IKATAN ION
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar pada KI Pengetahuan
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
2. Kompetensi Dasar pada KI Keterampilan
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa
ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan ikatan ion
2. Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan ion
3. Menerapkan materi Struktur Atom ke dalam materi Ikatan Ion (Pengayaan)
4. Melakukan percobaan terkait karakteristik senyawa ionic
5. Menyajikan laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan
bahasa yang benar
E. Uraian Materi
Sifat Fisis
Berupa
Bersifat
Bersifat
Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap masakan
yang Anda makan pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang memiliki rumus
kimia NaCl ini berwujud padat, namun mudah rapuh. Garam dapur juga memiliki titik
didih yang sangat tinggi. Tahukah Anda, mengapa garam dapur memiliki sifat seperti
itu? Sifat dari suatu senyawa kimia termasuk garam dapur dipengaruhi oleh jenis ikatan
kimia dan struktur senyawa tersebut.
Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh
karena berpindahnya elektron, maka ada atom yang mendapatkan elektron menjadi
bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif.
Jika atom mendapatkan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal
dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut
menjadi ion positif atau kation.Karena adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif
dan ion negatif), maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya
elektrostatik. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na melepas 1
elektron dan atom Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk senyawa ion dengan
rumus kimia NaCl.
Contoh soal
Senyawa apa yang terbentuk bila atom kalium (Z = 19) bereaksi dengan atom
belerang (Z = 16) dalam wujud gas ?
Penyelesaian :
Atom K (tidak stabil) dan cenderung untuk melepas 1e -untuk mencapai kestabilan
seperti gas mulia Ar (Z = 18). Atom S (tidak stabil) dan cenderung menerima 2e-
untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia Ar (Z = 18). Kedua elektron yang
diterima oleh S adalah dua elektron yang dilepaskan oleh dua atom K membentuk
dua ion K+
K(g) → K+(g) + e- (x 2)
Ʃe- = 19 Ʃe- = 18
(tidak stabil) (stabil)
S(g) + e- → S2-(g)
Ʃe- = 16 Ʃe- = 18
(tidak stabil) (stabil)
Contoh soal
Beberapa sifat dari empat macam zat disajikan dalam tabel berikut :
Daya Hantar Listrik
Zat 0
Titik Leleh ( C) Lelehan Larutan
(aqueous)
A -100 Tidak ada Tidak ada
B -85 Tidak ada Baik
C 115 Tidak ada Tidak ada
D 808 Baik Baik
O + 2e → O2- 1
2-
Ca2+¿ ¿+ O → CaO
Skor Maksimum 2
12Mg = 2 8 2 (melepas 2e)
3 (b) 1
2+¿+2 e¿
Mg → Mg
9F = 2 7 (menangkap 1e)
2F + 2e → 2F- 1
-
Mg 2+¿¿+ 2F → MgF2
Skor Maksimum 2
13Al = 2 8 3 (melepas 3e)
3 (c) 1
3 +¿+3 e¿
Al → Al
17Cl = 2 8 7 (menangkap 1e)
3Cl + 3e → 3Cl- 1
-
Al3 +¿¿+ 3Cl → AlCl3
Skor Maksimum 2
Total Skor Maksimum 10
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ×100
10
Soal Pengayaan
1. Suatu atom X mempunyai massa sebesar 40 dan memiliki neutron sebanyak 20
sedangkan ion Y2- memiliki elektron sebanyak 18. Jika unsur X dan Y akan berikatan
membentuk satu senyawa yang memenuhi aturan oktet, maka senyawa apakah yang
terbentuk?
2. Ion X2+ mempunyai 54 elektron dan unsur Y memiliki harga keempat bilangan kuantum
1
elektron terakhir n = 3, l = 1, m = 0, s = - . Jika unsur X dan Y berikatan membentuk
2
suatu senyawa yang memenuhi aturan oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
G. Sumber Belajar
Haris, Watoni dkk. 2016.Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Yrama Widya: Bandung
Syukri S. 1999. Kimia Dasar I. Bandung: ITB.
http://dokumen.tips/documents/ikatan-iondoc.html
https://kontensekolah.blogspot.com/2017/12/pengertian-ikatan-ion-kovalen-dan.html
https://jihanrofidu.blogspot.com/2012/10/peta-konsep-ikatan-kimia.html