Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Lingkungan

Kabupaten Sambas merupakan salah-satu kabupaten yang memiliki populasi penduduk yang sangat
banyak dan merupakan urutan ke 2 terbesar setelah Kota Pontianak. Hal ini sesuai dengan data dari
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. Komposisi dari penduduk Kabupaten Sambas
sebagian besar adalah kaum milenial. Generasi milenial memilki gaya hidup yang modern dimana
lebih menyukai makanan yang bersifat cepat saji dan cenderung modern. Mereka cenderung
mempunyai sifat konsumtif yang sangat tinggi terutama terhadap makanan berat maupun jenis kue
kekinian.

Varian kue yang dijual oleh toko bakeri biasanya bernuansa modern dan memiliki tampilan yang
menarik minat mereka. Seperti cupcake, pie, brownis yang menawarkan rasa dan tampilan yang
kekinian. Hal ini sesuai dengan lifestyle kaum muda yaitu post before after yang sangat
mengutamakan tampilan. Setelah memposting makanan yang bagus mereka merasa lebih puas dan
memiliki prestisi (kasta) yang tinggi.

Sayangnya, kepopuleran kue modern di Sambas tidak diikuti oleh kue yang bernuansa tradisional.
Hal ini dibuktikan dengan begitu sulitnya untuk mencari toko kue yang secara khusus menjual
makanan tradisonal. Kue tradisional biasanya hanya ada pada saat acara-acara adat budaya.
Sehingga membuat kaum milenial agak tabuh mengenai kue tradisional mereka. Selain itu banyak
juga dari mereka yang tidak menyukai rasa dari kue tradisional. Oleh karena itu perlu dicarikan
inovasi dan pengembangan terhadap kue tardisonal yang tepat supaya kaum milenial tetap
menyukainya.

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar

Kabupaten Sambas sebagai salah-satu daerah dengan wilayah pertanian padi terbesar di Kalimantan
Barat menghasilkan padi yang melimpah pada setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan produksi
makanan yang bahan baku padi juga meningkat. Salah satunya adalah amping. Amping sebagai
makanan tradisional memiliki rasa dan bentuk yang khas, karena hampir tidak ditemukan pada
daerah lainnya. Amping memliki karakteristik bahan yang ringan sehingga apabila diolah menjadi
makanan sejenis cake akan lebih mudah. Selain itu, amping juga memilki rasa yang sangat tidak
mencolok sehingga apabila diolah menjadi cake akan memiliki rasa yang enak dan tidak merusak
rasa dari cake itu sendiri.

Selain melihat ketersedian amping, bahan lainnya yang diperlukan untuk membuat cake amping juga
dapat dikatakan aman. Bahan yang digunakan untuk membuat cake amping dapat ditemukan
dengan mudah di toko sembako ataupun toko roti. Sehingga tidak ada kendala terkait dengan
ketersedian bahan-bahan untuk produksi.

Cake amping merupakan makanan yang dikembangkan dari amping dan bahan cake pada umumnya,
dan dikemas dengan dengan tampilan yang lebih kekinian. Hal ini tentunya membuat rasa penasaran
dari para calon konsumen sehingga dapat membuka peluang pasar baru. Cake amping yang
ditawarkan dengan inovasi yang berbeda dengan jenis cake biasa yang banyak di toko roti atau kue.
Cake yang dibuat akan memiliki rasa yang sangat khas karena memadukan amping dengan bahan
cake pada ummumnya. Selain itu, dengan harga yang terjangkau juga dapat menjadi daya tarik
penjualan cake amping di pasar terutama di daerah Kabupaten Sambas. Cake amping dibuat
menggunakan bahan makanan yang alami, tidak mengandung pewarna buatan dan pengawet
kimia sehingga apabila dikonsumsi dalam jangka panjang tidak memiliki dampak yang buruk
terhadap kesehatan tubuh. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau sehingga dari semua
kalangan bisa mendapatkannya, terutama kaum milenial. Produk ini di kembangkan secara
khusus dan modern sehingga dapat dijual disemua tempat sehingga jangkauan konsumennya
akan lebih luas.

2.3 Analisis Pemasaran

Adapun analisis pemsaran yang dilakukan yang dilakukan dengan analisis STP (Segmentation,
Targeting, Positioning) yaitu sebagai berikut:

1) Segmentation
Cake amping merupakan kue yang sering dihidangkan dan dikonsumsi tidak
hanya pada hari biasa melainkan juga bisa disajikan pada acara keluarga, acara
keagamaan, pernikahan ataupun acara yang sifatnya kedaerahan sampai
nasional. Oleh karena itu, segmentasi dari produk cake amping ini adalah
semua kalangan masyarakat Kabupaten Sambas seperti ibu-ibu, perusahaan
katering kue, penyelenggara acara dan pengusaha tempat makan seperti
restoran, toko roti dan cafe.
2) Targeting
Target utama pasar untuk produk ini adalah kalangan pengusaha tempat
makanan atau kue, kemudian secara khusus terhadap generasi milenial yang
mulai menjauhi makanan tradisional mereka.
3) Positioning
Cake amping merupakan produk yang tidak hanya sebagai makanan yang enak
dimakan, tetapi juga dapat dijadikan sarana untuk melestarikan makanan khas
daerah bahkan bisa mengenalkan makanan ini ke daerah luar Sambas.

Anda mungkin juga menyukai