Alat Ukur
5
1. Informasi Umum
A. Identitas Penulis Modul
Nama Penulis : Fadhilah Prastiwi, S.Pd
Asal Instansi : SMAS AN NAJAH
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Fase : E
Jenjang : X
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)
B. Kompetensi Awal
Pada Fase D peserta didik telah memperoleh pengetahuan tentang besaran dan satuan.
Pada pertemuan sebelumnya peserta didik sudah mempelajari :
1. metode ilmiah
2. angka penting
3. notasi ilmiah
5
2. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menggunakan mistar
2. Peserta didik dapat menganalisis ketelitian mistar
3. Peserta didik dapat menggunakan jangka sorong
4. Peserta didik dapat menganalisis ketelitian jangka sorong
5. Peserta didik dapat menggunakan mikrometer sekrup
6. Peserta didik dapat menganalisis ketelitian mikrometer sekrup
7. Peserta didik dapat menggunakan neraca Ohaus
8. Peserta didik dapat menganalisis ketelitian neraca Ohaus
9. Peserta didik dapat menggunakan stop watch
10. Peserta didik dapat menganalisis ketelitian stop watch
11. Peserta didik dapat menggunakan jam arloji
12. Peserta didik dapat menganalisis ketelitian jam arloji
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari alat ukur jangka sorong, peserta didik dapat :
1. Mengetahui alat-alat ukur panjang, massa, dan waktu
2. Menggunakan alat ukur panjang, massa, dan waktu
3. Mengetahui ketelitian dari alat ukur panjang, massa dan waku
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana kita dapat mengukur selembar kertas yang berasal dari satu rim
kertas HVS?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Memperhatikan lingkungan kelas dalam keadaan rapih dan bersih
2. Memperhatikan keadaan peserta didik, pakaian, dan atribut sudah rapi
3. Membacaca referensi mengenai alat ukur panjang, massa, dan waktu
4. Mempersiapkan informasi alat ukur panjang, massa, dan wakt
5
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka dan menanakan kabar peserta didik
(15 menit) 2. Guru meyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
3. Guru bersama peserta didik membaca do’a bersama-sama
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik, dengan menunjuk ketua kelas untuk mengabsen
5. Guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dengan
kemampuan peserta didik yang heterogen
Apersepsi
6. Bagaimana kita dapat mengukur selembar kertas yang berasal dari satu rim
kertas HVS?
Motivasi
7. Guru memberikan kesempatan dan mengarahkan pada peserta didik dalam kelopmpok
untuk mengidentifikasi pertanyaan dan memberikan tanggapan yang berkaitan apersepsi
8. Guru memfasiliasi siswa dengan menggunakan aplikasi mentimeter dalam mengajukan
pertanyaan dam tanggapan yang berkaitan dengan gambar apersepsi yang diberikan.
https://www.menti.com/
5
6. Peserta didik melakukan game interakif dengan aplikasi worl word
7. Peserta didik menuliskan hasil diskusi kelompoknya ke LKPD
8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas
Fase 3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mistar
9. Peserta didik bersama kelompoknya mencari informasi cara membaca mistar
10. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan ketelitian pada mistar
11. Peserta didik bersama kelompoknya mealakukan praktikum mengukur panjang
benda dengan mistar
Jangka Sorong
12. Peserta didik bersama kelompoknya mencari informasi komponen – komponen
pada jangka sorong beserta fungsinya
13. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan ketelitian pada jangka
sorong
14. Guru membimbing siswa mengkalibrasi jangka sorong
15. Peserta didik bersama kelompoknya mealakukan praktikum mengukur panjang
benda dengan jangka sorong
Mikrometer Sekrup-
16. Peserta didik bersama kelompoknya mencari informasi komponen – komponen
pada mikrometer sekrup beserta fungsinya
17. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan ketelitian pada mikrometer
sekrup
18. Guru membimbing siswa mengkalibrasi mikrometer sekrup
19. Peserta didik bersama kelompoknya mealakukan praktikum mengukur panjang
benda dengan mikrometer sekrup
20. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum menggunkan mistar, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup diskusi di depan kelas
Neraca Ohaus
21. Peserta didik bersama kelompoknya mencari informasi komponen – komponen
pada neraca Ohaus
22. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan ketelitian pada neraca
Ohaus
5
23. Guru membimbing siswa mengkalibrasi neraca Ohaus
24. Peserta didik bersama kelompoknya mealakukan praktikum mengukur panjang
benda dengan neraca Ohaus
25. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum menggunkan neraca Ohaus
Stop watch
26. Peserta didik bersama kelompoknya mencari informasi komponen – komponen
pada stop watch
27. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan ketelitian pada stop watch
28. Guru membimbing siswa mengkalibrasi stop watch
29. Peserta didik bersama kelompoknya mealakukan praktikum mengukur panjang
benda dengan stop watch
30. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum menggunkan neraca Ohaus
Jam Arloji
31. Peserta didik bersama kelompoknya mencari informasi komponen – komponen
pada jam arloji
32. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan ketelitian pada neraca
Ohaus
33. Guru membimbing siswa mengkalibrasi jam arloji
34. Peserta didik bersama kelompoknya mealakukan praktikum mengukur panjang
benda dengan jam arloji
35. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum menggunkan jam arloji
5
Tindak lanjut
4. Guru menyampaikan tugas ukepada peserta didik membaca materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu pengtukuran berulang dengan
jangka sorong
5. Peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran.
b. Pertemuan ke-2
Pendahuluan 1. Guru meyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2. Guru bersama peserta didik membaca do’a bersama-sama
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik, dengan menunjuk ketua kelas untuk mengabsen
4. Guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dengan
kemampuan peserta didik yang heterogen
Apersepsi
5. Pada setiap aktivitas pengukuran, kesalahan pengukuran tidak dapat dihindarkan,
apalagi jika pengukuran hanya dilakukan sekali, peluang ketidaksesuaian antara
hasil pengukuran dengan kondisi sebenarnya semakin besar. Banyak faktor
kesalahan yang dapat menyebabkan hasil pengukuran tidak sesuai dengan
kondisi aslinya
Motivasi
6. Guru memberikan kesempatan dan mengarahkan pada peserta didik dalam kelopmpok
untuk mengidentifikasi pertanyaan dan memberikan tanggapan yang berkaitan apersepsi
7. Guru memfasiliasi siswa dengan menggunakan aplikasi mentimeter dalam mengajukan
pertanyaan dam tanggapan yang berkaitan dengan gambar apersepsi yang diberikan.
https://www.menti.com/
5
benda
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
12. Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan
penghargaan serta masukan kepada kelompok lain.
13. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
Penutup 1. Guru mengajukan pertanyaan “Apa yang ananda dapatkan dalam pembelajaran
hari ini?”
Menyimpulkan
2. Guru mengajukan pertanyaan yang membimbing peserta didik menyimpulkan
pembelajaran
Umpan balik
3. Guru memberikan evaluasi/tugas mencakup materi
Tindak lanjut
4. Guru menyampaikan tugas ukepada peserta didik membaca materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu pengtukuran berulang dengan
jangka sorong
Peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
F. Asesmen
1. Asesmen diagnostik di awal pembelajaran non kognitif dan kognitif sebelum
pembelajaran
2. Asesmen formatif performa saat pembelajaran meliputi penilaian pengetahuan,
keterampilan, dan sikap
3. Asesmen sumatif tertulis pada akhir pembelajaran berupa soal essay
TERLAMPIR
Proses Asesmen
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban dan partisipasi peserta didik dalam diskusi dapat di catat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan peserta didik
5
e) Apakah peserta didik dapat menyelesaikan aktivitas dengan lancar? Apa
tantangan yang mereka hadapi?
f) Apakah latihan peserta didik dapat menggambarkan pemahaman mereka tentang
pengukuran menggukan jangka sorong?
LAMPIRAN
1. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta didik
2. Glosarium
3. Daftar Pustaka
4. Lembar kerja peserta didik
5. Pengayaan dan Remedial
5
1. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta didik
(a) Alat Ukur Panjang
Mistar
Alat ukur panjang yang sering Anda gunakan adalah mistar atau penggaris. Pada umumnya,
mistar memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar mempunyai ketelitian pengukuran 0,5
mm, yaitu sebesar setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh mistar. Pada saat melakukan
pengukuran dengan menggunakan mistar, arah pandangan hendaknya tepat pada tempat yang
diukur. Artinya, arah pandangan harus tegak lurus dengan skala pada mistar dan benda yang di
ukur. Jika pandangan mata tertuju pada arah yang kurang tepat, maka akan menyebabkan nilai
hasil pengukuran menjadi lebih besar atau lebih kecil. Kesalahan pengukuran semacam ini di
sebut kesalahan paralaks.
Jangka Sorong
Jangka sorong seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1 merupakan salah satu alat ukur
panjang. Jangka sorong ini digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, atau
kedalaman. Berbeda dengan mistar yang hanya terdapat skala utama, pada jangka sorong
terdapat skala utama dan skala nonius. Selain itu terdapat beberapa bagian lain dari jangka
sorong yaitu rahang tetap atas dan bawah yang tidak bergeser saat melakukan pengukuran.
Sedangkan rahang sorong atas dan bawah akan bergeser saat melakukan pengukuran. Saat
rahang sorong bergeser maka skala nonius dan tangkai ukur kedalaman akan ikut bergeser
5
menunjukkan lebih dari 4,1 tapi kurang dari 4,2 cm. Berapa lebihnya? Nilai lebih ini
ditentukan dengan melihat skala nonius, yaitu carilah garis skala utama yang berimpit
dengan skala nonius
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup sering digunakan untuk mengukur tebal bendabenda tipis dan mengukur
diameter benda-benda bulat yang kecil seperti tebal kertas dan diameter kawat. Mikrometer
sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu poros tetap dan poros ulir. Skala panjang yang terdapat
pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan skala panjang yang terdapat pada poros
ulir merupakan skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm,
sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius
mempunyai nilai × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup mempunyai tingkat
ketelitian paling tinggi dari kedua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm.
5
Arloji ada dua jenis, yaitu arloji mekanis dan arloji digital. Jarum arloji mekanis digerakkan
oleh gerigi mekanis yang selalu berputar, sedangkan arloji digital berdasarkan banyaknya
getaran yang dilakukan oleh sebuah kristal kuarsa yang sangat kecil. Arloji akan bekerja
sepanjang sumber energinya masih ada. Ketelitian arloji adalah 1 sekon. Kelemahan arloji
mekanis maupun digital adalah selalu bergerak sehingga sulit dibaca secara teliti. Waktu yang
terbaca pada arloji mekanis ditunjukkan oleh kerja ketiga jarum, yaitu jarum jam, jarum menit,
dan jarum detik. Jarum jam bergerak satu skala tiap satu jam, jarum menit bergerak satu skala
tiap satu menit, Jarum detik bergerak satu skala tiap satu detik. Cara membaca untuk arloji
digital sangat mudah sebab angka yang ditampilkan pada arloji sudah menunjukkan waktuny
Glosarium
Daftar Pustaka
5
LEMBAR KERJA PESERTA D D K
OLEH :
5
LKPD AKTIVITAS 1.1
Mengidentifikasi alat-alat ukur berserta fungsinya
(i)
1
5
.2
Mengidentifikasi Komponen-Komponen Jangka Sorong
JANGKA SORONG
5
4. Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca
hasil pengukuran jangka sorong!
Jawab :
(Gambar 1.8)
x = xo ± Δx
5
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
Praktikum Alat Ukur
E. Data Pengamatan
3 Diameter Luar
Tutup Botol
4 Panjang Botol
5 Beaker
(kedalaman)
6. Tebal Buku Tulis
1. Kalian akan mengukur satu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat ukur yang
berbeda. Menurut pendapat Kalian, apakah hasil pengukurannya akan sama atau berbeda?
Jelaskanlah alasannya.
2. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat ukur yang
tidak sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai? Jelaskan
mengapa alat ukurnya tidak sesuai?
3. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Kalian dapatkan, alat ukur apa yang
cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa teliti pengukurannya?
Jelaskan alasannya.
F. KESIMPULAN
Identitas dan Informasi Mengenai Modul
Fase/Kelas E/X
Rencanaan Asesmen
Penilaian yang akan dilakukan adalah penilaian pengetahuan , keterampilan, dan sikap :
Penilaian Pengetahuan :
1. kuis
Penilaian Keterampilan : Eksperimen
1. Ingin tahu
2. kejujuran
3. Disiplin
4. Tanggung Jawab
5. Santun
6. Bekerja sama
Penilaian Sikap :
1. Penilaian Diri Sendiri
2. Penilaian antar teman
ASESMEN
1. Penilaian Pengetahuan
A. Kisi – Kisi Kuis
B. Instrumen Penilaian
Bagian yang digunakan unuk mengukur diameter luar suatu benda ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 1 dan 2
E. 1 dan 3
2. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil
pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai
A. (12,20 0,01) cm
B. (12,24 0,01) cm
C. (12,20 0,005) cm
D. (12,24 0,005) cm
E. (12,24 0,001) cm
3. Gambar skala jangka sorong yang menunjukkan hasil pengukuran panjang sebuah benda
yang memiliki panjang 7,48 cm adalah ...
A. D
.
B. E
.
C.
C. Pedoman Penskoran
1. B. 2 2
Bagian yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu benda
ditunjukkan oleh nomor 2 (Rahang bawah).
2 D. (12,24 0,005) cm
Jangka sorong :
hasil pengukuran 1
Skala utama = 7, 4 mm
2
Skala nonius = 0,08 mm
+ 1
Skala baca = 7,48 mm (4 AP)………………….………………….…………………….
1
E. PENILAIAN KETERAMPILAN
PENGUKURAN
Mata Pelajaran : FISIKA
2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
1. Ingin tahu
2. kejujuran
3. Disiplin
4. Tanggung Jawab
5. Santun
6. Bekerja sama
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang Baik
1 = Pernah Baik
2. Penilaian Sikap
Penilaian Diri Sendiri
Nama :
Kelas :
No Pernyataan Ya Tidak
Nama penilai :
Nama teman yang dinilai :
No Pernyataan Ya Tidak
2. Program Pengayaan
Pengayaan bagi peserta didik yang sudah paham seutuhnya dan mencapai KKM .
Peserta didik melanjutkan ke tujuan pembelajaran berikutnya
Soal Pengayaan
Carilahi informasi tentang pengukuran dikaitkan dengan mata pelajaran kimia dan
biologi