Anda di halaman 1dari 12

IKATAN

KIMIA

Cut Amelia Tarisa (2306103040005)


Syarifah Nuraini (2306103040006)
KD.3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan
sifat zat
PENGERTIAN

Ikatan Kimia
ikatan kimia adalah ikatan antara atom-atom untuk membentuk senyawa, sehingga mencapai
kestabilan.
Atom yang belum stabil menginginkan dirinya agar stabil seperti unsur gas mulia.
Oleh karena itu, untuk mencapai kestabilan, suatu atom membentuk konfigurasi gas mulia, yaitu:
1) Duplet, memiliki elektron valensi 2, seperti He. 2) Oktet, memiliki elektron valensi 8, seperti Ne,
Ar, Kr, Xe, Rn.

Unsur-unsur dari golongan alkali dan alkali tanah,


untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia cenderung melepaskan elektron
terluarnya sehingga membentuk ion positif. Unsur-unsur yang mempunyai
kecenderungan membentuk ion positif termasuk unsur elektropositif.
Contoh:

11Na= NaNa++e-

(2.8.7) (2.8.8)

Unsur-unsur dari golongan halogen dan khalkogen


mempunyai kecenderungan menangkap elektron untuk
mencapai kestabilan, sehingga membentuk ion negatif.
Unsur-unsur yang demikian termasuk unsur elektronegatif.
Contoh:
17Cl= Cl+e -Cl-
2.8.7 2.8.8
Contoh Soal :
Perbedaan antara ion Na+ dengan atom natrium adalah:
Pembahasan:
Ion Na+ memiliki ion positif maka kekurangan satu elektronnya, dari
yang 11 nomor atomnya menjadi 10 disebabkan melepaskan 1
elektron. Ion Na+ ini melepaskan 1 elektron untuk mencapai
kestabilannya. beda dengan Na yang nomor atomnya 11.

Dilihat dari konfigurasi elektronnya:


Na+:28
Na :281
Dilihat e nya makanya, Na- kekurangan elektronnya.
IKATAN KIMIA TERDIRI DARI TIGA JENIS: IKATAN ION, IKATAN KOVALEN, DAN IKATAN LOGAM.

IKATAN ION
ikatan ion adalah ikatan yang terjadi:
1) berdasarkan serah terima/perpindahan elektron.
2) antara ion positif dan ion negatif.
3) antara unsur logam dan non-logam.
4) antara unsur golongan IA dan IIA (+) dan golongan
VIA dan VIIA (-).

Contoh senyawa ion antara lain: NaCl, MgCl2, CaCl2, KOH, KCl, dll.

Jalan terjadinya ikatan ion:


contoh:
Atom Na Berikatan Dengan Atom Cl,
konfigurasi:
11Na :2.8.1 Na akan membentuk ion positif dan memberi elektron kepada cl agar mencapai kestabilan
19Cl :2.8.7 Cl akan membentuk ion negatif dan menerima elektron dari na agar mencapai kestabilan.

reaksi yang dapat dituliskan:


Na d Na+ + e 2.8

Cl + e d Cl- 2.8.8

RUMUS MOLEKUL:
Na++Cl- d NaCl
hasil akhir adalah terbentuknya senyawa cas yang stabil.

CONTOH SOAL :
Jelaskan terjadinya ikatan ion dan tuliskanlah ikatan ion yang terjadi pada Mg (Z = 12) dan F (Z = 9)
PEMBAHASAN :
Mg = 2, 8, 2 (MELEPAS 2e)
F = 2, 7 (MENANGKAP 1e)
Mg → Mg2ᐩ + 2e−
F + e- → F−
Mg2ᐩ + F− → MgF2
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi:
1) Berdasarkan pemakaian pasangan elektron
bersama.
2) Antara unsur non-logam dan non-logam.
3) Ikatan kovalen terdiri dari tiga jenis: ikatan kovalen biasa, ikatan kovalen rangkap,
ikatan kovalen koordinat.
Ikatan kovalen dituliskan menggunakan rumus Lewis dan rumus bangun/struktur
molekul.
1) Rumus Lewis (rumus elektron)
Rumus Lewis menggambarkan bagaimana keadaan elektron-elektron valensi atom- atom
saling berpasangan dan saling berikatan secara kovalen.
2) Rumus bangun (struktur molekul)
Rumus bangun menggambarkan bagaimana cara ikatan kovalen yang digunakan atom-
atom.
a. Garis satu (−) melambangkan ikatan kovalen biasa.
b. Garisdua(=)atau tiga(≡) melambangkan ikatan kovalen rangkap.
c. Tanda panah (d ) melambangkan ikatan kovalen koordinat.
Contoh senyawa kovalen antara lain: H2O, HF, HCl, CO2, NH3, Cl2, I2, Br2, O2, dll.

Contoh soal:
Pada senyawa SO3 terdapat ikatan . . .
a. Ikatan ion
b. Ikatan hidrogen
c. Ikatan kovalen dan Ikatan kovalen koordinasi
d. Ikatan ion dan logam
e. Ikatan kovalen dan ion

Pembahasan:
Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada pembentukkan ikatan terdapat
pasangan elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Pada molekul SO3, atom S mempunyai nomor atom 16 dan O mempunyai
nomor atom 8, konfigurasi elektronnya:

Ikatan kimia 19
Kedua atom memerlukan 2 elektron untuk membentuk konfigurasi oktet, jadi
kedua atom saling memberikan 2 e– untuk digunakan bersama dengan
ikatan kovalen.
jadi Jawabannya ialah C
KEPOLARAN

Kepolaran senyawa adalah perilaku suatu zat yang


menyerupai medan magnet, yaitu terdapat kutub
sementara yang disebut dipol.

Kepolaran senyawa terdapat pada senyawa kovalen, dan


dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Senyawa kovalen polar


Adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua unsur
berbeda, dimana keelektro- negatifan pasti berbeda,
sehingga meng- hasilkan dipol.
Contoh: HCl, HBr, HI, H2O.

2. Senyawa kovalen non-polar


Adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua
unsur sama, dimana keelektronegatifan pasti
sama.
Contoh: H2, Cl2, O2, N2, dan senyawa poliatomik lainnya.

Tingkat kepolaran senyawa dinyatakan dalam momen dipol


dalam satuan Coulumb meter. Senyawa non-polar
memiliki momen dipol nol.

E. PERBEDAAN IKATAN ION DAN KOVALEN


Senyawa ionik dan kovalen memiliki beberapa
perbedaan sifat, antara lain:
Senyawa berikut yang bersifat kovalen polar adalah
A. H2O
B. CH4
C. CO2
D. N2
E. BH3

Jawaban :

Pembahasan :
Contoh Senyawa yang memiliki bentuk molekul simetris dan
bersifat nonpolar yaitu CH4, BH3, BCL3, BF3, PCL5 dan CO2.

Molekul H2O mempunyai momen dipol dan bersifat polar


F. IKATAN LOGAM
Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi:
1)Antar atom-atom unsur logam.
2) Antara elektron valensi logam yang membentuk
lautan valensi.

Unsur logam kulit terluarnya relatif longgar, karena


memiliki sedikit elektron valensi. Elektron valensi
tersebut mengalami delokalisasi.

Delokalisasi adalah keadaan dimana posisi elektron


tidak tetap dan berpindah-pindah, sehingga
berbaur menyerupai awan/lautan valensi.

Awan/lautan valensi tersebut bertindak sebagai


perekat atom logam yang saling tarik-menarik dan
berdekatan satu sama lain.
Ikatan logam menjadikan logam:
1)Keras namun lentur.
2) Tidak mudah patah meski ditempa.
3) Titik leleh dan titik didih yang tinggi.
4) Konduktor listrik dan panas yang baik.
Contoh Soal

Anda mungkin juga menyukai