Anda di halaman 1dari 11

1. Hitunglah perubahan pembentukan standar ( ? ) diketahui, maka ?

reaksi
dapat ditentukan. Secara
Contoh Soal :
1.

Hitunglah perubahan entalpi dari reaksi berikut :


C02(g) + H2(g) CO(g) + H20(g)
Jika diketahui perubahan entapil pembentukan standar dari : C0 2(g) + H2(g) CO(g) + dan
H20(g) berturut-turut adalah -395.512 kj mol-1; dan -241.826 kj mol-1
Jawab :
? reaksi

(hasil reaksi)

Untuk reaksi

= C02(g) + H2(g) CO(g) + H20(g), maka :

reaksi

= [

0
f

0
f

co(g) +

0
f

0
f

(pereaksi)

H20(g)]-[

0
f

CO(g)+

0
f

H2(g)

= [-110.523) + (-241.826)] [(393.512 + 0)]


= 41.163 kj mol-1
2.

Diketahui entapil pembentukan methanol. CH400 = 238.6 KJ mol-1; dan H200 = 286 KJ
mol-1
a. Tentukanlah entapil pembakaran methanol membentuk gas C02(g) dan air!
b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol! (Ar H =
I : C = I 2 ; 0 = 16)
Jawab:
Reaksi pembakaran metanol adalah sebagai berikut.
CH40 + l

1
2

02(g) + 2H20

a. = [

0
f

C02(g) + 2 x

0
f

H2O] [

0
f

CH400 + 1 12 x

= [-393.5 kJ + 2 x (-286 kJ)] - (-238.6 kj + 1 12 x 0 kj]


= -726.9 kJ
Jadi. entalpi pembakaran CH40 (metanol) = -726.9 kJ mo-1.
b. 8 8 gram CH40

1
2

mot

= 0,25 mol
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram CH40:
= 0,25 mol x 726,9 kJ mol-1
=

181,725 kJ

0
f

02(g)]

Hukum Hess

reaksi dapat dihitung dengan menggunakan hukum Hess. Hukum Hess pada
prinsipnya menyatakan bahwa "kalor reaksi yang dilepaskan atau diserap oleh suatu
reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi. tetapi bergantung pada keadaan awal dan
keadaan akhir reaksi".
Hukum Hess dapat diungkapkan dalam bentuk diagram siklus sebagai berikut.

Contoh soal:
1. Perubahan entalpi pembentukan CO, = -395,2 kJ ; dan reaksi pembakaran CO =
-284,3 Id. Berapa perubahan entalpi pembentukan CO'? (pada reaksi C dengan 0 2
selalu berbentuk CO, dan bukan CO, serangga AH pembentukan CO tak dapat
diukur langsung/dengan kalorimeter).
Jawab :
Cara 1)
Sebelum reaksi-reaksi yang diketahui dijumlahkan bilamana perlu ada persamaan
reaksi yang dibalikkan atau dibagi, disesuaikan dengan persamaan yang ditanyakan.
Jika dibalik tanda berubah.
C(s) + 02(g) - CO2(g)
-395,2 kJ

= -395,2 kJ (tetap)

CO(g) + 12 O2(g)
+284,3 kJ

= -284 kJ (dibalik) C02(g) CO(g) +

C(s) =
-110,9 kJ

1
2

O2(g) CO(g) = x kJ

Jadi, kalor pembentukan co.

0
f

C(s) + 02(g) CO2(g)

C(s) +

1
2

02(g) CO(g)

1
2

02(g)

= -110,9 kJ

Cara 2)
Dengan menggunakan diagram siklus :
1
C(s) + O2(g)

3
C(5) + 02(g)

Energi Ikatan dan Tcrmokimia


a. Energi Ikatan Rata-rata
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1
mol suatu senyawa berwujud gas pada keadaan standar menjadi atom-atom gas.
Energi ikatan dinyatakan dalam satuan kilo joule per mol (U mol" 1) dengan lambang D.

Energi ikatan dalam suatu molekul diatom

sama dengan entalpi standar reaksi

endoderm.
XY(g) X(g)

Dx-y = 0

Contoh:
1. H2(g) 2H(g)

= +436kJ.

Jadi DHH = 436 kJ mol-1


2. HCl(g)-.H(g) + Cl(g)

= 432kJ

Jadi, DHC1 = 432 kJ mol-1


Untuk molekul yang terdiri alas tiga atau lebih atom digunakan pengertian energi
ikatan rata-rata.
Contoh: Penguraian 1 mol CH, menjadi atom-atomnya diperlukan 1.656 kJ.

11 - (g) c(s) + 4 H(g) 0 = + 1.656 kJ/mol

Dalam CH4 terdapat 4 ikatan C-H.


Untuk memutuskan 4 ikatan C-H dalam CH4 diperlukan energi = 1.656 kJ
Untuk memutuskan 1 ikatan C-H dalam CH 4 diperlukan energi =

1.656
4

kJ =

414 kJ/ikatan
Energi ikatan semacam ini disebut energi ikatan rata-rata.
b. Menghitung AH Reaksi dengan Menggunakan Data Energi Ikatan Rata-rata.
Berdasarkan label energi ikatan rata-rata. AH reaksi dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut.

= Energi ikatan pereaksi yang putus - energi ikatan produk yang


terbentuk
Contoh soal :
Tentukanlah reaksi dari reaksi ; N2 + 3H, 2 NH3
Diketahui : Energi ikatan N = N = 944 kJ
H - H = 436 kJ
N H = 391 kJ
Jawab :

N=N + 3H H 2 N
1

-H

Ikatan yang putus :


Ikatan yang terbentuk :
1 mol N = N = 944 kJ
2 mol NH3 = 2 x 3 mol N H = 6 (391)
3 mol H H = 3(436) = 1.308 kJ
= 2.346 kJ
Jumlah :
= 2.252 kJ
= jumlah ikatan putus - jumlah ikatan baru (yang terbentuk)

= 2.252 - 2.346
= - 94 kJ

A. Silanglah (x) huruf a, b, c, d, atau e di depan jawabannya yang tepat!


1.

Diketahui reaksi-reaksi :
C(s) +

1
2

= a kJ

02(g) CO(g)

2CO(g) + O2(g) 2 CO2(g)

= b KJ

C(s) + O2(g) CO2(g)

= c kJ

Menurut hukum Hess, hubungan antara a, b. dan c adalah .


a. a =

1
2

d.

b+c

b. 2a = c + b
c. c = 2 a +
2.

1
2

b = 2a + c

e. 2c = 2a + b
1
2

Perhatikan diagram siklus berikut :

2S(s) + 3 O2(g)

= -790 kJ

2SO3(g)

= -593 kJ

=x
2SO2(g) + O2(g)

Pada diagram diatas harga x adalah


a. 197 kJ

d. + 1.383 kJ

b. + 197 kJ

e. 1.970 kJ

c. 1.383 kJ
3.

C(s) + O2(g) CO2(g) = - 394 kJ mol-1


H2(G) +

1
2

O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) = -286 mol-1

CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) = -890 mol-1


Kalor pembentukan standar mentana dari reaksi diatas adalah ..
a. -1.956 kJ mol-1

d.+76 kJ mol-1

b. -210 kJ mol-1

e. +210 kJ mol-1

c. -76 kJ mol-1
4.

diketahui :
C(s) + O2(g) CO2(g)
H2(g) +

1
2

O2(g) H2O(g)

= -28.2 kkal
= 57,8 kkal

untuk reaksi :
C(s) + H2O(g) H2(g) + CO(g) adalah .

a. 29.6 kkal
b. 14.1 kkal
c. 34.2 kkal
d. 29.6 kkal
e. 86 kkal
5.

Diketahui reaksi :
2H2(g) + O2(g) CO(g)

= -a kJ

H200(s) + H2O(g)

= 6 kJ

H2(g) +

1
2

= 291 kJ

O2(g) H2O(g)

Perubahan entapil molar untuk penguapan es adalah .


a. -197 kJ/mol

d. +56 kJ/mol

b. 44 kJ/mol

e. 72 kJ/mol

c. 185 kJ/mol
6.

Diketahui :

0
f

H2O(g)

= -285 kJ/mol

0
f

CO2(g)

= -393 kJ/mol

0f C2H5OH(g)

= -277 kJ/mol

Pada pembakaran 23 gram C2H5OH (Ar C = 12, H-1,0 = 16 akan dihasilkan kalor
sebanyak ..
a. 1.641 kJ

d. 871 kJ

b. 1.081 kJ

e. 682 kJ

c. 895 kJ
7.

Diberikan data reaksi dan perubahan entalpil yang menyertainya sebagai berikut :
4C(s) + 4H2(g) + O2 C3H7COOH =-124,9 kkal
2H2(g) + 02(g) 2H2O(g) = -136,6 kkal
C(s) + O2(g) CO2(g) =-94,0 kkal
Besarnya reaksi pembakaran C3H7COOH sehingga menjadi CO2(g) dan air
adalah .

8.

a.

-135.6 kkal d. +612.2 kkal

b.

+524.3 kkal e. -524.3 kkal

c.

-286.6 kkal

Bila diketahui kalor pembentukan gas C2H4 dan C2H6 berturut-turut adalah -51.8 kJ dan 84.4
kJ, maka besarnya panas yang dibebaskan reaksi C2H4(g) + H2(g) C2H6(g) adalah ..

9.

a.

32,6 kJ

d. 168,9 kJ

b.

68.1 kJ

e. 253.3 kJ

c.

136.2 kJ

0f C6H6(g) = 83Kj/mol

Diketahui :

0
f

CO2(g) = -394 Kj/mol

0
f

H2O(g) = -286 kJ/mol

molar pembakaran C6H6 adalah

10.

a.

-8.326 kJ/mol

d. -3.305 kJ/mol

b.

-4.163 kJ/mol

e. -222 kJ/mol

c.

-6.610 kJ/mol

Diketahui pembakaran CH3OH(g) = -728


kJ/mol

0
f

CO2(g) = -394 kJ/mol.

H2O(g) = -286 kJ/mol. Maka

0
f

0
f

CH3OH(g) adalah ..

a. -238 kJ/mol

d. -952 kJ/mol

b. -476 kJ/mole.

e. -714 kJ/mol

c. -286 kJ/mol
11.

Diketahui energi ikatan :


C=C = 145 kkal mol-1
C-C = 83.1 kkal mol-1
H-H = 104.2 kkal mol-1

untuk reaksi C2H4 + H2 C2H6 adalah ..


a. -166.1 kkal

d. +56.6 kkal

b. -56.6 kkal

e. +166.1 kkal

c. -31.5 kkal
12.

Diketahui energi ikatan rata-rata sebagai berikut.


C = C = l46 kkal/mol-1
C - C = 83 kkal/ mol-1
C H = 99 kkal/mol-1
C CI = 79 kkal/mol-1
H CI = 103 kkal? mol-1
Perubahan entapil pada adisi etana dengan asam klorida menurut persamaan :
H2C = CH2 + HCI CH3 CH2 - CI adalah sebesar ..

a. 510 kkal

d. 12 kkal

b. -72.8 kkal

e. 510 kkal

c. -12 kkal
13.

pada reaksi :

1
1

-H20 = 0 0 = c = 0 = 2H-0-H 0f =109 mol-1


Energi ikatan C = O. H O dan O = O berturut-turut adalah 243 kJ mol -1 432 kJ
mol-1 dan 3.35 kJ mol-1
Energi ikatan rata-rata C-H adalah ..

14.

a.

194.75 kJ mol-1 d. 595.00 kJ mol-1

b.

358.75 kJ mol-1 e. 599.50 kJ mol-1

c.

553.50 kJ mol-1

Diketahui data energi ikatan rata-rata sebagai berikut :


H H = 436 kJ mol-1 ; CI CI = 242 kJ mol-1 dan H CI = 432 kJ mol-1
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gr HCI menjadi unsur-unsurnya
adalah
a. 92 kJ

d. 368 kJ

b. 184 kJ

e. 494 kJ

c. 247 kJ
15.

Harga 0 reaksi dalam kJ mol-1 untuk reaksi:


2H2(g) + HC = CH(g) CH3CH3(g) bila diketahui energi ikatan dalam kJ mol -1 pada
298 K; C = C = 833, C = C = 610 : C - C = 364: C H = 413; H H = 436 adalah
kJ mol-1

B. kerjakanlah soal-soal dibawah ini dengan tepat!


1.

Diketahui :
H2(g) + F2(g)

2HF(g)

= - 537 kJ

C(s) + 2F2(g)

CF4(g)

= - 680 kJ

2C(s) + 2H2(g) C2H4(g)


Tentukan reaksi berikut :
C2H4(g) + 6 F2(g) + 4HF(g)
Jawab :

2.

Diketahui data sebagai berikut

= 52.3 kJ

S(s) +

3
2

= -395.2 kJ

02(g) SO3(g)

= -198.2 kJ

2SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)0


Tentukan reaksi berikut :
S(s) + O2(g) 2O2(g)
Gambarkan diagram siklusnya!
Jawab :
3.

Tuliskan persamaan termokimianya


a.

0
f

C3H8(g) = -104 kJ/mol.

b.

0
f

CH3OH(g) = +238.57 kJ/mol

c.

0
f

HCI(g) = +92 kJ/mol

d.

0
f

CS2(g) = -1.036 kJ/mol

jawab :
4.

perubahan entalpi pembentukan C2H2

= 54 kkal/mol

H2O(g)

= -68.3 54 kkal/mol

CO2(g)

= -94.1 54 kkal/mol

Jawab :
5.

Dengan menggunakan tabel energi ikatan yang dibebaskan pada pembakaran gas
metana dengan reaksi :
CH4(g) + 2 O2(g) + 2H2O(g)
Energi ikatan

C H = 414 kJ
O = O = 495 kJ
C = O = 799 kJ
O H = 463 kJ

Jawab :

LAJU REAKSI
Standar kompetensi

: Memahami kinetika reaksi, keseimbangan kimia, dan


Faktor-faktor yang mempengaruhi, serta penetapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri.

Tujuan Pembelajaran

: Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :

1. Mendekripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktorfaktor yang mempengaruhi laju reaksi.
2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju
dan orde reaksi, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR :
3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan
orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

A. Konsep Laju Reaksi


Kemoloran atau Molaritas (M)
Molaritas adalah banyaknya mol zat dalam 1 liter larutan.
M=

mol
L

massa
Mr .volum

Contoh soal :
Sebanyak 16 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam air hingga volumenya 2 liter.
Tentukan molaritas NaOH tersebut!
Jawab :
M=

massaNaOH
Mr . NaOHXvolumlaru tan

16
40 X 2

16
80

= 0,2
A. Laju Reaksi
Laju reaksi dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi pada
suatu satuan waktu.
Kosentrasi pereaksi, konsentrasi hasil reaksi, dan laju reaksi hanya dapat diperoleh

melalui percobaan.
Perhatikan reaksi dibaeah ini !
Untuk reaksi : A

(pereaksi)

(produk)

Definisi laju reaksi yang lebih jelas adalah laju berkurangnya konsentrasi molor
pereaksi per satuan waktu atau laju bertambahnya molar produk per satuan waktu.
Laju reaksi =

[ A]
t

= berkurangnya (tanda-) konsentrasi zat A (pereaksi)


persatuan waktu.

[ B]
t

= bertambahnya (tanda+) konsentrasi zat B (produk)


persatuan waktu.

Laju reaksi dapat diukur dengan menghitung pertambahan konsentrasi B tiap satuan
waktu tertentu. Atau boleh juga dengan menghitung pengurangan konsentrasi A tiap
satuan waktu tertentu.
VB =

[ B]
t

Dimana

atau VA =

[ A]
t

VA = laju reaksi A (mol/liter. Detik)


VB = laju reaksi B (mol/liter. Detik)
[A] = konsentrasi A (mol/liter)
[B] = konsentrasi B (mol/liter)

t = perubahan waktu (detik)


Hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan konsentrasi produk terhadap waktu
digambarkan pada grafik berikut :
Kosentrasi produk

Keterangan :
Pada awal reaksi, konsentrasi pereaksi
maksimum, sedangkan konsentrasi
produk minimum, setelah reaksi berjalan
selama waktu tertentu, konsentrasi
pereaksi menurun, sedangkan
konsentrasi produk bertambah.

Kosentrasi pereaksi

Contoh soal :
Berdasarkan percobaan reaksi :
H2O2 = 2 I + 2H+ 2H2O +I2
Diketahui bahwa I2 bertambah dari 0 menjadi 10-5 mol/I dalam 10 detik. Berapakah laju
reaksi untuk reaksi tersebut ?
Jawab :

Laju reaksi=
=

( I 2)
t

10 5 mol / liter
10 det .

( hasilreaks i
t

= 10-6 mol/liter det.

Anda mungkin juga menyukai