Jawab
a.
a
b.
Sebuah kalorimeter mengandung 50.0 gram air pada 25.00oC. Saat 1.00 gram kalsium
khlorida ditambahkan kedalam calorimeter suhunya naik menjadi 28.51oC. Asumsikan
bahwa semua kalor dilepaskan oleh reaksi dipindahkan ke air dan kalor jenis air adalah
4.18 J/kg.oC.
a) q H 2O = − qreaksi
J
a. q H 2O = 50.0 g x 4.18 o x (28.51o C - 25.00 o C ) = 734 J
g. C
b. qreaksi = − q H 2O = −734 J
c.
J
b) q H 2O = 50.0 g x 4.18 o x 9.00 o C = 1.88 x 10 3 J
g. C
d. qreaksi = − q H 2O = −1.88 x 10 3 J
e. Dari jawaban a) diketahui bahwa menambahkan 1.00 gram CaCl2 menghasilkan kalor
sebesar -734 J. Berarti kita memiliki factor konversi sebesar -734
J/1.00 gram CaCl2.
f. Sehingga untuk menghasilkan kalor sebesar -1.88 x 103 J memerlukan:
3 1 gram
g. − 1.88 x 10 J x = 2.56 gram CaCl 2
− 734 J
(b) Ketika 1 mol metana (CH 4) dibakar pada tekanan konstan dan energi sebesar 890 kJ
dilepaskan sebagai panas. Hitunglah ∆H untuk proses pembakaran sampel metana
sebanyak 5.8 g yang dibakar pada tekanan konstan. Diketahui Ar C = 12 g/mol dan H = 1
g/mol.
Jawab:
2 (a).
2S + 3O2 → 2SO3 ∆H1 = - 790 kJ
1molCH 4 −890kJ
5.8 gCH 4 × × = −320kJ
16.0 gCH 4 molCH 4
1molO 2 −890 KJ
1.00 gO 2 × × = − 13.9kJ
32.0 gO 2 2molO 2
4. Hitunglah entalpi reaksi standar untuk reaksi pembakaran amonia NH 3(g) yang
menghasilkan nitrogen oksida, NO (g) dan air H2O (l). Diketahui Entalpi
pembentukan, ∆ H f , dalam kJ/mol pada 25
NH3(g) - 46,11
NO (g) 90,25
H2O (l) -285,83
Jawaban
Ini adalah perubahan entalpi standar untuk pembakaran 4 mol NH3. Untuk
pembakaran 1 mol NH3,
h. ∆ H r = (-1.169,54 kJ)/4 = - 292,38 kJ
4. Asetilen (C2H2) adalah gas yang digunakan dalam mengelas yang dihasilkan dari reaksi
air dengan karbit(CaC2).Bila diberikan persamaan termokikia dibawah ini.Hitung ∆Hf o
asetilen dinyatakan dalam kJ/mol
Kinetika Kimia
1. Diketahui persamaan reaksi berikut ini
2NO(g) + 2H2 → N2(g) + 2H2O(g)
Berdasarkan hasil percobaan, berapa orde untuk NO dan H2 ?
[NO] [H2] Laju (M min- )
0.015 0.020 0.60
0.015 0.040 1.20
0.030 0.020 2.40
Jawab
2A+2B C+D
The following data about the reaction above were obtained from three experiments:
• Konstanta laju reaksi menjadi dua kalinya ketika suhunya naik dari 15 oC ke 25oC
• Konstantan laju penguraiannya pada suhu 40oC adalah 0.0125 detik -1
a) Berapa energy aktivasi reaksi penguraian tersebut (R = 8.31 J/mol.K)?
b) Berapa waktu-paruh A pada suhu 78oC
Jawaban
k 2 k 2
= 2.00 → ln = ln 2.00 = 0.693
k 1 k 1
T1 = 288K dan T2 = 298K
k E 1 1 E a 1 1
ln 2 = a − ⇔ 0.693 = −
k 1 R T 2 T 1 8.31 J/mol.K 298 K 288 K
E a = 4.9 x 10 4 J/mol = 49 kJ/mol
Untuk menghitung waktu-paruh harus diketahui k-nya pada suhu 78oC. Substitusikan ke
persamaan Arrhenius:
k 2 4.9 x 10 4 J/mol 1 1 k
ln = − = 2.04 ⇒ 2 = 7.69
k 1 8.31 J/mol.K 313 K 351 K k 1
-1 -1 -1
k 1 = 0.0125 detik maka k 2 = 0.0125 detik / 7.69 = 0.0961 detik
0.693
t 1 / 2 = = 7.21 detik
0.0961 detik -1
Kesetimbangan Kimia
1. H2(g) + CO2(g) H2O(g) + CO(g)
Ketika H2(g) dicampurkan dengan CO2(g) pada 2000 K, kesetimbangan dicapai dengan
mengacu pada persamaan reaksi diatas. Pada sebuah percobaan, terukur konsentrasi
kesetimbangan sebagai berikut :
[H2] = 0.20 mol/L
[CO2] = 0.30 mol/L
[H2O] = [CO] = 0.55 mol/L
a. Berapa fraksi mole dari CO(g) didalam campuran kesetimbangan?
b. Menggunakan konsentrasi kesetimbangan yang telah diberikan, hitung nilai K c,
konstnta kesetimbangan untuk reaksi.
c. Tentukan K p, mengacu pada K c untuk sistem ini.
d. Ketika system didinginkan dari 2000 K ke temperatur yang lebih rendah, 30,0 % dari
CO(g) dikonversi kembali menjadi CO 2(g). Hitung nilai K c pada temperature yang
lebih rendah ini.
e. Pada percobaan yang berbeda, 0,50 mol H2(g) dicampurkan dengan 0,50 mol CO2(g)
didalam sebuah vessel 3,0 liter pada 2.000 K. Hitung konsentrasi kesetimbangan,
dalam mol per liter, dari CO(g) pada temperature ini.
Jawab :
2. Reaksi pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen (Haber Process) merupakan reaksi
reversibel. Katalis yang biasa digunakan untuk reaksi ini adalah katalis besi dengan
kalium hidroksida digunakan sebagai promotor. Berdasarkan informasi yang
diperolehnya, seorang peneliti kemudian mencoba mengaplikasikannya di laboratorium.
Tekanan dan suhu reaksi dia variasikan, untuk melihat pengaruhnya terhadap yield
amonia, dengan perbandingan mol untuk nitrogen dan hidrogen adalah 1:3. Konsentrasi
amonia yang diperoleh untuk setiap variasi kondisi reaksi diukur. Hasil yang
diperolehnya adalah sebagai berikut:
T (oC)
P (atm) 200 300 400
NH3 (% mol)
10 50,7 14,7 3,9
30 67,6 30,3 10,2
50 74,4 39,4 15,3
Dengan menggunakan table diatas, hitunglah tetapan kesetimbangan ( K p dan K c)
reaksi pembuatan ammonia pada 10,0 atam dan 200 oC.
Jawaban
Kp = (4.13 × 10-1) -2
= 6.23 × 102
3. Asam laktat C3H6O3 adalah asam organik lemah yang ada dalam susu asam dan susu
mentega. Asam ini juga merupakan hasil metabolisma karbohidrat dan ditemukan dalam
darah setelah aktivitas yang menguras tenaga. Sebuah buffer dipersiapkan dengan
menguraikan asam laktat, HLak ( K a = 1.4 x 10-4) dan sodium laktat NaC3H5O3, NaLak.
Hitung [H+] dan pH jika buffer itu dibuat dari
a) 1.00 mol sodium laktat dan 1.00 mol asam laktat dalam air yang cukup untuk
membuat larutan 550.0 mL
b) 34.6 gram NaLak diuraikan dalam 550.0 mL dari 1.20 M larutan HLak (asumsi: tidak
ada perubahan volume)
Jawaban
[H+] dan pH buffer adalah:
n HLak 1.00mol
[H + ] = K a = 1.4 x10 −4 = 1.4 x10 − 4
n Lak − 1.00mol
pH = − log 1.4 x10 −4 = 3.85
Elektrokimia
1. Setimbangkan persamaan berikut ini
Jawab :
a. 2 KMnO4 + 6 HCl + 5 H2S → 2 KCl + 2 MnCl 2 + 5 S + 8 H2O
b. 2 NaCl + 2 H2SO4 + 1 MnO2 → 1 Na2SO4 + 1 MnSO4 + 2 H2O + 1 Cl2
c. 6 H+ + 2 MnO 4 + 5 SO32 → 2 Mn2+ + 5 SO4 2 (Suasana asam)
- 3 3
d. 2OH + 1 AsO3 + 1 I2 → 1 AsO4 + 2 I (Suasanan basa)
2. (a) Besi di alam ditemui dalam bentuk oksida besi yang sering disebut sebagai bijih besi.
Sering kita lihat terjadinya korosi pada material besi. Sebutkan beberapa cara untuk
mencegah terjadinya korosi dan jelaskan reaksi terjadinya korosi. Apabila diketahui Fe2+/Fe
dengan E0 = -0,41 Volt dan H2O/OH- dengan Eo = -0,83 Volt.
(b) Jika arus listrik sebesar 100 miliampere dilewatkan melalui coulometer tembaga
selama 120 menit, hitunglah berapa jumlah tembaga yang diendapkan? Bila diketahui Ar
Cu = 63,546 g/mol dan 1 faraday = 96.500 C/mol
(c) Perkirakan dari reaksi redoks berikut apakah terjadi atau tidak? Jelaskan dengan
melihat kekuatan sebagai oksidator dan reduktor dari zat-zat yang bereaksi!
Jawab:
2 FeO + O2 → Fe2O3
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi adalah pelapisan permukaan besi
dengan suatu lapisan tidak tembus seperti cat, dan pelapisan besi dengan Zn/galvanisasi
Karena 2 elektron terlibat dalam pengendapan 1 mol Cu, maka 2 F akan mengendapkan 1
mol tembaga, yaitu
63,546 x720 45.753,12
Jumlah Cu yang diendapkan = = = 0,237 gram
2 x96500 193.000
Reaksi redoks ini tidak dapat terjadi karena MnO 4- dalam basa adalah tidak cukup kuat
sebagai agen pengoksidasi untuk mengoksidasi ion + menjadi ion Fe3+.
Reaksi redoks ini tidak dapat terjadi karena ion S 2- lebih baik sebagai agen pereduksi
daripada Ag dan ion Ag+ lebih baik sebagai agen pengoksidasi daripada S.
Reaksi redoks ini dapat terjadi karena MnO4- dalam asam adalah cukup kuat sebagai agen
pengoksidasi untuk mengoksidasi ion Fe2+ menjadi ion Fe3+.