Anda di halaman 1dari 2

Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Pengembangan Silabus Fisika

Penyusunan dan pengembangan contoh model silabus mata pelajaran fisika dilakukan oleh tim pengembang dan pembahas dengan mempertimbangkan prinsip
pengembangan silabus, yaitu: ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, actual dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh. Pengembangan silabus dilakukan
dengan cara mengembangkan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar mengacu pada pada
pencapaian kompetensi dasar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan sumber daya yang ada dan berpedoman pada standar isi yang ditetapkan
pemerintah dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006.
Indikator digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi yang memuat pengetahuan, sikap, maupun keterampilan sesuai dengan kompetensi dasar.
Materi pembelajaran dipilih untuk setiap kompetensi dasar sebagai sarana untuk mencapai kompetensi, berdasarkan hasil kajian dari standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran fisika.
Kegiatan pembelajaran dirancang dan dikembangkan berdasarkan karakteristik kompetensi dasar, standar kompetensi, potensi peserta didik dan daerah, serta
lingkungan. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran fisika, kegiatan pembelajaran dilakukan melalui kegiatan keterampilan proses, meliputi
eksplorasi (untuk memperoleh informasi, fakta), eksperimen, dan pemecahan masalah (untuk menguatkan pemahaman konsep dan prinsip). Setiap kegiatan
pembelajaran bertujuan untuk mencapai kompetensi dasar yang dijabarkan dalam indikator dengan intensitas pencapaian kompetensi yang beragam. Kegiatan
eksplorasi (informasi dan fakta) dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengkonstruksi pengetahuan sesuai tuntutan kompetensi dasar.
Kegiatan eksperimen dilakukan untuk memperkuat kompetensi yang dicapai. Sedangkan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan dalam diskusi kelas
bertujuan untuk menguatkan kompetensi dalam penguasaan konsep maupun prinsip sesuai dengan kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang mencirikan
potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan tidak seluruhnya dapat diakomodasi pada tiap kompetensi dasar.
Kegiatan pembelajaran seperti yang tertuang dalam contoh silabus mata pelajaran fisika bersifat fleksibel sehingga tidak dinyatakan dalam sejumlah indikator
maupun alokasi waktu tertentu.. Guru mata pelajaran dapat membagi alokasi waktu untuk setiap kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan sumber daya yang dimiliki mengacu pada alokasi waktu dalam satu kompetensi dasar. Rincian kegiatan pembelajaran disusun dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian setiap
kompetensi dasar dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa
tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran maupun hasil akhir pembelajaran.
Pemilihan alokasi waktu didasarkan pada tuntutan kompetensi dasar dan ketersediaan alokasi waktu per semester sesuai dengan struktur kurikulum yang tertera
dalam standar isi. Alokasi waktu per semester untuk mata pelajaran fisika kelas X (sepuluh) berjumlah 36 jam pelajaran yang diperoleh dari alokasi waktu 2 jam
pelajaran per minggu dikalikan 18 minggu efektif dalam satu semester. Alokasi waktu per semester untuk mata pelajaran fisika kelas XI (sebelas) dan XII (duabelas)
berjumlah 72 jam pelajaran yang diperoleh dari alokasi waktu 4 jam pelajaran per minggu dikalikan 18 minggu efektif dalam satu semester.
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
i
Bahan ajar disusun dan dikembangkan oleh guru sebagai acuan kegiatan peserta didik maupun materi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Penentuan
bahan ajar didasarkan pada standar kompetensi, kompetensi dasar dan kegiatan pembelajaran.
Pemilihan alat dan media untuk kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan untutan kompetensi, karakteristik satuan pendidikan, dan kebutuhan peserta didik.
Prioritas pemilihan alat dan media dilakukan guna mendukung pencapaian kompetensi peserta didik secara optimal.

Contoh Model Silabus


Dalam menyusun silabus dapat menggunakan salah satu format yang sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan. Pada dasarnya ada dua jenis, yaitu jenis kolom
(format 1) dan jenis uraian (format 2). Dalam menyusun format urutan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya dapat ditetapkan
oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh tidak mengurangi komponen-komponen dalam silabus.

ii

Anda mungkin juga menyukai