IKATAN KIMIA
Atom – atom di alam cenderung bergabung dengan atom yang lain membentuk
molekul atau membentuk ion-ion. Pada proses bergabungnya atom-atom tersebut
terdapat gaya yang bekerja sehingga antara atom-atom atau ion-ion tersebut dapat
terikat satu sama lain. Gaya yang bekerja pada gabungan atom atau ion disebut
dengan ikatan kimia.
Atom – atom yang sukar mengalami perubahan disebut sebagai atom stabil , karena
untuk bergabung atom harus berubah dahulu maka atom-atom yang stabil sukar
bergabung dengan atom yang lain,
Atom tersusun dari inti atom yang sangat kecil dan jauh di pusat atom yang dikelilingi
elektron-elektron, jadi pada saat atom-atom bergabung yang berubah adalah elektron-
elektron-nya..
A. Kesetabilan Atom
Diantara atom – atom di alam hanya atom gas mulia yang stabil, dan telah
disebutkan diatas bahwa dalam proses penggabungan atom-atom yang mengalami
perubahan adalah elektron-elektronnya.
Karena pada dasarnya elektron mempunyai sifat yang sama maka dapat
disimpulkan bahwa kesetabilan suatu atom ditentukan oleh konfigurasi elektron
atom tersebut.
2He : 2
10Ne : 2 8
18Ar : 2 8 8
36Kr : 2 8 18 8
54Xe : 2 8 18 18 8
Dari konfigurasi elektron tersebut Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa
konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8
(oktet).
Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia maka atom tersebut memebentuk
konfigurasi elektron seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi seperti gas
mulia dapat dilakukan dengan cara
1. Membentuk Ion
Dalam membentuk ion suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom
– atom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya atom-atom dari unsur
golongan IA dan IIA dalam sistem periodik unsur akan mempunyai
kecenderungan melepaskan elektronnya, sedangkan atom-atom yang
mempunyai affinitas elektron yang besar misalnya atom-atom unsur golongan
VIA dan VII dalam sistem periodik unsur akan cenderung mengikat elektron.
Ilmu Kimia - 1 80
Contoh :
a). Atom 11Na : 2 8 1 (konfigurasi tidak stabil),
agar stabil atom Na melepas sebuah elektronnya sehingga konfigurasi
elektronnya sama dengan atom Ne (konfigurasi elektron 10Ne : 2 8 )
11 Na Na+ + e
( 2. 8. 1) ( 2. 8)
b). Atom 17Cl : 2 8 7 ( konfigurasi tidak stabil), agar stabil cara yang
memungkinkan adalah menjadikan konfigurasi elektron seperti 18Ar :
2 8 8 dengan mengikat sebuah elektron menjadi ion Cl –
17Cl + e - Cl –
( 2. 8. 7 ) ( 2. 8. 8)
Atom - atom yang sukar melepas elektron atau mempunyai energi ionisasi
yang tinggi dan atom yang sukar menarik elektron atau mempunyai affinitas
elektron yang rendah mempunyai kecenderungan untuk membentuk
pasangan elektron yang dipakai bersama.
Ltihan 7.1.
Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini didalam mencapai kesetabilan, jika
ditinjau dari konfigurasi elektronnya ?
a. 4C c. 19K e. 16S
b. 9F d. 20Ca f. 13Al
B. Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi karena adanya tarik menarik elektrostatis antara ion postip dengan
ion negatip.
Ikatan ion pada umumnya terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi
rendah dengan atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang besar. Unsur -
unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi yang rendah sedangkan unsur-
unsur non logam mempunyai affinitas elektron yang tinggi. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa antara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur non logam
umumnya akan membentuk ikatan ion.
81 Ilmu Kimia - 1
Contoh : Gb. 4.1. Pembentukan
1. Senyawa NaCl Senyawa NaCl
11Na : 2 8 1
17Cl :2 8 7
atom K akan melepas sebuah elektron
Na Na+ + e-
( 2 8 1) (2 8 )
atom Cl akan mengikat sebuah elektron
yang dilepaskan oleh atom Na tersebut
sehingga menjadi,
Cl + e– Cl –
( 2 8 7 ) ( 2 8 8)
2. Senyawa CaCl2
20Ca : 2 8 8 2
17 Cl : 2 8 7
atom Ca akan melepaskan 2 elektronnya menjadi,
Ca Ca2+ + 2e
( 2 8 8 2) (2 8 8)
dua atom Cl masing-masing akan mengikat sebuah elektron yang dilepas
atom kalsium tersebut menjadi,
Cl + e-- Cl--
(2 8 7) (2 8 8)
sebuah ion Ca2+ akan mengikat 2 ion Cl-- untuk membentuk senyawa netral
CaCl2
Ca2+ + 2 Cl-- CaCl2
Gb. 4.2. Kristal NaCl
Umumnya ikatan ion merupakan ikatan yang kuat,
senyawanya merupakan kristal yang besar dari
beberapa ion postip dengan beberapa ion negatif,
misalnya senyawa NaCl membentuk kristal dengan
titik didih dan titik lebur yang tinggi dengan
struktur kristal kubus, dimana setiap sebuah ion
Na+ akan dikelilingi oleh enam ion Cl – dan
sebaliknya setiap sebuah ion Cl– akan dikelilingi
oleh enam ion Na+ (lihat gambar 7.1), oleh karena
itu rumus molekul NaCl tidak dapat ditentukan
yang dapat diketahui hanya perbandingan ion-ion
dalam setiap kisi kristalnya dan dikenal dengan
rumus empiris.
Umumnya senyawa ion mempunyai sifat mudah larut dalam air , larutannya dan
leburannya dapat menghantar arus listrik, tetapi dalam wujud padat tidak
menghantar listrik.
Ilmu Kimia - 1 82
Latihan 4.2.
Bagiamankah terjadinya ikatan ion pada senyawa berikut ?
a. K2S ( nomor atom K = 19 dan S =18)
b. MgF2 (nomor atom Mg = 12 dan F =9)
C. Ikatan Kovalen
1. Ikatan Kovalen
Rumus Lewis merupakan tanda atom yang disekilingnya terdapat titik, silang
atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang
bersangkutan.
Contoh :
Sepasang elektron dapat digantikan dengan sebuah garis yang disebut dengan
tangan ikatan, sehingga pada molekul H2 dapat digambarkan dengan
H H
83 Ilmu Kimia - 1
Molekul O2 terjadi dari dua atom oksigen dengan ikatan kovalen rangkap,
sedangkan ikatan pada molekul N2 terjadi tiga ikatan kovalen yang disebut
dengan ikatan ganda tiga.
Contoh :
Senyawa NH3
7N : 2 5
1 H : 1
atom nitrogen memerlukan 3 elektron untuk
mendapatkan susunan elektron gas mulia
sedangkan setiap atom hidrogen
memerlukan sebuah elektron untuk
mempunyai konfigurasi elektron gas mulia,
oleh karena itu setiap atom nitrogen
memerlukan tiga atom hidrogen
Gb. 4.4. Rumus titik elektron
molekul NH3
2. Ikatan Kovalen Koordinasi
Didepan telah dibahas bahwa ikatan kovalen koordinasi terjadi bila pada
pembentukan ikatan terdapat pasangan elektron yang hanya berasal dari salah
satu atom yang berikatan, ikatan kovalen koordinasi umumnya terjadi pada
molekul yang juga mempunyai ikatan kovalen.
Contoh :
Senyawa SO3
16 S : 2 8 6 8 O : 2 6
xx oo
x S x + 3 o O o
xx oo
Contoh :
1. Gambarkan struktur Lewis dari molekul H2O2 (nomor atom O =8 dan H =1)
Jawab:
Ada tiga kemungkinan strukturnya yaitu :
(a) H – O – O – H (b) O – H – O – H (c) O – H – H – O
Struktur (b) dan (c) tidak mungkin sebab bila kondisinya demikian atom H
akan mengikat dua atom yang lain berarti ada 4 pasang elektron yang
dimiliki oleh atom H, sedangkan atom H hanya akan mempunyai elektron
valensi 2, maka kemungkinan yang paling benar adalah (a)
Banyaknya elektron yang ada dalam struktur
(a) adalah 14 ( 12 elektron dari 2 atom O dan
2 elektron dari 2 atom H). Dari struktur
tersebut sudah ada 8 elektron yang tamapak
dua elektron yang lain membentuk pasangan
elektron bebas pada masing-masing atom O)
Bila (a) strukturnya dibuat maka harus ada ikatan rangkap 3 antara C dan
N sebab bila tidak atom C ditengah tidak memenuhi oktet, maka harus
menggeser pasangan elektron bebas dari N ke tengah.
85 Ilmu Kimia - 1
4. Penyimpangan Kaidah Okted
Di dalam suatu molekul kadang-kadang terjadi ikatan kovalen dan ikatan ion
sekaligus. Bahkan dapat pula ikatannya merupakan ikatan ion, ikatan kovalen
dan ikatan koordinasi . Dalam hal ini dalam menggambarkan struktur
Lewisnya harus jelas mankah yang menjadi ion positip dan yang menjadi ion
negatif.
Contoh :
1. Pada senyawa NaOH terjadi ikatan ion antara
ion Na+ dengan ion OH– sedangkan antara atom
O dan atom H terjadi ikatan kovalen.
Ilmu Kimia - 1 86
pasangan elektron yang digunakan bersama. Besarnya kekuatan gaya tarik
elektron dari suatu atom dinyatakan sebagai harga ke-elektronegatifan.
7. Ikatan Logam
Logam mempunyai beberapa sifat yang unik, antara lain mengkilat, dapat
menghantarkan arus listrik dan kalor dengan baik, mudah ditempa, ulet, dan
dapat diulur menjadi kawat. Sifat sifat logam tersebut tidak dapat dijelaskan
dengan menggunakan teori ikatan kovalen maupun ikatan ion.
Logam tersusun dalam suatu kisi kristal yang terdiri dari ion-ion positip logam
tersebut dan terusun secara teratur di dalam lautan elektron (Gambar 4.6.a).
Lautan elektron tersebut merupakan elektron - elektron valensi dari masing-
masing atom yang saling tumpang tindih dan masing-masing elektron valensi
tersebut dapat bergerak bebas mengelilingi inti atom yang ada di dalam kristal
tersebut tidak hanya terpaku pada salah satu inti atom. Jumlah elektron yang
menjadikan lautan elektron berasal dari masing-masing atom logam. Gaya
tarikan inti atom-atom logam dengan lautan elektron mengakibatkan terjadinya
ikatan logam. Adanya elektron yang dapat bergerak bebas dari satu atom ke
atom yang lain menjadikan logam sebagai penghantar listrik dan kalor yang
baik.
Lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion positip pada logam
sehingga bila dipukul atau ditempa logam tidak akan pecah tercerai berai,
tetapi akan menggeser, hal inilah yang menyebabkan sifat logam yang ulet dan
dapat ditempa maupuin diulur menjadi kawat (Gb. 4.6.b)
87 Ilmu Kimia - 1
Latihan . 4.3.
1. Jelaskan terjadinya ikatan pada molekul PCl 3 dengan menggunakan struktur
Lewis dan tentukanlah jumlah pasangan elektron ikatan dan pasnagan elektron
bebasnya
2. Buatlah struktur Lewis untuk molekul – molekul berikut,
a. H3PO4
b. N2H4
c. H2SO4
d. CO2
e. KOH
3. Diantara molekul-molekul berikut ini manakah yang ikatannya polar dan yang
ikatannya non – polar ?
a. CCl4
b. Br2
c. F2
d. PCl3
4. Jelaskan dengan singkat mengapa pada umumnya logam dapat menghantar listrik
dengan baik!
5. Mengapa logam bersifat ulet, mudah ditempa dan mudah dibuat menjadi kawat?
Tujuan :
Menyelelidiki kepolaran senyawa.
Cara Kerja :
1. Pasang 4 buret kering pada standarnya.
2. Isikan air pada buret pertama, CCl 4 pada buret
kedua, aseton pada buret ketiga dan cairan
bensena pada buret keempat. (jika tak ada buret
dapat membuat alat modifikasi seperti gambar)
3. Gosokan penggaris politena/ batang kaca, pada
kain wool sampai bermuatan.
4. Alirkan zat cair dari buret dan dekatkan batang
penggaris pada aliran tersebut. Amati aliran cairan
yang keluar dari buret. (perhatikan gambar)
Data Pengamatan :
No Zat Cair Rumus Pengamatan Kesimpulan
89 Ilmu Kimia - 1
Kimia (polar/ non polar)
1 Air H 2O
2 Karbontetraklorida CCl4
3 Aseton HCOH
4 bensena C 6H 6
Pertanyaan Diskusi :
1. Mengapa batang penggaris politena/ kaca bila digosok dapat menarik potongan
kecil kertas yang didekatkan ?
2. Mengapa senyawa polar dapat tertarik oleh medan listrik yang terdapat pada
batang penggaris/ kaca ?
3. Molekul yang diselidiki di atas termasuk senyawa yang berikatan ion atau kovalen?
Jelaskan !
4. Bagaimana senyawa ion dapat mempunyai muatan listrik padahal tidak terjadi
perpindahan elektron antara atom-atom yang berikatan? Jelaskan!
Ilmu Kimia - 1 90