Anda di halaman 1dari 42

Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga peneliti dapat Bahan Ajar yang
berisikan tentang “Inti Atom dan Radioaktivitas”. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, tidak lupa kepada Para Keluarganya, Para
Sahabatnya, serta kita selaku umatnya.

Dalam penulisan ini banyak sekali pihak yang telah


memberikan bantuan, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Dr. Adam Malik M. Pd dan Bapak Dindin Nasrudin,
M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Pendalaman Fisika Sekolah Lanjutan
II.

Dalam pembuatan laporan ini, peneliti telah berusaha


semaksimal mungkin. Namun demikian, juga menyadari bahwa dalam
penelitian ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bermanfaat dari semua pihak sangat
peneliti harapkan.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan bahan ajar ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan sarannya yang membangun demi
meningkatkan kualitas dari bahan ajar ini.
Bandung, Mei 2018

Penulis

i
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................. i


Daftar Isi ........................................................................................................ ii
BAHAN AJAR INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS ......................... 1
A. Kompetensi Inti .................................................................................... 1
B. Kompetensi Dasar................................................................................... 1
C. Indikator Pencapaian .............................................................................. 1
D. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 1
E. Materi Pembelajaran ............................................................................... 1
PETA KONSEP ............................................................................................ 1
BAHAN AJAR INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS ......................... 1
A. Struktur Inti .......................................................................................... 1
B. Radioaktivitas ......................................................................................... 1
C. Manfaat Radioaktivitas Dalam Kehidupan Sehari-hari .......................... 1
D. Dampak Radioaktivitas Dalam Kehidupan Sehari-hari ......................... 1
LATIHAN SOAL ........................................................................................... 1
Glosarium ........................................................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 1
Rubrik Penilaian.............................................................................................. 1

ii
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

BAHAN AJAR INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

Satuan Pendidkan : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XII / 1

Alokasi Waktu :-

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret


(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang


aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan


dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;


jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggungjawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-


hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam


aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
memilih penggunaan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan
lingkungan.

2
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

2.4 Menunjukkan pernghargaan kepada orang lain dalam aktivitas


sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga
kebersihan dan kelestarian lingkungan.

3.10 Menganalisis karakteristik inti atom, radioaktivitas, pemanfaatan,


dampak, dan proteksinya dalam kehidupan sehari-hari

4.10 Menyajikan laporan tentang sumber radioaktif, radioaktivitas,


pemanfaatan, dampak, dan proteksinya bagi kehidupan

C. Indikator Pencapaian
3.10.1 Menjelaskan Inti Atom
3.10.2 Menjelaskan Struktur dan Lambang Inti
3.10.3 Menjelaskan Massa Defek dan Energi Ikat Inti
3.10.4 Menjelaskan Radioaktivitas
3.10.5 Menghitung Peluruhan Inti
3.10.6 Mengidentifikasi Manfaat Radioaktivitas dalam Kehidupan
Sehari-hari
3.10.7 Mengidentifikasi Dampak dan Proteksi Radioaktivitas dalam
Kehidupan Sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Untuk menjelaskan Inti Atom


2. Untuk menjelaskan struktur dan lambang inti
3. Untuk menjelaskan massa defek dan energi ikat inti
4. Untuk menjelaskan radioaktivitas
5. Untuk menghitung peluruhan inti
6. Untuk mengidentifikasi manfaat radioaktivitas dalam kehidupan
sehari-hari

3
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

7. Untuk mengidentifikasi dampak dan proteksi radioaktivitas dalam


kehidupan sehari-hari
E. Materi Pembelajaran

1. Inti Atom
2. Radioaktivitas
3. Peluruhan

4
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

PETA KONSEP

Inti Atom

Dan

Radioaktivitas

Struktur Inti Radioaktivitas

Struktur dan Massa Defek Pemancar Peluruhan


Lambang Inti dan Energi an
Ikat Inti

α, β, dan γ α, β, dan γ

5
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

BAHAN AJAR INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

A. Struktur Inti
1. Struktur dan Lambang Inti
Bohr berhasil menjelaskan bahwa atom dalam keadaan stabil
dan spektrum yang dipancarkan atom hydrogen adalah diskrit. Model
tersebut telah meletakkan dasar bahwa atom tersusun oleh inti atom
yang bermuatan positif dan electron yang bermuatan negative. Muatan
positifnya kemudian disebut proton (Saripudin, K, & Suganda, 2009).

Tersusun oleh apakah inti atom itu?


Apakah hanya terdiri dari proton-
proton?

Beberapa hasil eksperimen


menunjukkan bahwa proton bukanlah
satu-satunya partikel penyusun inti.
Akhirnya pertanyaan tersebut terjawab
setelah fisikawan Inggris, James
Chadwick (1891-1974), menemukan
James Chadwick (1891-1974), neutron sebagai penyusun inti selain
seorang murid Ritherford, berhasil
menemukan jenis partikel baru proton. Kedua partikel penyusun inti ini
yang keluar dari intinya, yaitu
neutron, dengan cara disebut nucleon (Saripudin, K, &
mendedahkan barilium logam ke
partikel. Selanjutnya, Chadwick Suganda, 2009).
meneliti deuterium (hydrogen
berat). Isotop hydrogen ini Neutron adalah partikel netral
ditemukan pada hydrogen ini
ditemukan pada 1932 dan yang massanya hampir sama dengan
digunakan untuk reactor nuklir.
proton. Massa proton dan neutron

6
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

masing-masing adalah mp = 1,6726 x 10-27 dan mn = 1,6749 x 10-27 Kg.


jika dibandingkan dengan massa electron me = 9,11 x 10-21 kg, massa
proton dan neutron kira-kira 1.836 kalinya. Oleh karena itu, sesuai
dengan model atom Rutherford, massa atom berpusat pada inti atom
(Saripudin, K, & Suganda, 2009).
Dari seluruh unsur yang ada di alam, hydrogen adalah unsur
yang struktur intinya paling sederhana. Inti atom hydrogen hanya
terdiri atas sebuah proton. Inti-inti unsur lain tersusun oleh sejumlah
proton dan neutron. Jumlah proton dan neutron didalamnya. Suatu
unsur X yang memiliki Z proton dan A nucleon (jumlah proton dan
neutron) (Saripudin, K, & Suganda, 2009).

dimana X adalah nama unsur, Z adalah nomor atom (jumlah proton)


dan A adalah nomor massa atom (jumlah proton dan neutron)
(Saripudin, K, & Suganda, 2009).

Contoh!
Tentukan jumlah proton dan jumlah neutron dalam inti
oksigen 17
𝐵 O. Berapakah jumlah electron atom oksigen?

Jawab:
Diketahui: Z = 8 A = 17
Ditanyakan: jumlah electron?
Jawab:
A - Z = 17 - 8 = 9
Oleh karena atom oksigen netral, jumlah electron dalam atom
oksigen sama dengan jumlah protonnya, yakni 8 (Saripudin,
K, & Suganda, 2009).

7
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

2. Massa Defek dan Energi Ikat Inti


Selain dinyatakan dalam satuan kilogram, massa inti juga
dinyatakan dalam satuan massa atom (sma). Pada satuan ini, 1 sma
12
tepat sama dengan 1/12 kali massa atom karbon 6 C. Massa inti atom

karbon tepat sama dengan 12.000000 sma. Hubungan antara satuan


sma dan satuan kilogram adalah 1 sma = 1.66 x 10-27 kg. massa inti
juga sering disetarakan dengan satuan energi dalam eV (electron Volt(,
yakni 1 sma = 931,5 MeV (Megaelektron volt) (Saripudin, K, &
Suganda, 2009).
Oleh karena inti tersusun oleh proton dan neutron, massa inti
harusnya tepat sama dengan jumlah massa ptoron dan massa neutron
(massa nucleon). Akan tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Massa
inti selalu lebih kecil daripada massa nucleon. Selisih antara massa
nucleon dan massa inti disebut massa defek. Massa defek ini berubah
menjadi energi yang mengikat inti, yakni energi ikat inti (Saripudin,
K, & Suganda, 2009).

Bagaimana cara menghitung massa


defek dan energi ikat inti?

Jika massa proton mp dan massa neutron mn, jumlah total massa
proton dan neutron (massa nucleon) adalah Zmp + (A – Z) mn. jika
massa inti m, massa defeknya adalah

∆m = Z mp + (A – Z) mn – m ………………… (1)

Dengan demikian energi ikat inti adalah

E = ∆mc2 ……………………………………(2)

8
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

dengan ∆m dalam satuan kg, c = 3.0 x 108 m/s, dan E dalam satuan
joule (J). Jika ∆m dinyatakan dalam satuan sma, energi ikat inti
memenuhi persamaan berikut.

E = ∆m931,5 MeV…………………………...(3)

Energi ikat inti berkaitan dengan jumlah energi yang diberikan


untuk memecahkan inti menjadi proton dan neutron pembentuknya.
Agar inti stabil, massa inti harus lebih kecil daripada massa nucleon
sehingga diperlukan energi untuk memecahkannya (Saripudin, K, &
Suganda, 2009).

Adakalanya energi ikat dinyatakan untuk setiap nucleon.


Energi ikat rata-rata setiap nucleon adalah energi ikat inti dibagi oleh
nomor massa, yakni:

𝐸
E0 = 𝐴 ………………………………………(4)

dengan E0 = energi ikat rata-rata setiap nucleon.

9
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Contoh!
Tentukan energi ikat rata-rata setiap nucleon intuk inti 14
7 N,
jika diketahui massanya 14,003074 sma, massa proton 1,007825
sma, dan massa neutron adalah 1,008665 sma.
Jawab:
Diketahui: Z = 7 A = 14
Ditanyakan: jumlah electron dan masa defek?
Jawab:
A - Z = 14 - 7 = 7
Sehingga, ∆m = Z mp + (A – Z) mn – m
∆m = (7) (1,007825 sma) + (7) (1,008665
sma) – (14,003074 sma)
= 0,112356 sma.
Selanjutnya, energi ikat intinya, yaitu:
E = ∆m931,5
= (0,112356 sma) (931,5)
= 104,7 MeV
Dengan demikian, energi ikat rata-rata setiap nucleon adalah
𝐸 104,7 MeV
E0 = 𝐴 = = 7,43 MeV (Saripudin, K, &
14
Suganda, 2009).

10
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

B. Radioaktivitas

1. Pemancaran Partikel-partikel Radioaktif


Umumnya partikel-partikel radioaktif yang dipancarkan inti
tidak stabil adalah partikel α, β, dan sinar γ. Peristiwa radioaktivitas
pertama kali ditemukan oleh Hanry Becquerel (1852-1908)
(Saripudin, K, & Suganda, 2009)
a. Pemancaran Partikel Alfa (α)
Partikel α adalah inti helium yang
dipancarkan oleh suatu inti yang tidak
stabil. Oleh karena itu, lambing partikel
α sama dengan lambing inti helium.
Partikel α bermuatan positif (+2e), dan
ketika bergerak di udara akan
menimbulkan ionisasi yang cukup besar,
paling besar dibandingkan dengan
Henry Becquerel (1852-
partikel β dan sinar γ. Akan tetapi daya 1908), saat mempelajari
tembusnya paling rendah dibandingkan sinar X (radiasi yang dapat
menembus materi-materi
daya tembus partikel β dan sinar γ, tertentu), Henry Becquerel
terbentur pada satu jenis
bahkan partikel α tidak dapat menembus radiasi penembus yang tak
tampak. Pada 1896, dia
kertas (Saripudin, K, & Suganda, 2009). menemukan bahwa kristal
senyawa dapat memberi
Inti atom suatu unsur yang bayangan ‘berkabut’ dalam
film fotografi, sekalipun
memancarkan partikel α akan film dibungkus dengan
kertas hitam.
mengalami pengurangan empat nomor
massa dan dua nomor atom. Secara umum, proses pemancaran
partikel α dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi inti sebagai
berikut.

11
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Reaksi inti tersebut menunjukkan bahwa inti X meluruh menjadi


inti Y dengan memancarkan partikel α dan membebaskan energi
sebesar Q (Saripudin, K, & Suganda, 2009).
Pada reaksi inti berlaku hukum kekekalan nomor massa dan
nomor atom. Jumlah nomor atom dikiri reaksi (sebelah kiri tanda
panah) sama dengan jumlah nomor atom dikanan reaksi. Demikian
pula, jumlah nomor massa disebelah kiri sama dengan jumlah
nomor massa disebelah kanan reaksi (Saripudin, K, & Suganda,
2009).
Selain berlaku dua hukum kekekalan diatas, pada reaksi inti
juga berlaku hukum kekekalan massa-energi. Hukum ini
menyatakan bahwa jumlah massa di sebelah kiri reaksi sama
dengan jumlah massa disebelah kanan reaksi ditambah massa yang
berubah menjadi energi A. pada persamaan pemancaran partikel α
diatas, jika mx adalah massa inti X, my adalah massa inti Y, mα
adalah massa partikel α, dan ∆m adalah massa yang berubah
menjadi energi, berlaku

sehingga massa yang berubah menjadi energi

dan energi yang dibebaskan

(Saripudin, K, & Suganda, 2009).

12
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

b. Pemancaran Partike Beta (β)


Inti yang tak stabil yang memiliki jumlah neutron lebih banyak
daripada jumlah protonnya akan memancarakan partikel β. Untuk
mencapai kestabilan, inti akan mengubah neutron menjadi proton
dengan memancarkan partikel β menurut persamaan reaksi berikut.

Partikel β memiliki daya ionisasi dan daya tembus yang


besarnya diantara daya ionisasi dan daya tembus partikel α dan
sinar γ. Inti yang memancarkan partikel β akan mengalami
penambahan nomor atom sebesar 1, sedangkan nomor massanya
tetap. Secara umum, raksinya dituliskan sebagai berikut.

Energi yang dibebaskan dalam pemancaran partikel ini dapat


ditentukan dengan mengggunaka hukum kekekalan massa-energi,
sama dengan cara menentukan energi yang dibebaskan pada
pemancaran partikel α (Saripudin, K, & Suganda, 2009).
c. Pemancaran Sinar Gamma (γ)
Sinar γ adalah gelombang elektromagnetik. Sinar γ tdak
bermassa dan tidak bermuatan. Dibandingkan dengan dua partikel
radioaktif lainnya, sinar γ memiliki daya tembus paling tinggi,
sedangkan daya ionisasinya paling rendah (Saripudin, K, &
Suganda, 2009).
Inti yang memancarkan sinar γ tidak mengalami perubahan
nomor atom maupun nomor massa. Secara umum, reaksi intinya
dituliskan:

13
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Contoh!
Inti-inti ringan yang memilki jumlah neutron lebih banyak
daripada jumlah protonnya merupakan inti tidak stabil. Untuk
mencapai kestabilan, neutron dalam inti tersebut akan
berubah menjadi proton. Partikel apakah yang
dipancrakannya?
Jawab:
Lambing neutron dan proton masing-masing 10 n dan 11 p.
ketika neutron berubah menjadi proton, terjadi penambahan
nomor atom sebesar 1 (dari 0 menjadi 1), sedangkan nomor
massa tetap, partikel yang dipancarkan harus memilki nomor
atom -1 dan nomor massa 0. Partikel tidak lain adalah partikel
β ( 0−𝛽 β). Reaksi inti peristiwa diatas sebagai berikut:

Jadi, inti-inti ringan yang memiliki jumlah neutron lebih


banyak dari jumlah proton akan memancarkan partikel β.
(Catatan: ini merupakan salah satu kemungkinan.
Kemungkinan lainnya adalah dengan cara menangkap
positron) (Saripudin, K, & Suganda, 2009).

14
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

2. Peluruhan Inti
Inti radioaktif senantiasa memancarkan partikel radioaktif.
Pemancaran partikel radioaktif ini menyebabkan jumlah inti atomnya
berkurang atau mengalami peluruhan. Hasil eksperimen menunjukkan
bahwa laju peluruhan inti sebanding dengan jumlah inti pada saai itu
dan secara matematis dituliskan:

dimana dN/dt adalah laju peluruhan, N adalah jumlah inti pada waktu
tertentu dan λ adalah konstanta peluruhan (Saripudin, K, & Suganda,
2009).
Tanda negative pada persamaan diatas menunjukkan bahwa
jumlah inti yang meluruh selalu berkurang setiap saat. Laju peluruhan
disebut juga aktivitas radioaktif, diberi symbol A dan diambil nilai
positifnya,
A = λN
Aktivitas radioaktif dinyatakan dalam satuan peluruhan per
sekon atau becquerel (Bq), dengam 1 Bq = 1 peluruhan/sekon. Selain
dalam satuan Bq, aktivitas radioaktif juga sering dinyatakan dalam
satuan curie (Ci), dengan 1 Ci = 3,7 x 1010 Bq (Saripudin, K, &
Suganda, 2009).
Jumlah inti pada waktu t tertentu dapat ditemntukan sebagai
berikut. Dari persamaan dN/-λN dapa diperoleh:

Integrasikan kedua ruas

15
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Sehingga diperoleh

dimana N (t) adalah jumlah inti pada saat t dan N0 adalah jumlah inti
mula-mula atau saat t = 0 dan persamaan ini disebut Hukum Peluruhan
Radioaktif (Saripudin, K, & Suganda, 2009).
Konstanta peluruhan λ berbeda untuk setiap unsur. Untuk
memudahkan perhitungan, didefinisikan suatu besaran yang disebut
waktu paruh, yakni waktu yang diperlukan unsur untuk meluruh
sehingga tersisa setengahnya. Seusia definisi t = T = waktu paruh, /n
𝐸
= ½ N0, maka dari persamaan E0 = 𝐴

Selanjutnya diambil harga logaritma naturalnya (In) maka

Sehingga

16
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Dalam kaitannya dengan waktu paruh, jumlah inti yang tersisa


pada waktu t dapat dituliskan sebagai berikut:

Memasukkan persamaan kedalam persamaan

Maka:

Nilai e-In2 = ½ maka diperoleh

Secara skematik, jumlah inti yang tersisa setiap waktu peluruhan


selama T sebagai berikut.

Dengan kata lain, setiap meluruh selama waktu paruh, inti akan
tersisa setengahnya dari jumlah sebelumnya. Jika semula jumlah inti
adalah N0, dalam waktu satu kali waktu paruh jumlah inti tersisa ½ N0,
dalam waktu dua kali waktu paruh tersisa ¼ N0, dalam waktu tiga kali
waktu paruh tersisa 1/8 N0, dan seterusnya. Sebagai contoh jumlah inti
14
sebagaifungsi waktu untuk unsur 6 C ditunjukkan dalam gambar
dibawah ini (Saripudin, K, & Suganda, 2009)

17
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

14
Grafik jumlah inti N (t) terhadap waktu t untuk unsur 6 C

Contoh!
100 gram unsur X dengan waktu paruh 10 hari meluruh menjadi
unsur Y. pada saat X tepat telah meluruh selama 1 bulan,
tentukan jumlah unsur X yang tersisa, jumlah unsur Y dan
konstanta peluruhannya!
Jawab:
Diketahui: N0 = 100 gram T = 10 hari t = 1 bulan = 30
hari
Ditanyakan: Jumlah unsur X yang tersisa, jumlah unsur Y dan
konstanta peluruhannya?
Jawab:
Langkah-langkahnya yaitu:
a. t/T = 30 hari/10 hari = 3 hari.
Dengan kata lain,unsur telah meluruh selama tiga kali
waktu paruh. Dari skema peluruhan

Unsur yang tersisa setelah 3 kali waktu paruh (3T) adalah


1/8 N0. Dengan demikian:
1. unsur X yang tersisa setelah 1 bulan adalah
N (t) = 1/8 N0 = 1/8 (100 gram) = 12.5 gram
2. Unsur Y yang terbentuk sama dengan unsur X mula-
mula dikurangi unsur X yang tersisa, yaitu 100 gram -
12.5 gram = 87.5 gram
3. Konstanta peluruhannya adalah
λ = 0.693/T = 0.693/10 hari = 0.0693 per hari. (Saripudin, K,
& Suganda, 2009)
18
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

C. Manfaat Radioaktivitas Dalam Kehidupan Sehari-hari

Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa


terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan
pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi
gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). Sinar-sinar
yang dipancarkan tersebut disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang
memancarkan sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif (Susilo,
2016)
Manfaat radioaktif dalam berbagai bidang kehidupan telah
dikembangkan untuk kepentingan manusia, di antaranya adalah bidang
kesehatan dan bidang kedokteran. Dengan mengetahui sifat-sifat
radioisotop dan sinar radiasi yang dipancarkan maka akan dapat
ditemukan kegunaannya di berbagai bidang. Penggunaan radiaktif isotop
diantaranya adalah:
a. Kegunaan Di Bidang Kedokteran
Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida (NaCl) digunakan untuk
meneliti peredaran darah di dalam tubuh manusia. Selain itu juga ada
Isotop I-131 yang digunakan untuk melihat cara kerja getah tiroid
yang ada di dalam kelenjar gondok. Tidak hanya itu, ada juga Isotop
dari Fe-59 yang di gunakan untuk menlihat kecepatan produksi sel
darah merah di dalam tubuh seseorang (Susilo, 2016).
Radioisotop juga bisa berfungsi sebagai sumber radiasi yang bisa
digunakan untuk terapi penyakit kanker. Terapi kanker tersebut
dilakukan dengan menggunakan radiosotop Co-60 (Susilo, 2016).
Disamping untuk terapi, sinar radioisotop kerap dimanfaatkan
untuk mensterilkan peralatan kedokteran. Terutama peralatan yang
digunakan saat operasi. Peralatan kedokteran tentu berbeda dengan

19
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

peralatan makan sehari-hari. Tidak cukup steril dengan hanya


dibersihkan menggunakan air dan sabun saja. Peralatan kedokteran
juga perlu disterilkan menggunakan sinar gamma dari radioisotop
agar benar-benar steril. Dan juga tidak menimbulkan dampak risiko
kepada orang lain ketika harus memakai peralatan operasi yang sama
(Susilo, 2016).
b. Kegunaan Di Bidang Biologi
Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan untuk
mengamati proses fotosintesis pada tanaman, Selain itu, Radioisotop
dari Natrium dan juga Kalium digunakan dalam penelitian
permeabilitas selaput sel (Susilo, 2016).
c. Kegunaan Di Bidang Pertanian
Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian.
Isotop P-32 digunakan untuk mengetahui cara pemupukan yang
sesuai pada tanaman tertentu. Selain itu, Isotop tsb juga digunakan
untuk mengetahui kapan umur tanaman yang baik dan siap diberikan
pupuk (Susilo, 2016).
Menarik sekali karena radioisotop juga dapat menjadikan sebuah
tanaman tumbuh subur dan memproduksi tanaman yang unggul.
Bantuan dari sinar gamma mampu menjadikan sebuah tanaman
tumbuh dan memproduksi bibit-bibit yang terbilang unggul (Susilo,
2016).
Selain itu juga mampu membuat waktu panen berlangsung lebih
cepat dibanding tanpa bantuan dari radio isotop. Sebab sinar gamma
digunakan untuk penyinaran dan mengarah pada perubahan bagian
kromosom tanaman atau lebih tepatnya adalah sifat dari kromosom
tanaman. Sehingga akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan
yang berbeda dari biasanya.

20
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Selain itu, fungsi radiasi unsur radioaktif juga berguna untuk:


 Memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi
serangga dengan membuat serangga jantan mandul.
 Mendapatkan bibit tanaman unggul.
 Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak
bertunas saat disimpan (Susilo, 2016).
d. Kegunaan Di Bidang Arkeolog
Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai
peruntut untuk mengetahui berapa usia dari fosil yang ditemukan.
Umur tanah, dan batuan juga bisa diketahui dengan bantuan unsur
radioaktif (Susilo, 2016).
e. Kegunaan Di Bidang Kimia
Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan dalam beberapa
reaksi kimia. Dalam reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari
asam karboksilat dan alkohol. Selain itu digunakan juga pada reaksi
fotosintesis di dalam laboratorium menggunakan radioisotop O-18
(Susilo, 2016).
f. Kegunaan Di Bidang Industri
Sinar radiasi juga sangat penting di dalam dunia produksi industri.
Sinar radioisotop yang mampu menembus logam padat dan membuat
plat film jadi hitam digunakan untuk mendeteksi apakah ada
keretakan dan juga mengukur ketebalan pada bendabenda padat.
Kongkritnya, radioisotop digunakan untuk:
 Mengukur ketebalan kaca
 Menguji kepadatan benda tanpa merusak benda tersebut
 Mengukur ketebalan kertas
 Menjaga produksi timah dalam pembuatan kaleng
 Mengawetkan benda-benda dari kayu seperti kerajinan tangan

21
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

 Untuk mengukur efektifitas oli dan aditif pada mesin (Susilo,


2016).
g. Kegunaan Di Bidang Hidrologi
Raadioisotop juga di gunakan untuk melihat endapan lumpur di
sungai dan danau tertentu. Dengan begitu akan diketahui kapan dan
dititik mana perlu dilakukan pengendapan pada sungai atau danau
tertentu. Selain itu, pemanfaatan dalam bidang hidrologi adalah
berguna untuk mengetahui kecepatan aliran sungai, serta mendeteksi
apakah ada kebocoran pada pipa air bawah tanah (Susilo, 2016).

22
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

D. Dampak Radioaktivitas Dalam Kehidupan Sehari-hari

Jika radiasi mengenai tubuh, maka terjadilah ionisasi dan eksistasi


molekul-molekul sebagai akibat langsung ataupun tak langsung.
Dengan adanya ionisasi terjadilah radikal-radikal bebas yang sangat
reaktif terhadap molekul-molekul. Radikal bebas ini merusak sel, yang
dapat menyebabkan terjadinya perubahan struktur atau fungsi sel
melalui rentetan reaksi sekunder. Berkaitan dengan pengaruh radiasi
pada tubuh manusia, perlu dikenalkan beberapa istilah sebagai berikut:
 Efek somatik, jika radiasi mempengaruhi sel somatik sehingga
pengaruhnya muncul pada diri individu yang menerima radiasi.
 Efek genetik atau menurun, jika radiasi mempengaruhi sel-sel
germinal sehingga pengaruhnya muncul pada keturunan orang
yang terkena radiasi.
 Efek akut, jika pengaruhnya muncul dalam beberapa minggu.
 Efek menahun, jika pengaruhnya muncul dalam beberapa tahun
setelah irradiasi.
 Efek non stokastik yaitu adanya hubungan sebab akibat yang pasti
antara dosisi radiasi yang diterima dengan pengaruh yang
ditimbulkannya, baik pada individu yang terkena irradiasi atau
pada generasi keturunannya.
 Efek stokastik, yaitu adanya hubungan sebab akibat yang tidak
pasti (Susilo, 2016).
a. Efek Somatik Non Stokastik
Efek somatik non stokastik dapat dikatakan sebagai efek yang
disebabkan oleh tidak bekerjanya sejumlah sel dalam jaringan yang
terkena radiasi, terutama pada jaringan yang mempunyai laju
pergantian sel tinggi. Hal ini akan menimbulkan hilangnya elemen-

23
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

elemen jaringan pembawa fungsi spesifik dan gejala klinisnya


dapat dilihat dengan hilangnya fungsi tersebut. Sebagai contoh,
apabila sel sum-sum tulang terbunuh, maka penyediaan sel darah
putih dalam tubuh akan berkurang atau terhenti, sebagai akibatnya
orang tersebut mudah terkena infeksi. Pada kerusakan pada sel
tertentu akan menimbulkan efek spesifik. Efek tersebut akan makin
besar dengan meningkatnya dosis, tetapi sebaliknya efek ini tak
akan timbul dibawah pengaruh dosis ambang. Seseorang dapat
terkena iradiasi pada beberapa bagian tubuh saja atau seluruh
tubuh. Misalnya pada kulit, menimbulkan luka bakar pada gonad
menimbulkan kemandulan sementara, dalam sumsum tulang
menimbulkan infeksi. Irradiasi pada saluran tubuh akan
menghasilkan syndrome organ tubuh, yang tingkat kerusakannya
bervariasi tergantung besarnya dosis (Susilo, 2016).
Efek somatik non stokastik hanya terjadi sesudah terjadinya
penyerapan dosis radiasi tinggi. Pada keadaan normal efek somatik
non stokastik dapat dicegah dengan mentaati nilai batas tertinggi
dari dosis yang telah ditetapkan jauh dibawah nilai ambang (Susilo,
2016).
b. Efek Somantik Stokastik
Efek ini timbul apabila radiasi yang menyebabkan terjadinya
kelainan dalam tubuh yang bersifat stokastik, misalnya efek ini
muncul secara acak dalam suatu populasi yang terkena iradiasi
dengan dosis yang sama. Efek radiasi jenis ini dapat terjadi karena
penerimaan dosis tinggi dalam waktu singkat (dosis akut) atau
dosis kecil dalam waktu panjang secara terus menerus (dosis
kronis). Pada umumnya efek radiasi ini timbul dalam jangka waktu
lama setelah irradiasi, sehingga sering disebut efek tertunda.

24
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Sebagai contoh: kanker paru-paru pada pekerja tambang uranium,


leukimia pada para korban bom atom yang selamat, kanker tulang
pada pengecat jam radium (Susilo, 2016).

25
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

LATIHAN SOAL

A. Pilihan Ganda
1. Pada struktur inti seorang ilmuan menjelaskan bahwa atom dalam
keadaan stabil dan spektrum yang dipancarkan atom hydrogen adalah
diskrit. Ilmuan tersebut bernama…..
a. Bohr
b. Ruthford
c. James Chadwick
d. Henry Becquerel
e. Bohr dan Ruthford
2. Seorang ilmuan yang berama James Chadwick ia berhasil experiment,
dan hasilnya menunjukkan bahwa….
a. Proton bukanlah satu-satunya partikel penyusun inti
b. Proton adalah satu-satunya partikel penyusun inti
c. Elektron bukanlah satu-satunya partikel penyusun inti
d. Elektron adalah satu-satunya partikel penyusun inti
e. Proton dan electron bukanlah partikel penyusun inti
3. Peristiwa radioaktivitas pertama kali ditemukan oleh…..
a. Bohr
b. Rutherford
c. Henry Becquerel
d. James Chadwick
e. Bohr dan Rutherford
4. Inti yang tak stabil yang memiliki jumlah neutron lebih banyak
daripada jumlah protonnya. Pernyatan tersebut merupakan peristiwa
dari…..
26
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

a. Pemancaran alfa
b. Pemancaran beta
c. Pemancaran gamma
d. Pemancaran alfa dan beta
e. Pemancaran beta dan gamma
5. Sinar gamma adalah…..
a. Gelombang elektromagnetik
b. Gelombang magnetic
c. Gelombang transversal
d. Gelombang longitudinal
e. Gelombang mekanik
6. Inti helium yang dipancarkan oleh suatu inti yang tidak stabil.
Pernyatan tersebut merupakan peristiwa dari…..
a. Pemancaran alfa
b. Pemancaran beta
c. Pemancaran gamma
d. Pemancaran alfa dan beta
e. Pemancaran beta dan gamma
7. Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida (NaCl) digunakan untuk
meneliti peredaran darah di dalam tubuh manusia.
Pernyataan diatas merupakan salah satu manfaat dari radioaktivitas
dalam…..
a. Bidang kedokteran
b. Bidang biologi
c. Bidang pertanian
d. Bidang kimia
e. Bidang kesehatan

27
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

8. Massa inti atom 20Ca40 adalah 40,078 sma. Jika massa proton 1,0078
40
sma dan neutron 1,0087 sma, defek massa pembentukan 20Ca

adalah….
a. 0,165 sma
b. 0,252 sma
c. 0,262 sma
d. 0,320 sma
e. 0,330 sma
9. Massa inti 4Be9 adalah 9,0121 sma, massa proton 1,0078 sma dan
massa neutron 1,0086 sma. Jika 1 sma setara dengan energi sebesar
931 MeV, maka energi ikat atom 4Be9 adalah…..
a. 51,39 MeV
b. 57,82 MeV
c. 62,10 MeV
d. 90,12 MeV
e. 90,74 MeV
10. Apabila massa inti 6C12 adalah 12 sma, massa proton 1,00783 sma dan
massa neutron 1,008665 sma (1 sma = 931 MeV), maka energi ikat
tersebut adalah…..
a. 41,107 MeV
b. 47,110 MeV
c. 72,141 MeV
d. 92,141 MeV
e. 107,92 MeV

28
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

B. Soal Uraian
1. Pada suatu waktu seorang ahli purbakala mendapatkan bahwa fosil
kayu yang ditemukannya mengandung karbon radioaktif kira-kira
tinggal 1/8 dari asalnya. Bila waktu paruh karbon radioaktif adalah
5600 tahun, umur fosil tersebut kira-kira…
Jawaban:

2. Waktu paruh suatu unsur radioaktif 3,8 hari. Setelah berapa lama
unsur tersebut tersisa 1/16 bagian?
Jawaban:

3. Setelah 9 sekon aktrivitas suatu zat radioaktif berkurang dari 1,6


mikrocurie menjadi 0,2 mikrocurie. Konstanta peluruhan zat
radioaktif tersebut sekitar…

29
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Jawaban:

4. Setelah 72 hari, iodin-131 yang memiliki waktu paruh 8 hari tinggal


memiliki massa 10 gram. Massa awal unsur tersebut adalah…
Jawaban:

5. Massa inti atom Li-7 lebih kecil 0,042 satuan massa atom dari massa
total 3 buah protondan 4 buah neutron. Jika satu satuan massa atom
ekuivalen dengan 931,5 MeV, maka energi ikat pernukleon dalam Li-
7 adalah…
Jawaban:
Massa Defek
∆m = (3 mproton = 4 mneutron) – m inti Li-7
∆m = 0.042 sma
Energi ikat
E = 0.042 . 931.5 MeV = 39.1 MeV
Energi ikat pernukleon
E = 39.1/7 = 5.6 MeV

30
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Glosarium

James Chadwick: seorang murid Ritherford, berhasil menemukan jenis


partikel baru yang keluar dari intinya, yaitu neutron, dengan cara
mendedahkan barilium logam ke partikel.
Neutron: partikel netral yang massanya hampir sama dengan proton
Hanry Becquerel: menemukan bahwa kristal senyawa dapat memberi
bayangan ‘berkabut’ dalam film fotografi, sekalipun film dibungkus
dengan kertas hitam.
Isotop: manfaat dari radioaktivitas
Efec Somantic: jika radiasi mempengaruhi sel somatik sehingga pengaruhnya
muncul pada diri individu yang menerima radiasi.
Efec Genetic: jika radiasi mempengaruhi sel-sel germinal sehingga
pengaruhnya muncul pada keturunan orang yang terkena radiasi Efek
akut, jika pengaruhnya muncul dalam beberapa minggu.

Efec Somantic Non Stokastic: efek yang disebabkan oleh tidak bekerjanya
sejumlah sel dalam jaringan yang terkena radiasi, terutama pada
jaringan yang mempunyai laju pergantian sel tinggi.

Efec Somantic Stokastic: radiasi yang menyebabkan terjadinya kelainan


dalam tubuh yang bersifat stokastik, misalnya efek ini muncul secara
acak dalam suatu populasi yang terkena iradiasi dengan dosis yang
sama.

31
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

DAFTAR PUSTAKA

Saripudin, A., K, D. R., & Suganda, A. (2009). FISIKA. Jakarta: Pusat


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Susilo. (2016). Radioaktivitas dan Perangkatnya. 184-Fisika-Bab-15-Radio-
Aktivitas-dan-Perangkatnya.pdf.

32
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

Rubrik Penilaian

1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda


No Soalan Jawaban Skor
1 Pada struktur inti seorang ilmuan
menjelaskan bahwa atom dalam keadaan
stabil dan spektrum yang dipancarkan
atom hydrogen adalah diskrit. Ilmuan
tersebut bernama…..
a. Bohr a 3
b. Ruthford
c. James Chadwick
d. Henry Becquerel
e. Bohr dan Ruthford

2 Seorang ilmuan yang berama James


Chadwick ia berhasil experiment, dan
hasilnya menunjukkan bahwa….
a. proton bukanlah satu-satunya partikel
penyusun inti
b. proton adalah satu-satunya partikel a 3
penyusun inti
c. Elektron bukanlah satu-satunya
partikel penyusun inti
d. Elektron adalah satu-satunya partikel
penyusun inti

33
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

e. Proton dan electron bukanlah partikel


penyusun inti

3 Peristiwa radioaktivitas pertama kali


ditemukan oleh…..
a. Bohr
b. Rutherford
c 3
c. Henry Becquerel
d. James Chadwick
e. Bohr dan Rutherford

4 Inti yang tak stabil yang memiliki jumlah


neutron lebih banyak daripada jumlah
protonnya. Pernyatan tersebut
merupakan peristiwa dari…..
a. Pemancaran alfa b 3
b. Pemancaran beta
c. Pemancaran gamma
d. Pemancaran alfa dan beta
e. Pemancaran beta dan gamma
5 Sinar gamma adalah…..
a. Gelombang elektromagnetik
b. Gelombang magnetic
c. Gelombang transversal a 3
d. Gelombang longitudinal
e. Gelombang mekanik

34
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

6 Inti helium yang dipancarkan oleh suatu


inti yang tidak stabil. Pernyatan tersebut
merupakan peristiwa dari…..
a. Pemancaran alfa
b. Pemancaran beta a 3
c. Pemancaran gamma
d. Pemancaran alfa dan beta
e. Pemancaran beta dan gamma

7 Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida


(NaCl) digunakan untuk meneliti
peredaran darah di dalam tubuh
manusia.
Pernyataan diatas merupakan salah satu
manfaat dari radioaktivitas dalam…..
a 3
a. Bidang kedokteran
b. Bidang biologi
c. Bidang pertanian
d. Bidang kimia
e. Bidang kesehatan

40
8 Massa inti atom 20Ca adalah 40,078
sma. Jika massa proton 1,0078 sma dan
neutron 1,0087 sma, defek massa
pembentukan 20Ca40 adalah…. b 3
a. 0,165 sma
b. 0,252 sma
c. 0,262 sma

35
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

d. 0,320 sma
e. 0,330 sma

9
9 Massa inti 4Be adalah 9,0121 sma,
massa proton 1,0078 sma dan massa
neutron 1,0086 sma. Jika 1 sma setara
dengan energi sebesar 931 MeV, maka
energi ikat atom 4Be9 adalah…..
a. 51,39 MeV b 3
b. 57,82 MeV
c. 62,10 MeV
d. 90,12 MeV
e. 90,74 MeV

10 Apabila massa inti 6C12 adalah 12 sma,


massa proton 1,00783 sma dan massa
neutron 1,008665 sma (1 sma = 931
MeV), maka energi ikat tersebut
adalah…..
a. 41,107 MeV d 3
b. 47,110 MeV
c. 72,141 MeV
d. 92,141 MeV
e. 107,92 MeV

Total 30

36
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


No Soalan Jawaban Skor
1 Pada suatu waktu
seorang ahli purbakala
mendapatkan bahwa
fosil kayu yang
ditemukannya
mengandung karbon
radioaktif kira-kira
14
tinggal 1/8 dari asalnya.
Bila waktu paruh
karbon radioaktif
adalah 5600 tahun,
umur fosil tersebut
kira-kira…

2 Waktu paruh suatu


unsur radioaktif 3,8
hari. Setelah berapa
lama unsur tersebut
14
tersisa 1/16 bagian?

37
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

3 Setelah 9 sekon
aktrivitas suatu zat
radioaktif berkurang
dari 1,6 mikrocurie
menjadi 0,2 14
mikrocurie. Konstanta
peluruhan zat radioaktif
tersebut sekitar…

4 Setelah 72 hari, iodin-


131 yang memiliki
waktu paruh 8 hari
tinggal memiliki massa 14
10 gram. Massa awal
unsur tersebut adalah…

5 Massa inti atom Li-7 Massa Defek


lebih kecil 0,042 satuan ∆m = (3 mproton = 4
massa atom dari massa mneutron) – m inti Li-7
total 3 buah protondan ∆m = 0.042 sma
4 buah neutron. Jika Energi ikat
satu satuan massa atom E = 0.042 . 931.5 MeV = 39.1 14
ekuivalen dengan 931,5 MeV
MeV, maka energi ikat Energi ikat pernukleon
pernukleon dalam Li-7 E = 39.1/7 = 5.6 MeV
adalah…

Total 70

38
Bahan Ajar – Inti Atom dan Radiokativitas Kelas XII

3. Cara Penilaian
Hasil = Pilihan Ganda + Uraian
= 30 + 70
= 100

39

Anda mungkin juga menyukai