1. Apa sebabnya air disebut molekul polar?jelaskan dwikutub air berdasarkan bentuk
molekulnya.
Jawab:karena air dapat melarutkan senyawa ionik. Air membentuk ikatan yang kuat
dengan ion
a) OH2 B) H
OH2 M+ OH2 H O
OH2 H H
O H X- H O
1
3. Gambarkan struktur isomer dari C3H612.Apakah setiap isomer mempunyai jumlah
ikatan yang sama?berapa jumlahnya?
Jawab: CL CL CL
CL
1,1 – dikloro propana 1,2 dikloro propana
CL
CH3 C CL
CL
2,2 –dikoro propane
4. Diantara senyawa-senyawa berikut ini:Mgcl2, C4H10, SO3, Li2O, C3H8, PCl3, HCl.
Tentukan mana senyawa ionik dan mana senyawa kovalen.
Jawab:ionic:MgCl2 dan Li2O
Kovalen:C4H10,SO3,C3H8,PCl,HCl
CH2 CH2
Rantai siklik
2
5. DASAR TEORI
Perbedaan fisik yang paling mencolok antara senyawa kovalen ionik terdapat pada
titik leleh,kelarutan, dan hantaran listriknya. Ketiga perbedaan ini umumnya disebabkan oleh
kekuatan ikatan ionik yang lebih besar daripada ikatan kovalen.
Perbedaan titik leleh antara senyawa kovalen dan ionik disebabkan oleh kekuatan
ikatan antara partikel-partikel atau molekul-molekulnya. Gaya tarik Van Der Waals yang ada
diantara molekul kovalen lebih lemah dibandingkan ikatan yang ada pada senyawa ionik.
Akibatnya, hanya sedikit energi yang dibutuhkan untuk memisahkan partikel dalam senyawa
kovalen. Dengan demikian, senyawa kovalen mendidih pada suhu yang lebih rendah
dibandingkan senyawa ionik.
Senyawa ionik sebagian besar larut dalam air karena molekul air yang polar
membentuk ikatan yang kuat dengan ion-ion. Bagian negatif dari oksigen pada molekul air
berinteraksi dengan kation(M+) dan bagian dari hidrogen berinteraksi dengan anion(X-)
seperti gambar: H
s- OH2 H H O H
O H2O M+ OH2
H HS+ OH2 O H X- H O
Molekul air polar Interaksi kation dengan air Interksi anion dengan air
Sejalan dengan bertambahnya interaksi antara molekul air dengan ion banyak ikatan
antara ion dengan ion tetangganya dalam struktur kristal semakin lemah, dan akhirnya ion
hidrat terlepas kedalam larutannya. Senyawa kovalen larut dalam pelarut non polar, tetapi
tidak dalam air kecuali apabila molekulnya membentuk ikatan hidrogen dengan air. Senyawa
organik mengandung oksigen dengan 4 atom karbon atau kurang biasanya larut dalam air
karena terbentuk ikatan hidrogen seperti dibawah ini:
3
O H
H H H
• CH 2 = O •••H O O •••H O
• ║
• CH3 C CH3
CH3 O H
Metil alkohol Formaldehida Aseton
Isomer adalah molekul dengan rumus molekul yang sama tetapi berbeda
struktur molekulnya(maksudnya,penataan atom-atom dalam molekulnya berbeda).
Keisomeran umumnya terdapat pada senyawaan karbon tetapi tidak ada pada
senyawa kovalen lainnya maupun senyawa ionik. Perbedaan sifat fisis dan kimia
senyawa isomer akan diamati pada percobaan.
o-Diklorobenzena dan p-diklorobenzena, C6H4Cl2, merupakan sepasang
isomer, n-butil alkohol dan dietil ester semuanya adalah isomer dengan rumus
molekul C6H10. Karena kedua senyawa dan isomer ini merupakan anggota senyawa
alkohol (dicirikan oleh gugus – OH), maka sifat mereka umumnya sama. Perhatikan
bahwa dietil eter adalah anggota senyawa eter yang dicirikan dengan satu oksigen
yang mengikat dua gugus karbon, dan mempunyai sifat yang berbeda dengan alkohol.
(Tim Penyusun Praktikum Kimia Dasar.2010:77-78)
4
Dalam kristal ion,setiap ion menimbulkan gaya tarik dengan beberapa ion
disekelilingnya. Demikian pula ion dengan muatan yang sejenis akan saling
bertolakan. Sulit menentukan kekeuatan bersih gaya-gaya di dalam kristal ion.
Besarnya gaya ini berhubungan energi kisi(catice energi). Energi kisi adalah besarnya
energi yang dilepaskan. Jika ion-ion positif dan negatif yang terpisah di ionkan untuk
berdekatan membentuk kristal ion yang tersusun dari 1 mol unit rumus suatu
senyawa.
Gaya tarik dianatara sepasang ion yang bermuatan berlawanan meningkat
dengan semakin meningkatnya muatan ion atau semakin menurunnya ukuran ion.
Energi kisi pada kebanyakan senyawa ion cukup besar sehingga ion-ion tidak mudah
melepaskan diri begitu saja dan berubah kefase gas. Padatan ion tidak menyublim
pada suhu kamar. Semua padatan ion dapat melekat jika diberi cukup energi panas
untuk menghancurkan struktur kristal. Pada umunya semakin tinggi energi kisi,
semakin tinggi titik lelehnya. (Petruci.1987:27)
Ikatan kovalen dihasilkan oleh sejumlah atom yang berpasangan elektron.
Molekul adalah spesies netral yang terdiri dari dua atau lebih atom yang sama atau
berbeda yang dihubungkan oleh ikatan kovalen.
1. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal dihasilkan oleh pasangan elektron valensi patungan.
Kadang-kadang pasangan elektron pada ikatan tunggal ditunjukan dengan garis.
Sebagaimana dalam H-H untuk hidrogen.Notasi untuk jenis dinamakan rumus
struktur,yaitu rumus kimia yang menunjukan susunan atom dengan molekul.
2. Ikatan kovalen ganda dua atau ganda tiga
Atom dapat berpatungan dari sepasang elektron untuk mencapai konfigurasi.
Elektron gas mulia yang mantap. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi dan
perlu 4 lagi untuk mencapai konfigurasi gas mulia.Molekul C02 mengandung 2
elektron oksigen yang masing-masing berpatungan sebanyak 2 elektron dengan
karbon membentuk dua ikatan ganda dua karbon-oksigen. (Antony.1992:8-10)
Yang dimaksud dengan ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dengan ion
negatif dalam pembentukan suatu persenyawaan. Gaya tarik menarik ion positif dan ion
negatif itu disebabkan oleh adanya gaya elektrostatik.
5
Contoh:Na+ + cl- NaCl
Umumnya senyawa ion terdiri dari logam sebagai kation(ion positif) dari sisa asam
atau hidroksil sebagai anion(ion negatif). Misalnya, Ni(OH)2, Fe(No)3, CaF2. Senyawa ion
yang padat terbentuk dari gaya tarik menarik yang kuat antara muatan listrik yang
berlawanan disebut ikatan ion.
1. Senyawa ion yang padat tidak mudah menguap dan memunyai titik didih yang
tinggi(200 sampai 600oC).
2. Senyawa ion yang padat tidak menghantar listrik karena ion-ion yang bermuatan
listrik itu telah terpaku kokoh dalam posisi tertentu didalam kisi-kisi
3. Umumnya(tidak semua) senyawa ion larut dalam pelarut polar, sebaliknta senyawa
ion tidak larut dalam pelarut non polar. (Achmad,Hiskia.1993:257-259)
Bergabungnya atom dengan atom tidk selalu melalui terbentuknya ion seperti telah
diterangkan dalam ikatan ion. Atom satu dengan atom lainnya dapat pula bergabung melalui
kerja sama atau pemakaian elektron valensi bersama dalam upayanya membentuk konfigurasi
gas mulia(kaidah duplet dan oktet).
Contoh:
Cl + Cl
6
Suatu senyawa kovalen tidak mengalami pengutipan jika:
ALAT :
1. Tabung kapiler
2. Termometer
3. Tabung reaksi
4. Sudip
5. Bunsen
BAHAN:
1. NaCl
2. KI
3. MgSO4
4. (CH3)2CHOH
5. C10H8
6. C6H4Cl2
7. CaCl4
8. Naftalen
9. P-dikloro benzena
10. Logam natrium
11. Isopropil alkohol
12. N-heksana
13. Siklo heksana
14. N-dekana
15. N-dekana
16. N-butil alkohol
17. 0- dikloro benzena
18. Air
19. Eter
7
7. PROSEDUR KERJA
a. Senyawa-senyawa kovalen
Tabung kapiler
Pipa kapiler
Penangas air
Suhu
Hasil
8
b.Senyawa ionik
Titik leleh
B. Perbandingan kelarutan
6 tabung reaksi
Hasil
Sifat fisis
Hasil
9
D. Isomer
o-diklorobenzena
Hasil
10
8. PEMBAHASAN
A. Perbandingan kelarutan
Dalam percobaan yang kedua kami menyediakan 6 tabung reaksi yang masing-masing
berisi isopropil alkohol, C10H8, C6HCl2, NaCl,KI, dan MgSO4. Kemudian, kami
memasukkan karbon tetraklorida. Ernyata semua zat yang berisi dalam tabung reaksi larut
semuanya.
Melalui percobaan ini, dapat diketahui beberapa perbedaan antara heksana dan
sikloheksana.
n-heksana
11
Sikloheksana
D.ISOMER
Senyawa dietil eter memiliki bau yang lebih menyengat dibandingkan dengan
alcohol. Sifat-sifat kimi alcohol adalah:
1. Bersifat polar
2. Bersifat netral
3. Mudah menguap
4. Mudah terbakar
5. Larut dalam air
6. Dapat bereaksi dengan Na
12
9. DISKUSI
B. Perbandingan kelarutan
D. ISOMER
Melalui percobaan ini kami mendapatkan data,bahwa dietil eter memiliki bau yang
lebih menyengat dibandingkan dengan alcohol karena eter memiliki ikatan o
diantara atom c sedangkan alcohol todak memiliki ikaytan o diantara atom c
Contohnya: 1 propanal CH3 CH2 CH2 OH (Alkohol)
Dimetil eter CH3 O CH3 (eter)
1.Manakah yang lebih tinggi titik lelehnya,kalsium klorida CaCl3 atau asetil
krolida CH3C(O)Cl?
Jawab: kalium klorida lebih tinggi titik didihnya karena adanya ikatan antar
molekul ion yang kuat dengan struktur molekul tertentu.
13
Jawab:Etil sukar larut dalam air karena molekul eter tidak terlalu polar serta tidak
ada ikatan hidrogennya.
5. Gambarkan 2 isomer dari dietil eter?
Jawab:C5H5 O C2H3 dietil eter
CH2 C C3H7 metil propel eter
11. KESIMPULAN
1. Dapat membedakan senyawa kovalen dan ionic. Senyawa kovalen mempunyai titik
didih dantitikleleh yang rendah,larut dalam pelarut non polar,terjadi antara unsure non
logam dengan non logam.senyawa ion mempunyaititik didih dan titik leleh yang
tinggi,larut dalam pelarut polar,terjadi antara unsure logam dan non logam.
2. Dapat mempelajari jenis ikatan dan struktur molekul y mempengaruhi senyawa secara
langsung karena ikatan pada setiap senyawa berbeda-beda baik molekul maupun
kepolaran.
3. Dapat membandingkan sifat fisik dan kimia beberapa pasang isomer y berbeda sesuai
dengan bentuk ikatan.
4. Dapat mempersiapkan diri untuk memasuki pratikum kimia organic
14
DAFTAR PUSTAKA
Antony.1992.Perinsip-Prinsip Kimia.Jakarta:Erlangga
Achmad, hiskia.1993.Kimia Dasar I. Jakarta:Universitas Terbuka
Petruci.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Jakarta:Erlangga
Sutresna, Nana.2007.Kimia Menarik. Jakarta:Erlangga
Tim Penyusun Praktikum Kimia Dasar.2014.Perbandingan Senyawa Kovalen Dan
Ionik.Jambi:Universitas Jambi
15