Anda di halaman 1dari 7

1.

Ion permanganat mengoksidasi ion sulfit menurut persamaan kerangka:


MnO4-+SO32-  MnO2 +SO42-
Gunakan metode setengah reaksi untuk menuliskan persamaan setaranya
Jawab :
MnO4-+SO32-  MnO2 +SO42-

MnO4-  MnO2 + 2 H2O


SO32-  SO42-

4 H+ + MnO4  MnO2 + 2 H2O


SO32-  SO42-

e- + 4H+ + MnO4  MnO2 + 2 H2O


SO32-  SO42- + 4e-

e- + 4H+ + MnO4  MnO2 + 2 H2O X4

SO32-  SO42- + 4e- X1

16 H+ + 4 MnO4 + SO32-  4 MnO2 + SO42- + 8 H2O


Poin 3

2. Setarakan reaksi dibawah ini dengan metode perubahan bilangan oksidasi


Zn(s) + HNO3 (aq)  Zn(NO3)2 (aq) +NH4NO3(aq)

Jawab :
Zn  Zn2+
NO3-  NH4+

Zn  Zn2+
NO3-  NH4+ + 3 H2O

Zn  Zn2+
NO3- + 10 H+  NH4+ + 3 H2O

Zn + 2 e-  Zn2+ |x4
NO3- + 10 H+ +8e-  NH4+ + 3 H2O |x1

4 Zn + 8 e-  4 Zn2+
NO3- + 10 H+ +8e-  NH4+ + 3 H2O +

4 Zn + NO3- + 10 H+  4 Zn2+ + NH4+ + 3 H2O

Menjadi,
4 Zn + 10 HNO3  4 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + 3 H2O
Poin 4

3. Hitung GGL standar (E⁰Sel) dari sel berikut pada 25℃ menggunakan potensial
elektroda standar
Al(s) | Al3+(aq) || Fe2+(aq) | Fe(s)

Jawab :
- Al teroksidasi dengan biloks dari 0 naik menjadi 3+
- Fe tereduksi dengan biloks dari 2+ turun menjadi 0

Nilai E ° Al adalah−1 ,66 volt


Nilai E ° Fe adalah−0 , 44 volt

E ° Sel=E ° reduksi−E ° oksidasi


E ° Sel=E ° Fe−E ° Al
E ° Sel= (−0 , 44 volt )−(1 ,66 volt )
E ° Sel=+1 , 22 volt
Karena E ° Sel>0 , maka termasuk reaksi spontan
Poin 3

4. Urutkanlah:
a. oksidator berikut menurut kekuatannya pada keadaan standar!
Cl2(g) , H2O2 (aq) . Fe3+(aq)
b. reduktor berikut menurut kekuatannya pada keadaan standar!
Al2(g) , H2 (s) , Cu(s)
Jawab :
a. menurut kekuatan oksidasi, urutannya adalah Fe3+(aq) (+0,77 V), Cl2(g) (+1,36 V),
H2O2 (aq) (+1,78 V)
b. menurut kekuatan reduksi, urutannya adalah Cu (s) (+0,34 V), H2(s) (+0,00), Al2(g)
(-1,66)

5. Sol emas dapat diperoleh melalui reduksi emas (III) klorida dengan formalin.
Reaksi apa yang terjadi pada contoh pembuatan kolod tersebut! Jelaskan sertai
reaksinya!
Jawab :
Pembuatan koloid tersebut terjadi reaksi redoks.
2AuCl3(aq) + CH4O(aq) + 3H2O(l) → 2Au(s) + 6HCl(aq) + CH4O2(aq)
Mula-mula emas akan terbentuk dalam keadaan atom-atom bebasnya, lalu terbentuk
agregat atau partikel yang lebih besar yang berukuran partikel koloid, dan
distabilkan oleh keberadaan ion OH- yang mengalami adsorpsi pada permukaan
partikel koloid. Ion-ion OH- ini berasal dari air yang terurai.
Poin 4
6. Tuliskan fase zat terdispersi dan fase medium pendispersi dari:
a. Awan
b. Busa sabun
c. Susu cair
d. Cat
Jawab :
a Awan  Fase zat terdispersi : cair
Fase medium pendispersi : gas
b Busa Sabun  Fase zat terdispersi : gas
Fase medium pendispersi : cair
c Susu Cair  Fase zat terdispersi : cair
Fase medium pendispersi : cair
d Cat  Fase zat terdispersi : padat
Fase medium pendispersi : cair
Poin 4
7. Hitunglah perubahan energi ketika 2 mol CO diubah menjadi 2 mol CO 2 pada
tekanan 1 atm, suhu 25 ͦ C dengan ΔH = - 566,0 kJ.
2CO(g) + O2(g)  2CO2 (g) ΔH= 566,0 kJ
Jawab :
Perubahan energi untuk pembakaran tiap 1 mol dengan menggunakan konsep ΔH =
½ × kJ
Sehingga,
ΔH = ½ × (-566,0 kJ)
ΔH = -283 kJ/mol
Maka, perubahan energi dari kalor pembakaran CO menjadi CO 2 tiap molnya
adalah -283 kJ/mol
Poin 4
8. Hitunglah entalpi pembentukan standar asetilena (C2H2) dari unsur unsurnya
2C(grafit) + H2 (g) C2H2 (g)
Persamaan untuk setiap tahan dan perubahan entalpinya adalah
C(grafit) + O2(g) CO2 (g) ΔH= 393,5 kJ
H2(g) + ½O2(g) H2O(l) ΔH= 285,8 kJ
2 C2H2 + 5O2(g)  4CO2 (g) + 2H2O(l) ΔH= 2598,8 kJ
Jawab :
∆H reaksi = ∆Hproduk – ∆Hreaktan
∆H reaksi = (4 ∙ ∆H CO2 + 2 ∙ ∆H H2O) – (2 ∙ ∆H C2H2 + 5 ∙ ∆H O2)
∆H reaksi = (3 ∙ (-393,5 kJ) + 2 . (-285,8 kJ)) – (-2598,8 kJ)
∆H reaksi = (-1.180,5 kJ + (-571,6 kJ)) – (-2598,8 kJ)
∆H reaksi = -1752,1 kJ + 2598,8 kJ
∆H reaksi = 846,7 kJ
Jadi Entalpi pembentukannya adalah 846,7 kJ
Poin 3

9. Ion iodida bereaksi dengan hydrogen peroksida membentuk triiodida dalam


suasana asam. Persamana kimianya
H2O2(aq) + 3I- (aq) + 2H+(aq)  I3- (aq) + 2H2O(l)
Sebanyak 4x percobaan dilakukan pada konsentrasi awal berbeda. dan laju
pembentukan I3- diukur dan ditabulasikan. Dari data ini tentukan orde reaksi
terhadap H2O2, I-, dan H+.
Tentukan hokum laju dan tetapan lajunya
Percobaan Konsentrasi awal (mol/L) Laju awal
Ke H2O2 I- H+ (mol L1s1)
1 0,010 0,010 0,005 1,15 x106
2 0,020 0,010 0,005 2,30 x106
3 0,010 0,020 0,005 2,30 x106
4 0,010 0,010 0,010 1,15 x106

Jawab :
- Mencari orde reaksi

( )( )
m n
v 1 k 1 ( H 2 O2 )1 ( I )1
= ∙ ∙
v 2 k 2 ( H 2 O2 )2 ( I )2

( )( )
−6 m n
1, 15 ×10 k 1 0,010 0,010
−6
= ∙ ∙
2 ,30 ×10 k 2 0,020 0,010

()
m
1 1
=1∙ ∙1
2 2
m=1

( )( )
m n
v2 k2 A2 B2
= ∙ ∙
v3 k3 A3 B3

( ) ∙( 0,010
0,020 )
−6 m n
2 ,30 ×10 0,020
−6
=1∙
2 ,30 ×10 0,010

()
n
2 1
1=1 ∙ 2 ∙
2

()
n
1 1
2
=
2 2

()
n
1 1
=
4 2
n=2

Lalu mencari tetapan reaksi, karena k1=k2=k3


Maka,
m n
v 1=k 1∙ ( ( H 2 O2 )1 ) ∙ ( ( I )1 )
−6 1 2
1 ,15 × 10 =k 1∙ ( 0,010 ) ∙ ( 0,010 )
−6
1 ,15 × 10 =k 1∙ 0,010 ∙ 0,0001
−6
1 ,15 × 10
k 1= −2 −4
10 ∙10
k 1=1 , 15
Jadi ketetapannya adalah 1,15
Poin 3

10. Tetapan laju untuk pembentukan hydrogen iodide dari unsur unsurnya
H2 (g) + I2 (g) 2HI(g)
adalah 2,7x10 4 L mol1s1 pada 600 K, dan 3,5x10 3 L mol1s1 pada 650 K
Tentukan:
a. Energi aktivasi
b. Hitung tetapan laju pada 700K
Jawab:
a. Energi aktivasi
k 1 Ea 1 1
ln = ( − )
k2 R T1 T2
3 , 5× 10
−3
Ea 1 1
ln −4
= ( − )
2 ,7 × 10 8,3145 600 650
Ea 50
ln 12,962913= ( )
8,3145 390.000
Ea 50
2,562 ¿ ( )
8,3145 390.000
Ea 1
2,562 ¿ ( )
8,3145 7800
Ea
2,562 ¿
64.853 , 1
E a ¿ 64.853 , 1× 2,562

E a ¿ 166.153,6422 J /mol

b. Tetapan laju pada 700 K


Poin 2

11. Berapa nilai Kc dan Kp untuk reaksi berikut


H2O(l)  H2O(g)
Pada temperatur 25℃ dan diketahui tekanan uap air pada suhu 25 ℃ adalah 23,8
torr

Jawab :
Tekanan uap = 23,8 torr  23,8 mmHg
Dengan catatan, 1 atm = 760 mmHg
23 , 8
Kp=
760
Kp=0,0313 atm
Dengan Δn = 1-1 = 0, karena produk dan reaktan sama
Suhu : T =25 ° C +273=298 K
Mencari Kc,
∆n
Kp=Kc ∙ ( RT )
Kp
Kc=
( RT )∆ n
0,0313
Kc=
( 0,082∙ 298 )0
Kc=0,0313 atm
Poin 4
12. Tidak dijawab
Poin 1

Anda mungkin juga menyukai