BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
DI USULKAN OLEH
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Maka dari itu kelompok kami akan memulai sebuah usaha dimana usaha
ini cukup menjanjikan yaitu mengolah amping beras menjadi kue. Kue amping
yang kami buat akan diberi nama “CaMping (Cake Amping)”. Nama produk ini
dibuat sedemikian rupa karena di anggap mudah untuk di ingat dan simple.
Sekarang kami akan menginovasikan amping menjadi kue. Kue amping beras ini
akan diolah menjadi bahan dasar pembuatan cake dengan berbagai rasa mulai dari
rasa aslinya yaitu rasa manis dari gula merah dengan taburan kelapa hingga
berbagai rasa terbaru yang akan kami kembangkan seperti rasa cokelat, keju,
tiramisu, dan lainnya.
Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa produk makanan yang
terlihat lebih modern yaitu CaMping (cake amping). Memiliki cita rasa yang
bervariasi tanpa meninggalkan cita rasa yang asli. Cake yang sehat dan juga
mengenyangkan yang bisa dipasarkan disemua kalangan masyarakat. Cake
amping ini akan sangat sesuai dengan kebutuhan kuliner kaum milenial saat ini
sehingga sangat layak untuk dipasarkan dan bernilai ekonomi tinggi. Selain itu,
usaha ini juga akan menghasilkan sebuah artikel tentang kewirahusaan.
Varian kue yang dijual oleh toko bakeri biasanya bernuansa modern dan
memiliki tampilan yang menarik minat mereka. Seperti cupcake, pie, brownis
yang menawarkan rasa dan tampilan yang kekinian. Hal ini sesuai dengan lifestyle
kaum muda yaitu post before after yang sangat mengutamakan tampilan. Setelah
memposting makanan yang bagus mereka merasa lebih puas dan memiliki
prestisi (kasta) yang tinggi.
1) Segmentation
Cake amping merupakan kue yang sering dihidangkan dan
dikonsumsi tidak hanya pada hari biasa melainkan juga bisa
disajikan pada acara keluarga, acara keagamaan, pernikahan
ataupun acara yang sifatnya kedaerahan sampai nasional. Oleh
karena itu, segmentasi dari produk cake amping ini adalah semua
kalangan masyarakat Kabupaten Sambas seperti ibu-ibu,
perusahaan katering kue, penyelenggara acara dan pengusaha
tempat makan seperti restoran, toko roti dan cafe.
2) Targeting
Target utama pasar untuk produk ini adalah kalangan pengusaha
tempat makanan atau kue, kemudian secara khusus terhadap
generasi milenial yang mulai menjauhi makanan tradisional
mereka.
3) Positioning
Cake amping merupakan produk yang tidak hanya sebagai
makanan yang enak dimakan, tetapi juga dapat dijadikan sarana
untuk melestarikan makanan khas daerah bahkan bisa mengenalkan
makanan ini ke daerah luar Sambas.
TotalBobot 46
RumusKelayakanUsa h a= = =3,83
12 12
Keterangan:
Adapun prediksi cash flow usaha CaMping selama satu tahun yaitu
sebagai berikut. Masa awal pemasaran akan dilakukan di daerah Sambas dan
kemudian dikembangkan secara bertahap mencakup seluruh daerah Kalimantan
Barat. Jumlah penduduk di Kalimantan Barat sebesar 4.477.000, dengan asumsi 1
keluarga terdiri dari 5 orang maka didapatkan jumlah KK sebesar 895 ribu.
Berdasarkan data tersebut akan ditargetkan bisa mendapatkan 1.500 pelanggan
tetap. Dengan asumsi sebulan CaMping bisa terjual sejumlah 500 cetak kue.
Harga produk
CaMping
¿ 80 pcs
¿ Rp.4 .545.000
Berdasarkan data diatas, usaha CaMping berada pada titik impas yaitu titik
tidak mengalami kerugian atau keuntungan dengan memproduksi minimal 80
cetak CaMping dengan BEP rupiah sebesar Rp. 4.545.000.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Alat Bahan
Oven Listrik Amping
Mixer Telur
Wadah Mentega
Nampan Gula pasir
Pisau Tepung terigu
Spatula Susu kental manis
Box / tempat kue Keju, coklat, dan lain-lain
Loyang Baking powder
Gula merah
Parutan kelapa
4. Tahap Penjualan
5. Tahap Evaluasi
Kegiatan Usaha
6. Tahap Pembuatan
Laporan kemajuan
7. Tahap Pembuatan
Laporan Akhir dan
Publikasi
Lampiran.....Anggaran Kegiatan