Anda di halaman 1dari 15

PERCOBAAN 11

1. Judul :PERBANDINGAN SENYAWA KOVALEN DAN IONIK


2. Hari / Tanggal : Jum’at / 09-Januari-2015
3. Tujuan :
1. Mengenal perbedaan antara senyawa kovalen dan ionik
2. Mempelajari jenis ikatan dan struktur molekul yang mempengaruhi senyawa
secara langsung
3. Membandingan sifat fisis dan kimia beberapa pasang isomer
4. Mempersiapkan diri untuk memasuki pratikum kimia organik

4. PERTANYAAN PRA PRAKTEK

1. Apa sebabnya air disebut molekul polar?jelaskan dwikutub air berdasarkan bentuk
molekulnya.
Jawab:karena air dapat melarutkan senyawa ionik. Air membentuk ikatan yang kuat
dengan ion
a) OH2 B) H
OH2 M+ OH2 H O
OH2 H H

O H X- H O

2. Tuliskan beberapa perbedaan antara senyawa ionik dan kovalen


Jawab:Senyawa ionik:--mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi
--pada suhu kamar berwujud padat
--dalam keadaan murni bersifat konduktor
-- larut dalam pelarut polar
--terjadi antara unsur logam dengan unsur non logam
Senyawa kovalen:--mempunyai titik didih dan titik leleh rendah
--mempunyai tiga wujud yaitu padat,cair,dan gas
--dalam keadaan murni bersifat isolator
--larut dalam pelarut non polar
-- terjadi antara unsur non logam dan non logam

1
3. Gambarkan struktur isomer dari C3H612.Apakah setiap isomer mempunyai jumlah
ikatan yang sama?berapa jumlahnya?
Jawab: CL CL CL

CH3 CH2 CH CH3 CH CH2

CL
1,1 – dikloro propana 1,2 dikloro propana

CL
CH3 C CL

CL
2,2 –dikoro propane

4. Diantara senyawa-senyawa berikut ini:Mgcl2, C4H10, SO3, Li2O, C3H8, PCl3, HCl.
Tentukan mana senyawa ionik dan mana senyawa kovalen.
Jawab:ionic:MgCl2 dan Li2O
Kovalen:C4H10,SO3,C3H8,PCl,HCl

5. Gambarkan ikatan rantai lurus dan siklik dari C4H8.


Jawab:
CH3 CH = CH CH3 (2- butena)
Rantai lurus
CH2 CH2

CH2 CH2
Rantai siklik

2
5. DASAR TEORI

Perbedaan fisik yang paling mencolok antara senyawa kovalen ionik terdapat pada
titik leleh,kelarutan, dan hantaran listriknya. Ketiga perbedaan ini umumnya disebabkan oleh
kekuatan ikatan ionik yang lebih besar daripada ikatan kovalen.

Perbedaan titik leleh antara senyawa kovalen dan ionik disebabkan oleh kekuatan
ikatan antara partikel-partikel atau molekul-molekulnya. Gaya tarik Van Der Waals yang ada
diantara molekul kovalen lebih lemah dibandingkan ikatan yang ada pada senyawa ionik.
Akibatnya, hanya sedikit energi yang dibutuhkan untuk memisahkan partikel dalam senyawa
kovalen. Dengan demikian, senyawa kovalen mendidih pada suhu yang lebih rendah
dibandingkan senyawa ionik.

Senyawa ionik sebagian besar larut dalam air karena molekul air yang polar
membentuk ikatan yang kuat dengan ion-ion. Bagian negatif dari oksigen pada molekul air
berinteraksi dengan kation(M+) dan bagian dari hidrogen berinteraksi dengan anion(X-)
seperti gambar: H

s- OH2 H H O H
O H2O M+ OH2
H HS+ OH2 O H X- H O

Molekul air polar Interaksi kation dengan air Interksi anion dengan air

Sejalan dengan bertambahnya interaksi antara molekul air dengan ion banyak ikatan
antara ion dengan ion tetangganya dalam struktur kristal semakin lemah, dan akhirnya ion
hidrat terlepas kedalam larutannya. Senyawa kovalen larut dalam pelarut non polar, tetapi
tidak dalam air kecuali apabila molekulnya membentuk ikatan hidrogen dengan air. Senyawa
organik mengandung oksigen dengan 4 atom karbon atau kurang biasanya larut dalam air
karena terbentuk ikatan hidrogen seperti dibawah ini:

3
O H

H H H

• CH 2 = O •••H O O •••H O
• ║
• CH3 C CH3
CH3 O H
Metil alkohol Formaldehida Aseton

Rantai lurus dan lingkar dari atom-atom karbon


Unsur karbon sangat unik,karena adanya ikatan y berulang dengan sesamanya
membentuk senyawa berantai lurus atau lingkar y stabil. N-heksana,C6H12 dan
sikloheksana,C6H12,merupakan contoh-contoh dari molekul rantai lurus dan lingkar
beranggotakan 6 atom C. CH 2 CH 2
CH3- CH 2- CH 2- CH 2- CH 2- CH3 CH 2 CH 2
CH 2 CH 2
n-Heksana Nikloheksana

satu senyawa rantai lurus satu senyawa lingkar

Isomer adalah molekul dengan rumus molekul yang sama tetapi berbeda
struktur molekulnya(maksudnya,penataan atom-atom dalam molekulnya berbeda).
Keisomeran umumnya terdapat pada senyawaan karbon tetapi tidak ada pada
senyawa kovalen lainnya maupun senyawa ionik. Perbedaan sifat fisis dan kimia
senyawa isomer akan diamati pada percobaan.
o-Diklorobenzena dan p-diklorobenzena, C6H4Cl2, merupakan sepasang
isomer, n-butil alkohol dan dietil ester semuanya adalah isomer dengan rumus
molekul C6H10. Karena kedua senyawa dan isomer ini merupakan anggota senyawa
alkohol (dicirikan oleh gugus – OH), maka sifat mereka umumnya sama. Perhatikan
bahwa dietil eter adalah anggota senyawa eter yang dicirikan dengan satu oksigen
yang mengikat dua gugus karbon, dan mempunyai sifat yang berbeda dengan alkohol.
(Tim Penyusun Praktikum Kimia Dasar.2010:77-78)

4
Dalam kristal ion,setiap ion menimbulkan gaya tarik dengan beberapa ion
disekelilingnya. Demikian pula ion dengan muatan yang sejenis akan saling
bertolakan. Sulit menentukan kekeuatan bersih gaya-gaya di dalam kristal ion.
Besarnya gaya ini berhubungan energi kisi(catice energi). Energi kisi adalah besarnya
energi yang dilepaskan. Jika ion-ion positif dan negatif yang terpisah di ionkan untuk
berdekatan membentuk kristal ion yang tersusun dari 1 mol unit rumus suatu
senyawa.
Gaya tarik dianatara sepasang ion yang bermuatan berlawanan meningkat
dengan semakin meningkatnya muatan ion atau semakin menurunnya ukuran ion.
Energi kisi pada kebanyakan senyawa ion cukup besar sehingga ion-ion tidak mudah
melepaskan diri begitu saja dan berubah kefase gas. Padatan ion tidak menyublim
pada suhu kamar. Semua padatan ion dapat melekat jika diberi cukup energi panas
untuk menghancurkan struktur kristal. Pada umunya semakin tinggi energi kisi,
semakin tinggi titik lelehnya. (Petruci.1987:27)
Ikatan kovalen dihasilkan oleh sejumlah atom yang berpasangan elektron.
Molekul adalah spesies netral yang terdiri dari dua atau lebih atom yang sama atau
berbeda yang dihubungkan oleh ikatan kovalen.
1. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal dihasilkan oleh pasangan elektron valensi patungan.
Kadang-kadang pasangan elektron pada ikatan tunggal ditunjukan dengan garis.
Sebagaimana dalam H-H untuk hidrogen.Notasi untuk jenis dinamakan rumus
struktur,yaitu rumus kimia yang menunjukan susunan atom dengan molekul.
2. Ikatan kovalen ganda dua atau ganda tiga
Atom dapat berpatungan dari sepasang elektron untuk mencapai konfigurasi.
Elektron gas mulia yang mantap. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi dan
perlu 4 lagi untuk mencapai konfigurasi gas mulia.Molekul C02 mengandung 2
elektron oksigen yang masing-masing berpatungan sebanyak 2 elektron dengan
karbon membentuk dua ikatan ganda dua karbon-oksigen. (Antony.1992:8-10)

Yang dimaksud dengan ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dengan ion
negatif dalam pembentukan suatu persenyawaan. Gaya tarik menarik ion positif dan ion
negatif itu disebabkan oleh adanya gaya elektrostatik.

5
Contoh:Na+ + cl- NaCl

Ba2+ + S2- BaI

Umumnya senyawa ion terdiri dari logam sebagai kation(ion positif) dari sisa asam
atau hidroksil sebagai anion(ion negatif). Misalnya, Ni(OH)2, Fe(No)3, CaF2. Senyawa ion
yang padat terbentuk dari gaya tarik menarik yang kuat antara muatan listrik yang
berlawanan disebut ikatan ion.

Oleh karena itu senyawa ion memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Senyawa ion yang padat tidak mudah menguap dan memunyai titik didih yang
tinggi(200 sampai 600oC).
2. Senyawa ion yang padat tidak menghantar listrik karena ion-ion yang bermuatan
listrik itu telah terpaku kokoh dalam posisi tertentu didalam kisi-kisi
3. Umumnya(tidak semua) senyawa ion larut dalam pelarut polar, sebaliknta senyawa
ion tidak larut dalam pelarut non polar. (Achmad,Hiskia.1993:257-259)

Bergabungnya atom dengan atom tidk selalu melalui terbentuknya ion seperti telah
diterangkan dalam ikatan ion. Atom satu dengan atom lainnya dapat pula bergabung melalui
kerja sama atau pemakaian elektron valensi bersama dalam upayanya membentuk konfigurasi
gas mulia(kaidah duplet dan oktet).

Contoh:

Cl + Cl

Masing-masing atom karbon telah memenuhi kaidah oktet dan masing-masing


hidrogen telah memenuhi kaidah duplet.

Senyawa kovalen mengalami pengutipan jika:

a. Terdiri dari dua atom y tak senama


b. Terdiri dari tiga atom atau lebih yang memiliki pasangan elektron bebas dalam
struktur yang tak seimbang

6
Suatu senyawa kovalen tidak mengalami pengutipan jika:

a. Terdiri dari atom-atom senama


b. Mempunyai struktur molekul yang seimbang
(Sutresna,2007:111-112)

6. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

1. Tabung kapiler
2. Termometer
3. Tabung reaksi
4. Sudip
5. Bunsen

BAHAN:

1. NaCl
2. KI
3. MgSO4
4. (CH3)2CHOH
5. C10H8
6. C6H4Cl2
7. CaCl4
8. Naftalen
9. P-dikloro benzena
10. Logam natrium
11. Isopropil alkohol
12. N-heksana
13. Siklo heksana
14. N-dekana
15. N-dekana
16. N-butil alkohol
17. 0- dikloro benzena
18. Air
19. Eter

7
7. PROSEDUR KERJA

A. Perbandingan titik leleh

a. Senyawa-senyawa kovalen

Tabung kapiler

1. Dimasukkan serbuk sari


2. Dibalikkan kapiler
3. Diturunkan ke dasar kapiler
4. Diperlukan sekitar 2 mm

Pipa kapiler

1. Dikatkan pada termometer


Dengan karet gelang
2. Disejajarkan ujung pipa ka-
Piler dengan ujung air raksa

Penangas air

1. Dipanaskan penangas air


Sehingga Hg dalam termo-
Meter naik 10oC/menit
2. Diaduk airnya

Suhu

1.Dicatat suhu & kisaran titik


Leleh
2.Dibandingkan dengab titik
leleh senyawa dari handbook

Hasil

8
b.Senyawa ionik

Titik leleh

1. Ditentukan titik leleh senyawa ionik dengan radas seperti


Pada percobaan.
2. Digunakan handbook titik leleh dari senyawa ionik
Berikut : NaCl (garam dapur), kalium iodida, KI (aditif
Dalam garam dapur), dan MgSO4 (obat pencahar).

B. Perbandingan kelarutan

6 tabung reaksi

1. Diberi masing-masing keenam senyawa kira-kira 0,5 g.


2. Dimasukkan 1 Ml air
3. Diaduk dan diamati

4. Diulangi percobaan tersebut


Menggunakan karbon
Tetraklorida sebagai pelarut.

Hasil

C. Senyawa karbon berantai lurus dan lingkar (cicin)

Sifat fisis

1. Dibadingkan sifat fisis (kenampakan dan bau) dari n-heksana


Dan sikloheksana.

2. Dibandingkan kekentalan n-heksana, n-dekana dan minyak bumi


Dengan meneteskan masing-masing dari senyawa tadi dengan
Menggunakan pipet tetes.

Hasil

9
D. Isomer

o-diklorobenzena

1. Dicatat bau n-butil alkohol dan t-butil alkohol.


2. Diteteskan hingga tidak lebih dari 15 tetes.
Didalam masing-masing tabung mengandung 1 ml air.
3. Ditambahkan 1 tetes alkohol dan digoyangkan tabung
4. Dibandingkan sifat kimia n-butil alkohol & t-butil alkohol.
5. Didalam 2 tabung diberi 1 ml n-butil alkohol dan t-butil alkohol
6. Ditambah sepotong kecil korek api
7. Dicatat dan diamati laju pembentukan gelembung hidrogen
8. Dituangkan alkohol dan natrium yang tidak bereaksi ke dalam
gelas piala yang sudah disediakan

9. Dicatat bau dietil eter dan bandingkan dengan bau alkohol


10. Diamati sifat kimia lainnya, misalnya seberapa cepat senyawa
tersebut dapat terbakar (bereaksi dengan oksigen), maka
teteskan eter pada sudip dan bakar dengan jalan mendekatinya
ke pembakar bunsen.
11.Dicatat waktu terbakarnya.
12.Diulangi proses tersebut, akan tetapi diganti dengan
menggunakan n-butil alkohol dan t-butil alkohol.

Hasil

10
8. PEMBAHASAN
A. Perbandingan kelarutan

Dalam percobaan ini,kami menyediakan 6 tabung reaksi yang masing-masing berisi


isopropil alkohol(CH3)2CHOH, C10H8, C6HCl2, NaCl,KI dan MgSO4.Kemudian,kami
memasukkan 1 ml air dan diaduk-aduk. Melalui proses ini, kami dapat melihat bahwa ketika
air dimasukkan kedalam tabung reaksi isopropil alkohol, zat ini larut. Kemudian, kami
memasukkan air kedalam tabung berisi C10H8, zat ini juga larut. Demikian halnya dengan
zat C6HCl2, NaCl, KI dan MgSO4, ketika air dimasukkan kedalam masing-masing tabung
reaksi, semua zat-zat itu larut dalam air.

Dalam percobaan yang kedua kami menyediakan 6 tabung reaksi yang masing-masing
berisi isopropil alkohol, C10H8, C6HCl2, NaCl,KI, dan MgSO4. Kemudian, kami
memasukkan karbon tetraklorida. Ernyata semua zat yang berisi dalam tabung reaksi larut
semuanya.

B. Senyawa karbon berantai lurus dan lingkar

Melalui percobaan ini, dapat diketahui beberapa perbedaan antara heksana dan
sikloheksana.

n-heksana

1. Golongan :termasuk alkana(hidrokarbon alifanki,rantai lurus dan bercabang)


2. Titik didih: mendidih pada suhu 65-70 C
3. Reaksi kimia:bereaksi dengan Br2 membentuk sikloheksana
4. Struktur molekul: berupa gas ikatan
5. Jumlah isomer: jumlahnya ada 5, yaitu n-heksana, 2metil pentana, 3metil pentana,
2,2metil butana, 2,3 dimetil butana
6. Fungsi:pelarut organik yang baik bagi senyawa kovalen

11
Sikloheksana

1. Golongan:termasuk alkana ramai melingkar(hidrokarbon,siklik,rantai tertutup dan


bercabang
2. Titik didih: mendidih pada suhu diatas 200-300 c
3. Struktur molekul: berupa ikatan yang terbentuk kursi
4. Jumlah isomer:jumlahnya ada 3 yaitu heksana, 2 metil siklopentana, 3 metil siklo
pentane

Komposisi minyak bumi adalah:


Hidrokarbon 90-90%
Senyawa belerang 0,01-0,7%
Senyawa oksigen 0,01-0,4%
Organa logam sangat kecil
Dalam percobaan ini, kami juga membandingkan kekentalan n-heksana, n
dekana dan minyak bumi dengan meneteskan masing-masing senyawa.Pada
percobaan membandingkan sifat fisik dari n heksana dan sikloheksana,kami
memperoleh data:
°n heksan berwarna bening dan mempunyai bau yang menyengat

°sikloheksana memiliki warna yang sama dengan n heksana

D.ISOMER

Senyawa dietil eter memiliki bau yang lebih menyengat dibandingkan dengan
alcohol. Sifat-sifat kimi alcohol adalah:

1. Bersifat polar
2. Bersifat netral
3. Mudah menguap
4. Mudah terbakar
5. Larut dalam air
6. Dapat bereaksi dengan Na

12
9. DISKUSI

B. Perbandingan kelarutan

Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ,isopropilcohol, C10H8, C6HCl2,


NaCl, KI dan MgSO4 larut dalam air.hal ino dapat terjadi karena air bersifat polar.

C. Senyawa karbon berantai lurus dan melingkar


Pada percobaan ini,kamo mendapatkan hasil bahwa n heksana dan sikloheksana
sama-sama berwarna bening.namun bau keduanya berbeda. Heksana lebih baunya
menyengat dibandingkan dengan sikloheksana.maka disimpulkan bahwa senyawa
karbon yang berantai lurus memiliki bau yang sangat menyengat dari pada senyawa
karbon melingkar.karena senyawa karbpn berantai merupakan senyawa terbuka yang
akan lebih mudah bereaksi dengan unsure lainnya.

D. ISOMER
Melalui percobaan ini kami mendapatkan data,bahwa dietil eter memiliki bau yang
lebih menyengat dibandingkan dengan alcohol karena eter memiliki ikatan o
diantara atom c sedangkan alcohol todak memiliki ikaytan o diantara atom c
Contohnya: 1 propanal CH3 CH2 CH2 OH (Alkohol)
Dimetil eter CH3 O CH3 (eter)

10. PERTANYAAN PASCA PRAKTEK

1.Manakah yang lebih tinggi titik lelehnya,kalsium klorida CaCl3 atau asetil
krolida CH3C(O)Cl?

Jawab: kalium klorida lebih tinggi titik didihnya karena adanya ikatan antar
molekul ion yang kuat dengan struktur molekul tertentu.

2. Mengapa naftalen tidak larut dalam air?


Jawab: karena naftalen merupakan senyawa kovalen dan bersifat non polar
sedangkan air bersifat polar
3. Mengapa senyawa ionic tidak dapat larut dalam heksana?
Jawab: karena ionic bersifat polar,sehingga larut dalam senyawa polar
4. Dietil eter sedikit larut dalam air.jelaskan peranan air dalam pelarut eter.

13
Jawab:Etil sukar larut dalam air karena molekul eter tidak terlalu polar serta tidak
ada ikatan hidrogennya.
5. Gambarkan 2 isomer dari dietil eter?
Jawab:C5H5 O C2H3 dietil eter
CH2 C C3H7 metil propel eter

11. KESIMPULAN

1. Dapat membedakan senyawa kovalen dan ionic. Senyawa kovalen mempunyai titik
didih dantitikleleh yang rendah,larut dalam pelarut non polar,terjadi antara unsure non
logam dengan non logam.senyawa ion mempunyaititik didih dan titik leleh yang
tinggi,larut dalam pelarut polar,terjadi antara unsure logam dan non logam.
2. Dapat mempelajari jenis ikatan dan struktur molekul y mempengaruhi senyawa secara
langsung karena ikatan pada setiap senyawa berbeda-beda baik molekul maupun
kepolaran.
3. Dapat membandingkan sifat fisik dan kimia beberapa pasang isomer y berbeda sesuai
dengan bentuk ikatan.
4. Dapat mempersiapkan diri untuk memasuki pratikum kimia organic

14
DAFTAR PUSTAKA

 Antony.1992.Perinsip-Prinsip Kimia.Jakarta:Erlangga
 Achmad, hiskia.1993.Kimia Dasar I. Jakarta:Universitas Terbuka
 Petruci.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Jakarta:Erlangga
 Sutresna, Nana.2007.Kimia Menarik. Jakarta:Erlangga
 Tim Penyusun Praktikum Kimia Dasar.2014.Perbandingan Senyawa Kovalen Dan
Ionik.Jambi:Universitas Jambi

15

Anda mungkin juga menyukai