Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MODERN DENGAN SIMULASI WEB

EFEK FOTOLISTRIK

Oleh :

Zulfa Rosadha Fauziah, S.Pd

SMA An-Nuriyyah Bumiayu

untuk Memenuhi Tugas Pengabdian kepada Masyarakat MGMP Brebes

dan KBK Fisika Teoretik dan Komputasi

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
A. Tujuan Percobaan
1. Dapat mempelajari gejala/efek fotolistrik secara eksperimen menggunakan
program simulasi web.
2. Dapat menentukan nilai-nilai fungsi kerja logam, tetapan Planck dan energi
kinetik maksimum fotoelektron.
B. Data
1. Sodium
Tabel 1. Data Percobaan Sodium
c= 3,E+08 m/s
frekuensi
Panjang (Hz) Vs (V)
gelombang λ sebagai sebagai
No. (nm) sumbu x sumbu y
1 150 2E+15 6,1

2 200 1,5E+15 4

3 250 1,2E+15 3,8

4 302 9,93377E+14 2

5 350 8,57143E+14 1,4

6 400 7,5E+14 0,9

7 452 6,63717E+14 0,6

8 500 6E+14 0,3

EFEK FOTOLISTRIK SODIUM


7
6 y = 4E-15x - 2,1132

5
4
VS

3
2
1
0
0 1E+15 2E+15 3E+15
FREKUENSI
2. Zink
Tabel 2. Data Percobaan Zink

c= 3,E+08 m/s
frekuensi
Panjang (Hz) Vs (V)
gelombang sebagai sebagai
No. λ (nm) sumbu x sumbu y
112 2,67857E+15 7,1
1
122 2,45902E+15 6,2
2
132 2,27273E+15 5,4
3
142 2,11268E+15 4,6
4
152 1,97368E+15 4
5
162 1,85185E+15 3,5
6
172 1,74419E+15 3,2
7
182 1,64835E+15 2,9
8

EFEK FOTOLISTRIK ZINK


8
7 y = 4E-15x - 4,1508
6
5
VS

4
3
2
1
0
0 1E+15 2E+15 3E+15
FREKUENSI
C. Analisa Data
1. Sodium
a) Mengubah panjang gelombang (λ) menjadi frekuensi (υ)

maka

dengan cara plot tabel dengan kunci kolom c= 3. 108 m/s kemudian dibagi dengan kolom
tabel masing-masing percobaan x 10-9 karena dalam satuan nm menjadi m. Didapatkan
frekuensi seperti pada tabel

Tabel 3. Data konversi panjang gelombang ke frekuensi Sodium

PANJANG
FREKUENSI
NO GELOMBANG λ ( nm
(Hz)
)
1 150 2E+15
2 200 1,5E+15
3 250 1,2E+15
4 302 9,93377E+14
5 350 8,57143E+14
6 400 7,5E+14
7 452 6,63717E+14
8 500 6E+14

Tabel 4. Data konversi panjang gelombang ke frekuensi Zink

PANJANG
NO FREKUENSI (Hz)
GELOMBANG λ ( nm )
1 112 2,67857E+15
2 122 2,45902E+15
3 132 2,27273E+15
4 142 2,11268E+15
5 152 1,97368E+15
6 162 1,85185E+15
7 172 1,74419E+15
8 182 1,64835E+15

b) Menentukan fungsi kerja logam ( ), tetapan Planck (h) dan frekuensi ambang (υ0)
Berdasarkan analisis grafik maka didapatkan persamaan garis lurus yang
memperlihatkan bahwa Vs merupakan fungsi υ
dengan

Dengan adalah kemiringan/gradien dan C= adalah tetapan


Nilai e= 1,6. 10-19 C

1. Sodium

atau

Maka

a. Menentukan nilai Fungsi kerja logam ( )


Untuk menentukan fungsi kerja logam maka kita menggunakan persamaan
berikut:
E k  h  
eV s  h  
  h  eV s
Berikut adalah perhitungan dalam menentukan fungsi kerja logam ( ).
ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

Material : Sodium
Area of Plate : 0,2 cm2
Intensity : 10 W/m2

Panjang Potensial Fungsi Fungsi


No Frekuensi Kerja
Gelombang Penghenti Kerja
Kuadrat
Λ Θ Vs h*ϑ e*Vs ɸ ɸ^2
1 150 2,E+15 6,00 1,E-18 1,E-18 3,E-19 1,E-37
2 200 2,E+15 4,00 1,E-18 6,E-19 3,E-19 1,E-37
3 250 1,E+15 3,80 8,E-19 4,E-19 3,E-19 1,E-37
4 302 1,E+15 2,00 6,E-19 3,E-19 3,E-19 1,E-37
5 350 9,E+14 1,40 5,E-19 2,E-19 3,E-19 1,E-37
6 400 8,E+14 0,90 5,E-19 1,E-19 3,E-19 1,E-37
7 452 7,E+14 0,60 4,E-19 8,E-20 3,E-19 1,E-37
8 500 6,E+14 0,30 4,E-19 6,E-20 3,E-19 1,E-37
Jumlah 3,E-18 9,E-37

Nilai fungsi kerja logam dapat dihitung menggunakan rata-rata pada


percobaan berulang.
1   2  ...  8
 
8
3x10  3x10 19  3x10 19  3x10 19  3x10 19  3x10 19  3x10 19  3x10 19
19
 
8
  3x10 J
19

Sedangkan ketidakpastian fungsi kerja logam dapat diperoleh menggunakan


rumus berikut:
( ) ( )
ΔΦ = √

( ) ( )
ΔΦ = √

ΔΦ =3,23 x 10-37
b. Menentukan frekuensi ambang logam ( o)
Untuk menentukan frekuensi ambang logam kita dapat menggunakan
persamaan berikut:
  h o

o 
h

ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

Material : Sodium
Area of Plate : 0,2 cm2
Intensity : 10 W/m2

Potensial Frekuensi
Panjang Fungsi Frekuensi
No Frekuensi Penghent ambang
Gelombang Kerja ambang
i Kuadrat
λ ϑ Vs ɸ Θo Θo^2
1 150 2,E+15 6,00 2,E+15 3,12E+48 1,E+97
2 200 2,E+15 4,00 2,E+15 2,34E+48 5,E+96
3 250 1,E+15 3,80 1,E+15 1,87E+48 4,E+96
4 300 1,E+15 2,00 1,E+15 1,56E+48 2,E+96
5 350 9,E+14 1,40 9,E+14 1,34E+48 2,E+96
6 400 8,E+14 0,90 7,E+14 1,17E+48 1,E+96
7 450 7,E+14 0,60 7,E+14 1,04E+48 1,E+96
8 500 6,E+14 0,30 6,E+14 9,37E+47 9,E+95
Jumlah 8,57E+15 1,34E+49 3,E+97

Nilai frekuensi ambang logam dapat dihitung menggunakan rata-rata pada


percobaan berulang.
o1  o 2  ...  o 8
o 
8
5 x10  5 x1015  5 x1015  5 x1015  5 x1015  5 x1015  5 x1015  5 x1015
15
o 
8
o  5 x10 Hz
15

Sedangkan ketidakpastian Frekuensi ambang logam dapat diperoleh


menggunakan rumus berikut:

1 N(o ) 2  (o ) 2
o 
N N 1
1 N(o ) 2  (o ) 2
o 
N N 1
1 8(2,2 x10 30 )  (4 x1015 ) 2
o 
8 8 1
1 1,64 x10 31  1,6 x10 31
o 
8 7
o  2,98 x10 Hz
27

2. Zink

atau –

Maka

a. Menentukan nilai Fungsi kerja logam ( )


Untuk menentukan fungsi kerja logam maka kita menggunakan persamaan
berikut:
E k  h  
eV s  h  
  h  eV s
Berikut adalah perhitungan dalam menentukan fungsi kerja logam ( ).
ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

Material : Zink
Area of Plate : 0,2 cm2
Intensity : 10 W/m2

Panjang Potensial Fungsi Fungsi


No Frekuensi Kerja
Gelombang Penghenti Kerja
Kuadrat
Λ Θ Vs h*ϑ e*Vs ɸ ɸ^2
1 112 2,67857E+15 7,1 2,E-18 1,E-18 6,E-19 3,E-37
2 122 2,45902E+15 6,2 2,E-18 6,E-19 9,E-19 9,E-37
3 132 2,27273E+15 5,4 1,E-18 4,E-19 1,E-18 1,E-36
4 142 2,11268E+15 4,6 1,E-18 3,E-19 1,E-18 1,E-36
5 152 1,97368E+15 4 1,E-18 2,E-19 1,E-18 1,E-36
6 162 1,85185E+15 3,5 1,E-18 1,E-19 1,E-18 1,E-36
7 172 1,74419E+15 3,2 1,E-18 8,E-20 1,E-18 1,E-36
8 182 1,64835E+15 2,9 1,E-18 6,E-20 1,E-18 1,E-36
Jumlah 8,E-18 8,E-36

Nilai fungsi kerja logam dapat dihitung menggunakan rata-rata pada


percobaan berulang.
    ...  8
  1 2
8
 3x10  2 x10 20  3x10 19  8 x10 19  1x10 19  2 x10 19  2 x10 19  2 x10 19
 20
 
8
  1x10 J
19

Sedangkan ketidakpastian fungsi kerja logam dapat diperoleh menggunakan


rumus berikut:

1 N( ) 2  ( ) 2
 
N N 1
1 N( ) 2  ( ) 2
 
N N 1
1 8(2 x10 37 )  (8 x10 19 ) 2
 
8 8 1
1 1,6 x10 36  6,4 x10 37
 
8 7
  1,46 x10 J
38
b. Menentukan frekuensi ambang logam ( o)
Untuk menentukan frekuensi ambang logam kita dapat menggunakan
persamaan berikut:
  h o

o 
h
ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

Material : Zink
Area of Plate : 0,2 cm2
Intensity : 10 W/m2

Frekuensi
Panjang Potensial Fungsi Frekuensi ambang
No Gelombang Frekuensi Penghenti Kerja ambang Kuadrat
λ ϑ Vs ɸ Θo Θo^2
1 112 2,68E+15 7,1 3,E+15 4,19E+48 2,E+97
2 122 2,46E+15 6,2 2,E+15 3,84E+48 1,E+97
3 132 2,27E+15 5,4 2,E+15 3,55E+48 1,E+97
4 142 2,11E+15 4,6 2,E+15 3,30E+48 1,E+97
5 152 1,97E+15 4 2,E+15 3,08E+48 1,E+97
6 162 1,85E+15 3,5 2,E+15 2,89E+48 8,E+96
7 172 1,74E+15 3,2 2,E+15 2,73E+48 7,E+96
8 182 1,65E+15 2,9 2,E+15 2,58E+48 7,E+96
Jumlah 1,67E+16 2,62E+49 9,E+97

Nilai frekuensi ambang logam dapat dihitung menggunakan rata-rata pada


percobaan berulang.
  o 2  ...  o 8
o  o 1
8
 5 x10  2 x1013  5 x1013  1x1014  2 x1014  3x1014  3x1014  4 x1014
13
o 
8
o  1,56 x10 Hz
14

Sedangkan ketidakpastian fungsi kerja logam dapat diperoleh menggunakan


rumus berikut:

1 N(o ) 2  (o ) 2
o 
N N 1
1 N(o ) 2  (o ) 2
o 
N N 1
1 8(3,68 x10 29 )  (1,25 x1015 ) 2
o 
8 8 1
1 2,94 x10 30  1,56 x10 30
o 
8 7
o  1,4 x10 Hz
29

D. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil dan Pembahasan


1.1.Hasil
Hasil Pengukuran Sodium Zink
Konstanta plank (h) (6,4 x10 34 ) J / s (6,4 x10 34 ) J / s
Fungsi kerja ( ) (3,00 x10 19  3,23x10 37 ) J (1,00 x10 19  1,46 x10 38 ) J
Frekuensi Ambang ( 0) (5,00 x1015  2,98x10 27 ) Hz (1,62 x1014  1,4 x10 29 ) Hz

1.2.Pembahasan
Pada model Einstein mengenai efek fotolistrik, sebuah foton dengan intensitas
cahaya memberikan semua energinya hυ ke sebuah elektron yang terdapat di plat
logam. Akan tetapi, penyerapan energi oleh elektron tidak terjadi secara terus-
menerus dimana energi dipindahkan ke elektron dengan paket tertentu, berbeda
seperti yang dijabarkan pada teori gelombang. Pemindahan energi tersebut terjadi
dengan konfigurasi satu foton untuk satu elektron.
Elektron keluar dari permukaan plat logam dan tidak bertabrakan dengan atom
lainnya sebelum mengeluarkan energi kinetik maksimum . Menurut Einstein,
besarnya energi kinetik maksimum untuk elektron yang terbebas tersebut dirumuskan
dengan:

E k  h  
eV s  h  
  h  eV s

Fungsi kerja menggambarkan energi minimum yang diperlukan agar elektron


dapat terus menempel pada logam.
Dengan menggunakan foton sebagai model cahaya, efek fotolistrik dapat
dijelaskan dengan benar daripada yang diprediksikan oleh konsep-konsep klasik,
yaitu:

1. Besarnya energi kinetik yang dikeluarkan fotoelektron tidak bergantung pada intensitas
cahaya. Jika intensitas cahaya digandakan, maka jumlah fotoelektron yang keluar juga
berlipat ganda, namun besarnya energi kinetik maksimum pada setiap fotoelektron
nilainya tidak berubah.
2. Elektron terlepas dari logam dalam waktu yang singkat. Selang waktu antara cahaya
yang datang dan fotoelektron yang keluar tergantung pada besarnya paket energi yang
dibawa foton. Jika intensitas cahaya yang diterima rendah, hanya sedikit foton yang
datang per unit waktu.
3. Keluarnya elektron tidak bergantung pada frekuensi cahaya. Jika energi yang dibawa
foton besarnya tidak lebih dari fungsi kerja, maka elektron tidak dapat dikeluarkan dari
permukaan logam.
4. Besarnya energi kinetik maksimum fotoelektron bergantung pada frekuensi cahaya.
Sebuah foton dengan frekuensi yang lebih besar membawa energi yang lebih besar dan
akan mengeluarkan fotoelektron dengan energi kinetik yang lebih besar dibandingkan
dengan foton berfrekuensi rendah.
Berikut ini nilai fungsi kerja dari berbagai logam:

Logam (eV)
Na 2,46
Al 4,08
Fe 4,50
Cu 4,70
Zn 4,31
Ag 4,73
Pt 6,35
Pb 4,14
Berdasarkan hasil percobaan di atas maka fungsi kerja logam sodium adalah
1,875 eV sedangkan fungsi kerja logam Zink adalah 5 eV. Hasil ini berbeda dengan
tabel referensi di atas dikarenakan kurangnya ketelitian dan keakurasian ketika
melakukan percobaan maupun dalam perhitungan.
2. Kesimpulan
Dari percobaan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Hasil Pengukuran Sodium Zink


Konstanta plank (h) (6,4 x10 34 ) J / s (6,4 x10 34 ) J / s
Fungsi kerja ( ) (3,00 x10 19  3,23x10 37 ) J (1,00 x10 19  1,46 x10 38 ) J
Frekuensi Ambang ( 0) (5,00 x1015  2,98x10 27 ) Hz (1,56 x1014  1,4 x10 29 ) Hz

3. Daftar Pustaka

1. Melissinos, A.C., Experiments in in Modern Physics, Acad Press, New York, 1966,
hal. 18-27.
2. Weidner, R.T., Elementary Modern Physics, Edisi ke-3, Allyn and Bacon Inc, 1980,
hal. 89-99.
3. Harnwell, G.P. dan Livingood, J.J., Experiments Atomic Physics, Mc Graw Hill,
1933, hal. 214-223.

E. Simpulan
1. Gejala efek fotolistrik secara eksperimen dapat dipelajari menggunakan
program simulasi web http://mpv-au.vlabs.ac.in/modern-
physics/Photo_Electric_Effect/experiment.html dengan mengklik switch on
light kemudian memilih jenis logam/choose material, luas pelat/ Area of plate,
intensitas cahaya/Intensity of light, kemudian menentukan panjang
gelombang/ wavelenght of light yang digunakan sehingga terjadi arus listrik
yang mengalir (terbaca pada ampermeter) sebagai akibat elektron yang keluar
dari logam dan bergerak dari anoda ke katoda, maka akan didapatkan potensial
penghenti dengan menggeser voltage applied agar arus sama dengan nol.
2. Nilai-nilai fungsi kerja logam, tetapan Planck dan energi kinetik maksimum
fotoelektron Sodium (Na)
( )
( )
( )

Di mana energi kinetik maksimum bisa dilihat pada Tabel Sodium

Nilai-nilai fungsi kerja logam, tetapan Planck dan energi kinetik maksimum
fotoelektron Zink (Zn)

( )
( )
( )

Di mana energi kinetik maksimum bisa dilihat pada Tabel Zink


F. Daftar Pustaka
https://openstax.org/books/university-physics-volume-3/pages/6-2-photoelectric-
effect (diakses 3 September 2021)
Santoso, Imam., Ikhsan Setiawan, dan Eka Trisulistyani. 2021. Modul Tugas
Praktikum Fisika Modern dengan Simulasi Web EFEK FOTOLISTRIK.
Yogyakarta: Departemen Fisika FMIPA UGM

Anda mungkin juga menyukai