Anda di halaman 1dari 11

1.

Pengertian kapasitor
Kapasitor atau sering juga disebut kondensator adalah alat yang dibuat
sedemikian sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Sebuah kapasitor
terdiri atas lempeng- lempeng logam yang disekat satu sama lain dengan isolator
. Isolator penyekat itu sering disebut zat dielektrik.

Lempengan yang dihubungkan dengan muatan positif memperoleh


muatan positif , sebab elektron- elektron dari lempeng masuk ke kutub positif
baterai, sedangkan lempeng yang dihubungkan dengan kutub negatif menerima
aliran elektron dari kutub negatif baterai, sehingga memperoleh negatif . Besar
muatan positif pada salah satu lempeng sama dengan muatannegatif
padalempeng yang lain.

2. Simbol dan satuan Kapasitor

Simbol kapasitor yang sering digunakan ialah terdiri dari empat simbol,
yang masing-masing simbolnya memiliki pengertian yang berbeda-beda yang
disesuaikan dengan kegunaan dan cara kerjanya. Beberapa simbol kondensator
atau yang biasa disebut dengan kapasitor adalah sebagai berikut :
• simbol kapasitor (Capacit or ),
• simbol Kapasitor elektrolit (Electrolit e Condenser ) atau biasa
disebut ELCO,
• Kapasitor Variabel (Var iable Capacit or ) dan Kapasitor
Trimmer (Trimmer Capacitor ). Seperti yang kita ketahui bahwa
kapasitor atau kondensator ini merupakan salah satu alat yang dapat
menyimpan berbagai macam energi di dalam suatu medan listrik dengan
mengumpulkan segala ketidakseimbangan dalam suatu muatan listrik secara
internal, yang memiliki satuan hitung sendiri yaitu satuan yang bernama far ad.
Contoh Beberapa Jenis Kapasitor

Kapasitor pada umumnya memiliki 2 garis lurus horizontal yang


memiliki posisi sejajar yang melambangkan muatan listrik, yang dipisahkan
oleh 2 garis sejajar vertikal melambangkan komponen dielektrik, pada garis
horizontal sebelah kiri memiliki muatan positif , sedangkan yang sebelah kanan
adalah muatan negatif . Selain itu terdapat beberapa simbol untuk kapasitor
dengan jenis lain yaitu :

• Electrolit Condensator ( Kapasitor Elektrolit )


Simbol Kapasitor Elektrolit memiliki simbol yang hampir
mirip dengan kapasitor biasa pada umumnya, tetapi dilengkapi dengan 2
resistor di masing-masing muatan listriknya yang bertujuan untuk menahan arus
listrik dan menyaring arus tersebut untuk menghalau muatan arus DC dan
membiarkan arus AC.

• Variable Capacitor (Kapasitor Variabel)


Simbol Kapasitor Variabel juga sama memiliki simbol yang hampir mirip
dengan kapasitor biasa pada umumnya, tetapi pada kedua komponen
dielektriknya di lalui tanda panah serong ke atas kanan yang menandakan
bahwa kapasitor ini menggunakan udara sebagai int inya.

• Capacitor Trimmer (Kapasitor Trimmer )


Simbol kapasitor trimmer sama dengan simbol yang dimiliki oleh kapasitor
variabel yang membedakannya adalah ujung garisnya tidak berbentuk panah
tapi garis yang terbentuk seperti huruf T. Yang mana kapasitor jenis ini dapat di
set melalui alat bantu berupa obeng.

3. Kapasitas Kapasitor keping Seping Sejajar


Muatan (q) yang tersimpan dalam kapasitor sebanding dengan potensial
listrik (V) pada kedua pelat. Makin besar muatan, makin besar pula potensial
listriknya. Perbandingan antara muatan yang tersimpan dalam kapasitor dan
potensial listrik antara kedua keping merupakan bilangan yang tetap yang
disebut kapasitansi atau kapasitas (C) kapasitor . Persamaanya:

Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (f ar ad)
q = muatan listrik yang
t ersambung (coulomb)
V = beda potensial
listrik (volt )

Kapasitor keping sejajar tersusun atas dua keping konduktor dengan luas
tiap- tiap keping A, jarak antara kedua keping tersebut d, dan diberi muatan
sama besar tetapi berlawanan jenis. Kuat medan (E) kapasitor keping sejajar
adalah:

Beda potensial listrik (V) kapasitor keping sejajar adalah:


Kapasitas kapasitor dengan bahan penyekat berupa udara:

Kapasitas kapasitor dengan bahan penyekat selain udara:

Beda potensial kedua keping sesudah disisipi bahan penyekat selain udara
dituliskan sebagai berikut :

Keterangan:
C = kapasitas kapasitor keping sejajar (F)
ε0 = permitivitas udara/ vakum
εr = permitivitas relatif bahan penyekat
ε = permitivitas bahan
A = luas tepi keping pelat (m2)
d = jarak pisah kedua keping (m)
Cb = kapasitas kapasitor dengan penyekat selain udara (F)
Vb = beda potensial listrik kedua keping kapasitor dengan
bahan penyekat selain udara (V)

1. Kapasitas Kapasitor Bola


Beda potensial listrik antara kedua bola pada kapasitor
berbentuk bola berongga bermuatan q adalah:

Beda potensial listrik kapasitor berbentuk bola pej al ber muatan q dan ber jari
- jari R:
2. Kapasitas Kapasitor Silinder
Kapasitas kapasitor berbentuk silinder dengan jari- jari silinder kecil = a
dan jari- jari silinder besar = b dapat dit ent ukan dengan:

B. Susunan kapasitor
Susunan kapasitor dapat berupa rangakaian seri maupun rangakaian paralael.
Di pasaran banyak kita jumpai kapasitor yang nilai kapasitasnya bermacam-
macam, dari yang kecil yaitu dalam ukuran piko f ar ad (pF), nano f ar ad (nF),
danmikr o f ar ad (μF). Akan tetapi kadang- kadang yang ada di pasar an tidak
cocok dengan yang kita but uhkan, sehingga kita dapat menyusun kapasitor
itu sedemikian r upa memiliki kapasitas yang kita but uhkan. Dalam
rangakaian listrik ataupun rangakaian elekt r onika, kapasitor dapat disusun
dalam dua car a, yaitu susunan seri dan paralael, tetapi dapat juga disusun
gabungan susunan seri dan paralael.

1. Susunan Kapasitor Seri

Susunan seri diperoleh dengan saling menghubungkan elektroda-elektroda


(kaki- kaki kapasitor ) secara berurutan seperti tampak pada gambar di bawah.
Tiga buah kapasitor yang kapasitasnya masing-masing C1, C2, dan C3 disusun
seri dan dihubungkan dengan sumber tegangan yang mempunyai beda
potensial V. Ketiga buah kapasitor itu bisa diganti dengan sebuah kapasitor
yang dapat kita sebut kapasitas pengganti hubungan seri dan diberi lambang
Cs. Besarnya kapasitas kapasitor pengganti hubungan seri dapat dicari sebagai
berikut .

Gambar . Kapasitor susunan seri


Pada kapasitor yang dihubungkan seri, besarnya muatan yang terkandung
pada tiap kapasitor adalah sama, karena muatan pada tiap keping kapasitor
yang saling berdekatan saling meniadakan.

2. Susunan Kapasitor Paralel


Beberapa kapasitor disusun paralael apabila keping- keping kapasitor
yang ber muatan sejenis digabungkan menjadi satu, yaitu kutub positif
dijadikan satu dihubungkan dengan kutub positif sumber tegangan dan kutub
negatif dijadikan satu dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan
seperti tampak pada gambar berikut .

Gambar . Kapasitor disusun paralel


Tiga buah kapasitor yang kapasitasnya masing- masingC1, C2 dan C3
disusun paralael dan dihubungkan dengan sumber tegangan yang
mempunyai beda potensial V. Ketiga buah kapasitor itu dapat diganti dengan
sebuah kapasitor yang dapatita sebut kapasitor pengganti hubungan paralael
dan diberi lambang Cp. Besarnya kapasitas kapasitor pengganti hubungan
paralael dapat dicari sebagai berikut .

Rumus dari Rangkaian Paralael Kapasitor adalah :

Ctotal = C1 + C2 + C3 + C4 + ….+ Cn

Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor


C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke- 2
C3 = Kapasitor ke- 3
C4 = Kapasitor ke- 4
Cn = Kapasitor ke- n
C. Energi yang Ter simpan Pada Kapasitor

Biasanya kerja untuk memuati dilakukan oleh baterai, dengan memanfaatkan


energi kimia dalam baterai tersebut . Misalkan pada waktu t sebuah muatan
q’(t ) telah dipindahkan dari sebuah plat ke plat lain. Beda potensialnya
menjadi U(t ) = q’(t )/ C. Jika suatu penambahan muatan ekstra dq’
dipindahkan, maka sejumlah kecil kerja t ambahan yang diper lukan adalah:

dW =Udq = (q’/ C)dq’.

Jika proses ini diteruskan sampai muatan total q dipindahkan maka kerja
totalnya adalah:

Dari persamaan q=CU, didapat :


W= U = ½ CU2
Di dalam sebuah kapasitor plat sejajar , dengan mengabaikan pinggiran, medan
listrik di antara plat - plat nya ber sif at unifor m, yaitu mempunyai nilai sama
di semua titik. Maka ker apat an energinya, yang juga harus unif or m, dapat
ditulis:

Dengan Ad adalah volume di antara plat - plat . Dari hubungan C = εoA/ d


dan E= U/ d, maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai : u =
½ εoE2 Persamaan di atas ber laku umum, yaitu jika sebuah medan listrik E
terdapat pada setiap titik di dalam r uang hampa udara, maka titik- titik
tersebut dapat dipikirkan sebagai tempat tersimpannya energi yang besarnya
per satuan volume adalah: ½ εoE2
Energi yang tersimpan dalam kapasitor ( W ) dinyat akan dengan persamaan:

Keterangan:
W = energi yang tersimpan dalam kapasitor , dalam j oule
q = muatan pada kapasitor , dalam coulomb
C = kapasitas kapasitor , dalam f ar ad
U = beda potensial, dalam volt

Gambar ini memper lihat kan rangakaian per cobaan seder


hana untuk membukt ikan f enomena energi yang tersimpan dalam
kapasitor .

Fenomena Energi Ter simpan


dalam Kapasitor

Anda mungkin juga menyukai