NIM : F1051181001
KELAS : VIA1
SEMESTER : VI (ENAM)
MATA KULIAH : REMEDIASI PEMBELAJARAN FISIKA
DOSEN PENGAMPU : HAMDANI, M.PD
HARI/TANGGAL : SELASA/ 15 JUNI 2021
Guru membuka pelajaran dan memulai pembelajaran fisika materi gaya apung.
Guru menggali konsepsi awal siswa tentang gaya apung dengan melakukan kegiatan
tanya jawab (wawancara) secara acak terhadap beberapa siswa.
Guru menggali konsepsi awal siswa tentang gaya apung dengan memberikan lembaran
instrumen tes diagnostik materi gaya apung.
Ketika sebuah balok dicelupkan ke dalam air, ada ¾ bagian balok yang muncul di
atas permukaan air. Jika balok tersebut dicelupkan ke dalam minyak, maka
bagian balok yang akan terjadi adalah ...
a. Bagian balok yang muncul di atas permukaan minyak lebih besar dari ¾
bagian balok
b. Bagian balok yang muncul di atas permukaan minyak lebih kecil dari ¾
bagian balok
c. Bagian balok yang muncul di atas permukaan minyak sama dengan ¾ bagian
balok
Tingkat keyakinan atas pemilihan jawaban:
a. Yakin
b. Tidak yakin
Alasan jawaban :
a. Massa jenis minyak lebih rendah dari air, sehingga mengakibatkan gaya
apung pada minyak lebih besar dibandingkan dengan gaya apung pada air
b. Massa jenis minyak lebih rendah dari air, sehingga mengakibatkan gaya
apung pada minyak lebih kecil dibandingkan dengan gaya apung pada
air
c. Massa jenis fluida tidak mempengaruhi gaya apung
a. Yakin
b. Tidak yakin
Ada beberapa siswa yang mengalami perbedaan konsepsi antara konsepsi siswa
dengan konsepsi ilmiah (konsep yang sebenarnya), artinya siswa mengalami
miskonsepsi (kesalahan konsep).
3. Dissatification :
Untuk menggali ketidakpuasan siswa (konflik kognitif) tentang bagian
balok yang muncul di atas permukaan minyak lebih kecil dari ¾
bagian balok, maka langkah selanjutnya guru memberikan kegiatan
eksperimen atau simulasi percobaan gaya apung. Dengan eksperimen
yang dilakukan dengan benar, diharapkan siswa mengalami konflik
kognitif yang dilakukan nya sendiri.
Misalkan :
1. Siswa diminta untuk mempersiapkan alat dan bahan percobaan
seperti: balok kayu, minyak goreng, air, wadah, dan penggaris.
2. Siswa di instruksikan untuk memulai percobaan.
3. Pertama-tama siswa mencoba melihat gaya apung yang diberikan air
kepada balok kayu. Kemudian siswa mengukur panjang bagian balok
yang berada diatas permukaan air dengan penggaris.
4. Kemudian siswa mencoba melihat gaya apung yang diberikan minyak
kepada balok kayu. Kemudian siswa mengukur panjang bagian balok
yang berada diatas permukaan minyak
5. Siswa mencatat hasil percobaan ditabel hasil pengamatan.
6. Siswa membandingkan tinggi balok yang muncul (mengapung) antara
disimpan di air dan diminyak.
Dengan melakukan percobaan sendiri dan mendapatkan hasil sendiri
tentang bagian balok yang muncul pada minyak lebih kecil daripada ¾
bagian balok yang diletakkan diatas air.
Dengan demikian siswa mendapatkan hasil percobaan, yaitu balok yang
diletakkan diatas minyak, bagian yang muncul ketas permukaan akan
lebih kecil dibandingkan dengan balok yang diletakkan diatas air.
Siswa merasa tidak puas atas atas jawaban yang benar yaitu : bagian
balok yang muncul di atas permukaan minyak lebih kecil dari ¾
bagian balok.
Siswa merasa tidak puas atas alasan kenapa balok yang muncul diatas
permukaan minyak lebih kecil dibandingkan balok yang muncul diatas
air.
Dibagian ini siswa mengalami konflik kognitif yaitu siswa mengalami
perbedaan anatara konsepsi mereka dan konsepsi ilmiah.
4. Intelligible
Supaya siswa dapat mengerti kenapa bagian balok yang muncul di atas
permukaan minyak lebih kecil dari ¾ bagian balok, maka langkah
selanjutnya guru memberikan tambahan kegiatan (feedback) atas apa
yang telah terjadi pada siswa.
Ini dapat dilakukan dengan menjelaskan secara hitungan (matematis)
untuk melihat perbandingan hasil percobaan mereka dengan teori yang
ada dibuku (apakah sesuai atau tidak).
Untuk melakukannya, guru bisa menggunakan materi-materi yang ada di
buku paket yang ada di sekolah atau materi menggunakan powerpoint.
Materi yang digunakan sebagai berikut :
Guru bisa menjelaskan dibagian hubungan antara massa jenis zat cair dan
gaya angkat (gaya apung).
Prasyarat :
Pada pembelajaran hukum Archimedes, diharapkan siswa sudah menguasai
materi prasyarat yaitu massa jenis, tekanan, dan tekanan hidrostatis.
B. Tekanan
Tekanan adalah gaya yang bekerja pada suatu benda tiap satuan luas permukaan
benda tersebut.
F
P=
A
Dimana :
P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang tekan (m2)
C. Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang disebabkan oleh beratnya.
Persamaannya sebagai berikut :
Ph =ρgh
Ph = tekanan zat cair (Pa)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair dari permukaan zat cair (m)
Archimedes adalah seorang ilmuwan yang hidup sebelum masehi (287-212 SM).
Archimedes telah menemukan adanya gaya tekan ke atas atau gaya apung yang
terjadi pada benda yang berada dalam fluida (air). Pandangan Archimedes dapat
dirumuskan sebagai berikut.
“Jika benda dimasukkan dalam fluida maka benda akan merasakan gaya apung
yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan.”
Di SMP, materi ini sudah sedikit dibahas, dimana gaya apung merupakang gaya
apung adalah gaya yang diberikan pada benda yang tercelup di dalam fluida
sebesar berat benda yang dipindahkan oleh fluida di atas, yang arah gayanya ke
atas atau berlawanan dengan arah beratt benda.
Jadi pada kapal pesiar atau kapal laut yang berlayar di samudera lepas dapat
terapung di air karena gaya apungnya sebanding dengan berat air yang di
tumpahkan oleh kapal
tersebut.
Coba perhatikan gambar berikut :
Gambar 2. Gambar komponen gaya yang bekerja pada silinder di dalam air
Besarnya gaya tekan ke atas dapat ditentukan dengan konsep tekanan
hidrostatik.
Gambar diatas menunjukkan sebuah silinder dengan tinggi h yang luasnya A.
Ujung atas dan bawahnya, dicelupkan ke dalam fluida yang massa jenisnya ρ .
Besarnya tekanan
hidrostatik yang dialami permukaan atas dan bawah silinder adalah :
P1 = ρ .g.h1
P2 = ρ .g.h2
Sehingga besarnya gaya-gaya yang bekerja:
F
F = P.A di dapat dari P =
A
Ph =ρgh
F1 = ρ .g.h1.A (ke bawah)
F2 = ρ .g.h2.A (ke atas)
Gaya total yang disebabkan oleh tekanan fluida merupakan gaya apung atau gaya
tekan ke atas saat berada di titik setimbang maka resultan gaya didapatkan dari
selisih dari F1 dan F2
karena h2 –h1 = h, maka: FA =ρ .g . h. A
A.h adalah volume benda yang tercelup, sehingga:
FA =ρ .g .V
dengan:
FA = gaya ke atas atau Archimedes (N)
ρ = massa jenis fluida (kg/ m3)
g = percepatan gravitasi (m/ s2)
V = volume benda yang tercelup ( m3)
3/4
air
Pada kasus diatas, besar gaya angkat keatas yang diberikan oleh zat cair kepada
balok, sama dengan besar berat benda yang dipindahkan.
Fa = Wb
ρa .g .Vbm = mb . g ; ρ = m/V sehingga m = ρV
ρa .g .Vbm = ρb Vb g
ρa .g .Vbm = ρb . g. Vb
Saat balok di air,
tinggi balok diatas permukaan = ¾
tinggi balok yang tercelup ( hba ) = 1- ¾ = ¼
ρa .g .Vba = ρb . g. Vb volume = h.A
ρa .g . hba A = ρb . g. hb A
1000 (1/4) = ρb (1)
ρb = 250 kg/m3 (massa jenis balok)
Kapal selam :
Tahukah Anda apa yang menyebabkan kapal selam dapat terapung,
melayang, dan menyelam? Kapal selam memiliki tangki pemberat di
dalam lambungnya yang berfungsi mengatur kapal selam agar dapat
terapung, melayang, atau tenggelam. Untuk menyelam, kapal selam
mengisi tangki pemberatnya dengan air sehingga berat kapal selam
akan lebih besar daripada volume air yang dipindahkannya.
Akibatnya, kapal selam akan tenggelam. Sebaliknya, jika tangki
pemberat terisi penuh dengan udara (air laut dipompakan keluar dari
tangki pemberat), berat kapal selam akan lebih kecil daripada volume
kecil yang dipindahkannya sehingga kapal selam akan terapung. Agar
dapat bergerak di bawah permukaan air laut dan melayang, jumlah
air laut yang dimasukkan ke dalam tangki pemberat disesuaikan
dengan jumlah air laut yang dipindahkannya pada kedalaman yang
diinginkan.
Selain dengan menyajikan manfaat darin segi konten, maka guru juga
bisa menyampaikan manfaat mempelajari konsep gaya apung supaya
bisa mngerjakan soal evaluasi atau ujuan akhir atau bahkan konsep
soal ini akan keluar di ujian nanti. Maka siswa akan merasa
bermanfaat dalam mempelajari konsep gaya apung ini.
Terima kasih