Anda di halaman 1dari 10

Soal-soal untuk Latihan

UAS Kimia Dasar

Termokimia dan Energi


1. Diketahui persamaan reaksi berikut ini : C 6H5OH(s) + 7 O2(g)  6 CO2(g) + 3 H2O(l)
Saat 2,00-gram sampel fenol murni, C 6H5OH(s), dibakar seluruhnya berdasarkan
 persamaan reaksi diatas, maka 64.98 kilojoule panas dilepaskan. Gunakan informasi pada
tabel dibawah ini untuk menjawab pertanyaan.
Senyawa Panas Pembentukan Standard,  H  f ; at 25 C
(kJ/mol)
CO2(g) -393.5
H2O(l) -285.85
C6H5OH(s) ?

(a) Hitung panas molar dari pembakaran


pembakaran fenol
fenol dalam kilojoules
kilojoules per mol pada 25 C.
(b) Hitung panas pembentukan
pembentukan standard,
standard,  H  f , fenol
fenol dalam
dalam kilo
kilojoul
joules
es per
per mol pada
pada 25 C.

 Jawab
a.
a

b.

2. Kalsium khlorida (CaCl2) ditambahkan ke sayuran yang diawetkan untuk 


mempertahankan keawetan sayuran tersebut. Ketika ditambahkan ke air, kalsium khlorida
akan terurai menjadi:

CaCl2 (s)  Ca2+(aq) + 2Cl-(aq)

Sebuah kalorimeter mengandung 50.0 gram air pada 25.00oC. Saat 1.00 gram kalsium
khlorida ditambahkan kedalam calorimeter suhunya naik menjadi 28.51oC. Asumsikan
 bahwa semua kalor dilepaskan oleh reaksi dipindahkan ke air dan kalor jenis air adalah
4.18 J/kg.oC.

a) Hitung q dari reaksi tersebut!


 b) Berapa CaCl2 harus ditambahkan untuk menaikkan suhu larutan sebesar 9.00oC?
Jawaban

a) q H 2O = − qreaksi
J
a. q H 2O = 50.0 g  x 4.18 o x (28.51o C - 25.00 o C ) = 734 J
g. C 
 b. qreaksi = − q H 2O = −734 J
c.
J
 b) q H 2O = 50.0 g  x 4.18 o x 9.00 o C  = 1.88 x 10 3 J
g. C 
d. qreaksi = − q H 2O = −1.88 x 10 3 J
e. Dari jawaban a) diketahui bahwa menambahkan 1.00 gram CaCl2 menghasilkan kalor 
sebesar -734 J. Berarti kita memiliki factor konversi sebesar -734
J/1.00 gram CaCl2.
f. Sehingga untuk menghasilkan kalor sebesar -1.88 x 103 J memerlukan:
3 1 gram
g. − 1.88 x 10 J x = 2.56 gram CaCl 2
− 734 J

3. (a) Perhatikan diagram siklus berikut dan hitunglah berapa harga X?

(b) Ketika 1 mol metana (CH 4) dibakar pada tekanan konstan dan energi sebesar 890 kJ
dilepaskan sebagai panas. Hitunglah ∆H untuk proses pembakaran sampel metana
sebanyak 5.8 g yang dibakar pada tekanan konstan. Diketahui Ar C = 12 g/mol dan H = 1
g/mol.

Jawab:

2 (a).
2S + 3O2 → 2SO3 ∆H1 = - 790 kJ

2SO2 + O2 → 2S + 3O2 ∆H2 = 593 kJ

2SO2 + O2 → 2SO3 ∆H3 = - 790 + 593 = -197 kJ

2(b). CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = -890 kJ

1molCH 4 −890kJ  
5.8 gCH 4 × × = −320kJ  
16.0 gCH 4 molCH  4

Jika kita mempunyai 1.00 g O 2 maka ∆H adalah:

1molO 2 −890 KJ  
1.00 gO 2 × × = − 13.9kJ  
32.0 gO 2 2molO 2

4. Hitunglah entalpi reaksi standar untuk reaksi pembakaran amonia NH 3(g) yang
menghasilkan nitrogen oksida, NO (g) dan air H2O (l). Diketahui Entalpi
 pembentukan, ∆ H  f , dalam kJ/mol pada 25
 NH3(g) - 46,11
 NO (g) 90,25
H2O (l) -285,83

Jawaban

4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(l)


4(- 46,11 ) 0 4 (90,25) 6 (- 285,83)

∆ H r  = [361,00 + (- 1,714.98)] – ( - 184.44 + 0)


= -1.169,54 kJ

Ini adalah perubahan entalpi standar untuk pembakaran 4 mol NH3. Untuk 
 pembakaran 1 mol NH3,
h. ∆ H r  = (-1.169,54 kJ)/4 = - 292,38 kJ
4. Asetilen (C2H2) adalah gas yang digunakan dalam mengelas yang dihasilkan dari reaksi
air dengan karbit(CaC2).Bila diberikan persamaan termokikia dibawah ini.Hitung ∆Hf o
asetilen dinyatakan dalam kJ/mol

CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2 (s) ∆Ho = - 65,3 kJ

CaO(s) + 3C(s,grafit) → CaC2 (s) + CO (g) ∆Ho = +462,3 kJ

CaC2 (s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2 (s) + C2H2 (g) ∆ Ho = -


126 kJ

2 C(s,grafit) + O2(g) → 2 CO (g) ∆ Ho = -


220 kJ

2H2O(l) → 2 H2 (g) + O2(g) ∆ Ho = +


572 kJ

Kinetika Kimia
1. Diketahui persamaan reaksi berikut ini
2NO(g) + 2H2 → N2(g) + 2H2O(g)
Berdasarkan hasil percobaan, berapa orde untuk NO dan H2 ?
[NO] [H2] Laju (M min- )
0.015 0.020 0.60
0.015 0.040 1.20
0.030 0.020 2.40
 Jawab

Orde NO = 2 dan H 2 = 1

2. This is the reactions of the two compounds,

2A+2B C+D

The following data about the reaction above were obtained from three experiments:

Initial Rate of 


Experiment [A] [B] Formation of C
(mole.liter -1min-1)
1 0.60 0.15 6.3 10-
2 0.20 0.60 2.8 10-
3 0.20 0.15 7.0 10-
What is the rate equation for the reaction?
What is the numerical value of the rate constant k? What are its dimensions?
Propose a reaction mechanism for this reaction.
Answer

(a) Rate = k[A]2[B]


(b) k = 0.12 l 2/mol2-min
(c) Possible mechanism: Step 1: 2 A <==> A2
Step 2: A2 + B --> A2B (slow step)
Step 3: A2B + B --> C + D

3. Penguraian senyawa A mengikuti laju reaksi orde pertama. Diketahui:

• Konstanta laju reaksi menjadi dua kalinya ketika suhunya naik dari 15 oC ke 25oC
• Konstantan laju penguraiannya pada suhu 40oC adalah 0.0125 detik -1
a) Berapa energy aktivasi reaksi penguraian tersebut (R = 8.31 J/mol.K)?
 b) Berapa waktu-paruh A pada suhu 78oC

Jawaban

k 2 k 2
= 2.00 → ln = ln 2.00 = 0.693
k 1 k 1
T1 = 288K dan T2 = 298K 
k   E   1 1  E a  1 1 
ln 2 = a  −  ⇔ 0.693 = −
k 1  R  T 2 T 1  8.31 J/mol.K  298 K  288 K 
 E a = 4.9 x 10 4 J/mol = 49 kJ/mol

Untuk menghitung waktu-paruh harus diketahui k-nya pada suhu 78oC. Substitusikan ke
 persamaan Arrhenius:
k 2 4.9 x 10 4 J/mol  1 1  k 
ln =  −  = 2.04 ⇒ 2 = 7.69
k 1 8.31 J/mol.K   313 K  351 K  k 1
-1 -1 -1
k 1 = 0.0125 detik  maka k 2 = 0.0125 detik  / 7.69 = 0.0961 detik 
0.693
t 1 / 2 = = 7.21 detik 
0.0961 detik -1

Kesetimbangan Kimia
1. H2(g) + CO2(g) H2O(g) + CO(g)
Ketika H2(g) dicampurkan dengan CO2(g) pada 2000 K, kesetimbangan dicapai dengan
mengacu pada persamaan reaksi diatas. Pada sebuah percobaan, terukur konsentrasi
kesetimbangan sebagai berikut :
[H2] = 0.20 mol/L
[CO2] = 0.30 mol/L
[H2O] = [CO] = 0.55 mol/L
a. Berapa fraksi mole dari CO(g) didalam campuran kesetimbangan?
 b. Menggunakan konsentrasi kesetimbangan yang telah diberikan, hitung nilai K c,
konstnta kesetimbangan untuk reaksi.
c. Tentukan K  p, mengacu pada K c untuk sistem ini.
d. Ketika system didinginkan dari 2000 K ke temperatur yang lebih rendah, 30,0 % dari
CO(g) dikonversi kembali menjadi CO 2(g). Hitung nilai K c pada temperature yang
lebih rendah ini.
e. Pada percobaan yang berbeda, 0,50 mol H2(g) dicampurkan dengan 0,50 mol CO2(g)
didalam sebuah vessel 3,0 liter pada 2.000 K. Hitung konsentrasi kesetimbangan,
dalam mol per liter, dari CO(g) pada temperature ini.
 Jawab :
2. Reaksi pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen (Haber Process) merupakan reaksi
reversibel. Katalis yang biasa digunakan untuk reaksi ini adalah katalis besi dengan
kalium hidroksida digunakan sebagai promotor. Berdasarkan informasi yang
diperolehnya, seorang peneliti kemudian mencoba mengaplikasikannya di laboratorium.
Tekanan dan suhu reaksi dia variasikan, untuk melihat pengaruhnya terhadap yield
amonia, dengan perbandingan mol untuk nitrogen dan hidrogen adalah 1:3. Konsentrasi
amonia yang diperoleh untuk setiap variasi kondisi reaksi diukur. Hasil yang
diperolehnya adalah sebagai berikut:
T (oC)
P (atm) 200 300 400
 NH3 (% mol)
10 50,7 14,7 3,9
30 67,6 30,3 10,2
50 74,4 39,4 15,3
Dengan menggunakan table diatas, hitunglah tetapan kesetimbangan ( K  p dan  K c)
reaksi pembuatan ammonia pada 10,0 atam dan 200 oC.

Jawaban

Reaksi pembuatan ammonia

 N2( g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)

Tekanan total = 10,0 atm = p NH3 + ( p N2 + p H2)

 p NH3 = 50,7 % tekanan total

= 0.507 × 10.0 atm = 5.07 atm

 p N2 + p H2 = 10,0 atm – 5.07 atam = 4.93 atm

Karena banyaknya molekul N2 dan H2 adalah 1:3 maka,

 p N2 = ¼ × 4.93 atm = 1.23 atm

 p H2 = ¾ × 4.93 atm = 3.70 atm

 K  p =  K c = 4.13 × 10-1

Kp = (4.13 × 10-1) -2
= 6.23 × 102

3. Asam laktat C3H6O3 adalah asam organik lemah yang ada dalam susu asam dan susu
mentega. Asam ini juga merupakan hasil metabolisma karbohidrat dan ditemukan dalam
darah setelah aktivitas yang menguras tenaga. Sebuah buffer dipersiapkan dengan
menguraikan asam laktat, HLak ( K a = 1.4 x 10-4) dan sodium laktat NaC3H5O3, NaLak.
Hitung [H+] dan pH jika buffer itu dibuat dari

a) 1.00 mol sodium laktat dan 1.00 mol asam laktat dalam air yang cukup untuk 
membuat larutan 550.0 mL
 b) 34.6 gram NaLak diuraikan dalam 550.0 mL dari 1.20 M larutan HLak (asumsi: tidak 
ada perubahan volume)

Jawaban
[H+] dan pH buffer adalah:
n HLak  1.00mol 
[H + ] =  K a = 1.4 x10 −4 = 1.4 x10 − 4
n Lak − 1.00mol 
 pH  = − log 1.4 x10 −4 = 3.85

[H+] dan pH buffer adalah:


1.20 mol HLak 
n HLak  = 0.5500 L x = 0.660mol 
1 L
1 mol
n NaLak  = n Lak  = 34.6 g  NaLak x
− = 0.309 mol 
112.06 g
0.660
[H + ] = 1.4 x10 − 4 x = 3.0 x 10 - 4
0.309
 pH  = − log (3.0 x 10 − 4 ) = 3.52

Elektrokimia
1. Setimbangkan persamaan berikut ini

a. KMnO4 + HCl + H2S → KCl + MnCl2 + S + H2O


 b.   NaCl + H2SO4 + MnO2 → Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
c. MnO  4 + SO32 → Mn2+ + SO42 (Suasana asam)
3 3   
d. AsO3 + I2 → AsO4 + I (Suasanan basa)

 Jawab :
a. 2 KMnO4 + 6 HCl + 5 H2S → 2 KCl + 2 MnCl 2 + 5 S + 8 H2O
 b. 2 NaCl + 2 H2SO4 + 1 MnO2 → 1 Na2SO4 + 1 MnSO4 + 2 H2O + 1 Cl2
c. 6 H+ + 2 MnO  4 + 5 SO32 → 2 Mn2+ + 5 SO4    2   (Suasana asam)
- 3 3   
d. 2OH + 1 AsO3 + 1 I2 → 1 AsO4 + 2 I       (Suasanan basa)
2. (a) Besi di alam ditemui dalam bentuk oksida besi yang sering disebut sebagai bijih besi.
Sering kita lihat terjadinya korosi pada material besi. Sebutkan beberapa cara untuk 
mencegah terjadinya korosi dan jelaskan reaksi terjadinya korosi. Apabila diketahui Fe2+/Fe
dengan E0 = -0,41 Volt dan H2O/OH- dengan Eo = -0,83 Volt.

(b) Jika arus listrik sebesar 100 miliampere dilewatkan melalui coulometer tembaga
selama 120 menit, hitunglah berapa jumlah tembaga yang diendapkan? Bila diketahui Ar 
Cu = 63,546 g/mol dan 1 faraday = 96.500 C/mol
(c) Perkirakan dari reaksi redoks berikut apakah terjadi atau tidak? Jelaskan dengan
melihat kekuatan sebagai oksidator dan reduktor dari zat-zat yang bereaksi!

(a) MnO4-(aq) + 3Fe2+(aq) + 2H2O(l) → MnO2(s) + 3Fe 3+(aq) + 4OH-(aq)


(b) Ag+(aq) + Cu( s) → 2Ag( s) + Cu2+(aq)
(c) 2Ag( s) + S( s) → Ag2S( s)
(d) MnO4-(aq) + 5Fe2+(aq)+ 8H+(aq) → Mn2+(aq) + 5Fe3+(aq) + 4H2O(l)

Jawab:

2(a). Besi di alam → oksida besi (bijih besi)

Reaksi terjadinya korosi adalah sebagai berikut:

Fe2+ + 2 e- → Fe(s) E0 = - 0,44 Volt

½ O2 + H2O + 2 e- → 2 OH- E0 = -0,83 Volt

Pada Fe(s) terjadi reaksi oksidasi sehingga E 0 menjadi +0,44 Volt.

Sehingga E0 Sel = E0 oksidasi + E0 reduksi

Fe(s) + ½ O2 + H2O → Fe2+ + 2OH- 0


E= -0,39 Volt

Fe(OH)2 → FeO + H2O

2 FeO + O2 → Fe2O3

Fe2O3. nH2O ⇒ Besi menjadi berkarat dan rapuh

Beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi adalah pelapisan permukaan besi
dengan suatu lapisan tidak tembus seperti cat, dan pelapisan besi dengan Zn/galvanisasi

2(b). C = A x t dimana A = Arus (Ampere) dan t = waktu (detik)


Muatan = i x t = ( 100x10 -3A )(120 x 60 s)= 720 C

Reaksi kimia : Cu 2+ + 2e- → Cu(s)

Karena 2 elektron terlibat dalam pengendapan 1 mol Cu, maka 2 F akan mengendapkan 1
mol tembaga, yaitu

63,546 x720 45.753,12
Jumlah Cu yang diendapkan = = = 0,237 gram
2 x96500 193.000

2(c). (a) MnO4-(aq) + 3Fe2+(aq) + 2H2O(l) → MnO2(s) + 3Fe 3+(aq) + 4OH-(aq)

Reaksi redoks ini tidak dapat terjadi karena MnO 4- dalam basa adalah tidak cukup kuat
sebagai agen pengoksidasi untuk mengoksidasi ion + menjadi ion Fe3+.

(b) Ag+(aq) + Cu( s) → 2Ag( s) + Cu2+(aq)


Reaksi redoks ini dapat terjadi karena ion Ag + lebih baik sebagai agen pengoksidasi
daripada ion Cu2+. Sedangkan Cu lebih baik sebagai agen pereduksi berbanding dengan
Ag.

(c) 2Ag( s) + S( s) → Ag2S( s)

Reaksi redoks ini tidak dapat terjadi karena ion S 2- lebih baik sebagai agen pereduksi
daripada Ag dan ion Ag+ lebih baik sebagai agen pengoksidasi daripada S.

(d) MnO4-(aq) + 5Fe2+(aq)+ 8H+(aq) → Mn2+(aq) + 5Fe3+(aq) + 4H2O(l)

Reaksi redoks ini dapat terjadi karena MnO4- dalam asam adalah cukup kuat sebagai agen
 pengoksidasi untuk mengoksidasi ion Fe2+ menjadi ion Fe3+.

Anda mungkin juga menyukai