Anda di halaman 1dari 2

Waktu Pengerjaan: 10 menit (3 butir) Jumlah soal: 12 butir

1. Perhatikanlah persamaan termokimia 4. Perhatikan persamaan termokimia berikut:


penguraian gas amonia berikut: 2NO(g) + O2(g)  2NO2(g) H = a kJ
2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g) H = +92 kJ N2(g) + O2(g)  2NO(g) H = +b kJ
Kesimpulan yang dapat diambil dari persamaan 2N2O(g)  2N2(g) + O2(g) H = c kJ
termokimia di atas adalah .... (Mr NH3 = 17)
(A) penguraian amoniak memerlukan energi Berdasarkan data di atas, H reaksi dari :
92 kJ/mol N2O(g) + NO2(g)  3NO(g)
(B) penguraian 17 g NH3 membebaskan adalah ….
energi 46 kJ (A) (a + b – c) kJ
(C) entalpi dari NH3 lebih besar dari total entalpi (B) (b – a – c) kJ
N2 dan H2 (C) (a + 2b – c) kJ
(D) pembentukan 1 mol NH3 membebaskan (D) (b – ½ a – ½ c) kJ
energi 46 kJ (E) (b + ½ a – ½ c) kJ
(E) pembentukan 34 g NH3 memerlukan energi 5. Perhatikan reaksi pembakaran gas etana berikut ini!
92 kJ C2H6(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O(g) (belum
setara)
2. Reaksi yang menunjukkan Hf sama dengan HC
Diketahui entalpi pembentukan (dalam kJ/mol)
adalah ….
C2H6(g), CO2(g), dan H2O(g) berturut-turut
(A) CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l)
adalah 85; 394; 242. Pada pembakaran
(B) 2NO(g) + O2(g)  2NO2(g)
4,48 L gas etana dalam keadaan standar
(C) 2Ca(s) + O2(g)  2CaO(s) dihasilkan kalor sebesar ….
(D) 2Na(s) + ½ O2(g)  Na2O(s) (A) –1599 kJ
(E) MgO(s) + CO2(g)  MgCO3(s) (B) –1429 kJ
(C) –614,5 kJ
3. Sebanyak 50 mL larutan NaOH 0,5 M dicampur (D) –319,8 kJ
dengan 25 mL HCl 0,5 M dalam kalorimeter (E) –285,8 kJ
sederhana. Suhu mula-mula adalah 25C dan
setelah pencampuran 27,2C. Jika kalor jenis 6. Berdasarkan data energi ikatan rata-rata berikut:
campuran adalah 4,2 J/g.C dan berat jenis C–H 416 kJ mol1
campuran = 1 g/mL, maka H netralisasi reaksi H–O 463 kJ mol1
tersebut adalah .... H–H 432 kJ mol1
(A) –5,54 kJ C=O 799 kJ mol1
(B) –25,5 kJ Perubahan entalpi reaksi reduksi gas formaldehid
(C) –45,5 kJ (HCHO) dengan gas hidrogen menghasilkan gas
(D) –55,4 kJ metanol (CH3OH), sesuai reaksi:
(E) –65,4 kJ
HCHO(g)+H2(g) → CH3OH(g) adalah 9
kJ/mol, energi ikatan rata-rata C–O adalah ....
(A) 361 kJ/mol
(B) 343 kJ/mol
(C) 253 kJ/mol
(D) 243 kJ/mol
(E) 143 kJ/mol

K9a1R0321-22PPLS, PPLS IPA, BIMBINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR NURUL FIKRI hlm. 1 dari 2 hlm.
7. Pada wadah bervolume 2 L, terjadi reaksi 11.Jika suatu reaksi: A  D, berlangsung menurut
penguraian NOBr menjadi NO dan Br2. tahapan reaksi sebagai berikut:
Selama 2 menit, NOBr berkurang sebanyak
0,012 mol, maka laju reaksi terbentuknya Br2
adalah ….
(A) 5,0×10−4 M/s
(B) 2,5×10−4 M/s
(C) 2,5×10−5 M/s
(D) 5,0×10−5 M/s
(E) 5,0×10−6 M/s

8. Perhatikan data hasil percobaan reaksi:


A + B → C berikut :
No [A]awal, M [B]awal, M Laju, M/det
1 0,05 0,10 0,05
2 0,15 0,10 0,45 Energi aktivasi untuk tahapan penentu laju
3 0,15 0,40 1,80 ditunjukkan oleh nomor ….
(A) 5
Dari data di atas orde reaksi A dan B berturut-
(B) 4
turut ....
(C) 3
(A) 1 dan 1
(D) 2
(B) 1 dan 2
(E) 1
(C) 2 dan 1
(D) 2 dan 2
12. Perhatikan reaksi berikut:
(E) 2 dan 0
N2O(g) + NO(g)  N2(g) + NO2(g) H = 139 kJ
Jika energi aktivasi (Ea) reaksi tersebut sebesar
9. Untuk reaksi: 2P + Q  R, diperoleh data:
209 kJ, maka energi aktivasi reaksi baliknya
No [P], M [Q], M Waktu, menit
sebesar ….
1 0,1 0,2 60
(A) 348 kJ
2 0,3 0,2 20
(B) 209 kJ
3 0,5 0,6 4 (C) +70 kJ
(D) +139 kJ
Rumus laju untuk reaksi tersebut adalah …. (E) +348 kJ
(A) v = k [P][Q]2
(B) v = k [P][Q]
(C) v = k [P]2[Q]2
(D) v = k [P]2[Q]
(E) v = k [P]2

10. Suatu reaksi jika suhu dinaikkan 10°C, laju


reaksi menjadi 2 kali lebih besar.
Reaksi tersebut, pada suhu toC berlangsung
8 menit, maka pada suhu (t + 40)oC reaksi
tersebut akan berlangsung selama ….
(A) 32 menit
(B) 16 menit
(C) 4 menit
(D) 2 menit
(E) ½ menit

K9a1R0321-22PPLS, PPLS IPA, BIMBINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR NURUL FIKRI hlm. 2 dari 2 hlm.

Anda mungkin juga menyukai