Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM HIDRO-ELEKTROMETALURGI (MG3214)

Modul 3

Elektrowinning Seng dari Larutan Seng Sulfat

Nama Praktikan : Adji Dewantoro


NIM : 12520024
Kelompok : 15
Nama Asisten : Muhammad Rasyid (12519041)
Tanggal Praktikum : Kamis, 30 Maret 2023
Tanggal Pengumpulan : Rabu, 13 April 2023

LABORATORIUM HIDRO-ELEKTROMETALURGI
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung
2023
1. Tujuan

1. Menunjukkan susunan rangkaian elektronik sel electrowinning seng


dengan cara menentukan tegangan dekomposisi.

2. Mempelajari variabel-variabel yang berpengaruh dalam suatu proses


electrowinning khususnya untuk logam seng.

3. Menunjukkan penyebab penurunan efesiensi arus dan kenaikan


kebutuhan energi pada proses electrowinning seng.

2. Alat dan Bahan

2.1 Alat

1. Amplas
2. DC power supply
3. Amperemeter
4. Voltmeter
5. Timbangan digital
6. Gelas beaker
7. Kabel
8. Jepit Buaya

2.2 Bahan

1. Larutan elektrolit ZnSO4 – H2SO4


2. Elektroda Al
3. Elektroda Fe
4. Elektroda Pb

1
3. Prosedur Percobaan

Pada percobaan pertama, 1


Sampel elektroda disiapkan
gelasbeker disiapkan dan
dan dipreparasikan dengan Larutan elektrolit 2,5 L
diisi dengan 500mL larutan
cara diampelas bagian yang ZnSO4 - H2SO4 disiapkan
elektrolit yang sudah
ingin diuji
dibuat tadi

Rangkaian diset seperti Pada percobaan kedua, 4


gambar 1 di modul dan Arus dan tegangan yang gelas beker disiapkan dan
tegangan dinaikkan pelan terukur dicatat masing masing diisi oleh
pelan sebanyak 200mv larutan elektrolit 500mL

Rangkaian diset sesuai Rapat arus diset pada 1 Perubahan potensial


gambar 2 di modul A/dm2, 4 A/dm2, 8 A/dm2 dicatat setiap 10 menit

4. Data Percobaan dan Pengolahannya

4.1 Penentuan Arus Dekomposisi

4.1.1 Penentuan Arus Dekomposisi Teoritis

Zn2+ = 16,25 g/L

H2SO4 = 98 g/L

2+
𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑍𝑛2+ × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
[Zn ] =
𝐴𝑟 𝑍𝑛 × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
16,25 × 0,5
[Zn2+ ] = = 0,25 𝑀
65 × 0,5
𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐻2 𝑆𝑂4 × 2 × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
[H + ] =
𝑀𝑟 𝐻2 𝑆𝑂4 × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛

98 × 2 × 0,5
[H + ] = =2𝑀
98 × 0,5

2
• Kekuatan ion
1
I = ∑ 𝐶𝑖 𝑍𝑖 2
2
1
I = ((0,25 × 22 ) + (2 × 12 )) = 1,5
2

• Koefisien Aktivitas
𝐴 = 0,51159

𝐵 = 3,291 × 109 𝑚

aZn2+ = 10−8 𝑚

aH + = 7,4 × 10−11 𝑚

−𝐴|𝑍+ |2 √I
log 𝛾 Zn2+ =
1 + 𝐵𝑎 √I

2+
−0,51159 × |2|2 × √1,5
log 𝛾 Zn = = −1,93
1 + ((3,291 𝑥 109 × 7,4 × 10−11 ) × √1,5)

𝛾 Zn2+ = 0,117

−𝐴|𝑍+ |2 √I
log 𝛾 H + =
1 + 𝐵𝑎 √I

−0,51159 × |1|2 × √1,5


log 𝛾 H + = = −0,0151
1 + ((3,291 𝑥 109 × 10−8 ) × √1,5)

𝛾 H + = 0,9658

• Aktivitas ion
aZn2+ = [Zn2+ ] × 𝛾Zn2+
aZn2+ = 0,25 × 0,0117 = 2,925 × 10−3

aH + = [H + ] × 𝛾 H +
aZn2+ = 2 × 0,9658 = 1,9316

3
Reaksi yang terjadi:

Anoda: H2O → 2H+ + 2e + ½ O2 E0 = -1,22 V

Katoda: Zn2+ + 2e → Zn E0 = -0,76 V

Reaksi Total: H2O + Zn2+ → 2H+ + Zn + ½ O2 E0 = -1,98 V

RT
E = E0 − ln K
nF
1
0
RT (aH+ )2 × (aZn ) × (pO2)2
E=E − ln( )
nF aH2O × aZn2+
1
8,314 × 298 (1,9316)2 × (1) × (1)2
E = −1,98 − ln( )
2 × 96485 1 × 2,925 × 10−3

E = −2,0718 V

4.1.2 Penentuan Arus Dekomposisi Aktual

Tabel 4.1.2.1 Data Hasil Percobaan A

t Vinput Vm Im
0 2 2,034 0,015
1 2,2 2,258 0,007
2 2,4 2,338 0,009
3 2,6 2,662 0,038
4 2,8 2,769 0,135
5 3 2,855 0,244
6 3,2 2,972 0,244
7 3,4 3,080 0,398
8 3,6 3,220 0,671
9 3,8 3,310 1,456
10 4 3,458 1,993
Plot data data diatas dalam excel hingga mendapatkan kurva seperti di
bawah ini.

4
Kurva Hubungan Arus Listrik dengan Tegangan
Dekomposisi
2,5

Im (Ampere) 2,0

1,5

1,0

0,5

0,0
1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
Vm (Volt)

Grafik 4.1.2.1 Kurva Hubungan Perubahan Tegangan Terukur Terhadap Arus


Terukur

Kurva Hubungan Arus Listrik dengan Tegangan


Dekomposisi
2,5

2,0
y = 2,4736x - 6,7642
Im (Ampere)

R² = 0,9507
1,5

1,0

0,5

0,0
2,5 2,7 2,9 3,1 3,3 3,5 3,7
Vm (Volt)

Grafik 4.1.2.2 Kurva Hasil Regresi Linear Kurva Arus Listrik vs Tegangan
Dekomposisi

Dari grafik diatas maka akan didapatkan nilai persamaan garis dari hasil
regresi linear kurva arus listrik dengan tegangan dekomposisi sebagai berikut.

y = 2,4736 x − 6,7642

R2 = 0,9507

Dapat dicari dekomposisi aktualnya dengan cara Im = 0 atau dicari nilai x di


saat y = 0, maka didapatkan x sebagai berikut.

5
y = 2,4736 x − 6,7642

0 = 2,4736 x − 6,7642

6,7642
x= = 2,734547 V
2,4736

4.2 Pengaruh Rapat Arus dan Jenis Katoda terhadap Efesiensi Arus,
Efesiensi Tegangan, dan Energi

Tabel 4.2.1Data Tegangan Terukur pada masing-masing set sel

W W Vm (V)
i
Sel Katoda awal akhir
(A/dm2) 10 20 30 40 50 60
(g) (g)
1 Fe 1 51,18 51,2 2,420 2,476 2,519 2,544 2,558 2,560
2 Al 1 8,93 9,05 2,878 2,876 2,888 2,894 2,894 2,895
3 Al 4 10,18 10,29 2,942 2,915 2,925 2,934 2,933 2,933
4 Al 8 11,58 11,71 2,974 2,951 2,971 2,980 2,979 2,974

Dari data data di atas maka dapat kita gunakan untuk mencari data data
dibawah ini dengan menggunakan rumus rumus berikut. Di bawah ini merupakan
contoh perhitungan pada sel 1.

• 𝑊 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝑊𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑊 𝑎𝑤𝑎𝑙


𝑊 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 51,2 − 51,18 = 0,02 𝑔𝑟𝑎𝑚

𝐴𝑟 𝑍𝑛 𝑥 𝐼 𝑥 𝑡
• 𝑊 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝑛𝑥𝐹
65,38 𝑥 0,12 𝑥 3600
𝑊 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = = 0,146365549 𝑔𝑟𝑎𝑚
2 𝑥 96485

𝑊 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
• 𝐶𝐸(%) = 𝑊 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
𝑥 100
0,02
𝐶𝐸(%) = 𝑥 100 = 13,66441771%
0,146365549

𝑉1+𝑉2+𝑉3+𝑉4+𝑉5+𝑉6
• 𝑉 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 6
2,42 + 2,467 + 2,519 + 2,544 + 2,558 + 2,560
𝑉 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = = 2,5128 𝑉
6

|𝐸 𝑠𝑒𝑙|
• 𝑉𝐸 (%) = 𝑉 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑥 100
2,07
𝑉𝐸 (%) = 𝑥 100 = 82,3771%
2,5128

6
𝑉𝐸 𝑥 𝐶𝐸
• 𝐸𝐸 (%) = 100
82,3771 𝑥 13,6644
𝐸𝐸 (%) = = 11,25636%
100

𝑉 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑥 𝐼 𝑥 𝑡
• 𝑊(𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖) = 𝑊 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
2,5128 𝑥 0,12 𝑥 3600
𝑊(𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖) = = 54277,2 𝑊ℎ
0,02

Perhitungan dilakukan pada seluruh sel sehingga didapatkan hasil


perhitungan pengolahan data berupa tabel sebagai berikut.

Tabel 4.2.2 Hasil Perhitungan Performa Electrowinning Zn Pada masing-masing sel

W W
V
Sel aktual teoritis CE (%) VE (%) EE (%) W (kWh)
aktual
(g) (g)
1 0,02 0,1464 13,6644% 2,5128 82,4507% 11,26641% 54,2772
2 0,12 0,1464 81,9865% 2,8875 71,7523% 58,82722% 10,3950
3 0,11 0,1464 75,1543% 2,9303 70,7035% 53,13672% 11,5082
4 0,13 0,1464 88,8187% 2,9715 69,7240% 61,92795% 9,8745

Dari data di atas maka akan dapat ditentukan hubungan antara rapat arus vs
%CE, rapat arus vs %EE, dan rapat arus vs Kebutuhan energi(W). Hubungan
tersebut di presentasikan dalam grafik di bawah ini.

Hubungan Rapat arus vs %CE


100%
90%
80%
70%
60%
%CE

50%
Al
40%
Fe
30%
20%
10%
0%
0 2 4 6 8 10
i (A/dm2)

Grafik 4.2.1 Grafik Hubungan Rapat Arus vs CE (%)

7
Hubungan Rapat arus vs %EE
70%

60%

50%

40%

%EE
30% Al
Fe
20%

10%

0%
0 2 4 6 8 10
i (A/dm2)

Grafik 4.2.2 Grafik Hubungan Rapat Arus vs EE (%)

Hubungan Rapat arus vs W


60

50

40
W (kWh)

30
Al
20 Fe

10

0
0 2 4 6 8 10
i (A/dm2)

Grafik 4.2.3 Grafik Hubungan Rapat Arus vs Kebutuhan energi (W)

8
5. Pembahasan

9
6. Kesimpulan dan Saran

1. Rangkaian sel pada praktikum ini tercantum dalam lampiran, dan untuk
tegangan dekomposisi teoritis dan tegangan aktual yang terukur secara
berturut-turut sebesar 2,0718 V dan 2,7345 V.
2. Variabel yang berpengaruh terhadap dalam proses electrowinning Zn yaitu
Rapat arus, Jenis Katoda, Gradien Konsentrasi di sekitar permukaan elektroda,
Jenis dan kondisi Logam Zn.
3. Penyebab penurunan Efisiensi Arus dan kenaikan Kebutuhan Energi proses
electrowinning Zn disebabkan oleh beberapa faktor antara lain arus listrik
yang mengalir, hambatan elektrolit, hambatan rangkaian sel, overpotensial
katoda, overpotensial anoda, serta pembentukan gas H2.

7. Daftar Pustaka

Zaki Mubarok, 2022, Slide Kuliah MG3215 Hidro-Elektrometalurgi, BAB XI Produksi


Logam melalui Proses Electrowinning dan Electrorefining dalam Larutan
Aqueous, Bandung:ITB.

Venkateswaran, K.V., et.al. 1996. Electrowinning of Zinc-Effect of Metallic Impurities


and Addition Agents. India

Rosengvist, T. 2004. Principles of Extractive Metallurgy, 3 rd edition. Trondheim:


Tapir Academic Press

8. Lampiran

Gambar 8.1 Rangkaian Sel Untuk Penentuan Tegangan Dekomposisi

10
Gambar 8.2 Rangkaian Sel Untuk Percobaan Pengaruh Rapat Arus dan Jenis
Katoda Terhadap Efisiensi Arus, Efisiensi Tegangan dan Energi

Gambar 8.3 Pembentukan larutan elektrolit

Gambar 8.4 Pengampelasan logam specimen

11

Anda mungkin juga menyukai