Anda di halaman 1dari 4

Anandatya Ramdhan Achmad Al Manfaluty

23030234143
Kimia KE 2023

LEMBAR KERJA MAHASISWA


TEORI DASAR ANORGANIK
MATERI IKATAN IONIK

Referensi :
1. Huheey, J.E. ; Keiter, E.A. ; Keiter, R.L., 1993, Inorganic Chemistry, Prinsciples of
Structure and Reactivity, Fifth Edition, Harper Collins College Publishers.
2. Douglas, B.E. ; McDaniel, D. H. ; Alexander, J.J., 1994. Concepts and Models of
Inorganic Chemistry, Third Edition, John Wiley & Sons, Inc. New York
3. Manku, G.S., 1980, Theoretical Principles Inorganic Chemistry, Tata Mc.Graw Hill
Publishing Company Ltd.

Kerjakan soal-soal yang ada dalam LKM ini dalam individu!

1. Jelaskan tentang ikatan ionik dan gaya-gaya apa saja yang terjadi dalam ikatan ionik!
Definisi : Satu atau lebih elektron dari satu atom berpindah ke atom yang lain
sehingga terjadi serah terima elektron membentuk spesies kation dan anion
Gambar :

Gaya-gaya/interaksi : terjadi ikatan atau tarik menarik secara elektrostatik

2. Berikan 10 contoh senyawa ionik!



Senyawa ionik sederhana : NaCl, KBr, MgO, Cal2, CaSO4, KCl, MgS, CaO,
LiBr, BaO

Senyawa ionik kation sedernaha anion poliatomik : K2SO4,
NaNO3, K2[HgI2], MgSO4, NaCN, Ca(ClO4)2, K2[Fe(CN)6], NaHCO3,
NaClO, KMnO4

Senyawa ionik kation poliatomik anion sederhana : NH4Cl, N(CH3)4Br,
[Ag(NH3)2]Cl, NH4Br, NH4I, NH4F, (NH4)2S, (NH4)2O,
[Ag(NH3)2]I, [Cu(H2O)4]I

Senyawa ionik kation poliatomik anion poliatomik : NH4NO3, (NH4)2SO4,
[Co(NH3)6][Cr(CN)6], NH4CN, NH4CH3COO, [Cu(H2O)4]CO3,
[Ag(NH3)4](ClO4)2, [Ag(NH3)2], 2[Fe(CN)6, [Cu(H2O)4]CO3
3. Jelaskan mengapa NaCl dalam bentuk lelehan dapat menghantarkan listrik sedangkan
dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik!

NaCl dalam bentuk lelehan dapat mengahantarkan listrik karena ion-ionnya dapat
bergerak bebas, sedangkan NaCl dalam bentuk padatan tidak dapat mengahntarkan
listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas disebabkan terperangkap dalam
bentuk padatan yang terikat kuat dan rapat.

4. Sebutkan karakteristik senyawa ionik dan bandingkan dengan senyawa


kovalen! (Buat tabel perbedaan sifat senyawa ionik dan kovalen)
Senyawa Kovalen Senyawa Ionik
Interaksi non- ionik(pengguna elektron Interaksi Ionik (Serah terima Elektron)
bersama)
Umumnya larut dalam pelarut non polar Umumnya larut dalam pelarut polar
Titik didih / leleh relatif rendah Titik didih / leleh relatif tinggi
Dalam larutan bersifat konduktor lemah / Dalam larutan bersifat konduktor kuat /
isolator kuat isolator lemah
Contoh : Gula, Bensin, dll Contoh : Garam , dll

5. Jelaskan tentang pembentukan senyawa atau kristal ionik!


Biasanya diasumsikan bahwa terbentuk ikatan antara kation dan anion. Dalam
kristal ion natrium klorida, ion natrium dan klorida diikat oleh ikatan ion. Berlawanan
dengan ikatan kovalen, ikatan ion tidak memiliki arah khusus, dan akibatnya, ion
natrium akan berinteraksi dengan semua ion khlorida dalam kristal, walaupun
intensitas interaksi beragam. Demikian juga, ion klorida akan berinteraksi dengan
semua ion natrium dalam kristal.
Susunan ion dalam kristal ion yang paling stabil adalah susunan dengan
jumlah kontak antara partikel bermuatan berlawanan terbesar, atau dengan kata lain,
bilangan koordinasinya terbesar. Namun, ukuran kation berbeda dengan ukuran anion,
dan akibatnya, ada kecenderungan anion yang lebih besar akan tersusun terjejal, dan
kation yang lebih kecil akan berada di celah antar anion.
6. Apa yang dimaksud dengan energi kisi?
Energi kisi adalah energi yang dilepaskan oleh ion-ion dalam keadaan gas untuk
bergabung menghasilkan satu mol senyawa ionik kristalin.

7. Sebutkan dan jelaskan macam-macam metode menghitung energi kisi!


8. Hitung energi kisi CaCl2 jika diketahui ∆H=-795, EI Ca = 589,8 dan 1145, ∆Ha Ca=
Energi kisi dari suatu senyawa ionik dapat ditentukan secara eksperimental maupun
178, ∆Ha Cl = 121 dan AE Cl = -349 (kj/mol)
dengan perhitungan (U=E coul +E reo )
∆Hf = ∆Ha Ca + ∆Ha Cl + EI Ca + AE Cl + U
Dengan metoda perhitungan, apabila struktur kristal senyawa ionik dan jarak antara
-795 = 178 + 121 + (589,8+1145) + (-349) + U
kation dan anion telah diketahui maka energi kisi kristal dapat dihitung dengan
-795 = 1684,8 + U
persamaan Born - Landé.
U = -2479,8 kJ/mol
Apabila struktur kristal senyawa ionik tidak diketahui maka energi kisi kristal
Jadi, energi kisi kalsium klorida (CaCl2) adalah -2479,8 kJ/mol..
dihitung berdasarkan persamaan yang disarankan oleh Kapustinskii.
Sedangkan secara eksperimental, energi kisi kristal ditentukan dengan
9. Hitung energi kisi NaCl dengan persamaan Born Lande! (lihat nilai tetapan dari tabel)
menggunakan daur Born - Haber.

Uo = (1,74756)(6,022.1023)(+1)(−1)(1,6021.10−19)² (1- 1 ) kJ/mol


4 (3,14159)(8,854185.10−12)(2,814.10−10) 8

= -755 kJ/mol
10. Hitung energi kisi CaCO3 menggunakan persamaan kapustinski jika diketahui v=2
dan d= 114+185 = 299pm
Diketahui: CaCO3
v=2
d = 114 + 185 = 299 ppm
Ditanya: Uo = …?

Jawab : Uo = 120200 z⁺ z⁻ (1- 34,5 ) kJ/mol


r₀ r₀
= 120200 z⁺ z⁻ (1- 34,5 ) kJ/mol
229 229
= (-4199,127 x 0,849) kJ/mol
= -3565,059 kJ/mol
Jadi, energi kisi CaCO3 adalah 3565,059 kJ/mol

11. Jelaskan mekanisme pelarutan senyawa ionik dalam air!

Proses pelarutan senyawa ionik dapat dilakukan dengan cara mendispersi ionion
12. Mengapa kelarutan senyawa AgF, AgCl, AgBr dan AgI dalam air berbeda-beda?
dalam kisi kristal ke dalam fasa gas, kemudian dalam tahap yang berbeda molekul-
Jelaskan!
molekul air mengelilingi ion-ion gas untuk menghasilkan ion-ion hidrat. Sehingga
Karena
interaksiadanya
ion-ionpengaruh polarisasi
(ikatan ion) pada
terputus ikatan
dan ion yang
terbentuk besar ion-dipol.
interaksi Kelarutan Jika
perakdalam
halida sebagai senyawa
pembentukan berikut : faktor-faktor termodinamika digunakan untuk menentukan
AgF larut
senyawa yang terbentuk berlangsung spontan atau tidak spontan, maka dalam proses
AgCl Ksp = 2 x 10-1
pelarutan faktor-faktor termodinamika digunakan untuk menentukan derajat
AgBr
kelarutan. Ksp = 5 x 10-13
AgI Ksp = 8 x 10-1
Sesuai aturan Fajans, semakin besar ukuran anion maka polarisasinya akan
meningkat Ukuran anion halida dari F ke I semakin besar sehingga polarisasinya
semakin besar. Poalrisasi semakin besar berakibat pada perubahan karakter dari sifat
senyawa ion ke arah sifat senyawa kovalen, AgF bersifat ionik sehingga mudah
larut dalam air sedangkan AgCl, AgBr, dan AgI bersifat lebih kovalen sehingga
lebih sulit larut dalam air.

Anda mungkin juga menyukai