Anda di halaman 1dari 12

Pembahasan Soal KSM Kimia Terintegrasi 2018

Tingkat Kabupaten / Kota

Soal Nomer 2 KSM Kimia Terintegrasi 2018

Minuman keras diharamkan dalam ajaran agama Islam, karena mengandung etanol dengan kadar
yang membuat orang kehilangan kesadaran, kerusakan hati, ginjal dan mengganggu sistem
metabolisme tubuh. Kadar etanol dalam darah dapat dianalisis berdasarkan reaksi berikut ini :
C2H5OH (aq) + Cr2O72–(aq) + H+(aq) → CO2(g) + Cr3+(aq) + H2O(l) (reaksi belum setara)
Apabila 10,002 g sampel darah direaksikan dengan 8,76 ml larutan K 2Cr2O7 0,0499 M, maka % massa
alkohol yang terkandung dalam darah adalah …
(A) 0,01
(B) 0,05
(C) 0,08
(D) 0,10

Pembahasan Soal Nomer 2 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Dalam soal ini terjadi reaksi reduksi dan oksidasi. Dari reaksi di atas, dapat kita gunakan 1/2 reaksi
Reduksi : 2Cr2O72– + 28H+ + 12e– → 4Cr3+ + 14H2O
Oksidasi : C2H5OH + 3H2O → 2CO2 + 12H+ + 12e–
Sehingga reaksi sudah setara menjadi seperti ini :
2Cr2O72– + 16H+ + C2H5OH → 4Cr3+ + 11H2O + 2CO2

Jumlah mol ion Cr2O72– 

n = 8,76 mL × 0,0499 M = 0,437 mmol

Jumlah mol C2H5OH

n = (koefisien C2H5OH / koefisien Cr2O72–) x mol ion Cr2O72– 

n= (1/2) x 0,437 mmol = 0,2185 mmol ≈ 2,185 × 10–4 mol

Massa C2H5OH = mol C2H5OH × Mr C2H5OH


Massa C2H5OH = 2,185×10–4 mol × 46 g/mol
Massa C2H5OH = 0,01 g
% C2H5OH = (0,01 g / 10,002 g) × 100% = 0,1 % (Jawaban D)

====================

Soal Nomer 4 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Dalam al-Quran Surah al-Hadid ayat 25, Allah menjelaskan tentang manfaat dan penciptaan besi.
Ilmuwan berhasil mengungkap bahwa logam besi berasal dari ledakan bintang-bintang di luar
angkasa dan akibat gaya gravitasi turun ke bumi. Manusia memanfaatkan logam besi setelah melalui
proses pengolahan mineral besi magnetit (Fe 3O4), yaitu berdasarkan persamaan reaksi (belum
setara) :
Fe3O4 (s) + CO (g) → Fe (s) + CO2 (g)

Jika ingin diperoleh 5 kg besi dengan efisiensi 88%, fungsi CO dan kg massa magnetit yang diperlukan
adalah …
(A) oksidator, 6,1
(B) oksidator, 7,9
(C) reduktor, 6,1
(D) reduktor, 7,9

Pembahasan Soal Nomer 4 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Langkah pertama kita setarakan terlebih dahulu, sehingga hasilnya seperti ini :

Fe3O4 + 4CO → 3Fe + 4CO2

Soal menginginkan besi 5 kg dalam efisiensi 88%

Artinya, besi 100% = 5 : 0,88 = 5,682 kg

Jumlah mol Fe dalam 5,682 kg

n = 5,682 g : 56 g/mol = 101,46 mol

Jumlah mol Fe3O4 = koef Fe3O4 / koef Fe

n = 1/3 × 101,46 mol = 33,83 mol

Massa Fe3O4 = n Fe3O4 × Mr Fe3O4


Massa Fe3O4 = 33,83 mol × 232 g/mol = 7848,56 g
Kalau dibulatkan 7,9 kg (Jawaban D)

Soal #2 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Minuman keras diharamkan dalam ajaran agama Islam, karena mengandung etanol
dengan kadar yang membuat orang kehilangan kesadaran, kerusakan hati, ginjal dan
mengganggu sistem metabolisme tubuh. Kadar etanol dalam darah dapat dianalisis
berdasarkan reaksi berikut ini:
C2H5OH (aq) + Cr2O72–(aq) + H+(aq) → CO2(g) + Cr3+(aq) + H2O(l) (reaksi belum setara)
Apabila 10,002 g sampel darah direaksikan dengan 8,76 ml larutan K 2Cr2O7 0,0499 M,
maka % massa alkohol yang terkandung dalam darah adalah …
(A) 0,01
(B) 0,05
(C) 0,08
(D) 0,10 

Pembahasan Soal #2 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Pada soal ini terjadi reaksi redoks:
Reduksi: 2Cr2O72– + 28H+ + 12e– → 4Cr3+ + 14H2O
Oksidasi: C2H5OH + 3H2O → 2CO2 + 12H+ + 12e–
Reaksi redoks:
2Cr2O72– + 16H+ + C2H5OH → 4Cr3+ + 11H2O + 2CO2

Jumlah Cr2O72– = 8,76 mL × 0,0499 M = 0,437 mmol

Berdasarkan perbandingan koefisien setara:


Jumlah C2H5OH : Jumlah Cr2O72– = 1 : 2
Jumlah C2H5OH : 0,437 mmol = 1 : 2
Jumlah C2H5OH = ½ × 0,437 mmol
Jumlah C2H5OH = 0,2185 mmol
Jumlah C2H5OH ≈ 2,185 × 10–4 mol

Massa C2H5OH = jumlah C2H5OH × massa molar C2H5OH


Massa C2H5OH = 2,185×10–4 mol × 46 g/mol
Massa C2H5OH = 0,010051 g
Massa C2H5OH ≈ 0,01 g

% massa alkohol dalam sampel = (0,01 g : 10,002 g) × 100%


% massa alkohol dalam sampel ≈ 0,1 %

Alternatif jawaban yang sesuai (D)

Soal #4 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Dalam al-Quran Surah al-Hadid ayat 25, Allah menjelaskan tentang manfaat dan
penciptaan besi. Ilmuwan berhasil mengungkap bahwa logam besi berasal dari ledakan
bintang-bintang di luar angkasa dan akibat gaya gravitasi turun ke bumi. Manusia
memanfaatkan logam besi setelah melalui proses pengolahan mineral besi magnetit
(Fe3O4), yaitu berdasarkan persamaan reaksi (belum setara):
Fe3O4 (s) + CO (g) → Fe (s) + CO2 (g).
Jika ingin diperoleh 5 kg besi dengan efisiensi 88%, fungsi CO dan kg massa magnetit
yang diperlukan adalah ...
(A) oksidator, 6,1
(B) oksidator, 7,9
(C) reduktor, 6,1
(D) reduktor, 7,9 

Pembahasan Soal #4 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Reaksi redoks setara yang terjadi:
Fe3O4 + 4CO → 3Fe + 4CO2 

 Efisiensi 88% = 5 kg Fe =
→ Jika efisiensi 100% = 5 : 0,88 = 5,682 kg
5,682 kg Fe = 5.682 g : 56 g/mol = 101,46 mol

Jumlah Fe3O4 = 1/3 × 101,46 mol


Jumlah Fe3O4 = 33,83 mol
massa Fe3O4 = jumlah Fe3O4 × (massa molar Fe3O4)
massa Fe3O4 = 33,83 mol × 232 g/mol
massa Fe3O4 = 7848.56 g
massa Fe3O4 ≈ 7,9 kg
Pada reaksi tersebut CO mengalami reaksi oksidasi dan menyebabkan
Fe3O4 mengalami reduksi, maka peran CO adalah sebagai reduktor.

Soal #6 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Seorang muslim harus memiliki kebiasaan yang teratur, termasuk pengaturan waktu
makan. Apabila sering terlambat makan, lambung terasa perih. Untuk mengatasinya
digunakan Antacid yang mengandung bahan aktif magnesium hidroxide, Mg(OH) 2. Zat
tersebut bereaksi dengan asam lambung (HCl) menghasilkan magnesium klorida
(MgCl2) dan air. Massa Mg(OH)2diperlukan untuk bereaksi dengan 0,30 g HCl adalah ....
(A) 0,188
(B) 0,240
(C) 0,375
(D) 0,480 

Pembahasan Soal #6 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Reaksi setara:
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O 

Jumlah HCl = 0,30 g : 36,5 g/mol


Jumlah HCl = 0,00822 mol

Jumlah Mg(OH)2 = ½ jumlah HCl


Jumlah Mg(OH)2 = ½ × 0,00822 mol 
Jumlah Mg(OH)2 = 0,00411 mol

Massa Mg(OH)2 = jumlah Mg(OH)2 × massa molar Mg(OH)2


Massa Mg(OH)2 = 0,00411 mol × 58 g/mol
Massa Mg(OH)2 = 0,023838 g
Massa Mg(OH)2 ≈ 0,240 g

Soal #8 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Oleh karena kecerobohan, limbah buangan pabrik yang mengandung logam berat dapat
terbuang ke dalam air sungai. Salah satu prosedur yang dilakukan untuk menentukan
level merkuri suatu sampel, melibatkan reduksi ion Hg 2+ menjadi unsur Hg
menggunakan ion Sn2+.

Jika diketahui potensial reduksi standar


Hg2+/Hg = 0,851 V
Sn4+/Sn2+ = 0,154 V,
tetapan kesetimbangan reaksi: Sn2+ (aq) + Hg2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + Hg (s)
adalah …. 
(A) 1,07 × 10–11
(B) 1,07 × 1011
(C) 3,16 × 10–23
(D) 3,16 × 1023

Pembahasan Soal #8 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Soal ini dapat diselesaikan dengan persamaan Nersnt:
Esel = E0sel – 0,0592/n × log(K)
Esel pada saat kesetimbangan = 0 sehingga
nE0sel = 0,0592/n × log(K)
log(K) = (n.E0sel): 0,0592

oksidasi: Sn2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + 2e– 


reduksi: Hg2+ (aq) + 2e– ⇌ Hg (s)

Redoks: Sn2+ (aq) + Hg2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + Hg (s)


E0sel = (0,851 – 0,154) V
E0sel = 0,697 V

Transfer elektron yang terjadi (n) = 2

log(K) = (n.E0sel) : 0,0592


log(K) = (2 × 0,697) : 0,0592
log(K) = 23,547

Untuk memudahkan hitungan log (K) boleh dibulatkan menjadi 23,5 saja
log(K) = 23,5
log(K) = 0,5 + 23

K = 100,5 × 1023 
K = 3,16 × 1023 

Soal #11 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Quinone merupakan molekul yang terlibat dalam proses fotosintesis yang penting untuk
menunjang kehidupan manusia di bumi. Transport elektron dimediasi oleh quinon yang
memungkinkan tanaman mengambil air, karbon dioksida dan energi matahari dari alam
untuk menghasilkan glukosa. Dalam suatu analisis, 0,1964 g sampel quinon (C 6H4O2)
dibakar dalam kalorimeter bom dengan kapasitas panas 1,56 kJ/ oC, sehingga suhu naik
sebesar 3,2oC. Energi pembakaran quinon untuk setiap gram/mol adalah …..
(A) –2,48
(B) –25 kJ
(C) +25 kJ
(D) –254,175 kJ 

Pembahasan Soal #11 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Qreaksi = –(Qkalorimeter)
Qreaksi = –(C.∆T)
Qreaksi = –(1,56 kJ/oC × 3,2oC)
Qreaksi = –4,992 kJ
Ini adalah kalor pembakaran untuk setiap 0,1964 g C 6H4O2 
Untuk setiap gram C6H4O2 = –4,992 kJ : 0,1964 g
Untuk setiap gram C6H4O2 = –25,42 kJ/g

Soal #12 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Baju yang kotor karena noda membandel
atau menempelnya warna yang tak diinginkan dapat dibersihkan dengan Clorox. Clorox
mengandung hipoklorit yang bersifat racun. Ibrahim melakukan analisis iodometri untuk
menentukan persentase massa hipoklorit dalam 1,356 g sampel Clorox. Diketahui reaksi
yang terjadi sebagai berikut (belum setara) :
OCl–(aq) + 2H+(aq) + 2I–(aq) → I2(g) + Cl–(aq) + H2O(l)
I2(g) + 2S2O32–(aq) → S4O62–(aq) + 2I–(aq)

Jika pada analisis digunakan 19,50 mL larutan 0,100 M Na 2S2O3, persentase massa
NaOCl dalam pemutih adalah ....
(A) 2,68 %
(B) 3,70 %
(C) 5,35 %
(D) 10,70 % 

Pembahasan Soal #12 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Penjumlah reaksi yang terjadi:
OCl–(aq) + 2H+(aq) + 2I–(aq) → I2(g) + Cl–(aq) + H2O(l)
I2(g) + 2S2O32–(aq) → S4O62–(aq)+ 2I–(aq)

Reaksi setara:
OCl– + 2H+ + 2S2O32– → Cl– + H2O + S4O62–
Jumlah Na2S2O3 = 19,50 mL x. 0,1 M = 1,95 mmol

Jumlah NaOCl = ½ × jumlah Na2S2O3


Jumlah NaOCl = ½ × 1,95 mmol
Jumlah NaOCl = 0,975 mmol
Jumlah NaOCl = 9,75×10–4 mol

Massa NaOCl = jumlah NaOCl × massa molar NaOCl


Massa NaOCl = 9,75×10–4 mol × (23+16+35,5) g/mol
Massa NaOCl = 9,75×10–4 mol × 74,5 g/mol
Massa NaOCl = 726,375×10–4 g
Massa NaOCl = 0,0726 g

% massa NaOCl dalam pemutih = (massa NaOCl : massa sampel) × 100%


% massa NaOCl dalam pemutih = (0,0726 g : 1,356 g) × 100%
% massa NaOCl dalam pemutih = 5,354% ≈ 5,35%
Jadi persentase massa NaOCl dalam sampel sebesar 5,35%

Soal #15 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Di stratosfer, lapisan ozon melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan.
Namun akibat aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan alam. Ozon di
troposfer menjadi polutan udara yang berbahaya. Pada suhu tinggi, molekul ozon dapat
mengalami penguraian dengan persamaan reaksi: 
2O3 (g) → 3O2 (g) 
Reaksi itu terjadi melalui dua tahap mekanisme reaksi, yaitu: 
Tahap 1 : O3 (g) ⇌ O2 (g) + O (g) cepat 
Tahap 2 : O3 (g) + O (g) → 2O2 (g) lambat 
Penurunan hukum laju yang sesuai dengan mekanisme tersebut adalah .... 
(A) −Δ[O3]/Δt = k[O3]2 
(B) −Δ[O3]/Δt = k[O3]/[O]2 
(C) −Δ[O3]/Δt = k[O3]2/[O2] 
(D) −Δ[O3]/Δt = k[O3]2/[O]3 
Pembahasan Soal #15 KSM Kimia Terintegrasi 2018
Laju reaksi hanya ditentukan oleh tahap lambat, dalam hal ini tahap 2.
Laju berkurangnya [O3] setiap satuan waktu dapat dinyatakan −Δ[O 3]/Δt = k[O3]2/[O2]

Soal #16 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Asam sianida bersifat racun terhadap tubuh manusia. Campuran asam sianida dengan
basa konjugatnya dengan konsentrasi sama mengalami kesetimbangan reaksi:
HCN(aq) + H2O(l) ⇄ CN−(aq) + H3O+(aq)
Apabila ditambahkan setetes larutan asam klorida, maka ....

A. Ion H3O+ dari larutan HCl bereaksi dengan CN−, reaksi bergeser ke arah reaktan,
sehingga; [HCN] turun, [CN−] bertambah untuk mengimbangi kelebihan ion H3O+
B. Ion H3O+ dari larutan HCl bereaksi dengan CN−, reaksi bergeser ke arah reaktan ;
[HCN] bertambah, [CN−] turun, sedangkan ion H3O+ tetap
C. Ion H3O+ dari larutan HCl bereaksi dengan CN−, reaksi bergeser ke arah produk
sehingga; [HCN] < [CN−]
D. Penambahan ion H3O+ dari larutan HCl tidak mengubah pH larutan, karena [HCN]
= [CN−]

Pembahasan Soal #16 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Dalam sistem kesetimbangaa terdapat spesi: HCN, H2O, CN−, H3O+
Bila ditambahkan sedikit HCl maka akan terjadi reaksi antara HCl(aq) dengan basa
konjugat (CN−). Dalam larutan HCl yang dapat bereaksi adalah spesi H + atau H3O+.
Reaksinya: H3O+(aq) + CN–(aq) → HCN(aq) + H2O(l)
Dari reaksi ini tampak bahwa [CN−] berkurang karena berubah menjadi HCN, dengan
kata lain [HCN] bertambah. Karena H3O+ yang bereaksi dengan CN– berasal dari larutan
HCl maka ion H3O+ pada sistem kesetimbangan sebelumnya tidak berubah. Secara
keseluruhan maka reaksi bergeser ke arah kiri atau ke arah reaktan.
Jawaban yang tepat B.

Soal #17 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Allah melimpahkan kekayaan alam berupa logam-logam yang terkandung dalam lautan
dan tanah. Proses elektrolisis dapat dimanfaatkan untuk pelapisan atau pemurnian
berbagai logam. 
Dalam sebuah percobaan, sejumlah arus yang sama selama 20 menit dilewatkan ke
dalam tiga buah sel elektrolisis dihubungkan secara seri. Pada sel A, 0,0234 g Ag
dihasilkan dari larutan AgNO3 (aq); sel B mengandung Cu(NO3)2 (aq); sel C
mengandung Al(NO3)3. Massa Cu dan Al yang dihasilkan dari sel B dan sel C berturut-
turut adalah …. 
(A) 0,039 g ; 0,0104 g 
(B) 0,0139 g ; 0,0325 g 
(C) 0,0069 g ; 0,00195 g 
(D) 0,0073 g ; 0,0173 g 

Pembahasan Soal #17 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Pada soal ini berlaku hukum Faraday II.
Pada soal ini ion logam-logam yang dielektrolisis “dianggap” tereduksi menghasilkan
logamnya masing-masing.
Sel A: Ag+ + e– → Ag
Sel B: Cu2+ + 2e– → Cu
Sel C: Al3+ + 3e– → Al

m Ag : m Cu = Ar Ag/1 : Ar Cu/2
0,0234 g : m Cu = 108/1 : 63,5/2
0,0234 g : m Cu = 3,40
m Cu = 0,0234 g : 3,40
m Cu = 0,00688 g ≈ 0,0069 g

m Ag : m Al = Ar Ag/1 : Ar Al/3
0,0234 g : m Al = 108/1 : 27/3
0,0234 g : m Al = 12
m Al = 0,0234 g : 12
m Al = 0,00195 g 

Alternatif jawaban yang sesuai (C)

Soal #19 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Berbagai gas di alam telah ada sejak awal kehidupan. Namun gas hidrogen sangat
reaktif, sehingga keberadaannya di alam tidak dalam bentuk bebas. Atom hidrogen yang
menangkap elektron membentuk ion hidrida. Apabila ion hidrida bereaksi dengan air,
maka akan menghasilkan …
(A) larutan bersifat asam dan gas hidrogen
(B) larutan bersifat asam dan gas oksigen
(C) larutan bersifat basa dan gas hidrogen
(D) larutan bersifat basa dan gas oksigen 

Pembahasan Soal #19 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Ion hidrida (H–)
Reaksi ion hidrida dengan air
H– + H2O → H– + H+ + OH– → H2 + OH–
Karena menghasilkan ion OH– maka larutan bersifat basa dan tampak pada persamaan
reaksi menghasilkan gas H2 hasil reaksi H– + H+
Jawaban yang tepat (C)

Soal #22 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Kotoran hewan, sayuran dan buah-buahan busuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan
bakar alternatif yang ramah lingkungan, yaitu biogas. Proses fermentasi limbah organik
tersebut menghasilkan gas metana. Kalor pembakaran gas metana ditentukan dengan
metode kalorimetri. Sebanyak 0,16 g gas metana (CH 4) digunakan sebagai bahan bakar
untuk menaikan suhu 1 L air dari 25 oC menjadi 26,56 oC. Reaksi yang terjadi:
CH4 (g) + O2 (g) → CO2(g) + 2H2O(g).
Kapasitas kalor kalorimeter = 958 J oC dan kalor jenis air 4,18 J ∕g oC.
Kalor pembakaran (kJ) untuk setiap 1 mol gas metana adalah ....
(A) –801,4
(B) +801,4
(C) –1494
(D) +1494 
Pembahasan Soal #22 KSM Kimia Terintegrasi 2018
Qreaksi = –(Qair + Qkalorimeter)
Qreaksi = –(m.c.∆T + C.∆T)
Qreaksi = –(1000 g × 4,28 J/g.oC × (26,56 – 25) oC + 958 J oC × (26,56 – 25) oC)
Qreaksi = –(6520,80 + 1494.48 ) J
Qreaksi = –8015,28 J
Qreaksi = –8,01528 kJ

Ini adalah kalor pembakaran untuk setiap 0,16 g CH 4 atau setiap 0,16/16 mol atau 0,01
mol CH4
Jadi kalor pembakaran untuk setiap mol CH4 = –8,01528 kJ : 0,01 mol = –801,528
kJ/mol

Soal #23 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Penggunaan bahan bakar fosil selain meningkatkan kadar gas CO 2, memicu terjadinya
polutan udara berupa senyawa oksida nitrogen yang berbahaya bagi kesehatan.
Dibanding dengan senyawa oksida nitrogen lain, dinitrogen pentaoksida hanya sedikit
terdapat di udara, karena mudah terurai menjadi dinitrogen tetraoksida dan oksigen,
menurut persamaan reaksi: 2N2O5(g) → 2N2O4 (g) + O2 (g)

Berikut ini data hasil studi kinetik penguraian N 2O5 yang dilakukan pada suhu tertentu:

Waktu (s) [N2O5] (M) ln [N2O5]


0,0 0,1000 - 2,303
50.0 0,0707 - 2,649
100,0 0,0500 - 2,996
200,0 0,0250 - 3,689
300,0 0,0125 - 4,382
400,0 0,00625 - 5,075

Jika diasumsikan penguraian N2O5 termasuk reaksi orde kesatu, maka nilai konstanta
laju reaksi (k) adalah …
(A) 0,0001875 s–1
(B) 0,00625 s–1
(C) 0,00693 s–1
(D) 0,03689 s–1

Pembahasan Soal #23 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Pada reaksi orde kesatu maka akan berlaku:
ln[N2O5] = –kt + ln[N2O5]0

Boleh menggunakan data yang manapun, misal data diambil pada waktu t = 50 s
ln[0,0707] = –k.50 + ln[0,1000]
ln[0,0707] = –k.50 + ln[0,1000]
–2,649 = –k.50 + (–2,303)
–2,649 = –k.50 – 2,303
k.50 = 0,346
k = 0,346 : 50
k = 0,00693 s–1

Soal #24 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Sekitar 1 dari 20 batuan meteorit yang jatuh ke bumi mengandung sejumlah senyawa
organik. Para ilmuwan menyelidiki senyawa organik yang menjadi molekul pembangun
kehidupan di bumi kemungkinan berasal dari angkasa luar. Salah satu metode
penentuan komposisi dan rumus senyawa adalah dengan metode reaksi pembakaran.
Pada suatu eksperimen, telah dibakar dalam oksigen berlebih 3,795 mg cairan suatu
sampel menghasilkan 9,708 mg CO2 dan 3,969 mg H2O. Penyelidikan dilanjutkan
dengan menguapkan sebanyak 0,205 g sampel pada suhu 200 oC dan tekanan 1 atm,
sehingga menghasilkan 89,8 mL uap cairan. Rumus kimia senyawa tersebut adalah …

(A) C3H5O2
(B) C5H10O
(C) C5H8O2
(D) C10H20O2

Pembahasan Soal #24 KSM Kimia Terintegrasi 

Pada soal ini tidak diberikan tabel periodik unsur yang diperlukan, siswa mungkin
dianggap sudah hafal Ar setiap unsur atau pembuat soal lupa melampirkannya. Soal ini
sesungguhnya diambil dari buku teks kimia (Raymond Chang) yang kemudian di bumbui
sedikit sehingga seolah terintegrasi 😊. Ayo semangat belajar!

Pertama, hitung jumlah masing-masing unsur

Unsur C dalam CO2


Setiap 1 mol CO2 terdapat 1 mol unsur C
n CO2 = massa CO2 : massa molar CO2
Massa CO2 = 9,708 mg = 9,708×10–3 g
n CO2 = 9,708×10–3 g : 44 g/mol
n CO2 = 2,206×10–4 mol 

Karena jumlah C sebanding dengan jumlah CO2 maka:


n C = 2,206 × 10–4 mol 

Unsur H dalam H2O


Setiap 1 mol H2O terdapat 2 mol unsur C
n H2O = massa H2O : massa molar H2O
Massa H2O = 3,969 mg = 3,969 × 10–3 g
n H2O = 3,969 × 10–3 g : 18 g/mol
n H2O = 2,205 × 10–4 mol 

Karena jumlah H sebanding dengan 2 kali jumlah H2O maka:


n H = 2 × 2,205 × 10–4 mol
n H = 4,410 × 10–4 mol

Untuk menghitung jumlah O maka dihitung dengan cara mengurangkan massa cairan
dengan massa C dan massa H.
massa C = 2,206 × 10–4 mol × 12 g/mol = 26,472 × 10–4 g = 2,6472 mg
massa H = 4,410 × 10–4 mol × 1 g/mol = 4,41 × 10–4 g = 0,441 mg

Massa O = 3,795 mg – (2,6472 mg + 0,441 mg)


Massa O = 0,7068 mg = 7,068 × 10–4 gn O = 7,068 × 10–4 g : 16 g/mol
n O = 4,42 × 10–5 mol

Kedua, hitung perbandingan jumlah mol C : jumlah mol H : jumlah mol O


Tentukan perbandingan jumlah mol C : jumlah mol H : jumlah mol O
Perbandingan C : H : O = 2,206 × 10–4 mol : 4,410 × 10–4 mol : 4,42 × 10–5 mol 
(bagi dengan angka terkecil)
Perbandingan C : H : O = 5 : 10 : 1 
(hasil pembulatan menjadi bilangan bulat).
Diperoleh rumus empiris C5H10O

Ketiga, tentukan massa molar untuk menentukan rumus kimianya.


n = PV : RT
n = (1 atm × 0,0898 L) : (0,0821 L.atm/K.mol × (273+200)K
n = 0,00231 mol

massa molar (C5H10O)n = 0,205 : 0,00231 = 88,71 g/mol


(C5H10O)n = 88,71 g/mol
(12×5 + 1×10 + 16)n = 88,71
86.n = 88,71
n = 1,031 1

Jadi rumus kimia yang tepat adalah C5H10O

Soal #25 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Kapasitas baterai ion lithium yang digunakan dalam kamera digital adalah 3,4 W.Jam
pada 3,6 V. Massa ion Li+ (dalam gram) yang harus bermigrasi dari anode ke katode
agar menghasilkan energi listrik sebanyak itu adalah …
(A) 0,24
(B) 0,47
(C) 0,51
(D) 0,68

Pembahasan Soal #25 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Pertama, hitung arus listrik yang digunakan selama 1 jam
Soal ini menerapkan konsep elektrokimia, serta hukum Ohm (W = V × I) dengan W
adalah daya/energi listrik (watt), V adalah tegangan listrik (volt), dan I adalah kuat arus
(ampere)
Arus yang digunakan selama 1 jam → I = W/V → I = 3,4 watt : 3,6 volt = 0,944 ampere.

Kedua, hitung muatan listri yang digunakan selama 1 jam atau 3600 detik
Q=I×t
Q = 0,944 ampere × 3.600 detik
Q = 3.399,84 Coulomb ≈ 3.400 coulomb

Ketiga, hitung jumlah elektron yang mengalir


Jumlah elektron = Q : 96,500 = 3.400 coulomb : 96.500 = 0,035 mol

Berdasarkan reaksi yang terjadi Li+ + e– → Li


bahwa jumlah Li+ yang bermigrasi setara dengan jumlah elektron dan setara dengan Li,
maka
Jumlah Li = jumlah elektron
Jumlah Li = 0,035 mol

Massa Li = jumlah Li × massa molar Li


Massa Li = 0,035 mol × 6,9 g/mol = 0,2415 g ≈ 0,24 g

Anda mungkin juga menyukai