dengan tepat.

Gambar 13. Pemerikasaan angka nol pada mistar geser

3. Pada saat melakukan pengukuran, usahakan benda yang diukur sedekat


mungkin dengan skala utama. Pengukuran di ujung rahang jangka
sorongmenghasilkan pembacaan yang kurang akurat.

Gambar 14. Pengukuran dimensi luar

4. Tempatkan rahang jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur
a. Pengukuran diameter luar

Gambar 15. Pengukuran dimensi luar


b. Pengukuran diameter dalam

Gambar 16. Pengukuran dimensi dalam


c. Pengukuran kedalaman

Gambar 17. Pengukuran kedalaman

Catatan:
• Sebelum menggunakan jangka sorong maka yang perlu diperhatikan
yaitu jangka sorong dan benda kerja harus bersih dari kotoran maupun
oli.
• Pastikan skala verniernya dapat bergeser dengan bebas tanpa hambatan
dan pastikan bahwa angka "0" antara skala utama dan skala vernier
segaris.
• Usahakan saat mengukur, benda didekatkan sedekat mungkin pada skala
utama. Hal ini bertujuan agar hasilnya akurat.
• Saat pengukuran harus dilakukan secara tegak lurus antara benda kerja
dengan jangka sorong.
• Setelah melakukan pengukuran, segera kunci jangka sorong agar hasil
pengukuran tidak berubah saat dibaca
• Untuk merawat agar jangka sorong tidak cepat rusak, maka bersihkan
jangka sorong setelah digunakan dan kemudian simpan di tempat yang
seharusnya. Hal ini agar jangka sorong tidak cepat berkarat.

GLOSARIUM

Mengukur : Membandingkan besaran yang diukur dengan besaran yang sesuai

Skala utama : S kala yang tertera pada rahang tetap


Skala nonius : Skala yang tertera pada rahang geser

Tingkat ketelitian : Nilai terkecil yang masih dapat diukur

Jangka sorong : Alat ukur mekanik untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam, dan

kedalaman.

Satuan : Pembanding yang digunakan dalam pengukuran suatu besaran

Lock : Pengunci

Daftar Pustaka
• Nurachmandani, S. (2009). Fisika 1 Untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:
PusatPerbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
• https://www.britannica.com/technology/vernier-caliper
• https://iwant2study.org/lookangejss/01_measurement/ejss_model_AAPT
Vernier Caliper/AAPTVernierCaliper_Simulation.xhtml
• https://m-
dukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/?m1=lomba&produksi=2020&kd=ME20LOMU
VL02
• https://www.ruangguru.com/blog/alat-ukur-jangka-sorong
LEMBAR REFLEKSI
PELAKSANAAN RENCANA AKSI
PEMBELAJARAN 1
Pertemuan 1
No. Uraian Refleksi
1 Hal baik apa saja yang
sudah muncul dalam
pelaksanaan rencana aksi?
2 Apa saja yang masih
kurang dalam pelaksanaan
rencana aksi?
3 Langkah perbaikan apa
saja yang harus dilakukan
untuk pembelajaran
berikutnya?
4 Apakah model Discovery
Learning dapat berjalan
sesuai rencana?
5 Apakah model Discovery
Learning dapat
menyelesaikan masalah
yang ingin diselesaikan?

……………..,…………………….2023
Guru

(…………………………………………..)
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN RENCANA AKSI
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING”
PEMBELAJARAN 1

A. IDENTITAS
Sekolah : SMK Maarif 9 Kebumen
Mata Pelajaran : Dasar Kejuruan Teknik Otomotif
Materi : Alat Ukur (Jangka Sorong)
Nama Guru : Herda Sandi Prayitno
Hari/Tanggal : ……………………………….

B. PETUNJUK
Beri tanda check list (√) pada kolom ‘Ya’ apabila aspek yang diamati telah terlaksana dan beri tanda check
list (√) pada kolom ‘Tidak’ apabila aspek yang diamati tidak terlaksana. Kemudian deskripsikan secara
singkat apa yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan aspek yang
diamati. Catatan tambahan diisi kesimpulan secara umum hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan
kegiatanpembelajaran, saran, dan masukan.
C. TABEL AMATAN
Aspek yang Diamati dari Guru /
Penilaian
No. Peserta Didik Keterangan
KEGIATAN AWAL Ya Tidak
Guru membuka pelajaran dengan
1
memberi salam
Guru menciptakan suasana kelas yang
2 religious dengan berdoa sebelum
memulai pelajaran.
Guru memeriksa kerapihan pakaian
3 dan kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan
Guru melakukan presensi untuk
4
melihat kedisiplinan siswa
Guru memberikan pertanyaan
5 pemantik sebagai apersepsi pada
siswa
Siswa memperhatikan informasi
6
tentang kegiatan belajar hari ini.
KEGIATAN INTI
Pemberian rangsangan (Stimulation)
Siswa mencermati tayangan slide
powerpoint dan video mengenai alat
1
ukur jangka sorong serta mur dan
baut.
Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem
Statement)
Siswa diarahkan untuk
mengidentifikasi masalah tentang
1
fungsi pada bagian-bagian pada
jangka sorong
Pengumpulan data (Data Collection)
Guru membimbing siswa untuk
1 membentuk kelompok yang terdiri
dari 4 orang
Guru membagikan lembar kerja
(LKPD) kepada siswa untuk
2
menyelesaikan masalah mengenai
materi jangka sorong
Guru mengarahkan siswa untuk
mengumpulkan data atau informasi
terkait permasalahan, melalui
3
ekplorasi bahan materi yang
diberikan guru atau mencari tahu
secara mandiri melalui alat pencari.
Pembuktian (Verification)
Siswa melakuakan pengolahan data
bersama kelompoknya melalui
1
kegiatan diskusi terkait data hasil
eksplorasi yang telah terkumpul.
Siswa dibimbing guru untuk
2 menyiapkan laporan hasil diskusi
sebagai bahan presentasi
Menarik simpulan/generalisasi
(Generakization)
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
1
kelompoknya masing-masing.
Guru mengarahkan siswa untuk
memberikan apresiasi, pendapat,
2
saran atau pertanyaan pada hasil
presentasi kelompok lain.
Siswa dengan arahan guru menarik
3 kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
dan presentasi yang telah dilakukan.
KEGIATAN PENUTUP
Siswa dibantu guru menyimpulkan
1
materi yang sudah dipelajari
Siswa mengerjakan asesmen sumatif
2
yang diberikan guru
Guru melakukan refleksi
3
pembelajaran yang telah berlangsung
4 Guru menginformasikan pada siswa
materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
Siswa membersihkan lingkungan
5
kelas
Guru mengarahkan siswa untuk
berdoa kemudian menutup
6
pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
Catatan Tambahan:

Rubrik

Ya =1
Tidak = 0
Interpretasi Hasil
Hasil Interpretasi
90 – 100 % Terlaksana Sangat Baik
80 – 89% Terlaksana Baik
70 – 79% Terlaksana Cukup Baik
60 – 69% Terlaksana Kurang Baik
<60% Terlaksana Sangat Kurang Baik

……………..,…………………….2022
Observer

(…………………………………………)
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN RENCANA AKSI
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING”
PEMBELAJARAN 1

A. IDENTITAS
Sekolah : SMK Maarif 9 Kebumen
Mata Pelajaran : Dasar Kejuruan Teknik Otomotif
Materi : Alat Ukur (Jangka Sorong)
Nama Guru : Herda Sandi Prayitno
Hari/Tanggal : ……………………………….

B. PETUNJUK
Beri tanda check list (√) pada kolom ‘Ya’ apabila aspek yang diamati telah terlaksana dan beri tanda check
list (√) pada kolom ‘Tidak’ apabila aspek yang diamati tidak terlaksana. Kemudian deskripsikan secara
singkat apa yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan aspek yang
diamati. Catatan tambahan diisi kesimpulan secara umum hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan
kegiatanpembelajaran, saran, dan masukan.

C. TABEL AMATAN
Aspek yang Diamati dari Guru /
Penilaian
No. Peserta Didik Keterangan
KEGIATAN AWAL Ya Tidak
Guru membuka pelajaran dengan
1
memberi salam
Guru menciptakan suasana kelas yang
2 religious dengan berdoa sebelum
memulai pelajaran.
Guru memeriksa kerapihan pakaian
3 dan kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan
Guru melakukan presensi untuk
4
melihat kedisiplinan siswa
Guru memberikan pertanyaan
5 pemantik sebagai apersepsi pada
siswa
Siswa memperhatikan informasi
6
tentang kegiatan belajar hari ini.
KEGIATAN INTI
Mengidentifikasi masalah
Guru menunjukan beberapa jangka
sorong dengan tingkat ketelitian yang
1 berbeda, sehingga menimbulkan
kebingungan pada siswa mengenai
bagaimana cara penggunaan dan
pembacaan jangka sorong dengan
tingkat ketelitian yang berbeda-beda?
Menetapkan masalah
Siswa membentuk kelompok yang
terdiri dari 4 orang untuk
1
mendiskusikan permasalahan yang
telah ditemukan
Mengembangkan solusi
Siswa diajak menalar dan menggali
informasi tentang tingkat ketelitian
1
jangka sorong dan pembacaan hasil
pengukuran
Siswa diminta untuk menjawab
2 pertanyaan yang diajukan melalui
jangka sorong virtual
Melakukan Tindakan strategis
Siswa menerima LPKD sebagai salah
1 satu petunjuk dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada.
Melihat ulang dan mengevaluasi
Siswa secara berkelompok
mempresentasikan hasil pekerjaan
1 sekaligus mendemonstrasikan cara
penggunaan alat ukur dan pembacaan
hasil ukuran yang didapatkan.
Guru mengarahkan siswa untuk
memberikan apresiasi, pendapat, saran
2
atau pertanyaan pada hasil presentasi
kelompok lain.
Siswa dengan arahan guru menarik
3 kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
dan presentasi yang telah dilakukan.
KEGIATAN PENUTUP
Siswa dibantu guru menyimpulkan
1
materi yang sudah dipelajari
Siswa mengerjakan asesmen sumatif
2
yang diberikan guru
Guru melakukan refleksi
3
pembelajaran yang telah berlangsung
Guru menginformasikan pada siswa
4 materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
Siswa membersihkan lingkungan
5
kelas
6 Guru mengarahkan siswa untuk
berdoa kemudian menutup
pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
Catatan Tambahan:

Rubrik

Ya =1
Tidak = 0

Interpretasi Hasil

Hasil Interpretasi
90 – 100 % Terlaksana Sangat Baik
80 – 89% Terlaksana Baik
70 – 79% Terlaksana Cukup Baik
60 – 69% Terlaksana Kurang Baik
<60% Terlaksana Sangat Kurang Baik

……………..,…………………….2023
Observer

(…………………………………………)
PEDOMAN WAWANCARA (SISWA)

No. Pertanyaan Respon


1 Apakah pembelajaran menarik?
2 Apakah proses pembelajaran
realistis atau sesuai dengan
keadaan nyata dalam
kehidupan sehari-hari?
3 Apakah kegiatan pembelajaran
sederhana
(tidak rumit)?
4 Bagaimana cara mengajar guru?
Mudahkah dipahami?
5 Apakah materi pembelajaran
mudah / sulit
dipahami? Mengapa?
6 Apakah Anda merasa terlibat aktif
dalam
pembelajaran?
7 Apakah Anda suka dan senang
berpartisipasi dalam pembelajaran?
8 Apakah Anda belajar hal-hal yang
baru yang belum Anda ketahui
sebelumnya?

9 Apakah ada hal yang kurang


disukai dalam
pembelajaran?
10 Bagaimana saran dan masukan
Anda untuk
lebih baiknya pembelajaran
berikutnya?
Catatan:
Berdasarkan respon siswa kemudian di elaborasi kembali dengan pertanyaan-pertanyaan eksploratif(lanjutan)
untuk mengetahui lebih detail respon siswa.
Kuesioner 1

KUESIONER KINERJA
GURU MATAPELAJARAN/KELAS
RESPONDEN GURU TEMAN SEJAWAT
A. IDENTITAS
1. Nama Sekolah :
2. Nama Guru :
3. Mata Pelajaran/Kelas :
4. Hari dan Tanggal :
B. TUJUAN
Kuesioner ini bertujuan untuk menghimpun data atau informasi kinerja guru dari guru teman sejawat
tentang penguasaan materi, kemahiran dalam pelaksanaan pembelajaran, perilaku sehari-hari, dan
komunikasi guru dengan guru teman sejawat.
C. PETUNJUK
1. Mengisi identitas di atas dengan lengkap dan benar
2. Membaca dengan teliti pernyataan yang tertulis pada kolom (3)
3. Memberikan jawaban dengan jujur atas pernyataan pada kolom (3)
Dengan memberi tanda centang (√) pada :
a. Kolom (4), apabila tidak pernah (TP). Skor 0
b. Kolom (5), apabila kadang-kadang (KD). Skor 1
c. Kolom (6), apabila sering (SR). Skor 2

Penilaian
No Komponen Pernyataan TP KD SR
1 Perilaku 1 Guru mentaati
Guru Peraturan yang
sehari-hari berlaku di sekolah.
2 Guru bekerja sesuai
Jadwal yang
ditetapkan.
3 Guru berpakaian
rapidan/atau
sopan.
4 Guru rajin mengikuti
upacara bendera.
5 Guru berperilaku baik
terhadap saya dan guru
lain.
6 Guru bersedia
Menerima kritik dan
saran dari saya
atau guru lain.
7 Guru dapat menjadi
Teladan bagi saya dan
teman-teman.
8 Guru pandai
Mengendalikan diri.
Penilaian
No Komponen Pernyataan TP KD SR
9 Guru ikut aktif menjaga
lingkungan sekolah
bebas dari asap
rokok.
10 Guru berpartisipasi aktif
dalam
kegiatan
ekstrakuriku
ler.
11 Guru berpartisispasi
aktif dalam kegiatan
peningkatan
prestasi sekolah.
2 Hubungan 1 Guru bersikap ramah
Guru kepada saya atau
dengan orang
Teman lain.
Sejawat 2 Guru berbahasa santun
kepada saya atau orang
lain.
3 Guru memberi motivasi
kepada saya atau
teman-teman guru
lain.
4 Guru pandai
berkomunikasi
secara
lisan atau tertulis
5 Guru memotivasi diri
dan
rekan sejawat secara
aktif dan kreatif
dalam
melaksanakan
proses
pendidikan.
6 Guru menciptakan
suasana kekeluargaan
di dalam dan luar
sekolah.
7 Guru mudah bekerja
sama
dengan saya atau
guru lainnya.
8 Guru bersedia diajak
berdikusi tentang
segala hal
terkait kepentingan
peserta didik dan
sekolah.
9 Guru bersedia
membantu
menyelesaikan masalah
saya
dan guru lainnya.
10 Guru menghargai
kemampuan saya dan
Guru lainnya.
3 Perilaku 1 Guru memiliki kretivitas
Profesio dalam pembelajaran.
nalGuru 2 Guru memiliki
pengetahuan dan
keterampilan
Teknologi Informasi
(TI) yang
memadai.
Penilaian
No Komponen Pernyataan TP KD SR
3 Guru memiliki perangkat
pembelajaran yang
lengkap.
4 Guru ada di sekolah
meskipun tidak
mengajar di
kelas.
5 Guru memulai
pembelajarantepat
waktu.
6 Guru mengakhiri
pembelajaran tepat
waktu.
7 Guru memberikan tugas
kepada peserta didik apa
bila
berhalangan hadir untuk
mengajar.
8 Guru memberi
informasi kepada saya
atau guru lain
jika berhalangan hadir
untuk
mengajar.
9 Guru memperlakukan
peserta
didik dengan penuh
kasih
sayang.
Jumlah
Skor
Skor Maksimum = Jumlah indikator x 2
Nilai Kinerja= (Jumlah skor/skor maksimum)
x 100
Sebutan
Kuesioner 2

KUESIONER KINERJA
GURU MATAPELAJARAN/KELAS
RESPONDEN PESERTA DIDIK
D. IDENTITAS
1. Nama Sekolah :
2. Nama Guru :
3. Mata Pelajaran/Kelas :
4. Hari dan Tanggal :
E. TUJUAN
Kuesioner ini bertjuan untuk menghimpun data atau informasi kinerja guru dari peserta didik tentang
penguasaan materi, kemahiran dalam pelaksanaan pembelajaran, perilaku sehari-hari, dan komunikasi
guru dengan peserta didik.
F. PETUNJUK
1. Mengisi identitas di atas dengan lengkap dan benar
2. Membaca dengan teliti pernyataan yang tertulis pada kolom (3)
3. Memberikan jawaban dengan jujur atas pernyataan pada kolom (3)
Dengan memberi tanda centang (√) pada :
a. Kolom (4), apabila tidak pernah (TP). Skor 0
b. Kolom (5), apabila kadang-kadang (KD). Skor 1
c. Kolom (6), apabila sering (SR). Skor 2

Penilaian
No Komponen Pernyataan TP KD SR
1 Penguasaan 1 Guru menyampaikan
Materi materi pelajaran dengan
contoh dalamkehidupan
sehari-hari.
2 Guru menjelaskan
materi pelajaran dari
buku paket dansumber
belajar lainnya.
3 Guru memberikan contoh
atau permasalahan yang
berhubungandengan
keadaan saat ini.
4 Guru menjawab
pertanyaandengan
jelas.
5 Guru menjawab
pertanyaandengan
benar.
6 Guru mengajar sesuai
denganmateri pelajaran.
Penilaian
No Komponen Pernyataan TP KD SR
2 Kemahira 1 Guru menyampaikan
ndalam kegiatanyang akan
Mengajar dilakukan selama
pembelajaran.
2 Guru memberikan motivasi
kepada saya dan teman-
teman.
3 Guru menyampaikan
materipelajaran
dengan mudah
dimengerti.
4 Guru mengajar dengan
cara yangbervariasi
misalnya diskusi,
demonstrasi, tanya
jawab,ceramah, dll.
5 Guru berbicara dengan
jelas ketika
menyampaikan materi
pelajaran.
6 Guru meminta belajar
secara
berkelompok.
7 Guru mengajar dengan
cara yangmenyenangkan
dan menarik.
8 Guru terampil
menggunakan alatbantu
saat mengajar.
9 Guru membimbing saya
dan teman-teman ketika
mengalami
kesulitan.
10 Guru membuat suasana
nyaman saat
melaksanakan
pembelajaran.
11 Guru memberi kesempatan
kepada saya dan teman-
teman untuk bertanya
atau menjawab.
12 Guru menghargai
kemampuansaya dan
teman-teman.
13 Guru memberitahukan
nilai hasilbelajar.
14 Guru memberikan tugas
dalampembelajaran.
3 Perilaku 1 Guru mengajak saya dan
Guru teman-teman untuk
Sehari- berperilaku baik.
hari 2 Guru memberi contoh
perilakuyang sesuai
aturan.
3 Guru menjalankan ibadah
sesuaidengan ajaran
agamanya.
4 Guru berpakaian rapi
sesuaiaturan sekolah.
5 Guru menghargai
perbedaanasal, suku,
ras dan agama.
Penilaian
No Komponen Pernyataan TP KD SR
6 Guru berpakaian sopan.
7 Guru berbicara dengan
santun.
8 Guru ramah.
9 Guru sabar.
10 Guru memulai
pembelajarantepat
waktu.
11 Guru mengakhiri
pembelajarantepat
waktu.
12 Guru memberikan tugas
apabila
berhalangan hadir.
13 Guru menjaga
lingkungansekolah
tanpa asap rokok.
14 Guru menjaga
kebersihan
lingkungan sekolah.
15 Guru memulai dan
mengakhiri
pembelajaran dengan
berdoa bersama.

4 Hubunga 1 Guru memperhatikan


nosial kebutuhanbelajar saya
dengan dan teman-teman.
Peserta 2 Guru menyebutkan
Didik nama sayadan teman-
teman selama
kegiatan
pembelajaran atau
kegiatan lainnya).
3 Guru memberi perhatian
kepadasaya dan teman-
teman.
4 Guru memilihara
komunikasi
yang baik dengan semua
pesertadidik.
5 Guru mudah dihubungi
pada saatdiperlukan untuk
diskusi.
6 Guru akrab dengan
saya danteman-teman.
7 Guru ikut serta dalam
berbagaimacam kegiatan
sekolah (upacara,
kegiatan keagamaan,
senam bersama).
Jumlah
Skor
Skor Maksimum = Jumlah indikator x 2
Nilai Kinerja= (Jumlah skor/skor maksimum)
x 100
Sebutan
RTEFAK HASIL BELAJAR SISWA
Pertemuan 1

LKPD 1
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

DASAR KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF


SMK Maarif 9 Kebumen
Materi Alat Ukur : Jangka Sorong
Kelompok :
Ketua :
Anggota :
9. …………………………………………………………
10. …………………………………………………………
11. …………………………………………………………
12. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
3. Mendeskripsikan bagian-bagian dari alat ukur jangka sorong dengan tepat
4. Mendeskripsikan fungsi pengukuran pada jangka sorong dengan tepat
Petunjuk Pengerjaan :
3. Lakukan ekplorasi data atau informasi mengenai jangka sorong melalui alat pencarian
(google), bahan bacaan atau sumber lainnya.
4. Diskusikan secara berkelompok
D. Buatlah resume materi dari hasil eksplorasi yang telah kelompok kalian lakukan

E. Carilah referensi dan literatur mengenai bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya. Gunakan
fitur mesin pencari seperti Google untuk memudahkan pencarian sumber yang relevan.
Kemudian catat hasilnya pada table berikut ini.
1
2 7
9

5
6
8

3 4
No. Nama Bagian Fungsi
F. Jelaskan fungsi pengukuran pada jangka sorong seperti yang nampak pada gambar dibawah ini:

No Simbol Fungsi
1 X1
2 X2
3 X3
4 X4
Link bahan ajar!
Silahkan akses link dibawah ini untuk membantu proses pengerjaan LKPD.

http://amrita.olabs.edu.i
n/?sub=1&brch=5&sim=1
ARTEFAK HASIL BELAJAR SISWA
Pertemuan 2

LKPD 2
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

DASAR KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF


SMK Maarif 9 Kebumen
Materi Alat Ukur : Jangka Sorong

Kelompok :
Ketua :
Anggota :
13. …………………………………………………………
14. …………………………………………………………
15. …………………………………………………………
16. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
3. Melalui hasil pembelajaran siswa dapat mengoperasikan alat ukur jangka sorong dengan benar
4. Melalui latihan dan pembelajaran siswa dapat membaca hasil pengukuran dari berbagai
ketelitian jangka sorong dengan benar
C. Buatlah resume materi dari hasil eksplorasi yang telah kelompok kalian lakukan

D. Tuliskan hasil pengukuran yang telah kalian lakukan menggunakan alat ukur jangka sorong virtual
No Nama Benda Hasil Pengukuran Dokumentasi
ASESMEN DIAGNOSTIK
Satuan Pendidikan SMK Maarif 9 Kebumen
Program Keahlian / Kelas Teknik Otomotif / X
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik mampu
memahami teknik dasar bidang otomotif melalui pengenalan
dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
perbaikan, pembentukan body kendaraan, perakitan, serta
pengenalan alat berat, dump-truck, dan sejenisnya.
B. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan?
Aktivitas peserta didik selama belajar di 5. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di
rumah rumah?
6. Apakah memiliki waktu cukup untuk
belajar?
7. Sebutkan 5 hal dari yang paling
menyenangkansampai yang paling
tidak menyenangkan ketika sedang
belajar?
8. Apa yang menjadi harapan dan
mimpimu?
Aktivitas siswa yang mendukung minat 5. Apa hobimu?
dan bakat peserta didik 6. Apakah hobimu berkaitan dengan
program keahlian yang dipilih
(Teknik Otomotif)?
7. Apakah yang kamu senang merawat
mobil/sepeda motor yang ada di rumah?
8. Pernahkan kamu menggunakan alat ukur
jangka sorong sebelumnya?
Langkah-Langkah apa saja yang akan dilakukan?
Persiapan
3. Menyiapkan panduanpertanyaan.
4. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan
5. Siswa mengisi link yangsudah di share guru
6. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
7. Siswa membimbing siswa,jika siswa merasa kesulitanuntuk memahami
pertanyaan
8. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang sudah menjawab
pertanyaan
Tindak Lanjut
4. Analisis hasil isian peserta didik
5. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdiskusi untuk
menentukan penyelesainnya
6. Lakukan asesmen diagnostic non-kogitif secara berkala sesuai
kebutuhan
Pertemuan 1
C. Asesmen Diagnostik Kognitif
Teknik : Tes isian singkat
Durasi : 5 Menit
Kisi-Kisi Penilaian Kognitif
Tujuan Level Bentuk
Indikator Soal No. Soal
Pembelajaran kognitif Soal
Siswa dapat Diberikan gambar jangka sorong C1 1,2 Uraian
mendeskripsikan dengan bagian bagiannya, siswa
bagian-bagian dari alat diminta untuk menyebutkan nama
ukurjangka sorong bagian dan fungsinya!
siswa dapat Menjelaskan tiga fungsi pengukuran C2 3,4 Uraian
mendeskripsikan pada jangka sorong!
fungsi pengukuran
pada jangka sorong

Instrumen Penilaian
Soal Uraian
5. Sebutkan nama-nama bagian pada jangka sorong seperti yang nampak pada gambar dibawah ini!

1
2 7
9

5
6
8

3 4
6. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian jangka sorong berikut ini:
No. Nama Bagian
1 (Fix Inner Jaw)
2 (Moveable Inner Jaw)
3 (Nonius Scale)
4 (LockNut)
5 (Main Scale)
7. Jelaskan fungsi pengukuran pada jangka sorong seperti yang nampak pada gambar dibawah ini:

No Simbol Fungsi
1 X1
2 X2
3 X3
4 X4
8. Jelaskan prinsip pengukuran pada jangka sorong!

Kunci Jawaban
1.
No. Nama Bagian Fungsi
1 Rahang Tetap Atas / Kedua rahang ini disebut Rahang Dalam yang berfungsi
Rahang Tetap Dalam untuk mengukur diameter dalam sebuah benda berlubang
(Fix Inner Jaw) seperti diameter dalam pipa
2 Rahang Geser Atas /
Rahang Geser Dalam
(Moveable Inner Jaw)
3 Rahang Tetap Bawah / Kedua rahang ini disebut Rahang Luar berfungsi untuk
Rahang Tetap Luar mengukur diameter luar dan dimensi luar atau sisi bagian
(Fix Outer Jaw) luar sebuah benda, misal Panjang, lebar, tebal sebuah benda
4 Rahang Geser Bawah / kerja.
Rahang Geser Luar
(Moveable Inner Jaw)
5 Skala Utama (Main Berfungsi sebagai skala pengukuran utama dalam bentuk
Scale) satuan centimeter (cm) atau milimeter (mm).
6 Skala Vernier / Nonius Berfungsi sebagai skala pengukuran nonius dalam bentuk
(Nonius Scale) satuan milimeter (mm).
7 Baut Pengunci (Lock Berfungsi untuk menahan atau mengunci supaya tidak
Nut) bergerak (tidak merubah posisi) saat pembacaan hasil
pengukuran.
8 Penekan (Finger Hook) Berfungsi untuk memberikan pegangan bagi pengguna
untuk menggeser rahang geser dengan mudah dan mengatur
posisi rahang serta tangkai ukur kedalaman agar tetap
menjaga pegangan yang kuat saat pengukuran.
9 Tangkai Ukur Berfungsi untuk mengukur kedalaman sebuah benda atau
Kedalaman (Depth bisa pula mengukur tinggi sebuah benda.
Rod)
2.
No. Nama Bagian Fungsi
Kedua rahang ini disebut Rahang Dalam yang berfungsi
untuk mengukur diameter dalam dan dimensi bagian dalam
1 (Fix Inner Jaw) atau sisi bagian dalam sebuah benda berlubang seperti
diameter dalam pipa, panjang dan lebar kotak, celah/alur,
dll.
Kedua rahang ini disebut Rahang Luar berfungsi untuk
mengukur diameter luar dan dimensi luar atau sisi bagian
2 (Moveable Inner Jaw)
luar sebuah benda, misal Panjang, lebar, tebal sebuah benda
kerja.
Berfungsi sebagai skala pengukuran nonius dalam bentuk
3 (Nonius Scale)
satuan milimeter (mm).
Berfungsi untuk menahan atau mengunci supaya tidak
4 (LockNut) bergerak (tidak merubah posisi) saat pembacaan hasil
pengukuran.
Berfungsi sebagai skala pengukuran utama dalam bentuk
5 (Main Scale)
satuan centimeter (cm) atau milimeter (mm).
4. Fungsi pengukuran pada jangka sorong yaitu:
e. X1 Mengukur diameter luar, panjang, lebar suatu benda.
f. X2 Mengukur diameter dalam, jarak alur (celah) suatu benda.
g. X3 Mengukur kedalaman dari suatu benda.
h. X4 Mengukur ukuran benda bertingkat (step).
5. Skala utama dan skala nonius digunakan untuk mengukur jarak yang kecil dengan mencari
perbedaan antara dua skala tadi. Cara ini disebut prinsip pengukuran menggunakan jangka sorong.
Contohnya, jarak setiap garis pada skala utama adalah 1 mm, sedangkan jarak setiap garis pada skala
nonius adalah 0,9 mm sehingga jarak garis di skala utamanya lebih besar0,1 mm dibandingkan
dengan garis pada skala noniusnya.
Rubrik Penilaian
b. Pengetahun
No. Indikator Penilaian Jawaban Skor
Jika menyebutkan 9 bagian pada jangka sorong dengan benar 4
Jika hanya menyebutkan 6-8 bagian pada jangka sorong dengan benar 3
1
Jika hanya menyebutkan 4-5 bagian pada jangka sorong dengan benar 2
Jika hanya menyebutkan 1-3 bagian pada jangka sorong dengan benar 1
Jika Siswa menjawab ke 5 fungsi bagian pada jangka sorong dengan
4
benar dan lengkap

Jika Siswa h a n y a menjawab 3 - 4 fungsi bagian pada jangka sorong


3
dengan benar dan lengkap
2
Jika Siswa h a n y a menjawab 2 fungsi bagian pada jangka sorong
2
dengan benar dan lengkap
Jika Siswa h a n y a menjawab 1 fungsi bagian pada jangka sorong
1
dengan benar dan lengkap
Jika Siswa mampu menjelaskan 4 fumgsi pengukuran pada jangka
4
sorong dengan benar.
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan 3 fumgsi pengukuran pada
3
jangka sorong dengan benar.
3
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan 2 fumgsi pengukuran pada
2
jangka sorong dengan benar.
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan 1 fumgsi pengukuran pada
1
jangka sorong dengan benar.
Jika Siswa mampu menjelaskan prinsip pengukuran pada jangka
4
sorong dengan benar dan lengkap
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan prinsip pengukuran pada
3
jangka sorong dengan benar dan namun tidak lengkap
4
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan prinsip pengukuran pada
2
jangka sorong dengan kurang benar
Jika Siswa hanya mampu menjelaskan prinsip pengukuran pada
1
jangka sorong dengan singkat
TOTAL SKOR 16
Nilai Akhir:

Penilaian Sikap
5. Tabel Asesmen Sikap
Sikap
No Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5

6. Indikator Sikap
No.
Profil Indikator
Sikap
Mengajukan pertanyaan
1 Bernalar Kritis
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
2 Mandiri
Disiplin
Bertanggung jawab
Bekerja sama
Berkomunikasi positif
3 Bergotong royong
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
Memperkaya gagasan yang ada
4 Kreatif Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5. Indikator Penskoran
Kategori Skor
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

Predikat Nilai Keterangan


A 75-100 Berkembang Sangat Baik (BSB)
B 50-74 Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
C 26-49 Mulai Berkembang (MB)
D 0-25 Belum Berkembang (BB)

ASESMEN
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Cisarua
Program Keahlian / Kelas Teknik Otomotif / X
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik mampu
memahami teknik dasar bidang otomotif melalui pengenalan
dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
perbaikan, pembentukan body kendaraan, perakitan, serta
pengenalan alat berat, dump-truck, dan sejenisnya.
Tujuan Pembelajaran 3. Melalui hasil pembelajaran siswa dapat mengoperasikan alat
ukur jangka sorong dengan benar
4. Melalui latihan dan pembelajaran siswa dapat membaca hasil
pengukuran dari berbagai ketelitian jangka sorong dengan
benar

D. Asesmen Diagnostik Kognitif


Identifikasi
materi yang Kemungkinan Skor Rencana Tindak
Pertanyaan
akan Jawaban (Kategori) Lanjut
diujikan
Peserta didik Berdasarkan 30 cm / Paham utuh Pembelajaran
mampu mistar ukur 300 dapat dilanjutkan
memahami panjang garis kemateri
konsep yang ada, 50 cm / berikutnya sesuai
pembacaan identifikasi 500 ATP
hasil atau garis
pengukuran tentukan : 12 inchi
mistar ukur 1. Panjang maksimal dan
panjang dan jumlah garis (strip) pada
segitiga. mistar panjang yang Anda
miliki.
Sebagian dari Paham Pembelajaran
jawabanbenar sebagian dengan diberikan
pendampingan
Pembelajaran
Tidak ada Tidak dengan diberikan
satupun yang paham pendampingan dan
merujuk pada menugaskan salah
jawaban benar seorang peserta
didik lain (yang
kemampuannya
lebih baik)untuk
menjadi tutor
sebaya.
4. Tingkat ketelitian atau 1 mm Paham utuh Pembelajaran
nilai 1 strip padamistar dapat dilanjutkan
tersebut. kemateri
berikutnya sesuai
ATP
Paham Pembelajaran
sebagian dengan diberikan
pendampingan
Pembelajaran
Tidak dengan
paham diberikan
pendampingan
dan
menugaskan
salah seorang
peserta didik
lain
(yang
kemampuannya
lebih baik)untuk
menjadi tutor
sebaya.

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
Persiapan dan pelaksanaan : Link Google Form / Quiz Di LMS
4. Menyusun jadwal pelaksanaan.
5. Mengidentifikasi materi uji yang
mewakili keseluruhan materi
pembelajaran.
6. Menyusun pertanyaan sederhana
sesuai kelasnya.
Asesmen diberikan seluruh peserta didik
baik daring maupun luring.
Tindak lanjut :
5. Melakukan pengolahan hasil
asesmen dan hitung rata-rata kelas.
6. Bagi peserta didik yang memperoleh
nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
7. Bagi peserta didik yang memperoleh
nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/
bantuan dari guru
8. Bagi siswa yang memperoleh nilai
di atas rata-rata akan memperoleh
pengayaan
Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai
dengan kebutuhan di kelas

ASESMEN FORMATIF
Asesmen formatif dilakukan dengan cara sebagai berikut:
3. Melakukan presentasi hasil pengukuran benda pada jangka sorong virtual
Jenis Respon yang
Indikator Rubrik Skor
Penilaian Diharapkan
4: Keseluruhan prosedur tepat dan
benar.
Prosedur Prosedur pengukuran 3: Terdapat prosedur yang
Proses
pengukuran dilakukan dengan tepat tidak tepat, namun tidak
mengganggu hasil
pengukuran. 2: Terdapat
prosedur yang tidak tepat dan
mengganggu hasil
pengukuran.
1: Terdapat prosedur yang tidak
tepat hingga hasil pengukuran
tidak benar.
4: Respon/jawaban yang
diberikan lengkap dan tepat;
penjelasan yang diberikan
tidakambigu, termasuk dalam
prosedur penggunaan alat ukur
dilakukan dengan tepat.
3: Respon/jawaban yang
diberikan cukup lengkap;
penjelasan yang diberikan
juga cukup beralasan,
termasuk dalam prosedur
penggunaan alat ukur.
2: Respon/jawaban yang
diberikan menampakkan
Pengukuran dilakukan adanya beberapa ketepatan,
Foto hasil
Hasil secara benar dan sesuai tetapi penjelasan yang
pengukuran
prosedur. diberikan nampak ada yang
ambigu, kabur dan sulit
diinterpretasikan termasuk
dalam prosedur penggunaan
alat ukur yang kurang benar.
1: Respon/jawaban yang
diberikan ada yang agak
tepat tetapi terdapat
beberapa bagian
prosedur yang belum
dilakukan,
0: Respon/jawaban yang
diberikan tidak ada yang tepat,
termasuk prosedur penggunaan
alat ukur.
Hasil pengukuran
dituliskan dengan tepat
Hasil dengan menggunakan
pengukuran notasi dan satuan
dengan benar dan
lengkap

4. Membuat refleksi atas hasil pekerjaan kelompok lain


Skor Deskripsi
Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas konsep pembacaan hasil
5 pengukuran dan dapat menjelaskan prosedur penggunaan alat ukur
dengan tepat.
Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas konsep pembacaan hasil
4 pengukuran, namun secara parsial dalam menjelaskan prosedur
penggunaanalat ukur.
Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas konsep pembacaan hasil
3 pengukuran dan hanya secara parsial dalam menjelaskan prosedur
penggunaanalat ukur.
Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas konsep pembacaan hasil
2 pengukuran dan belum dapat menjelaskan prosedur penggunaan alat
ukur.
1 Tidak memahami materi yang diberikan

Kisi-kisi
Jenis tes : Tertulis
Kompetensi Level Bentuk Nomor
No Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal
Peserta didik Membuktikan tingkat ketelitian jangka
Tingkat Menguraikan Uraian 1
mampu sorong 0,05mm.
ketelitian
memahami Membuktikan tingkat ketelitian jangka
jangkasorong Menganalisis Uraian 2
konsep sorong 0,02mm
pengukuran Fungsi bagian-
dan Menguraikan fungsi bagian-bagian
bagian jangka Menguraikan Uraian 3
1 penentuan jangka sorong
sorong
tingkat Prosedur Menganalisis prosedur yang benar dan
ketelitian alat penggunaan yang tidakdisarankan dalam Menganalisis Uraian 4
ukur jangka alat ukur pengukuran
sorong Membaca hasil
denganbaik ukuran jangka Menentukan hasil ukuran jangka
Menentukan Uraian 5
dan benar. sorong
sorong

ASESMEN SUMATIF
Identifikasi Materi
No yangakan Pertanyaan Rubrik Jawaban Skor
diujikan
Pada sebuah alat ukur jangka
sorong terdapat tulisan angka
0,05 mm yang berarti
menunjukkan tingkat Tingkat ketelitian = 1 /
1. ketelitian jangka sorong jumlah strip pada nonius 10
tersebut. Buktikan bahwa TK = 1 / 20 = 0,05 mm
tingkat ketelitian jangka
sorong benar 0,05
mm !
Pada sebuah alat ukur jangka
sorong terdapat tulisan angka
0,02 mm yang berarti
menunjukkan tingkat Tingkat ketelitian = 1 /
2. ketelitian jangka sorong jumlah strip pada nonius 10
tersebut. Buktikan bahwa TK = 1 / 50 = 0,02 mm
tingkat ketelitian jangka
sorong benar 0,02
mm !
Rahang dalam
Peserta didik mampu
berfungsi untuk mengukur
memahami konsep
diameter dalam dan dimensi
pengukuran dan
bagian dalam atau sisi bagian
penentuan tingkat
dalam sebuah benda berlubang
ketelitian alat ukur
seperti diameter dalam pipa,
jangka sorong dengan
panjang dan lebar kotak,
baik dan benar.
Jangka sorong merupakan alatcelah/alur, dll.
ukur mekanik yang berfungsiRahang Luar
untuk mengukur dimensi luar,berfungsi untuk mengukur
dimensi dalam, dan kedalamandiameter luar dan dimensi luar
suatu benda. Untuk memahamiatau sisi bagian luar sebuah
cara penggunaan jangka sorongbenda, misal Panjang, lebar,
3. 20
ini tentu harus memahamitebal sebuah bendakerja.
bagian-bagian sekaligusSkala Utama (Main Scale)
fungsinya. Uraikan menurutBerfungsi sebagai skala
pemahaman Anda tentangpengukuran utama dalam
fungsi dari masing-msingbentuk satuancentimeter (cm)
bagian jangka sorong ! atau milimeter (mm).
Skala Vernier / Nonius
(Nonius Scale)
Berfungsi
sebagai skala
pengukuran
nonius dalam
bentuk satuan
milimeter (mm).
Baut Pengunci (Lock Nut)
Berfungsi untuk
menahan atau
mengunci supaya tidak
bergerak (tidak
merubah posisi) saat
pembacaan hasil
pengukuran.
Penekan (Finger Hook)
Berfungsi untuk
memberikan pegangan
bagi pengguna untuk
menggeserrahang geser
dengan mudah dan
mengatur posisi rahang
serta tangkai ukur
kedalaman agar tetap
menjaga pegangan yang
kuat saat pengukuran.
Tangkai Ukur Kedalaman
(Depth Rod)
Berfungsi untuk mengukur
kedalaman sebuah benda atau
bisa pula mengukur tinggi
sebuah benda.
Pengukuran dimensi luar

Prosedur penggunaan alat


ukur jangka sorong yang
tepat akan menghasilkan
hasil ukuran yang tepat.
Peserta didik mampu Seorang mekanik hendak
melakukan prosedur mengukur dimensi luar,
pengukuran diameter luar dan
menggunakan jangka diameter dalam sebuah
30
sorong dengan bantuan benda.
media yang bervariasi Bagaimana prosedur
secara mandiri dengan penggunaan alat ukur jangka Pengukuran diameter luar
baik danbenar. sorong yang tepat supaya
didapatkan hasil ukuran yang
benar? Coba Gambarkan
masing-masing prosedur
pengukuran tersebut !

Pengukuran diameter
dalam

Pengukuran kedalaman

Seorang mekanik telah


melakukan prosedur a. 0,3 mm
pengukuran
menggunakan jangka
sorong dengantepat.
Bantu mekanik ini
untuk menentukan hasil b. 71,4 mm
ukuran yang didapatkan
di bawah ini :

a.

c. 34,75 mm

30

b.

c.

Skor Maksimal 100


RUBRIK PENILAIAN
No. Skor Deskripsi
Soal
1 10 Menjawab dengan benar dan lengkap. Menjawab
5 benar namun tidak lengkap.Tidak menjawab
0
2 10 Menjawab dengan benar dan lengkap. Menjawab
5 benar namun tidak lengkap.Tidak menjawab
0
3 20 Menjawab 5-7 bagian beserta fungsinya dengan benar.Menjawab 3-4
10 bagian beserta fungsinya dengan benar.Menjawab 1-2 bagian beserta
5 fungsinya dengan benar.Tidak menjawab
0
4 30 Menjawab dengan 4 gambar prosedur pengukuran dengan benar. Menjawab
15 dengan 2-3 gambar prosedur pengukuran dengan benar.Menjawab dengan 1
5 gambar prosedur pengukuran dengan benar. Tidak menjawab
0
5 30 Menjawab 3 hasil ukuran dengan tepat dilengkapi satuan. Menjawab 2
20 hasil ukuran dengan tepat dilengkapi satuan. Menjawab 1 hasil ukuran
10 dengan tepat dilengkapi satuan..Tidak Menjawab
0

Keterangan Nilai :
<70 = Belum Tuntas70 – 79 =
Cukup
80 – 89 = Baik
90 – 100 = Amat Baik

Anda mungkin juga menyukai