Anda di halaman 1dari 5

Soal kelas 11

 Diantara senyawa karbon berikut, yang tidak termasuk senyawa karbon organik adalah ..
a. CH4
b. C6H12O6
c. H2CO3
d. C6H6
e. CH2OH

 Kekhasan atom karbon yang menyebabkan atom karbon mempunyai banyak ragam senyawa
adalah ....

 Didalam senyawa 2,2,4-trimetilpentana terdapat atom karbon primer, sekunder dan tersier
masing-masing sebanyak ...

 Senyawa yang merupakan isomer dari butana adalah ...

 Berikut ini yang merupakan hidrokarbon tak jenuh adalah ...

 Hasil adisi hidrogen terhadap dari 2,3-dimetil-2-butena adalah ...

 Senyawa dengan struktur :


CH3 – CH2 – C = CH – CH3
|
CH3
Menurut IUPAC diberi nama ....

 Perhatikan molekul berikut


1). C6H14 3). C4H10
2). C3H6 4). C5H10
Molekul yang memiliki ikatan Rangkap 2 adalah ...

 Produk yang tidak mungkin didapat pada pembakaran hidrokarbon adalah ...

 Pembakaran bensin yang memiliki zat aditif TEL akan menghasilkan bahan berbahaya, yaitu
logam

 Pernyataan yang benar tentang rekasi endoterm adalah ...


a. Entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir dan ∆H > 0
b. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir dan ∆H > 0
c. Entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir dan ∆H < 0
d. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir dan ∆H < 0
e. Entalpi awal sama dengan entalpi akhir dan ∆H = 0

 Reaksi termokimia berikut, yang perubahan entalpinya yang merupakan perubahan entalpi
pembentukan SO3 adalah ....
a. SO2 (g) + 12𝑂2(g) SO3(g) ∆H = - 97 kJ
b. S(s) + 32𝑂2(g) SO3(g) ∆H = - 290 kJ
c. S(s) + 3O2(g) 2SO3(g) ∆H = - 580 kJ
d. H2SO4(l) H2O(l) + SO3(g) ∆H = - 57 kJ
e. SO3(g) SO2 (g) + 12𝑂2(g) ∆H = + 97 kJ
 Pada penguraian 3,2 gram gas CH4 (Ar C = 12 ; H = 1) dibutuhkan kalor sebesar 14,96 kJ maka
∆H 𝑓0 CH4 adalah ....

 Perhatikan diagram dibawah ini

C(g) + O2 (g)
∆H2

CO(g) + 12𝑂2(g)
∆H1
∆H3
CO2(g)
Hubungan ysng benar dari diagram energi tersebut adalah ....
a. ∆H2 = ∆H3 + ∆H1
b. ∆H3 = ∆H1 + ∆H2
c. ∆H1 = ∆H3 + ∆H2
d. ∆H2 = 2∆H3 - ∆H1
e. ∆H2 = ∆H3 - 2∆H1

 Jika diketahui perubahan entalpi pembentukan standar aluminium oksida dan tembaga (II)
Oksida berturut turut -1.676 kJ/mol dan -155 kJ/mol, maka perubahan entalpi pada rekasi :
2Al(s) + 3CuO(s) Al2O3(s) + 3 Cu(s)
Adalah ....

 Diketahui
2Ca(s) + O2(g) 2CaO(s) ∆H = +1.271 kJ
C(s) + 2O2(g) CO2(g) ∆H = + 394 kJ
CaO(s) + CO2(g) CaCO3(s) ∆H = +178 kJ
Perubahan entalpi reaksi :
2Ca(s) + 2C(s) + 2O2 (g) 2CaCO3(s)
Adalah ....

 Perhatikan reaksi pembakaran etana berikut


2C2H6(g) + 7O2(g) 4CO2(g) + 6 H2O(g) ∆H = -3.081,4 kJ
Pada pembakaran 12 gr etana (C2H6) akan dihasilkan kalor sebanyak ....

 Diketahui energi ikatan :


C = C = 614 kJ/mol
C – C = 348 kJ/mol
C – H = 413 kJ/mol
C – Cl = 328 kJ/mol
Cl – Cl = 244 kJ/mol
Maka ∆H reaksi :
C2H4 + Cl2 ClCH2 – CH2Cl
Adalah ....
 Diketahui data sebagai berikut.
∆H 𝑓0 C2H5OH = - 278 kJ/mol
0
∆H 𝑓 CO2 = - 394 kJ/mol
0
∆H 𝑓 H2O = - 286 kJ/mol
Jika 100 mL C2H5OH 2 M dibakas menurut persamaan reaksi:
C2H5OH (l) + 3 O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
Perubahan entalpi untuk reaksi tersebut adalah ....

 Diketahui energi ikatan rata-rata :


C = C = 839 kJ/mol
C – C = 343 kJ/mol
H – H = 436 kJ/mol
C – H = 410 kJ/mol
Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi :
CH3 – CH = CH2 + H2 CH3 – CH2 – CH3

 Diketahui energi ikatan rata-rata


C – H = 413 kJ/mol
H – Cl = 431 kJ/mol
C – Cl = 328 kJ/mol
Cl – Cl = 242 kJ/mol
Nilai ∆H pada reaksi :
CH4(g) + Cl2(g) CH3Cl(g) + HCl(g)
Adalah: .....

 Laju reaksi 2A + 2B 3C + D dapat dinyatakan sebagai laju bertambahnya


konsentrasi .....

 Pernyataan berikut yang menyatakan reaksi orde nol adalah ....

 Faktor yang menyebabkan uap bensin lebih mudah terbakar dari pada bensin cair adalah....

 Dari reaksi :
N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g) diperoleh data eksperimen:
[N2) M [H2] M Laju rekasi M/detik
0,01 0,02 0,4
0,02 0,02 0.8
0,02 0,04 1.6
Orde reaksi terhadap H2 adalah :

 Perhatikan data percobaan untuk reaksi : X + Y Z berikut.

NO [X] M [Y] M R (M/detik)


1 0,5 0,2 3
2 0,5 0,8 6
3 1,0 0,8 24
Orde reaksi terhadap X dan Y berturut turut adalah :

 Laju reaksi suatu gas dinyatakan dengan r = k [A]2[B]2. Jika volume diperkecil menjadi ½ kali
volume semula, laju reaksi jika dibandingkan laju reaksi mula-mula adalah :

 Pada suhu 278 0C, dilakukan percobaan terhadap rekasi:


2NO(g) + Br2(g) 2 NOBr(g) dan diperoleh data sebagai berikut.
Percobaan [NO] M [Br2] M Laju reaksi (M/det)
1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,2 0,1 48
4 0,2 0,3 X
Laju reaksi percobaan ke 4 adalah .....

 faktor berikut yang tidak mempengaruhi kecepatan laju reaksi adalah ....

 Perhatikan kurva laju reaksi disamping


Berdasarkan kurva tersebut dapat disimpulkan ....
a. Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi
b. Reaksi adalh reaksi tingkat 1 terhadap pereaksi
Laju
c. Konsentrasi awal pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi
d. Jika konsentrasi pereaksi meningkat, laju reaksi juga meningkat konsentrasi
e. Tetapan laju reaksi (k) pada reaksi tersebut bernilai 0

 Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang jika ....


a. Reaksinya berlangsung dua arah dalam waktu bersamaan
b. Reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama
c. Jumlah mol zat yang ada dalam keadaan setimbang selalu sama
d. Masing masing zat yang bereaksi sudah habis
e. Jumlah mol zat yang terbentuk dalam reakzi sama dengan pereaksi

 Sebanyak 10 L gas hidrogen direaksikan dengan 10 L gas oksigen sehingga membentuk reaksi
kesetimbangan :
2 H2(g) + O2 (g) 2H2O (g)
Pada saat setimbang, terbentuk 5 L uap air, diukur pada suhu dan tekanan yang sama.
Volume sistem adalah:
a.
 Sebanyak 2 mol HI dimasukkan kedalam wadah bervolume 10 L sehingga terurai menurut
persamaan reaksi :
2HI (g) H2(s) + I2(g)
Saat tercapai kesetimbangan terbentuk 0,1 mol I2. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi (Kc)
tersebut adalah ....

 Gas A, B dan C masing-masing 0,5 mol, 0,6 mol, dan 0,4 mol dicampur dalam wadah tertutup
dan terjadi kesetimbangan :
3A(g) + B(g) 2C(g)
Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B ada dalam keadaan setimbang
adalah ....

 Pada T 0C dalam ruangan yang volumenya 4 Liter dipanaskan 0,4 mol gas SO3 hingga
terdisosiasi 50% menurut persamaan reaksi :
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Nilai Tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut adalah .....

 Pada ruang tertutup terdapat 1 mol gas NO yang terdisosiasi 40% menurut persamaan
rekasi:
2NO(g) N2(g) + O2(g)
Jika tekanan didalam ruangan tersebut 5 atm, maka nilai Kp pada saat itu adalah :
 Pada persamaan reaksi kesetimbangan :
2HBr(g) H2(g) + Br2(g) ∆H = + 72 kJ
Kesetimbangan akan bergeser ke arah HBr jika :
a. Suhu dinaikan
b. Ditambah gas H2
c. Ditambah Katalis
d. Tekanan dinaikkan
e. Volume diperkecil

 Reaksi yang terjadi pada proses pembuatan asam sulfat :


2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H = - 191 kJ
Pada tahapan ini digunakan suhu sampai 450oC dan tekanan 2-3 atm dengan katalis V2O5.
Fungsi katalis ini adalah : ....
a. Menggeser kesetimbangan kesarah pereaksi
b. Menambah jumlah hasil reaksi
c. Mempercepat tercapainya kesetimbangan
d. Menurunkan entalpi pembentukan
e. Meningkatkan energi pengaktifan reaksi

 Pada volume 4 liter terjadi reaksi kesetimbangan berikut.


2HCl(g) H2(g) + Cl2(g)
Jika keadaan setimbang terdapat 0,4 mol HCl dan 0,2 mol H2, serta nilai tetapan
Kesetimbangan Kc = 2, maka konsentrasi Cl2 yang terdapat dalam keadaan setimbang adalah

 Pada reaksi kesetimbangan :


2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Untuk memperoleh gas SO3 sebanyak banyaknya maka .....
a. Tekanan diturunkan
b. Volume diperkecil
c. Gas O2 dikurangi
d. Suhu dinaikkan
e. Gas SO2 segera diambil

Anda mungkin juga menyukai