Di susun Oleh :
Nim.4201419010
SEMARANG
2020
OSILASI TEREDAM PADA PEGAS DENGAN MEDIUM FLUIDA
A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :
1. Memahami tentang getaran harmonis dan getaran teredam.
2. Menentukan konstanta pegas pada getaran.
3. Menentukan konstanta redaman sistem pegas dalam berbagai medium.
4. Menentukan jenis redaman pada pegas dalam fluida.
B. Landasan Teori
Getaran teredam merupakan suatu fenomena dimana ketika ada sebuah
getaran lama kelamaan akan berhenti karena tidak ada yang abadi. Latar belakang
kami melakukan percobaan ini yakni melihat tentang adanya fenomena shockbeker
pada motor yang digunakan dalam pegas sebuah kendaraan bermotor, pada
shockbeker getaran yang dihasilkan ketika sebuah kendaraan bermotor melewati
sebuah lubang/permukaan yang tidak rata lama kelamaan berkurang dan tidak
terjadi terus menerus. Ini menunjukkan tentang gaya peredaman pada suatu pegas.
Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangan stabilnya.
Karekteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat
periodik, yakni berulang-ulang. Gerak gelombang berhubungan erat dengan gerak
osilasi, contohnya gelombang bunyi dihasilkan oleh getaran (seperti senar biola),
dll.Suatu sistem yang menunjukkan gejala harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang tertambat ke sebuah pegas (Tippler, 1998 : 425 - 426).
m
T = 2π√ k (1.1)
1 k
f = 2π √m (1.2)
(Mikrajudin, 2016 : 504 - 505)
Osilasi Harmonik Teredam merupakan gerak benda yang dipengaruhi oleh
gaya penghambat atau redaman yang menyebabkan amplitudo osilasi berkurang
secara perlahan terhadap waktu sampai akhirnya berhenti.Gaya penghambat atau
redaman ini dapat berupa gaya gesek udara maupun faktor internal pada
sistem.Besarnya gaya redaman (gesekan) ini sebanding dengan kecepatan, namun
arahnya berlawanan. Gaya redaman tersebut dituliskan sebagai berikut :
dx
Fd = −b dt = −bv (1.3)
∑ F = F + Fd
∑ F = −kx + (−bv) (1.4)
Apabila persamaan (B.2) diterapkan pada persamaan hukum Newton II,maka gaya
total yang bekerja pada beban yang berosilasi dinyatakan dengan :
∑ F = F + Fd
𝑚. 𝑎 = −𝑘𝑥 − 𝑏𝑣
d²x
m dt² = −kx − bv (1.5)
d²x k b
= −mx − m v (1.6)
dt²
d²x b k
+m v+m x=0 (1.7)
dt²
𝑏
2𝛾 = 𝑚
𝑏
𝛾 = 2𝑚 adalah koefisien redaman
k
ω0² = m adalah frekuensi osilasi
dituliskan persamaan gerak osilasi harmonik dengan redaman menjadi :
d²x 𝑑𝑥
+ 2𝛾 𝑑𝑡 + ω0²x = 0 (1.8)
dt²
𝑥 = 𝑒 λt
𝑣 = λ𝑒 λt
𝑎 = λ²𝑒 λt
λ1 = −𝛾 + √𝛾 2 − ω02 = −𝛾 + 𝑖ω
λ2 = −𝛾 − √𝛾 2 − ω02 = −𝛾 − 𝑖ω
Jadi,
(𝑡) = 𝐴 + 𝐵𝑒 −𝑖𝑡
Untuk konstanta redaman b yang cukup kecil, b² < 4mk dalam kasus teredam kurang
maka solusi persamaannya dapat dituliskan:
b k b
λ1,2 = − ± i√ − ( ) ²
2m m 2m
ω² = √ω0 ² − r²
𝑏 𝑘
Dimana 𝑟 = 2𝑚 dan 𝜔0 = √𝑚 maka,
𝑘 𝑏²
2𝜋𝑓 = √ −
𝑚 4𝑚²
Dengan :
𝑘
ω0= frekuensi angular alami ; 𝜔𝑜 ² = 𝑚
𝑏²
r = konstanta redaman per satuan massa ; 𝑟² = 4𝑚
𝑘 𝑏²
2𝜋𝑓′ = √ −
𝑚𝑏 4𝑚𝑏 ²
𝑘 𝑏²
4𝜋²𝑓′² = −
𝑚𝑏 4𝑚𝑏 ²
𝑏² 𝑘
= − 4𝜋²𝑓′²
4𝑚𝑏 ² 𝑚𝑏
𝑘
𝑏² = (4𝑚𝑏 ²) ( − 4𝜋²𝑓′²)
𝑚𝑏
𝑘
𝑏 = √(4𝑚𝑏 ²) ( − 4𝜋²𝑓′²)
𝑚𝑏
𝑘 2𝜋 2
𝑏 = √4(𝑚𝑏 )² { −( ) }
𝑚𝑏 𝑇′
𝑘 2𝜋 2
𝑏 = 2𝑚𝑏 √ −( )
𝑚𝑏 𝑇′
E. Data Pengamatan
1. Mencari Konstanta Pegas
Simpangan Pegas : 5 cm
No Massa n t1 t2 t3 𝐭̅ T T²
Beban (sekon) (sekon) (sekon) (sekon) (sekon) (sekon)
(Kg)
1 0,04 10 5,27 5,29 5,28 5,28 0,528 0,278784
2 0,08 10 7,47 7,43 7,42 7,44 0,744 0,553536
3 0,12 10 8,97 8,96 8,95 8,96 0,896 0,802816
4 0,16 10 10,27 10,29 10,25 10,27 0,1027 1,054729
5 0,2 10 11,47 11,48 11,46 11,47 0,1147 1,315609
F. Analisis Data
1. Ralat Pengamatan
• Menentukan Konstanta Pegas
Beban(Kg)
1 0,04 5,658632 -0,187701449 0,035231834
2 0,08 5,69985 -0,146483528 0,021457424
3 0,12 5,89501 0,048676345 0,002369387
4 0,16 5,982716 0,136382718 0,018600246
5 0,2 5,995459 0,149125915 0,022238539
̅𝐤 5,846333 𝟐 0,099897429
∑ (𝐤 − 𝐤̅)
∑ (k−k) ̅ 2
0,099897429
∆k = √ (n−1) = √ = 0,105355182 N/m
9
Beban(Kg)
1 0,04 0,39817164 -0,001921 3,68993
2 0,08 0,37765988 -0,022433 0,000503225
3 0,12 0,398640003 -0,001453 2,10992
4 0,16 0,406723229 0,0066307 4,39658
5 0,2 0,419268046 0,0191755 0,000367699
̅𝐛 0,40009256 𝟐
∑ (𝐛 − 𝐛̅) 0,00092069
2
∑ (b − b̅) 0,00092069
∆𝑏 = √ = √ = 0,010114292 kg/s
(𝑛 − 1) 9
Sehingga besarnya Konstanta Redamannya adalah
𝑏 = 𝑏̅ ± ∆𝑏
𝑏 = (0,40009 ± 0,0101 ) kg/s
Dengan Kesalahan Relatifnya :
∆b 0,0101
KR = x 100% = x100% = 2,53 %
̅b 0,40009
Dan Ketelitian = 100% − 𝐾𝑅 = 100% − 2,53% = 97,47 %
Beban(Kg)
1 0,04 0,251746312 -0,014152 0,000200267
2 0,08 0,251213394 -0,014684 0,000215634
3 0,12 0,266551894 0,000654 4,27733E-07
4 0,16 0,276211731 0,0103138 0,000106375
5 0,2 0,283766073 0,0178682 0,000319272
̅𝐛 0,265897881 𝟐
∑ (𝐛 − 𝐛̅) 0,000841977
2
∑ (b − b̅) 0,000841977
∆𝑏 = √ = √ = 0,009672278 kg/s
(𝑛 − 1) 9
Sehingga besarnya Konstanta Redamannya adalah
𝑏 = 𝑏̅ ± ∆𝑏
𝑏 = (0,2658 ± 0,009672 ) kg/s
Dengan Kesalahan Relatifnya :
∆b 0,009672
KR = x 100% = x100% = 3,64 %
̅b 0,2658
Dan Ketelitian = 100% − 𝐾𝑅 = 100% − 2,53% = 96,36 %
➢ Medium Minyak Goreng
No Massa b (𝐛 − 𝐛̅) (𝐛 − 𝐛̅)
𝟐
Beban(Kg)
1 0,04 0,581906328 -0,035296 0,001245817
2 0,08 0,591252836 -0,02595 0,000673383
3 0,12 0,609805857 -0,007397 5,47097E-05
4 0,16 0,606089221 -0,011113 0,000123504
5 0,2 0,696958044 0,0797556 0,006360954
𝟐
𝐛̅ 0,617202457 ∑ (𝐛 − 𝐛̅) 0,008458367
2
∑ (b − b̅) 0,008458367
∆𝑏 = √ = √ = 0,03065646 kg/s
(𝑛 − 1) 9
4π² 39,4384
k= = = 5,842725926 N/m
tan y 6,75
G. Pembahasan
Getaran adalah suatu gerak bolakbalik di sekitar kesetimbangan.
Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan di mana suatu benda berada pada
posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai
amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama. Setiap getaran
yang berosilasi sesungguhnya mempunyai peredaman, akan tetapi karena
peredamannya sangat kecil sehingga diabaikan.
Bila peredaman diperhitungkan, berarti gaya peredam juga berlaku pada massa
selain gaya yang disebabkan oleh peregangan pegas. Bila bergerak dalam fluida benda
akan mendapatkan peredaman karena kekentalan fluida. Gaya akibat kekentalan ini
sebanding dengan kecepatan benda. Sehingga pengertian getaran teredam sendiri
yakni getaran yang berosilasi dan kemudian berkurang secara konstan akibat adanya
koefisien redaman. Jika gaya gesek atau redamannya semakin kecil maka gerak osilasi
hampir periodik walaupun amplitudonya semakin berkurang terhadap waktu.
Dalam percobaan getaran teredam ini bertujuan untuk menentukan konstanta
pegas dan konstanta redaman sistem osilasi pegas dalam berbagai medium. Varisai
mediumnya yaitu osilasi pegas dengan medium air, air sabun, dan minyak. Percobaan
yang pertama dilakukan adalah menentukan konstanta pegas.Dalam menentukan
konstanta pegas ini, praktikan melakukan percobaan osilasi pegas pada medium udara.
Hal ini dikarenakan pada udara dianggap tidak ada redaman yang terjadi pada osilasi.
4πm
Analisis data percobaan pertama dengan menggunakan persamaan : k = T²
diperoleh besarnya konstanta pegas yaitu (5,8463 ±0,1053) N/m dengan ketelitian
sebesar 98,2 N/m apabila dihitung dengan menggunakan ralat pengamatan. Apabila
menggunakan ralat grafik ternyata besarnya harga konstanta pegas diperoleh
5,842725926 N/m. Nilai konstanta pada pegas yang digunakan praktikum cukup kecil
sehingga pegas tersebut sangat lentur atau harga kekakuannya sangat kecil. Besarnya
nilai konstanta pegas dari kedua ralat tersebut ternyata hampir mendekati. Sehingga
nilai konstanta pegas cukup valid untuk menentukan koefisien atau konstanta redaman
pada variasi medium.
Apabila osilasi tersebut terjadi pada variasi medium berupa fluida, maka benda
akan mendapatkan gaya redaman karena pengaruh kerapatan atau kekentalan fluida
tersebut. Besarnya gaya ini berbanding lurus dengan kecepatan benda namun arahnya
berlawanan. Sehingga untuk menentukan besarnya konstanta redaman pada fluida
𝑘 2𝜋 2
tertentu dapat mengggnakan persamaan : 𝑏 = 2𝑚√𝑚 − ( 𝑇 ) . Dari hasil analisis data
yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa besarnya konstanta redaman pada medium
air santan sebesar (0,40009±0,0101 ) kg/s dengan ketelitian sebesar 97,47% sedangkan
pada medium air sabun besarnya koefisien redamannya diperoleh (0,2658±0,009672 )
kg/s dengan ketelitian sebesar 96,36% dan pada medium minyak goreng besar
konstanta redamanya (0,617±0,0306 ) kg/s kg/s dengan ketelitian sebesar 95,02 %.
Menurut hasil analisa data tersebut bahwa harga konstanta atau koefisien
redaman pada minyak goreng paling besar dan air sabun memiliki harga konstanta
redaman paling kecil. Dengan demikian bahwa gaya gesek pada minyak goreng lebih
besar dibanding kedua medium yang lain. Makin besar konstanta redaman maka
makin lama waktu yang diperlukan sistem untuk kembali ke posisi
setimbang.Konstanta redaman pada sabun lebih kecil dibanding pada medium air
santan. Karena pada air sabun bersifat lebih licin sehingga gaya hambatnya lebih kecil
dibandingkan air santan.Kesalahan yang mungkin terjadi dalam praktikum ini adalah
saat mengamati osilasi yang terjadi dan menekan stopwatch. Karena osilasi yang
terjadi sangat singkat sehingga memungkinkan pengukuran waktu yang dicatat
menjadi kurang tepat.
Menurut redamannya, getaran dibagi menjadi dua yakni getaran teredam dan
getaran tidak teredam. Adapun getaran tidak teredam merupakan getaran yang
redamannya diabaikan. Sementara getaran teredam merupakan getaran yang koefisien
redamannya diperhitungkan. Adapun jenis – jenis redaman sendiri terbagi menjadi tiga
yakni, redaman berlebih (over damping), redaman lemah (underdamped), dan redaman
kritis (critical damping). Redaman lemah (underdamped) yakni Benda masih
melakukan beberapa getaran sebelum berhenti karena redaman yang dialaminya tidak
terlalu besar. Sementara untuk redaman kritis (critical damping) yakni benda biasanya
langsung berhenti berosilasi (langsung kembali ke posisi setimbangnya). Benda
langsung berhenti berosilasi karena redaman yang dialaminya cukup besar. Sedangkan
untuk redaman berlebih (over damping) yakni hampir sama dengan redaman kritis
akan tetapi bedanya pada ketibaan benda dalam posisi setimbang benda tiba lebih
cepat di posisi setimbangnya sedangkan pada over damping benda lama sekali tiba di
posisi setimbangnya. Hal ini disebabkan karena redaman yang dialami oleh benda
sangat besar. Dalam praktikum yang di lakukan, pegas yang dikaitkan beban dan di
osilasikan pada medium air santan,air sabun dan minyak goreng mengalami redaman
lemah (underdamped) ini dibuktikan dengan osilasi pegas yang masih berlangsung
pada medium fluida tersebut.
H. Kesimpulan
Simpulan dari percobaan ini adalah :
1. Getaran teredam yakni getaran yang berosilasi dan kemudian berkurang secara
konstan akibat adanya koefisien redaman.
2. Dalam menentukan konstanta pegas dapat menggunakan persamaan :
4πm
k=
T²
3. Besarnya nilai konstanta pegas adalah dengan ralat pengamatan sebesar
(5,8463 ±0,1053) N/m dengan ketelitian sebesar 98,2%. Dan dengan ralat
grafik sebesar 5,842725926 N/m
4. Dalam menentukan nilai koefisien atau konstanta redaman dapat menggunakan
persamaan :
𝑘 2𝜋 2
𝑏 = 2𝑚√ −( )
𝑚 𝑇
Suwarno, D., 2015. Getaran osilasi teredam pada pendulum dengan magnet dan
batang alumunium. prosiding SKF, hal. 100-107.
Lampiran
NO Alat Bahan
Beban 4. (m=0,16Kg)
Minyak Goreng
(300 ml)
4 Stopwatch Digital
5 Pegas
6 Mistar
Mistar yang digunakan dengan
panjang maksimum benda yang di
ukur 30 cm dengan ketelitian
0,1 cm