Anda di halaman 1dari 34

MODUL AJAR FISIKA FASE F

FLUIDA
A. INFORMASI UMUM

1. Identitas Sekolah
3. Profil Pelajar Pancasila
Nama Penyusun : Zulfa Rosadha F, S.Pd Profil Pelajar Pancasila yang memiliki
Institusi : SMA An-nuriyyah kaitan erat dengan pembelajaran materi
Bumiayu pengukuran adalah sebagai berikut :
Tahun Ajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 12 JP ( 1 JP x 45 menit)  Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Kompetensi Awal  Bernalar kritis
 Mandiri
1. Pada akhir fase F, peserta didik mampu  Gotong Royong
menerapkan konsep dan prinsip vektor
kedalam kinematika dan dinamika gerak 4. Sarana dan Prasarana
partikel, usaha dan energi, fluida
dinamis, getaran harmonis, gelombang  Dibutuhkan sarana untuk mencetak
bunyi dan gelombang cahaya dalam LKPD : komputer, printer, mesin
menyelesaikan masalah, serta fotokopi, kertas, tinta printer, dan lain-
menerapkan prinsip dan konsep energi lain. Jika tersedia buku cetak di
kalor dan termodinamika dengan perpustakaan, peserta dapat meminjam
berbagai perubahannya dalam mesin buku cetak dari perpustakaan sekolah.
kalor. ● Pembelajaran ditunjang dengan
2. Peserta didik mampu menerapkan lingkungan belajar yang tidak bising
konsep dan prinsip kelistrikan (baik bagi peserta didik
statis maupun dinamis) dan kemagnetan
dalam berbagai penyelesaian masalah 5. Target Peserta didik
dan berbagai produk teknologi, Perangkat ajar ini dirancang untuk :
menerapkan konsep dan prinsip gejala Peserta didik regular/tipikal dengan jumlah
gelombang elektromagnetik dalam √
30 siswa
menyelesaikan masalah.
3. Peserta didik mampu menganalisis Peserta didik dengan kesulitan belajar
keterkaitan antara berbagai besaran fisis Peserta didik berpencapaian tinggi
pada teori relativitas khusus, gejala
kuantum dan menunjukkan penerapan Peserta didik dengan ketunaan
konsep fisika inti dan radioaktivitas
dalam kehidupan sehari-hari dan 6. Moda Pembelajaran
teknologi.
4. Peserta didik mampu memberi √ Tatap muka
penguatan pada aspek fisika sesuai
PJJ Daring
dengan minat untuk ke perguruan tinggi
yang berhubungan dengan bidang fisika. PJJ Luring
Melalui kerja ilmiah juga dibangun
sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila Paduan tatap muka dan PJJ (blended
learning)
khususnya mandiri, inovatif, bernalar
kritis, kreatif dan bergotong royong
7. Model & Metode Pembelajaran

 Diskusi
 presentasi
 ceramah
 Kunjungan lapangan
 Pengamatan lingkungan
 discovery learning
 Jigsaw

8. Pemahaman Bermakna
 Konsep Tekanan Hidrostatik pada Ruang
terbuka & tertutup
 Aplikasi Prinsip Archimides
 Tegangan Zat Cair & Viskositas
 Konsep Kontinutas & Hukum Bernoulli

9. Materi
TERLAMPIR
10. Capaian Pembelajaran

Pemahaman Fisika : Peserta didik mampu memahami fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan
model pada materi mekanika; fluida; osilasi dan gelombang; termodinamika; kelistrikan dan
kemagnetan; dan fisika modern, yang sesuai untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena
serta menerapkannya pada situasi baru.

Ketrampilan Proses : Keterampilan inkuiri sains terkait dengan pemahaman peserta didik
tentang konten Fisika yang menyediakan struktur dan proses Dimana konten Fisika dapat
tercakup. Keterampilan tersebut meliputi keterampilan; mengamati; mempertanyakan dan
memprediksi; merencanakan dan melakukan penyelidikan; memproses; menganalisis data dan
informasi; mengevaluasi dan refleksi; dan mengkomunikasikan hasil. Keterampilan proses
tidak selalu merupakan urutan langkah, melainkan suatu siklus yang dinamis yang dapat
disesuaikan berdasarkan perkembangan dan kemampuan peserta didik.

11. Tujuan Pembelajaran

Pemahaman Sains
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi konsep tekanan hidrostatik pada ruang terbuka
Dan ruang tertutup
2. Peserta didik dapat menjelaskan aplikasi prinsip Archimides dalam konteks kehidupan
sehari-hari
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi tegangan zat cair dan memahami peran viskositas zat
cair dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari
4. Peserta didik dapat menerapkan konsep kontinuitas dan Hukum Bernoulli dalam pemahaman
tentang fluida dinamis dalam konteks kehidupan sehari-hari

Keterampilan Proses
1. Mengamati Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan ragam alat
bantu untuk melakukan pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi
berdasarkan hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan yang ada dan mampu
mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik mengidentifikasi latar belakang
masalah, merumuskan tujuan, dan menggunakan referensi dalam perencanaan penelitian.
Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan variabel bebas,
menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian. Peserta didik menentukan
langkah langkah kerja dan cara pengumpulan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta didik menyiapkan peralatan/
instrumen yang sesuai untuk penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan
benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai. Peserta didik
menerapkan teknis/ proses pengumpulan data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai
keperluan, menganalisis data dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan
rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian.
5. Mencipta
Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data dan informasi untuk menciptakan
ide solusi ataupun rancang bangun untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
6. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,
mengembangkan keingintahuan, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Peserta
didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani mengusulkan perbaikan atas suatu
kondisi dan bertanggungjawab terhadap usulannya. Peserta didik bersikap jujur terhadap
temuan data/fakta.

7. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta mengomunikasikan hasil
penelitian, prosedur perolehan data, cara mengolah dan cara menganalisis data serta
mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab masalah penelitian
/penyelidikan secara lisan atau tulisan Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data
dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan data
dengan simbol dan standar internasional dengan benar, dan menggunakan media yang
sesuai dalam penyajian hasil pengolahan data. Peserta didik mendeskripsikan
kecenderungan hubungan, pola, dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa,
simbol dan peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.

12. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran :

Pertemuan Pertama (2 JP)

A. Fluida Statis

1. Tekanan Hidrostatik

Tujuan Pembelajaran

Mengidentiikasi konsep tekanan hidrostatik pada ruang terbuka dan tertutup.

Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi

1. Peserta didik telah memahami konsep gaya.


2. Peserta didik telah memahami konsep massa jenis.
Persiapan Pembelajaran :

 Guru menyiapkan telur, kertas koran, botol dengan tiga lubang, gambar, bahan bacaan
dan video yang membahas konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru dan peserta didik menyiapkan eksperimen virtual dari phet.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,


memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.
Apersepsi  Peserta didik membagikan fenomena isis dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan zat cair dan gas. Misalnya, air mengalir
lebih cepat dalam pipa yang sempit, makin dalam menyelam makin
sakit kuping dan minyak lebih kental daripada air sehingga lebih
lambat mengalir.
 Peserta didik bertanya hal-hal yang ingin diketahui tentang luida.

Konstruksi 1) Minta peserta didik menyimak pertanyaan-pertanyaan yang ada


Pengetahuan dalam pengantar bab. Jelaskan ketiga gambar di bawah.

Tambahkan bahwa kapal tanker Norwegia Jahre Viking, kapal


tanker terbesar, dapat membawa minyak mentah sebanyak
564.000 ton.

2) Tanyakan, Apa hubungan antara pemasangan infus dengan


pesawat terbang yang bergerak di udara dan kapal laut yang
bergerak dalam air? Minta mereka mengamati Gambar 4.1 dan
penjelasannya. Jelaskan bahwa fenomena-fenomena isis tersebut
melibatkan wujud zat cair dan gas. Kedua wujud ini dinamakan
luida, yaitu zat alir. Kata “mengalir” dalam bahasa latin adalah
luere. Dalam bahasa Inggris, kata luere menjadi luid. Jelaskan
bahwa pemasangan infus dan kapal laut yang bergerak
memerlukan pemahaman tekanan.
3) Tanyakan, apa yang dimaksud dengan tekanan. Demonstrasikan
meremas telur sekuat mungkin dan telur tidak pecah. Tunjukkan
gambar atau video orang berjalan di atas pecahan kaca dan
kakinya tidak berdarah. Mengapa demikian?
Aplikasi Peserta didik menunjukkan pemahamannya tentang konsep tekanan
Konsep dan tekanan hidrostatik dalam kehidupan sehari-hari dan
menyampaikan hasil diskusi mereka di depan kelas.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran

Pertemuan Kedua (3 JP)

A. Fluida Statis

2. Prinsip Archimedes

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan aplikasi Prinsip Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

Pengetahuan dan Prasyarat Konsepsi

1. Peserta didik telah memahami Hukum I Newton.

2. Peserta didik telah memahami konsep tekanan hidrostatis.

Persiapan Pembelajaran

a. Guru menyiapkan neraca pegas, gelas ukur, beban logam, pipet kecil, plastisin, air,
alkohol, minyak kelapa, gelas piala, dan bola plastik yang agak kaku untuk Aktivitas
4.3.
b. Guru menyiapkan gambar, artikel dan video untuk mendukung pembelajaran.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,


memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.

Apersepsi Peserta didik menyimak artikel tenggelamnya suatu kapal.


https://regional. kompas.com/read/2019/06/16/17220561/km-nusa-
kenari-tenggelam-akibatkelebihan-muatan

Ajak mereka berpikir dan beri pendapat bagaimana prinsip kerja kapal
sehingga tidak tenggelam.

Konstruksi 1) Jelaskan fenomena lain yang berkaitan dengan Prinsip Archimedes


Pengetahuan selain kapal yang terapung seperti es mengapung dan ikan
berenang di dalam air. Tanyakan fenomena lainnya seperti yang
sudah dicontohkan. (Pelampung, rakit, balon udara).

2) Arahkan peserta didik untuk melakukan Aktvitas 1 dalam Aktivitas


4.3 dengan membaca prosedur kerjanya dan berbagi tugas dalam
kelompok. Minta mereka membuat hasil pengamatan atau
pengukuran dalam tabel. Diskusikan kesimpulan dan pastikan
peserta didik memahami prinsip Archimedes dari kegiatan ini.
3) Arahkan peserta didik untuk melakukan Aktvitas 2 dalam Aktivitas
4.3 dengan membaca prosedur kerjanya dan berbagi tugas dalam
kelompok.
4) Peserta didik menyimak kemungkinan kondisi yang dialami oleh
benda jika berada dalam zat cair. Tunjukkan juga Gambar 4.13. di
bawah ini.
Tanyakan, gaya apa saja yang bekerja pada setiap benda dalam
gambar. (Mengapung: gaya berat dan gaya apung, melayang: gaya
berat dan gaya apung, tenggelam: gaya apung, gaya normal dan
gaya berat). Gunakan hukum I Newton untuk membuat persamaan
gaya. (Mengapung dan melayang : F A = w dan tenggelam : FA = w
– N sehingga FA <w).
5) Arahkan peserta didik untuk melakukan Ayo Amati dan diskusikan
hasilnya.
6) Minta peserta didik menyimak gaya ke atas dan penjelasannya.
Tunjukkan penurunan gaya ke atas. Dapat dituliskan gaya netto
dari zat cair terhadap balok adalah:

Cek pemahaman dengan menunjukkan Gambar 4.14 di bawah ini.


Tanyakan, apakah kedua kapal yang identik mengalami gaya
apung yang sama? (Kedua kapal identik mengalami gaya apung
yang sama. Volume kapal tercelup berbeda karena kapal berada
dalam zat cair yang berbeda.)
Aplikasi Peserta didik secara berkelompok maupun individu menganalisis
Konsep Prinsip Archimedes melalui penyelidikan dan pertanyaan-pertanyaan.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran

Pertemuan Ketiga (2 JP)

A. Fluida Statis

3. Tegangan Permukaan

4. Viskositas

Tujuan Pembelajaran

3. Mengidentiikasi tegangan permukaan dan viskositas zat cair dalam kehidupan sehari-
hari.

Pengetahuan dan Prasyarat Konsepsi

Peserta didik telah memahami gaya kohesi, gaya adhesi dan Hukum I Newton.

Persiapan Pembelajaran

a. Guru menyiapkan jarum/silet/koin, kawat dan larutan sabun.

b. Guru menyiapkan gambar, bahan bacaan, video dan soal-soal latihan untuk mendukung
pembelajaran.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,


memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.
Apersepsi Guru menunjukkan fenomena gelembung sabun.

Konstruksi 1) Arahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan dalam Ayo


Pengetahuan Berkolaborasi dan menyampaikan hasilnya. Tanyakan, apakah
berlaku juga Prinsip Archimedes dan mereka menjelaskan
pendapatnya. Diskusikan bahwa fenomena tersebut bukanlah
menunjukkan Prinsip Arhimedes. Minta peserta didik
memperhatikan Gambar 4.12 dan Gambar 4.13. Tanyakan apakah
mereka mengamati fenomena tersebut dalam kehidupan seharihari.
Tegangan permukaan menyebabkan permukaan air seperti lapisan
elastis yang dapat meregang.
2) Minta peserta didik menyimak Gambar 4.14 dan penjelasannya.
3) Arahkan peserta didik secara berkelompok untuk melakukan
Aktivitas 4.4 dan mempresentasikan hasilnya.
4) Minta peserta didik menyimak Gambar 4.15 dan penjelasannya.
Tunjukkan Gambar 4.15 di bawah ini dan tanyakan apa yang
dimaksud dengan sudut kontak. (Sudut antara tangen pada
permukaan zat cair dengan permukaan zat padat).

5) Arahkan peserta didik untuk melakukan Ayo Berdiskusi dan Ayo


Cermati dan menyampaikan hasilnya.
6) Minta peserta didik menyimak Gambar 4.17 dan penjelasannya.
7) Arahkan peserta didik untuk melakukan Ayo Cek Pemahaman.
8) Minta peserta didik menyimak Gambar 4.18 dan penjelasan tentang
viskositas. Tanyakan luida kental yang ditemui dalam kehidupan
sehari-hari (oli motor 500 kali lebih kental daripada air). Mengapa
perlu mengetahui kekentalan suatu luida? (Contoh, pemilihan
pompa disesuaikan dengan kekentalan luida). Berikan soal untuk
menggunakan Persamaan 4.6. Arahkan peserta didik untuk
melakukan Ayo Cek Pemahaman dalam kelompok.
Aplikasi Peserta didik secara berkelompok maupun individu menganalisis
Konsep tegangan permukaan dan viskositas baik melalui eksperimen dan
pertanyaanpertanyaan.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran
Pertemuan Keempat (2 JP)

B. Fluida Dinamis

1. Fluida Ideal

2. Asas Kontinuitas

Tujuan Pembelajaran

4. Peserta didik dapat menerapkan asas kontinuitas dan Prinsip Bernoulli dalam
kehidupan sehari-hari.

Pengetahuan dan Prasyarat Konsepsi

Peserta didik telah memahami konsep-konsep dalam Fluida statis

Persiapan Pembelajaran

Guru menyiapkan aplikasi phet, selang karet, gambar, bahan bacaan, video dan soal-soal
latihan untuk mendukung pembelajaran.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,


memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.

Apersepsi

Konstruksi 1) Minta peserta didik untuk menyimak sifat-sifat dari luida ideal.
Pengetahuan Fluida ideal tidak ada di dalam alam tetapi digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan aliran luida. Arahkan mereka untuk
melakukan Ayo Berdiskusi dan diskusikan hasilnya.
2) Minta peserta didik untuk menyimak pendahuluan tentang asas
kontinuitas. Aktivitas 4.5 dapat didemonstrasikan atau dikerjakan
oleh peserta didik di rumah. Adakan diskusi kelas untuk
menganalisis fenomena.
3) Minta peserta didik mengerjakan Ayo Cermati dan diskusikan
hasilnya. Peserta didik menyimak Gambar 4.20 dan mencermati
penurunan Persamaan 4.10. Tanyakan, apa yang menjadi dasar
persamaan kontinuitas. (Kekekalan massa). Arahkan peserta didik
untuk melakukan kegiatan Ayo Berdiskusi. Berikan latihan soal
lagi.
4) Arahkan peserta didik untuk melakukan Aktivitas 4.6 dan
diskusikan hasilnya.
5) Minta peserta didik untuk mengerjakan Ayo Cek Pemahaman dan
diskusikan hasilnya. Berikan lagi soal-soal lainnya.

Aplikasi Peserta didik secara berkelompok maupun individu menganalisis asas


Konsep kontinuitas melalui eksperimen dan pertanyaan-pertanyaan.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran

Pertemuan Kelima (2 JP)

B. Fluida Dinamis

2. Prinsip Bernoulli

3. Penerapan Prinsip Bernoulli

Tujuan Pembelajaran

4. Peserta didik dapat menerapkan asas kontinuitas dan prinsip Bernoulli dalam
kehidupan sehari-hari.

Pengetahuan dan Prasyarat Konsepsi

1. Peserta didik telah memahami asas kontinuitas.

2. Peserta didik telah memahami konsep tekanan hidrostatik.

3. Peserta didik telah memahami konsep usaha dan energi.

Persiapan Pembelajaran

Guru mempersiapkan gelas, sedotan berdiameter kecil, sedotan berdiameter besar, soal-
soal latihan, gambar, bahan bacaan, dan video yang terkait dengan Prinsip Bernoulli.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,


memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.

Apersepsi

Konstruksi
Pengetahuan

Aplikasi Peserta didik menerapkan Prinsip Bernoulli dalam menjelaskan


Konsep fenomena isis maupun penyelesaian masalah.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran
1. Asesmen
 Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes
sumatif serta melalui tes formatif.
 Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui
penilaian presentasi, penilaian Portofolio dan Penilaian Proyek
Instrumen Tes : Terlampir

2. Refleksi Guru
1) Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan
peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik ?
2) Apakah peserta didik merespon setiap pertanyaan dengan antusias?
3) Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugas tepat waktu?
4) Apakah urutan pembelajaran yang dirancang dapat mencapai capaian pembelajaran
(CP) pada meteri terpilih sebagaimana mestinya ?
5) Apa hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran
sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran?

3. Refleksi Peserta didik


1. Bagaimana dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
2. Apakah kalian sudah memahami sifat-sifat fisis pada Fluida statis maupun Fluida
dinamis dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Kepada siapa mememinta tolong jika mengalami kesulitan belajar?

4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Terlampir

5. Daftar Pustaka
Marianna Magdalena Radjawane, dkk.2022. Fisika SMA Kelas XI, Jakarta :
Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Giancoli, Douglas C. (2014). Physics for Scientist & Engineers with Modern Physics.
Fourth Edition Physics. US: Pearson Education Limited.
Handoyo, Ekadewi A. (2007) “he Interesting of Learning hermodynamics hrough
Daily Life.” Teaching and Learning in Higher Education for Developing Countries, no.
May: 151–158.
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelth Edition. US: Pearson Education,
Inc.
Hillert, Mats. (2012) “Basic Concepts of hermodynamics.” Phase Equilibria, Phase
Diagrams and Phase Transformations 388, no. F 09: 1–29.
Homer, D. (2018). Oxford IB Course Preparation: Physics for IB Diploma Course
Preparation. Oxford University Press-Children.

6. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan dan Remedial

Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk  Remedial dapat diberikan kepada
menambah wawasan peserta didik peserta didik yang capaian
mengenai materi pembelajaran yang pembelajarannya belum tuntas.
dapat diberikan kepada peserta didik  Guru memberi semangat kepada
yang telah tuntas mencapai capaian peserta didik yang belum tuntas.
pembelajaran  Guru akan memberikan tugas bagi
 Pengayaan dapat ditagihkan atau peserta didik yang belum tuntas
tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dalam bentuk pembelajaran ulang,
dengan peserta didik. bimbingan perorangan, belajar
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, kelompok, pemanfaatan tutor sebaya
peserta didik yang sudah mencapai bagi peserta didik yang belum
ketuntasan belajar diberi kegiatan mencapai ketuntasan belajar sesuai
pembelajaran pengayaan untuk hasil analisis penilaian.
perluasan atau pendalaman materi

Bumiayu, ……. Juli 2024


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Faqihudin Amaith Zulfa Rosadha Fauziah, S.Pd


Lampiran 1. Materi Ajar

1. Konsep Fluida

Pada waktu di sekolah tingkat pertama, telah dikenalkan ada tiga jenis wujud zat, yaitu: zat
padat, zat cair dan gas. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Fluida secara umum dibagi menjadi dua
macam, yaitu fluida tak bergerak (hidrostatis) dan fluida bergerak (hidrodinamis). Pada modul
ini kita akan fokus pada pembahasan fluida yang tidak bergerak (hidrostatis) atau fluida statis.

2. Tekanan

Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan
luas bidang itu. Dan secara matematis dirumuskan sebagai berikut:

P=𝐹
𝐴

Keterangan:
P = tekanan ( Pascal= N/m2) F = Gaya
(N)
A = Luas permukaan (m2)

3. Tekanan Hidrostatis

Makin tinggi zat cair dalam wadah, maka makin berat zat cair itu, sehingga makin besar
tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah. Dengan kata lain pada posisi yang
semakin dalam dari permukaan, maka tekanan hidrostatis yang dirasakan semakin besar.

Dan tekanan hidrostatis tersebut dirumuskan sebagai berikut:


Ph = ρf.g.h

Keterangan :
Ph = tekanan hidrostatis ( Pa)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3 ) g = percepatan
gravitasi (m/s2)

4. Hukum Hidrostatika
“semua titik yang terletak pada kedalaman yang sama maka tekanan
hidrostatikanya sama.”
Jadi semua titik yang terletak pada bidang datar didalam satu jenis zat cair memiliki
tekanan yang sama, ini dikenal dengan hukum pokok hidrostatika dan tekanan ini disebut
dengan tekanan hidrostatis.

Phidrostatis di titik A = P hidrostatis di titik B

1. Hukum Pascal dan Penerapannya

Prinsip Pascal mengatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah,
Sebagai contoh sederhana aplikasi dari hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik.

Perhatikan gambar mekanisme hidrolik diatas. Karena cairan tidak dapat ditambahkan
ataupun keluar dari sistem tertutup, maka volume cairan yang terdorong di sebelah kiri
akan mendorong piston (silinder pejal) di sebelah kanan ke arah atas.

Dengan menggunakan prinsip Pascal, berlaku hubungan, secara matematis:

P1 = P2

𝐹1 𝐹2
𝐴1 = 𝐴2

Keterangan
P1 = tekanan pada penampang 1 (Pa)
P2 = tekanan pada penampang 2 (Pa)
F1 = gaya pada penampang 1 (N)
F2 = gaya pada penampang 2 (N) A1 = luas penampang 1(m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari, yang menggunakan prinsip hukum Pascal antara
lain dongkrak hidrolik, pompa hidrolik ban sepeda, mesin hidrolik pengangkat mobil,
mesin pengepres hidrolik, dan rim piringan hidrolik.

2. Hukum Archimedes

Hukum Archimedes berbunyi, "Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke
dalam fluida akan mengalami gaya ke atas atau gaya apung yang besarnya sama dengan
berat fluida yang dipindahkannya".
Gaya apung ini merupakan selisih dari gaya berat benda di udara dengan gaya berat
benda di dalam fluida

FA = W u - W f

FA = gaya ke atas = gaya apung (N) Wu = gaya berat benda di udara (N) Wf =
gaya berat benda di fluida (N)
Secara matematis:

Keterangan : FA = ρf . Vbf . g
FA = gaya ke atas = gaya apung (N)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Mengapung

Jika benda dicelupkan ke dalam fluida, benda muncul sebagian ke permukaan air, karena
berat benda lebih kecil dari gaya apung (Fa < W). Ini adalah konsep mengapung. Dari
konsep tersebut, dapat dirumuskan hubungan antara massa jenis benda dengan massa
jenis fluida:

𝑉𝑏𝑓
ρb = ρf
𝑉𝑏

ρb = massa jenis benda ( kgm-3)


Vbf = Volume benda yang tercelup (m3) Vb = Volume benda (m3)
ρf = massa jenis fluida ( kgm-3)

Melayang

Jika benda dicelupkan seluruhnya kedalam fluida (air), maka gaya apung (Fa) sama
dengan berat benda W (Fa = W).

Tenggelam

Jika benda dicelupkan seluruhnya kedalam fluida (air), maka gaya apung ( F a) lebih
kecil dari berat benda W (Fa < W). Sehingga benda bergerak kebawah menuju dasar
wadah air. Ini adalah konsep tenggelam.
1. Tegangan Permukaan

Pengertian tegangan permukaan zat cair Tegangan permukaan zat cair: adalah
kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pernukaannya seperti ditutupi suatu
lapisan elastis.
Tinjau partikel didalam zat cair (A), maka resultan gaya yang bekerja pada partikel
tersebut sama dengan nol, karena partikel ditarik oleh gaya yang sama besar kesegala
arah. Dan partikel yang berada tepat dibawah permukaan zat cair (B), maka resultan
gaya yang bekerja pada partikel tersebut tidak sama dengan nol, karena ada gaya
resultan yang arahnya kebawah, sehingga lapisan atas seakan- akan tertutup oleh
lapisan selaput elastis yang ketat. Selaput ini cenderung menyempit sekuat mungkin.
Oleh karenanya sejumlah tertentu cairan cenderung mengambil bentuk dengan
permukaan sesempit mungkin. Inilah yang disebut tegangan permukaan.
Gaya Tegang Permukaan

Gaya tegangan permukaan yang dialami oleh kawat yang dicelupkan kedalam air
sabun. Kawat yang lurus posisi horisontal (bawah)
cenderung bergerak keatas karena pengaruh tarikan gaya
permukaan air sabun. Larutan sabun mempunyai dua
permukaan, sehingga gaya tegangan permukaan bekerja
sepanjang 2L = d, tegangan permukaan (γ) didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan
(F) dan panjang permukaan (d) dimana gaya itu bekerja.
Sehingga secara matematis, dapat dirumuskan sebagai
berikut:

γ= F/d = F/2L

Keterangan :
F = gaya tegangan permukaan (N) d =
panjang permukaan (m)
L = panjang kawat (m)
γ = tegangan permukaan ( kgs-2)
Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya
permukaan zat cair melalui perantara, seperti kain,
dinding, pipa kapiler, dan lain sabagainya. Namun tidak
semua zat cair mengalami gejala kapilaritas yang sama.
Misalnya pada air dan raksa. Namun tidak semua zat
cair mengalami
gejala kapilaritas yang sama. Misalnya pada air dan raksa.
Pada zat cair berupa air. permukaan zat cair dapat membasahi dinding. Sedangkan
pada zat cair berupa raksa, tidak dapat membasahi dinding, raksa malah akan turun.
Air membasahi dinding karena gaya kohesi antar partikel air lebih kecil dari gaya
adhesi antara partikel air dan partikel dinding. Gaya tarik- menarik antar partikel
sejenis disebut gaya kohesi. Sedangkan gaya tarik menarik antar partikel berbeda
jenis disebut gaya adhesi.

Sudut Kontak

Jika arah permukaan zat cair dalam wadah diperpanjang dengan garis lurus maka
akan kita dapatkan sudut antara perpanjangan permukaan zat cair dangan arah
vertikal wadah, sudut ini disebuit dengan sudut kontak. Kenaikan / penurunan fluida
dalam pipa kapiler dirumuskan

2𝛾. 𝑐𝑜𝑠
ℎ=
𝜌. 𝑔. 𝑟

Keterangan

h = kenaikan/penurunan zat cair dalam pipa kapiler (m)


γ = tegangan permukaan (Nm-1) θ = sudut
kontak (0)
ρ = massa jenis zat cair (kg.m-3 ) g =
percepatan gravitasi (ms-2) r = jari jari
pipa kapiler (m)

Viskositas

Madu dikenal banyak memiliki segudang khasiat yang sangat baik untuk tubuh.
Mulai dari untuk perawatan kulit, membantu menyembuhkan luka, hingga sebagai
antioksidan. Segudang manfaat yang terkandung di dalam madu menjadikan olahan
madu dapat ditemukan di berbagai macam produk, seperti makanan, minuman,
produk kecantikan, dan lain sebagainya. Madu yang berkualitas memiliki kekentalan
yang tinggi.

Semakin kental madu, maka semakin bagus kualitasnya. Kekentalan madu


dipengaruhi oleh kadar air yang dikandung oleh madu tersebut. Jika kadar airnya
tinggi, maka madu tersebut akan kelihatan lebih encer. Madu yang encer (kadar air
tinggi), bisa dikatakan madu tersebut sudah rusak.

Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida.
Viskositas (kekentalan) berasal dari kata Viscous. Suatu bahan apabila dipanaskan
sebelum menjadi cair terlebih dahulu menjadi Viscous
Tingkat kekentalan (Viscositas) suatu fluida dinyatakan oleh
koefisien kekentalan fluida tersebut. Jika sebuah bola dijatuhkan
ke dalam fluida, maka akan mengalami gaya gesek antara
permukaan benda dengan fluida. Gaya gesek ini besarnya
sebanding dengan koefisien viscositas fluida.

Menurut Stokes, besar gaya tersebut adalah

F = 6πηrv
Lampiran 2. Lembar Aktivitas

Aktivitas 4.1
Lakukan Langkah-langkah penyeledikan sebagai berikut:
1. Nyalakan Laptop/PC/Handphone dengan akses internet. Masuk ke dalam tatuan berikut:
https://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-pressure_en.html
2. Arahkan gambar alat ukur (di samping kanan atas) ke dalam air dengan posisi tertentu.
Mulailah dengan membuka katup pipa agar zat cair mengalir ke dalam wadah. Ubahlah
nilai massa jenis (fluid density) dan besaran lainnya.
3. Catatlah data hasil pengamatan ke dalam bentuk table. Analisis hasil data ini dan
simpulkanlah factor-faktor apa saja yang memengaruhi tekanan hidrostastis!
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
a) Jelaskan hubungan antara massa jenis fluida dengan tekanan hidrostatis
yang dihasilkan!
b) Jelaskan hubungan antara kedalaman fluida dengan tekanan hidrostatis
yang dihasilkan!
5. Buatlah laporan aktivitas ini dengan menggunakan media yang tersedia (cetak atau
digital), kemudian presentasikan!

Aktivitas 4.2
Siapkan dua buah gelas berisi air minum. Pada gelas pertama terdapat sebuah sedotan yang
kondisinya baik sedangkan pada gelas kedua terdapat sedotan berlubang kecil pada sisinya.
Salah seorang anggota kelompok minum air dengan sedotan dari gelas pertama dan gelas
kedua. Manakah yang lebih mudah, minum dengan sedotan yang normal atau sedotan yang
berlubang? Berikan alasan kalian!

Aktivitas 4.3

Untuk melakukan aktivitas ini sediakan neraca pegas, gelas ukur, beban logam, pipet kecil,
plastisin, air, alcohol, minyak kelapa, gelas piala, dan bola plastic yang agak kaku.
Aktivitas 1:
1. Ukur berat logam di udara (W u), berat logam dalam air (W a), dan ukur volume benda
(Vb) dan catat datanya.
2. Amati volume air sebelum dan sesudah benad dimasukkan ke dalam air.
3. Lakukan analisis data, kemudian jawablah pertanyaan berikut:
a) Berapa besar gaya apung yang dialami oleh benda di dalam air jika besar gaya apung
merupakan selisih antara berat benda di udara dan berat benda di dalam air?
b) Berapa volume air yang dipindahkan saat benda berada di dalam air?
c) Jika massa jenis air adalah 1000 kg/m3, berapa berat air yang dipindahkan?
4. Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan benda lainnya
5. Kesimpulan apa yang diperoleh dari seluruh hasil percobaan ini?
Aktivitas 2:
1. Ambil sebuah benda dan ukur beratnya di udara, di air dan di minyak kelapa. Berapa
besar gaya apung benda di udara, air dan minyak kelapa?
2. Ambil besi dan plastisin yang massanya sama, kemudian ukur beratnya di udara dan di
dalam air. Apakah keduanya mempunyai gaya apung yang sama?
3. Ambil besi dan plastisin yang volumenya sama, kemudian ukur beratnya di udara dan di
dalam air. Apakah keduanya mempunyai gaya apung yang sama?
4. Berdasarkan hasil percobaan (1, 2, 3) kesimpulan apakah yang diperoleh?

Aktivitas 4.4

Untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai gaya tegangan permukaan zat cair,
silahkan kalian melakukan aktivitas berikut. Lakukanlah Langkah-langkah berikut ini.

1. Siapkan larutan sabun dan seutas kawat Panjang


2. Ambilah kawat Panjang tersebut dan buatlah bentuk lingkaran dengan diameter sekitar 5
cm.
3. Ikatkan benang sepanjang diameter kawat tersebut
4. Celupkan kawat berbentuk lingkaran ini ke dalam larutan sabun sehingga lapisan sabun
terbentang pada kawat tersebut. Benang tersebut membagi lapisan sabun menjadi dua
bagian
5. Selanjutnya tusuklah salah satu bagian dari lapisan sabun tersebut.
6. Amatilah apa yang terjadi dan berikan penjelasan fisisnya!

Aktivitas 4.5

Cobalah kalian melakukan aktivitas berikut untuk memahami hubungan kelajuan fluida pada
posisi tertentu.
1. Ambilah selang pipa karet untuk dipasangkan pada keran air. Usahakan ujung pipa
terpasang dengan baik sehingga air yang mengalir dari keran tidak mengalami kebocoran.
2. Bukalah katup keran air agar air mengalir melalui pipa.
3. Perhatikan kelajuan air yang keluar dari ujung pipa.
4. Serkarang cobalah kalian untuk menekan ujung pipa tersebut dengan jari kalaian
(kecilkan ukuran luas penampangnya). Amati apa yang terjadi pada kelajuan air yang
keluar dari ujung pipa!
5. Diskusikan dan jelaskan secara fisis hasil pengamatan kalian!
Aktivitas 4.6

Cobalah kalian melakukan aktivitas berikut untuk mamahami relasi kelajuan fluida
berdasarkan asas kontinuitas.
Lakukan percobaan dengan menggunakan simulasi PHET secara berkelompok yang di unggah
dari tautan :
https://phet.colorado.edu/sims/luid-pressure-and-low/luid-pressure-and-low_in.jar
1. Buka Aplikasi PHET yang sudah terunduh pada computer atau laptop.
2. Pilih aliran atau flow pada Aplikasi PHET.
3. Matikan titik zat cair dan atur laju menjadi gerak lambat.
4. Tekan tombol merah besar dan amati yang terjadi.
5. Gunakan fluksmeter untuk mengukur luas penampang pipa dan gunakan tools kelajuan
atau speed untuk mengukur kelajuan fluida pada pipa di tiap-tiap ujung pipa.
6. Catat hasil pengukuran luas penampang pipa dan kecepatannnya, kemudian masukan
ke dalam table hasil pengamatan.
7. Ulangi Langkah 4 dan 5 dengan mengecilkan pipa di sebelah kanan dan sebelah kiri
pipa dengan diameter tetap ( Ukuran pipa dapat diubah dengan menarik pegangan pipa
pada gambar ke bawah atau ke atas).
8. Ulangi Langkah 4 dan 5 dengan mengecilkan pipa sebelah kanan dan pipa sebelah kiri
dengan diameter awal.
9. Hitung besar laju aliran dan bandingkan hasilnya.
Table 4.6 Data hasil pengamatan

Pertanyaan

1. Bagaimanakah besar kelajuan pada pipa yang diubah luas penampangnya?


2. Bagaimanakah besar laju aliran volume atau debit pada table di atas?
3. Dari hasil percobaan di atas, mengapa pemasangan pipa PDAM ke rumah-rumah
memiliki diameter lebih kecil dari pipa induk PDAM? Jelaskan!
Lampiran 3. Lembar Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Checklist

Indikator Tujuan Pembelajaran Belum Sedang


Cakap Mahir
Berkembang Berkembang

Pemahaman Fisika

1. Peserta didik dapat memahami


konsep fluida
2. Peserta didik dapat menganalisis
prinsip fluida
3. Peserta didik dapat menganalisis
Hukum Fluida
4. Peserta didik dapat menemukan
fenomena yang berakitan dengan
fluida serta menerapkannya pada
situasi baru

Keterampilan Prosses

1. Peserta didik mampu


mengoptimalkan potensi
menggunakan ragam alat bantu
untuk melakukan pengamatan
2. Peserta didik mampu
mempertanyakan dan
memprediksi berdasarkan hasil
observasi, mampu merumuskan
permasalahan yang ada dan
mampu mengajukan pertanyaan
kunci untuk penyelesaian
masalah
3. Peserta didik dapat
mengidentifikasi latar belakang
masalah, merumuskan tujuan dan
menggunakan referensi dalam
perencanaan penelitian
4. Peserta didik mampu
menyiapkan peralatan/instrument
yang sesuai untuk penelitian
ilmiah dan mampu menerapkan
teknis/ proses pengumpulan data
sesuai jenisnya
5. Peserta didik mampu
menggunakan hasil analisis data
dan informasi untuk menciptakan
ide Solusi ataupun rancang
bangun untuk menyelesaikan
suatu permasalahan
6. Peserta didik berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan
dan beragumentasi,
mengembangkan keingintahuan,
dan memiliki kepedulian
terhadap lingkungan
7. Peserta didik mampu Menyusun
laporan tertulis hasil penelitian
serta mengkomunikasikan hasil
penelitian, prosedur perolehan
data, cara mengolah dan cara
menganalisis data serta
mengkomunikasikan kesimpulan
yang sesuai untuk menjawab
masalah penelitian/ penyelidikan
Lampiran 4. Instrumen Asesmen

Instrumen Tes Sumatif 1

Kerjakan soal-soal berikut.

1. Kayu berbentuk kubus dengan massa jenis 500 kg/m3 dimasukan ke dalam wadah
berisikan air ( ρair = 1000 kg/m3). Apa yang akan terjadi dengan kubus kayu?
2. Kayu berbentuk kubus dengan massa jenis 700 kg/m3 dimasukan ke dalam wadah
berisikan air (ρair = 1000 kg/m3). Tentukan presentase volume kayu yang tercelup di
dalam air!
3. Suatu kawat berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm dimasukan ke dalam larutan
sabun yang tegangan permukaanya y = 0,024 N/m. Ketika kawat tersebut dikeluarkan
dari larutan sabun maka kawat tersebut membentuk lapisan sabun (selaput sabun ini
ada 2 lapis, yaitu depan dan belakang). Tentukan gaya tegangan yang bekerja pada
kawat!
4. Sebuah pipa kapiler mempunyai jari-jari 0,25 mm. Jika sebagian pipa ini dicelupkan
ke dalam air yang tegangan permukaannya y = 0,072 M/m, kenaikan air pada pipa
kapiler adalah 1,5 cm, berapa sudut kontaknya?
5. Tentukan massa maksimum sebuah jarum yang panjangnya 1 cm agar tidak tenggelam
dalam bensin yang tegangan permukaannya y = 0,029 N/m!

Instrumen Tes Sumatif 2

1. Jika barometer (pipa toricelli) dibawa ke suatu tempat yang memiliki tekanan udara
luar 0,8 atm. Berapa kenaikan tinggi raksa ( ρ = 13.600 kg/m3) pada barometer
tersebut?
2. Sebuah pesawat terbang dengan massa total 5000 kg bergerak dengan percepatan arah
horizontal sebesar 2 m/s2. Pesawat tersebut mempunyai sayap dengan luas penampang
total 60 m2, apabila kecepatan aliran udara di bagian atas sayap adalah 250 m/s dan
kecepatan aliran udara di bagian bawah sayap adalah 200 m/s dengan massa jenis
udara adalah 1,2 kg/m3. Tentukan resultan gaya yang dialami pesawat tersebut!

3. Wadah terbuka berisi air ( ρ = 1000 kg/m3) seperti gambar di bawah ini

Tentukanlah :
a. Tekanan hidrostatis yang di alami oleh lubang tersebut
b. Kecepatan cairan saat keluar dari lubang
c. Jarak terjauh yang ditempuh cairan yang keluar dari lubang
4. Sebuah wadah berisi cairan minyak dan air, sebuah balok di masukan ke dalam wadah
sehingga balok 50 % berada dalam air, 30 % berada dalam minyak dan sisanya berada
di atas lapisan minyak. Apabila massa jenis minyak adalah 8 gr/cm3 dan air adalah 1
gr/cm3. Tentukan massa jenis dari balok tersebut!

5. Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk menghitung laju aliran suatu fluida.
Apabila suatu cairan mengalir pada suatu pipa venturimeter seperti yang ditunjukkan
pada gambar di bawah. Jika luas penampang A1 adalah 6 cm2 dan A2 adalah 4 cm2,
berapakah kecepatan aliran cairan yang memasuki pipa venturimeter?
Instrumen Presentasi
Penilaian Presentasi
Nama Sistematika Penggunaan Kejelasan Kebenaran
No Komunikatif
Siswa Presentasi bahasa menyampaikan Konsep

1.

2.

....

Rubrik Asesmen Presentasi


Indikator Kriteria Penilaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Sistematika Materi Materi Materi Materi presentasi
Presentasi presentasi presentasi presentasi diajukan secara
diajukan diajukan diajukan runtut dan
secara tidak secara kurang secara runtut sistematis
runtut dan runtut dan tetapi kurang
tidak tidak sistematis
sistematis sistematis
2 Penggunaan Menggunaka Menggunaka
Menggunakan
bahasa n bahasa n bahasa Menggunakan
bahasa yang
yang baik, yang baik, bahasa yang baik,
baik, baku,
kurang baku, kurang baku, baku dan
tetapi kurang
dan tidak dan terstrukutur
terstrukutur
terstrukutur terstrukutur
3 Kejelasan Artikulasi Artikulasi jelas,
Artikulasi Artikulasi
menyampaik kurang jelas, suara terdengar,
kurang jelas, jelas, suara
an suara tidak bertele-tele
suara tidak terdengar,
terdengar,
terdengar, tetapi bertele-
tidak bertele-
bertele-tele tele
tele
4 Komunikatif lebih banyak lebih banyak
lebih banyak menatap menatap audiens
Membaca menatap audiens saat saat menjelaskan
catatan catatan saat menjelaskan dari pada catatan,
sepanjang menjelaskan dari pada dan menggunakan
menjelaskan dari pada catatan, tanpa gestur yang
audiens ada gestur membuat audiens
tubuh memperhatikan
5 Kebenaran Menjelaskan Menjelaskan
Menjelaskan 3 Menjelaskan
Konsep 1 dari 4 2 dari 4
dari 4 konsep seluruh konsep
konsep konsep
esensial esensial dengan
esensial esensial
dengan benar benar
dengan benar dengan benar
Instrumen Penilaian Produk
Panduan/Rubrik Penilaian
Lembar Penilaian Proyek dan Produk
Kelompok :
Anggota :
Penilaian
No
Indikator Penilaian Sangat
. Kurang Cukup Baik
Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
2 Rancangan:
a. Gambar rancangan
b. Alur kerja dan deskripsi
c. penggunaan alat
B Hasil Akhir (produk)
3 Bentuk fisik
4 Inovasi alat
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan kriteria:
a. Kebermanfaatan laporan
b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
Keterangan: * berilah tkalian check (√) pada kolom yang sesuai.

Rubrik Penilaian Proyek dan Produk


Indikator Kriteria Penialaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat Hanya Alat dan Alat dan Alat dan
dan bahan menuliskan bahan bahan bahan lengkap
rancangan kurang lengkap sesuai dengan
alat dan lengkap tetapi gambar
bahan, tetapi tidak sesuai rancangan
tidak dengan
menyiapkan gambar
alatnya rancangan
Rancangan: Hanya terapat Hanya terapat Terdapat Terdapat
a. Gambar satu dari tiga dua dari tiga gambar gambar
rancangan hal yang hal yang rancangan, rancangan,
2 b. Alur kerja dinilai. dinilai. alur alur kerja dan
dan kerja dan cara
deskripsi cara penggunaan.
c. penggunaan penggunaan
alat alat
tetapi kurang
sesuai
Indikator Kriteria Penialaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
B Hasil Akhir
(produk)
3 Bentuk fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
sesuai rancangan sesuai rancangan dan
rancangan dan rancangan dapat
dan tidak dapat tetapi dapat digunakan
tidak dapat digunakan digunakan
digunakan
4 Inovasi alat Alat dibuat Alat dibuat Alat dibuat Alat dibuat
dari dari dari bahan dari bahan
bahan yang bahan yang yang ada di yang ada di
ada di ada lingkungan lingkungan
lingkungan di sekitar dan sekitar, desain
sekitar tetapi lingkungan menarik menarik dan
desain tidak sekitar tetapi lain daripada
menarik desain yang lain
kurang (desain baru)
menarik
C Laporan
5 Laporan dibuat Menyusun Sistematika Sistematika Sistematika
dengan kriteria: laporan, laporan laporan laporan sesuai
a. Kebermanf tetapi tidak sesuai sesuai dengan
aatan ada kriteria dengan dengan kriteria, isi
laporan yang kriteria, kriteria, laporan
b. Sistematika terpenuhi isi laporan isi laporan bermanfaat
laporan kurang kurang dan
c. Penulisan bermanfaat bermanfaat kesimpulan
kesimpulan dan dan sesuai.
kesimpulan kesimpulan
tidak sesuai sesuai
Glosarium
Fluida Zat yang dapat mengalir
fluida dinamis Cabang ilmu sains yang membahas karakteristik luida saat bergerak
fluida statis Cabang ilmu sains yang membahas karakteristik luida saat diam
frekuensi Banyak osilasi tiap waktu
gaya Dorongan atau tarikan yang dapat mengubah kecepatan benda
gaya apung Gaya ke atas yang dilakukan oleh luida terhadap benda
gaya eksternal Gaya yang bekerja dari luar benda
gelombang elektromagnetik Gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat
gelombang longitudinal Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya
gelombang mekanik Gelombang yang memerlukan medium untuk merambat
gerak lurus beraturan Gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang tetap
gerak lurus berubah beraturan Gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap
gerak parabola Gerak perpaduan antara GLB dan GLBB
impuls Perubahan momentum
inersia Ukuran kemalasan suatu benda untuk mengubah keadaan awalnya
intensitas gelombang Laju energi yang dirambatkan tiap satuan luas
interferensi Perpaduan dua gelombang
jarak Ukuran yang menunjukkan seberapa jauh posisi suatu benda terhadap titik awal tanpa
memperhatikan arah
kecepatan Besaran yang diperoleh dengan cara membagi perpindahan dengan waktu
kecepatan linear Kecepatan suatu benda pada gerak lurus
kecepatan sudut Perubahan sudut terhadap waktu
kecepatan terminal Kecepatan pada suatu benda di mana gaya dorong dan gaya hambatnya sama
besar
kelajuan Besaran yang diperoleh dengan cara membagi jarak dengan waktu
koeisien gesek Ukuran tingkat kekasaran suatu permukaan
koeisien restitusi Perbandingan perubahan kecepatan benda sesudah bertumbukan dan sebelum
bertumbukan
prinsip Archimedes Benda yang masuk dalam luida akan mengalami gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat luida yang dipindahkan oleh benda tersebut
prinsip Bernoulli Pernyataan hukum kekekalan energi pada luida yang mengalir
prinsip kontinuitas Ketentuan yang menyatakan bahwa untuk luida yang tak termampatkan dan
mengalir dalam keadaan tunak, maka laju aliran volume di setiap titik luida tersebut adalah sama
tekanan Hasil perbandingan antara gaya per satuan luas
tekanan hidrostatis Tekanan saat luida tidak bergerak
viskositas Ukuran kekentalan suatu luida

Anda mungkin juga menyukai