Anda di halaman 1dari 5

BAB III

IKATAN KIMIA

A. PENGERTIAN IKATAN KIMIA


 Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi anatara atom-atom yang membentuk molekul-molekul.
B. ATURAN OKTET
 Atom-atom di alam ini dapat dikelompokkan menjadi atom logam, nonlogam, metalloid dan gas mulia.
 Atom gas mulia bersifat stabil, sedangkan atom yang lain bersifat tidak stabil.
 Atom gas mulia bersifat stabil karena mempunyai konfigurasi electron penuh, yaitu konfigurasi octet
(mempunyai 8 elektron pada kulit terluar), kecuali Helium dengan konfigurasi duplet (2 elektron pada kulit
terluar).
 Konfigurasi electron Gas Mulia
Unsur Z K L M N O P
Helium 2 2
Neon 10 2 8
Argon 18 2 8 8
Kripton 36 2 8 18 8
Xenon 54 2 8 18 18 8
Radon 86 2 8 18 32 18 8
 Atom-atom lain dapat mencapai konfigurasi octet dengan membentuk ikatan kimia melalui pelepasan dan
penyerapan electron.
 Kecenderungan atom-atom menjadikan konfigurasi elektronnya sama sperti gas mulia terdekat, dimana
jumlah electron terluarnya 8 disebut dengan aturan octet.
 Contoh:
9F : 2 7
10Ne : 2 8
11Na : 2 8 1
 Sesuai dengan aturan octet, fluorin dan natrium akan menyesuaikan konfigurasi elektronnya dengan
konfigurasi elketron neon (gas mulia terdekat)
 Sehingga fluorin perlu tambahan 1 elektron, dan natrium harus melepaskan 1 elketron
 Cara atom lain untuk menjadi stabil seperti gas mulia:
1. Melepaskan electron
 Ketentuan: atom-atom yang memiliki electron valensi 1 sampai 3, cenderung untuk melepaskan
electron
 Contoh:

2. Menangkap electron
3. Menggunakan pasangan electron secara bersama-sama
 Aturan dalam menangkap dan melepaskan electron untuk mencapai kaidah OKTET
1. Untuk atom yang ketika di konfigurasi, electron valensinya bernilai 1, 2, dan 3, maka akan melepaskan
electron sehingga terbentuk ion positif.
2. Untuk atom yang ketika dikonfigurasi, electron valensinya bernilai 4, 5, 6, dan 7, maka akan menangkap
electron sehingga akan terbentuk ion negative.
3. Untuk atom yang ketika dikonfigirasi, electron valensinya bernilai 8, maka tiak akan menangkap maupun
melepas electron
C. LAMBANG LEWIS/STRUKTUR LEWIS
 Adalah notasi atau cara penulisan yang digunakan untuk menggambarkan electron pada kulit terluar.
 Aturan penulisan striktur Lewis:
1. Tulisakan symbol atomnya
2. Tempatkan titik mengelilingi symbol atomnya maksimum sampai empat titik. Titik selanjutnya
ditempatkan dengan titik sebelumnya sampai mencapai konfigurasi octet (8 elektron)
3. Setiap titik mewakili 1 elektron yang ada pada kulit terluar atom tersebut. Tanhda titik (.) bisa diganti oleh
tanda silang (x), lingkaran (o).
Contoh:
7N : 2 5 Struktur Lewis

8O : 2 6 Struktur Lewis

MACAM-MACAM IKATAN KIMIA


Ikatan Ion/Ikatan Elektrokovalen
Adalah ikatan yang terbentuk karena adanya pelepasan dan penerimaan electron pada kulit terluarnya atau
ikatan yang terbentuk antara ion positif dan ion negative.
Ciri rumus kimia yang mengandung ikatan ion adalah pada rumus kimia tersebut terdiri dari unsur logam
(membentuk ion positif) dan unsur non logam (membentuk ion negative)
Rumus

Ax+ + By- AxBy (terjadi silang muatan)


Ket:
Ax+ : ion positif
y-
B : ion negatif
AxBy : rumus kimia yang terbentuk
Contoh
Tentukan rumus kimia senyawa ion dari: 20Ca dengan 17Cl
Penyelesaian:
Langkah ke 1
Kita konfigurasi dulu masing-masing unsur di atas:
20Ca : 2 8 8 2 Ca2+ (Unsur Ca memiliki electron valensi 2, maka Ca
akan melepaskan 2 elektron tersebut sehingga terbentuk ion Ca2+)
17Cl : 2 8 7 Cl- (Unsur Cl memiliki electron valensi 7, maka Cl
akan menangkap 1 elektron sehingga terbentuk ion Cl-)
Langkah ke 2
Mereaksikan ion Ca2+ dan ion Cl- yang sudah terbentuk menggunakan rumus
Ca2+ + Cl- CaCl2 (terjadi pindah silang muatan)
Langkah ke 3
Menyetarakan muatan dari rumus di atas
Ca2+ + Cl- CaCl2
(+2) + (-1) ≠ 0 (aturannya harus sama dengan 0, maka supaya menjadi 0 kita harus
menambahkan angka di depan ion Ca ataupun Cl, dimana angka tersebut
nanti akan dikalikan dengan muatan masing-masing ion yang diberi angka)
2+ -
Ca + 2Cl CaCl2 (kita beri angka 2 di depan ion Cl, sehingga sekarang muatannya
(+2) + (-1) = 0 menjadi (-2). Dan ketika dijumlahkan dengan muatan ion Ca maka hasilnya
akan 0. Sehingga rumus kimia yang terbentuk adalah CaCl2
Ikatan Kovalen
Adalah ikatan kimia yang terjadi karena pemakaian electron valensi secara bersama-sama atau ikatan kimia
yang terbentuk karena sama-sama membutuhkan electron untuk mencapai kesetabilan.
Ciri rumus kimia yang mengandung ikatan kovalen adalah pada rumus kimia tersebut terdiri dari unsur non
logam semuanya (sama-sama ingin menangkap electron)
Contoh
Tentukan rumus kimia senyawa kovalen dari antara 7N dengan 1H
Penyelesaian
Langkah 1
Konfigurasi dahulu unsur N dan unsur H
7N : 2 5
1H : 1
Langkah 2
Buat struktur lewis dari masing-masing unsur N dan H

Langkah 3
Membuat kerangka strukturnya, dimana atom pusatnya biasanya adalah atom pertama dalam
rumus kimia molekul tersebut

Langkah 4
Menempatkan satu electron pada sisi dimana terdapat atom lain. Jika terdapat sisa electron,
letakkan electron-elektron tersebut secara berpasangan.

Langkah 5
Menulis semua electron valensi dari atom-atom yang terlibat dengan menggunakan titik (.)

Langkah 6
Menghitung dan menandai masing-masing electron setiap unsur agar sesuai dengan kaidah octet.

Langkah 7
Membuat rumus struktur, dengan cara ganti setiap pasangan electron tersebut dengan garis
tunggal (ikatan tunggal). Apabila terdapat dua pasangan electron, maka diganti dengan garis
rangkap dua (ikatan rangkap 2). Jika terdapat 3 pasangan electron, ganti dengan garis rangkap tiga
(ikatan rangkap tiga)

Langkah 8
Menuliskan rumus kimianya yaitu: NH3
Macam-macam ikatan kovalen
Ikatan kovalen tunggal
Adalah ikatan kovalen yang menggunakan sepasang electron valensi secara bersama-sama.
Contoh: ikatan dalam senyawa HCl, F2
Ikatan kovalen rangkap dua
Adalah ikatan kovalen yang menggunakan dua pasang electron valensi secara bersama-sama.
Contoh: ikatan dalam senyawa O2, CO2

Ikatan kovalen rangkap tiga


Adalah ikatan kovalen yang menggunakan tiga pasang electron valensi secara bersama-sama.
Contoh: ikatan dalam senyawa N2 dan C2H2
Ikatan Ikatan Kovalen Koordinasi
Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara pengguanaan bersama pasangan electron yang berasal dari salah
satu atom yang berikatan, sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan electron yang digunakan
bersama.
Contoh: terbentuknya senyawa BF3 – NH3
Rumus Lewis

Rumus Bangun

Anda mungkin juga menyukai