Anda di halaman 1dari 27

MODUL

AJAR
MOMENTUM DAN IMPULS

10
Hubungan momentum dan impuls

Fisika kelas

Penyusun : Sara Nabilah

SMA N 1 Cirebon

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Modul berbasis model
Prediction, Observation, Explanation, Elaboration, Write dan Evaluation (POE2WE) untuk
kelas X SMA. Modul ini dipersiapkan sebagai panduan bagi guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran Fisika materi Hubungan Momentum dan Impuls.

Modul ini disusun sesuai dengan tahapan model POE2WE, Prediction yaitu memprediksi
jawaban sementara peserta didik, Observation yaitu untuk membuktikan prediksi yang telah
di buat oleh peserta didik, Explanation yaitu peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber untuk memberikan penjelasan terhadap eksperimen yang telah dilakukan,
Elaboration yaitu peserta didik membuat contoh atau menerapkan konsep dalam kehidupan
sehari-hari dan nilai agama, Write yaitu melakukan komunikasi secara tertulis, membuat
gagasan yang dimiliki peserta didik serta menyimpulkannya, Evaluation yaitu evaluasi
terhadap sejauh mana peserta didik dapat mengerti materi yang telah diajarkan.

Dalam penyelesaian modul ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran, bantuan dan
petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Nana, M.Pd. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar.
Demikianlah, penulis berharap modul ini dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran
Fisika dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Penulis

2
DAFTAR ISI

PENYUSUN ......................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI ......................................................................................................................3

GLOSARIUM....................................................................................................................4

PETA KONSEP..................................................................................................................5

PENDAHULUAN ..............................................................................................................6

A. Identitas Modul...................................................................................................6
B. Kompetensi Dasar...............................................................................................6
C. Deskripsi Singkat.................................................................................................6
D. Petunjuk Penggunaan Modul..............................................................................7
E. Materi Pembelajaran..........................................................................................10

KEGIATAN PEMBELAJARAN.............................................................................................10

A. Tujuan Pembelajaran..........................................................................................10
B. Uraian Materi......................................................................................................10
C. Rangkuman.........................................................................................................16
D. Tugas...................................................................................................................16
E. Latihan Soal.........................................................................................................20
F. Lembar Kerja ......................................................................................................21
G. Penilaian Diri.......................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................26

3
GLOSARIUM

Momentum : Momentum adalah hasil kali massa dan


vector kecepatan. Momentum adalah suatu
vektor yang mempunyai arah sama dengan
kecepatan benda. Momentum dirumuskan
p = m.v
Impuls : Impuls adalah suatu gaya yang bekerja
dalam waktu yang singkat yang
menyebabkan suatu perubahan dari
momentum. Sebuah benda menerima
momentum melalui pemakaian suatu impuls.
Hubungan momentum dan : dijelaskan oleh Teorema impuls-momentum
impuls menyatakan bahwa impuls yang bekerja
pada suatu benda sama dengan perubahan
momentum dari benda tersebut.

4
PETA KONSEP

5
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MODUL
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas :X
Alokasi Waktu : 1 X 3 Jam Pelajaran
Judul Modul : Hubungan Momentum dan Impuls

B. KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya
bola jatuh bebas ke lantai dan balon udara

C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI


MOMENTUM dan IMPULS
Momentum
Momentum adalah hasil kali massa dan vector kecepatan. Momentum adalah suatu
vektor yang mempunyai arah sama dengan kecepatan benda. Momentum
dirumuskan sebagai berikut.
p = m.v
keterangan :
p = momentum (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)

Impuls
Impuls adalah suatu gaya yang bekerja dalam waktu yang singkat yang
menyebabkan suatu perubahan dari momentum. Sebuah benda menerima
momentum melalui pemakaian suatu impuls.
Dari hukum Newton II, didapatkan: Impuls I = F.t = m .  v
keterangan :

6
p = momentum (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
F = gaya (N)
t = waktu (s)
Hubungan antara impuls dan momentum dijelaskan oleh teorema impuls-
momentum. Teorema impuls-momentum menyatakan bahwa impuls yang bekerja
pada suatu benda sama dengan perubahan momentum dari benda tersebut.
Berdasarkan hukum II Newton menyatakan bahwa gaya (F) yang diberikan pada
suatu benda besarnya sama dengan perubahan momentum (Δp) benda persatuan
waktu (Δt). Secara matematis hubungan antara impuls dan perubahan momentum
dapat dituliskan sebagai berikut: I=Δp=p2−p1.

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


PETUNJUK GURU
Sebelum proses belajar mengajar, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan sintaks model POE2WE dengan rincian sebagai berikut :

a. Tahap I : Prediction

Guru mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong peserta


didik untuk dapat membuat prediksi atau jawaban sementara
dari suatu permasalahan.

b. Tahap II : Observation

Guru mengajak peserta didik untuk melakukan eksperimen


terkait masalah atau persoalan yang ditemukan.

c. Tahap III : Explanation

7
Guru mendorong peserta didik untuk mencari informasi dari
berbagai sumber untuk memberikan penjelasan terhadap
eksperimen yang telah dilakukan.

d. Tahap IV : Elaboration

Guru mendorong peserta didik membuat contoh atau


menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari dan nilai
agama.

e. Tahap V : Write

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


membuat kesimpulan dari hasil eksperimen dan diskusi.

f. Tahap VI : Evaluation

Guru mengajukan pertanyaan dalam bentuk latihan soal untuk


penilaian proses.

PETUNJUK PESERTA DIDIK


1. Peserta didik berdoa sebelum membaca LKPD ini terlebih dahulu.
2. Peserta didik membaca tujuan pembelajaran yang tertera pada LKPD ini.
3. Lakukan setiap langkah kerja pada LKPD ini sesuai langkah berikut :
a. Prediction

Peserta didik membuat prediksi atau dugaan awal terhadap


suatu permasalahan yang ditemukan. Permasalahan berasal
dari pertanyaan dan gambar tentang materi yang dipelajari di
LKPD ini.

8
b. Observation

Peserta didik membuktikan prediksi yang telah dibuat dengan


melakukan eksperimen terkait masalah atau persoalan yang
ditemukan.

c. Explanation

Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber untuk


memberikan penjelasan terhadap eksperimen yang telah
dilakukan.

d. Elaboration

Peserta didik membuat contoh atau menerapkan konsep dalam


kehidupan sehari-hari dan nilai agama.

e. Write

Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil eksperimen dan


diskusi.

f. Evaluation

Peserta didik dievaluasi tentang materi yang dipelajari.

9
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi dalam modul ini yaitu hubungan momentum dan impuls, didalamnya
terdapat uraian materi mengenai Pengertian momentum, Pengertian impuls dan
Hubungan momentum dan impuls. Terdapat juga Latihan soal yang sudah ada
pembahasanya.

Kegiatan pembelajaran
Hubungan momentum dan impuls

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah kegiatan pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu :

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi konsep momentum dan


impuls
2. Peserta didik dapat menentukan hubungan momentum dan impuls
3. Peserta didik dapat menganalisis manfaat hubungan momentum dan
impuls dalam kehidupan sehari-hari.

B. URAIAN MATERI
Momentum dan Impuls merupakan besaran-besaran dalam fisika yang muncul
akibat benda bergerak dan berinteraksi (bertumbukan) dengan benda lain. Besaran-
besaran tersebut akan mempengaruhi sifat dan karakteristik suatu benda, dan
dengan pengetahuan ini akan mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan mampu dimanfaatkan untuk kemaslahatan
umat manusia.
1. Momentum
Momentum merupakan salah satu sifat yang pasti dimiliki oleh benda yang
bergerak. Momentum dapat didefinisikan sebagai tingkat kesukaran untuk
menghentikan gerak suatu benda.

10
Perhatikan gambar kejadian berikut !

Jika mobil dan sepeda memiliki kecepatan yang sama (vm = vs), terlihat dari
gambar di atas bahwa dampak dari kerusakannya ternyata mobil memiliki
dampak yang lebih besar dibanding sepeda ketika menabrak pohon. Hal ini
membuktikan bahwa mobil yang massanya lebih besar dari pada sepeda (m p >
ms) akan menyebabkan gerak benda tersebut sulit dihentikan sehingga dpat
disimpulkan bahwa :
𝒑 ~ 𝒎

Jika seseorang pada gambar di atas memiliki peluru yang identik dimana massa
peluru 1 sama dengan massa peluru 2 (mp1 = mp2), tetapi kedua peluru tersebut
diberi kecepatan yang berbeda (vp1 > vp2) aka akan mengakibat titik sasaran
yang dikenai oleh peluru dengan kecepatan yang besar akan menimbulkan
kerusakan yang lebih parah dibanding dengan peluru yang memiliki kecepatan
kecil. Hal ini menandakan bahwa semakin besar kecepatan suatu benda, maka
semakin sulit benda tersebut dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan :
𝒑~𝒗
Berdasarkan analisa di atas, karena momentum (p) merupakan tingkat kesukaran
untuk menghentikan gerak suatu benda maka persamaan momentum linier
dapat ditulis :

𝒑 = 𝒎 .𝒗

Keterangan :

11
p = momentum (kg.m.s) m = massa benda (kg)
v = Kecepetan benda (m/s)

Momentum merupakan besaran vektor, yang arahnya sarah dengan kecepatan


benda tersebut.
Contoh Soal
Suatu benda bermassa 40 kg dan bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Tentukan
momentum yang dimiliki oleh benda tersebut !
Pembahasan

Benda yang bergerak pasti memiliki momentum, dan berdasarkan konsep dapat
ditentukan sebagai berikut
𝒑=𝑚.𝒗
𝒑 = 𝟒𝟎 × 𝟓
𝒑 = 𝟐𝟎𝟎 𝒌𝒈. 𝒎/𝒔

Jadi, besar momentum benda tersebut ketika bergerak adalah 200 kg.m/s searah
dengan arah kecepatannya

2. Impuls (I)
Impuls (I) merupakan gaya kontak rata-rata F yang bekerja pada suatu benda
yang terjadi dalam selang waktu yang sangat singkat (Δt ~ 0)
Untuk memahami konsep impuls perhatikan gambar berikut !

12
Berdasarkan gambar di atas, pada bola diberikan gaya sentuh (F) dengan selang
waktu (Δt) yang sangat singkat , sehingga menghasilkan efek pada bola tersebut
semakin besar. Jika diberikan gaya F yang sama tetapi selang waktu sentuh Δt
yang lebih lama maka akan menimbulkan efek pada bola tersebut kurang
maksimal dibandingkan pada keadaan pertama. Efek dari pemberian gaya rata-
rata F pada suatu benda dalam selang waktu Δt tertentu inilah yang disebut
sebagai Impuls (I). Dan berdasarkan analisa gambar di atas dapat disimpulkan
bahwa :

1
F I dan F
∆t
Sehingga diperoleh :
1
F= atau I =F . ∆ t I =F . ( t 2−t 1)
∆t
Jika gaya F yang diberikan pada benda berybah terhadap waktu F(t), maka
konsep impuls (I) dapat ditulis dalam bentuk pengintegralan yaitu :
I =∫ F ( t ) . dt
Persamaan di atas dapat dianalisa bahwa gaya impulsif F yang berubah terhadap
waktu t, dapat ditampilkan seperti gambar di bawah ini :

Nilai impuls (I) berdasarkan konsep dan grafik F-t di atas dapat disimpulkan
bahwa:
impuls (i ) =luasdaerahdibawah grafik F−t
Keterangan
I = Impuls (N. s atau kg.m.s)
F = Gaya Impulsif (Newton)
Δt = Waktu sentuhan antara gaya dan benda (sekon)
Impuls (I) termasuk besaran vektor yang arahnya selalu searah dengan gaya
impulsif (F).

13
Contoh Soal
Seorang pemain sepakbola melakukan tendangan terhadap bola dengan gaya F
sebesar 20 Newton. Apabila waktu sentuh antara kaki dan bola adalah 0,01
sekon, Tentukan besar impuls yang terjadi pada bola tersebut.
Pembahasan
Diketahui
F = 20 Newton
Δt = 0,01 sekon
Ditanya I = ...?
Berdasarkan konsep Impuls diperoleh
𝑰 = 𝑭 . ∆𝒕
𝑰 = 20 × 0,01
𝑰 = 𝟎, 𝟐 𝑵. 𝒔
Jadi, besar impuls yang bekerja pada bola tersebut adalah 0,2 N.s, searah dengan
arah gaya rata-rata (F) yang diberikan pada bola tersebut.

Contoh Soal
Perhatikan grafik F-t berikut !

Grafik di samping menyatakan gaya yang bekerja pada suatu benda bermassa 2
kg dalam selang waktu 4 sekon. Jika benda tersebut mula-mula diam, Tentukan
besarnya impuls selam 4 sekon tersebut
Pembahasan
Berdasarkan konsep impuls dalam grafik F-t diperoleh
impuls (i ) =luasdaerahdibawah grafik F−t
Jadi besar nilai impuls dalam kasus ini adalah
I =Luas segitiga

14
1
I = ×a × t
2
1
I = × 4 ×10
2
I =20 N . s
Jadi, besar impuls yang bekerja pada benda tersebut adalah 20 N.s

3. Hubungan Impuls (I) dan Momentum (p)


Perhatikan kejadian pada gambar berikut !

Suatu bola yang mula-mula bergerak dengan kecepatan v1 diberi gaya sebesar F .
gaya tersebut bekerja pada bola sehingga mengakibatkan bola tersebut bergerak
dipercepat dan kecepatannya berubah menjadi v2. Dalam kejadian ini bola akan
bergerak dengan percepatan konstan (GLBB) dalam rentang waktu tertentu (Δt),
sehingga berlaku hukum II Newton, dan dapat di tulis :
∑𝐹=𝑚.𝑎
𝑣2 − 𝑣1
𝐹 = 𝑚 . () ∆𝑡
𝐹. ∆𝑡 = 𝑚 . ሺ𝑣2 − 𝑣1 ሻ
𝐹. ∆𝑡 = 𝑚 𝑣2 − 𝑚 𝑣1
I = p2− p1 atau I =∆ p
Jadi berdasarkan penurunan persamaan hubungan antara Impuls (I) dan
Momentum (p) di atas dapat disimpulkan bahwa :

Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut !

15
Pembahasan
Diketahui :
m = 150 gram = 0,15 kg
v = 10 m/s (bergerak kekanan) v’ = -8 m/s (bergerak kekiri) Δt = 0,05 sekon
Ditanya :
Bola kasti bermassa 1 50 gram bergerak dengan kecepatan 10 m/s ke dinding
dengan arah tegak lurus. Bola kasti menumbuk dinding selama 0,05 sekon dan
dipantulkan kembali dengan kecepatan 8 m/s. Tentukan besarnya gaya kontak
antara bola dan dinding
Gaya kontak antara bola dan dinding (F)
Berdasarkan konsep hubungan antara Impuls dan Momentum diperoleh
𝑰 = 𝒑𝟐 − 𝒑𝟏
𝑰 = 𝑚 𝑣2 − 𝑚 𝑣1
I =( m(v ' ) ) (mv)
F . ∆ t=( 0,15(−8) ) (0,15 . 10)
F . ( 0,05 )=(−1,2)(1,5)
F . ( 0,05 )=−2,7
F=−2,7 /0,05
F=−54
Jadi, besar gaya kontak antara bola dan dinding adalah 54 Newton dengan arah
kekiri.

C. RANGKUMAN
1. Momentum p dapat didefinisikan sebagai tingkat kesukaran untuk menghentikan
gerak suatu benda. Semakin besar massa (m) dan kecepatan (v) suatu benda
maka benda tersebut semakin sulit dihentikan, sehingga momentum dapat
ditulis dengan persamaan p = m . v. Arah momentum suatu benda yang bergerak
searah dengan kecepatan benda tersebut

16
2. Impuls (I) merupakan gaya kontak rata-rata F yang bekerja pada suatu benda
yang terjadi dalam selang waktu yang sangat singkat (Δt ~ 0), Impuls I secara
matematis dapat ditulis I = F . Δt. Arah impuls yang dialami oleh uatu benda
searah dengan gaya rata-rata F yang bekerja pada benda tersebut.
3. Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum
yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dengan
momentum awal (I = p2 – p1).

D. TUGAS
1. Gerobak plastik bermassa 1 kg dan gerobak besi bermassa 10 kg berada pada
bidang datar tanpa gesekan. Gaya sama besar diberikan pada kedua benda,
sehingga keduanya bergerak dari posisi diam. Setelah satu detik, momentum
kedua benda adalah . . .
A. momentum gerobak plastik lebih besar dari momentum gerobak besi
B. momentum gerobak plastik lebih kecil dari momentum gerobak besi
C. momentum gerobak plastik sama dengan momentum gerobak besi
D. tidak dapat dijawab karena tidak ada informasi besar gaya
E. tidak dapat dijawab karena tidak ada informasi Besar kecepatan

2. Benda bermassa 5 kg bergerak dari keadaan diam. Gaya yang bekerja selama
selang waktu 1 sampai 4 s adalah 10 N. 12. Kecepatan benda pada detik ke
empat adalah . . .
a. 4 m/s
b. 5 m/s
c. 6 m/s
d. 7 m/s
e. 8 m/s

3. Momentum benda pada detik kelima adalah . . .


a. 10 Ns
b. 20 Ns
c. 30 Ns
d. 40 Ns
e. 50 Ns

17
4. Benda P dan Q masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg awalnya diam.
Kemudian, keduanya bergerak saling tegak lurus. Benda P bergerak dengan
kecepatan 4 m/s dan benda Q bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Impuls
pada kedua benda adalah . . .
a. 6 Ns
b. 8 Ns
c. 10 Ns
d. 12 Ns
e. 14 Ns

5. Seorang pemanah bermassa 50 kg berdiri pada es dengan gaya gesek saat


kecil. Pemanah tersebut menembakkan anak panah bermassa 0,4 kg dengan
kecepatan 50 m/s. Kecepatan pemanah setelah menembak adalah . . .
a. -0,2 m/s
b. 0,2 m/s
c. 0,4 m/s
d. -0,4 m/s
e. 2 m/s

6. Peluru bermassa 10 g ditembakkan dari senapan bermassa 2 kg dengan


kecepatan 100 m/s. Besar kecepatan model senapan setelah menembak
adalah . . .
a. -0,5 m/s
b. 0,5 m/s
c. -0,2 m/s
d. 0,2 m/s
e. -0,1 m/s

7. Uranium bersifat radioaktif. Inti uranium (238U) tiba-tiba meledak menjadi


dua bagian. Satu bagian terpecah dan bergerak dengan keckecepatan 1,2 x

18
107 m/s. Sementara itu, bagian inti yang lain bergerak dengan kecepatan 2,4
x 107 m/s dan saling menjauh. Massa bagian-bagian kecil inti Uranium
setelah meledak masing-masing adalah . . .
a. 158,3 u dan 79,7 u
b. 158,7 u dan 79,3 u
c. 157,3 u dan 97,3 u
d. 158,3 u dan 71,7 u
e. 158,7 u dan 71,3 u

8. Berikut ini pernyataan yang benar terkait tumbukan lenting sempurna


adalah . . .
a. Koefisien restitusinya nol
b. Energi kinetik sistem tetap (tidak diubah ke bentuk lain)
c. Kecepatan benda tetap
d. Benda akan bersatu setelah tumbukan
e. Energi mekanik benda berubah menjadi energi bunyi

9. Partikel A dan B bermassa sama bergerak saling berlawanan arah. Keduanya


bergerak dengan kecepatan 1 m/s dan – 2 m/s. Kemudian, keduanya saling
bertumbukan secara lenting sempurna. Kecepatan kedua partikel secara
berurutan setelah menumbuk adalah . . .
a. 1 m/s dan – 2 m/s
b. – 1 m/s dan 2 m/s
c. – 2 m/s dan 1 m.s
d. 2 m/s dan – 2 m/s
e. Tidak ada jawaban yang benar

10. Pada tumbukan tidak lenting antara dua benda, kondisi yang harus dipenuhi
agar energi kinetik benda nol adalah . . .

19
a. Kedua benda harus memiliki momentum sama, namun arahnya
berlawanan
b. Kedua benda harus memiliki massa yang sama
c. Kedua benda harus memiliki kecepatan awal yang sama, namun arahnya
berlawanan
d. Kedua benda harus memiliki energi kinetik awal yang sama
e. Tidak ada jawaban yang benar

E. LATIHAN SOAL
1. Sebuah benda bermassa 5 kg diberi gaya konstan 20 Newton, sehingga
kecepatannya bertambah dari 8 m/s menjadi 18 m/s. Tentukan :
a. Impuls yang bekerja pada benda tersebut
b. Lamanya gaya yang bekerja pada benda
2. Berapa besar impuls bola kasti (200 gram) yang berbelok ketika dipukul dari
semula kecepatannnya 3 m/s ke Utara menjadi 4 m/s ke Barat?

PENYELESAIAN
1. Diketahui
Massa benda (m) m = 5 Kg Gaya (F) F = 20 N
Kecepatan (v) v1 = 8 m/s v2 = 18 m/s
Menentukan Impuls yang bekerja pada benda
a. 𝑰 = ∆𝒑
𝑰 = 𝒑𝟐 − 𝒑𝟏
𝑰 = 𝑚 𝑣2 − 𝑚 𝑣1
𝑰 = 𝑚 𝑣2 − 𝑣1
𝑰 = 5 18 − 8
𝑰 = 50 𝑁.s
Jadi, Impuls yang bekerja pada benda tersebut sebesar 50 N.s, searah dengan
gaya yang diberikan pada benda tersebut
b. Menentukan lamanya gaya sentuh yang bekerja pada benda

20
I =F . ∆ t
I
∆ t=
F
50
∆ t= =2,5
20
Jadi, waktu sentuh gaya pada benda adalah 2,5 sekon
2. Massan (m) m = 200 gram = 0,2 kg
Kecepatan (v) v1 =3 m/s ke Utara v2 = 4 m/s ke Barat
Ditanya
Impuls (I)
Jawab:
I =∆ p=m ( v 2−v 1)

I =0,2(4−3) menggunakan selisih vektor saling tegak lurus (Phytagoras)


I =0,2 ( 5 ) Kg . m/ s

F. LEMBAR KERJA

PREDICTION

Coba anda amati dan pikirkan, apa yang


terjadi ketika sebuah bola golf dipukul oleh
seorang pegolf dengan golf stick.dan apa
yang terjadi jika bola golf di pukul dengan
sepotong lidi?

Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

21
OBSERVATION
Tinggi bola saat dijatuhkan Tinggi pantulan pertama
bola

Coba kalian siapkan bola


pinpong dan alat
pengukur (bisa mengguanakan kilometer) Lalu tempelkan alat pengukur Panjang pada
tembok untuk memudahkan pengukuran, lalu jatuhkan bola pingpong pada ketinggian
tertentu, lalu tandai tingginya. Lalu jatuhkan bola dan tandai tinggi pantulan pertama dari
bola pimpong. Ulangi percobaan ini sebanyak 5 kali dengan ketinggian berbeda!

Coba kalian tuliskan hasil yang kalian amati dalam kertas selembar dan tuliskan jawabanya

EKSPLANATION

Menurut tahap observation diatas, pada tahap ini anda diminta untuk menjelaskan hasil
ekperimen yang telah anda lakukan kemudian presentasikan ke depan kelas!

22
Bagaimana tinggi pantulan bola yang dijatuhkan pada ketinggian yang paling tinggi?
Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

Bagaimana tinggi pantulan bola yang dijatuhkan pada ketinggian yang paling rendah?
Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

Apakah tinggi pantulan bola berbeda-beda atau sama?

Apakah tinggi pantulan yang dijatuhkan pada ketinggian yang berbeda memiliki pantulan
yang berbeda?

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

Apa yang menyebabkan tinggi pantulan bola berbeda-beda?

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

ELABORATION
Setelah melakukan beberapa kegiatan diatas mari kita kaitkan materi yang telah dipelajari
hari ini dengan kehidupan sehari-hari dan agama.

Bagaimana penerapan materi hubungan momentum dan impuls pada kehidupan sehari
hari?

Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………… 23
………………………………………………………………………………………………………………………

Bagaimana penerapan materi hubungan momentum dan impuls pada agama?

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

WRITE
Pada tahapan ini, tulislah kesimpulan yang anda dapatkan selama proses pembelajaran!
Jawab :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….

EVALUATION

Yuuk kita belajar menjawab pertanyaan!

Soal nomor 1
Jika bola memantul pada dinding dengan kecepatan yang sama. Tentukan impuls
yang dilakukan dinding pada bola. Jika Massa bola = 0,2 kg dan 𝜗1 = 20 m/s
Soal nomor 2
Sebuah bola baseball yang massanya 0,1 kg dilempar dengan kecepatan 20 m/s ke
kiri kemudian bola tersebut membalik dengan kecepatan 50 m/s.Apabila kontak
bola dan pemukul dalam waktu 0,01 s. Tentukan
Soal nomor 3
Sebuah bola mempunyai momentum 2P menumbuk dinding dan memantul.
Tumbukan tersebut lenting sempurna yang arahnya tegak lurus dinding. Tentukan
besar perubahan momentum bola.
Soal nomor 4 24

Sebuah bola dilepaskan dari ketinggian 39,2 m tanpa kecepatan awal. Bola
kemudian mengenai lantai dan terpantul kembali sampai ketinggian 11,25 m ( g =
G. PENILAIN DIRI
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah
penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda
pada kolom Jawaban.

Jawaban
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah Ananda memahami konsep Momentum,
Impuls dan hubungan antara keduanya serta
besaran-besaran fisika yang terlibat?
2 Apakah Ananda memahami konsep Hukum
Kekekalan Momentum dan besaran-besaran fisika
yang terlibat di dalam nya?
3 Apakah Ananda dapat mendeteksi berlakunya
konsep Impuls, Momentum dan Hukum Kekekalan
Momentum dalam kehidupan sehari-hari?

25
4 Apakah Ananda memahami beberapa contoh soal
dan latihan soal yang telah dibahas di modul ini
tentang Impuls, Momentum dan Hukum Kekekalan
Momentum?
Jumlah

Catatan:
Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran. Jika semua
jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

DAFTAR PUSTAKA

Kompas.com. 2020. Impuls dan Momentum dalam Menentukan Kecepatan Bola yang
Ditendang. Diakses pada tanggal 25 september 2021.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/26/023054769/impuls-dan-momentum-
dalam-menentukan-kecepatan-bola-yang-ditendang

26

Anda mungkin juga menyukai