Atom Na melepaskan satu elektron dan menjadi ion Na+ . Atom Cl menerima satu elektron dari
Na dan menjadi ion Cl-. Antara ion Na+ dan ion Cl- akan terjadi tarik-menarik elektrosatis
(ikatan ion ) membentuk senyawa NaCl .
Contoh 2 :
Atom Mg melepaskan dua elektron dan menjadi ion Mg 2+ . Atom Cl menerima satu elektron dari
Mg dan menjadi ion Cl-. Karena atom Mg melepaskan dua elektron maka dibutuhkan dua atom
Cl untuk merima elektron . Antara ion Mg2+ dan dua ion Cl –-
akan terjadi tarik-menarik
elektrosatis (ikatan ion ) membentuk senyawa MgCl2 .
Ikatan ion dapat terjadi antara unsur-unsur logam dengan non logam. Umsur logam
menjadi ion positif sedangkan unsur non logam menjadi ion negatif.
Sifat senyawa ion :
a. Berupa zat padat kristal, keras tapi rapuh, daya hantar listriknya lemah tetapi leburannya
merupaka konduktor listrik yang baik.
b. Titik leleh dn titik didihnya tinggi.
c. Dapat larut dalam air. Larutan senyawa ion dapat menghantarkan listrik.
3. Rumus Titik Lewis
Elektron valensi yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Oleh karena itu dalam
menggambarkan pembentukan ikatan kimia dapat disederhanakan dengan rumus titik elektron
Lewis dari elektron valensi. Satu titik melambangkan satu elektron.
Rumus titik lewis adalah suatu diagram yang menggambarkan jumlah elektron valensi
dari dari atom yang akan berikatan. Elektron dilambangkan sebagai titik.
CONTOH SOAL
1. Untuk setiap pasangan unsur berikut,
a. Na dan O
b. Ca dan S
Z Na= 11, O = 8, Ca = 20, S = 16
Tentukan rumus kimia senyawa yang dapat terbentuk dan proses pembentukannya
2. Gambarkan terjadinya ikatan ion pada senyawa berikut dengan menggunakan rumus titik
elektron Lewis !
a. NaF
b. Na2O
c. Al2Cl3
Z Na= 11, O = 8, F = 9, Al = 13, Cl = 17
Pembahasan
1. Pembentukan ikatan ion :
Na dan O
Na, e = 11, 2 8 1, melepaskan 1 elektron
O, e = 8, 2 6, mengikat 2 elektron
(Na → Na +¿¿ + e ) x 2 2Na → 2 Na+¿ ¿ + 2e
(O + 2e → O2−¿¿ )x1 O + 2e → O2−¿¿
2Na + O →2 Na+¿ ¿ + O2−¿¿ → Na2O
Rumus kimia yang terbentuk : Na2O
Ca dan S
Ca, e = 20, 2 8 8 2, melepaskan 2 elektron
S, e = 16, 2 8 6, mengikat 2 elektron
Ca → Ca2+¿ ¿ + 2e
S + 2e → S2−¿¿
Ca + S →Ca2+¿ ¿ + S2−¿¿ → CaS
Rumus kimia yang terbentuk CaS
2. Terjadinya ikatan ion dengan menggunakan rumus titik elektron Lewis.
NaF
Na2O
Al2Cl3
4. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan
elektron oleh dua atom yang berikatan. Senyawa yang berikatan kovalen disebut senyawa
kovalen.
Pembentukan ikatan kovalen pada molekul Cl2
Cl mempunyai nomor atom 17, konfigurasi elektronnya 2 8 7. berarti elektron valensinya 7.
Rumus titik elektron Lewisnya dapat digamabarkan sebagai berikut:
Cl2 menggunakan bersama satu pasang elektron yang berasal dari masing-masing atom Cl
sehingga masing-masing atom mempunyai elektron valensi 8.
Pembentukan ikatan kovalen pada molekul O2
O mempunyai nomor atom 8, konfigurasi elektronnya 2 6. berarti elektron valensinya 6. Rumus
titik elektron Lewisnya dapat digamabarkan sebagai berikut
O2 menggunakan bersama dua pasang elektron yang berasal dari masing-masing atom O,
sehingga masing-masing atom mempunyai elektron valensi 8.
Pembentukan ikatan kovalen pada molekul N2
N mempunyai nomor atom 7, konfigurasi elektronnya 2 5. berarti elektron valensinya 5. Rumus
titik elektron Lewisnya dapat digamabarkan sebagai berikut
N2 menggunakan bersama tiga pasang elektron yang berasal dari masing-masing atom N,
sehingga masing-masing atom mempunyai elektron valensi 8.
Dari contoh-contoh di ataas dapat kita ketahui bahwa berdasarkan pasangan elektron
yang digunakan bersama , dikenal ada :
a. Ikatan kovalen tunggal ( sepasang elektron )
b. Ikatan kovalen rangkap 2 ( dua pasang elektron )
c. Ikatan kovalen rangkap 3 ( tiga pasang elektron )
Ikatan kovalen dapat terbentuk pada unsur-unsur non logam
Sifat -sifat umum senyawa kovalen
a. Pada umumnya berupa gas, meskipun ada yang cair dan padat,
b. Titik leleh dan titik didihnya rendah.
c. Ada mudah larut dalam air dan ada yang sukar larut dalam air. Larutannya ada yang
menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak.
CONTOH SOAL
1. Gambarkan terjadinya ikatan kovalen pada senyawa berikut dengan menggunakan rumus
titik elektron Lewis !
a. F2
b. HCl
c. CO2
d. CH4
Pembahasan
1. Rumus Lewis
F F
a. F2
Cl xH
b. HCl
xx xx
x
x
x O xx C x O xx
c. CO2
H
H C H
d. CH4 H
Pasangan elektron yang digunakan pada ikatan kovalen koordinasi berasal dari atom N
▪ = elektron dari atom N, x = elektron dari H.
6. Ikatan Logam
Logam tersusun dari atom-atom logam yang tersusun sangat rapat satu sama lain.
Logam mempunyai energi ionisasi dan keelektronegatifan yang kecil. Hal ini menyebabkan
elektron valensi dari dari tiap atom mudah lepas dan bergerak bebas di antara kumpulan
atom-atom logam tersebut.
Atom logam yang kehilangan elektron valensi menjadi ion positif. Oleh karena ion-ion
positif berada di tengah-tengah lautan elektron-elektron yang bergerak bebas maka terjadi
interaksi tarik-menarik antara ion positif dengan elektron-elektron.
Interaksi tarik-menarik antara ion positif dengan elektron-elektron yang bergerak bebas di
dalam kumpulan ion tersebut disebut ikatan logam
Ikatan logam sangat kuat, sehingga pada umumnya logam mempunyai titik leleh yang tinggi,
sementara elektron yang bergerak bebas di dalam kumpulan atom-atom logam menyebabkan
logam dapat menghantarkan arus.
E. LATIHAN SOAL
1. Susunan elektron valensi gas mulia di bawah ini adalah oktet, kecuali ….
a. Ar d. Xe
b. Ne e. He
c. Kr
2. Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 8, 2, untuk mencapai konfigurasi elektron stabil ,
maka atom unsur tersebut … .
a. melepaskan 1 elektron, sehingga bermuatan 1+
b. melepaskan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+
c. menangkap 1 elektron, sehingga bermuatan 1–
d. menangkap 2 elektron, sehingga bermuatan 2–
e. memasangkan 2 elektron dengan 2 elektron lainnya
3. Suatu unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 6. Kecenderungan unsur tersebut bila akan
berikatan dengan unsur lain adalah … .
a. melepaskan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+
b. melepaskan 4 elektron, sehingga bermuatan 4+
c. menyerap 2 elektron, sehingga bermuatan 2–
d. menyerapan 4 elektron, sehingga bermuatan 4–
e. memasangkan 6 elektron
4. Di antara kelompok senyawa berikut, yang mempunyai ikatan ion adalah....
a. H2O, CO2, CH4 a. HBr, KBr, CH4
b. HI, H2O, NaCl d. HI, H2O, NH3
c. NaCl, KI, MgCl2
5. Nomor atom unsur P, Q, R dan S adalah 6, 9, 11, dan 18. Pasangan unsur-unsur yang
diharapkan dapat membentuk ikatan ion adalah …
a. P dan Q d. S dan R
b. R dan Q e. P dan S
c. Q dan S
6. Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen adalah …
a. 17 X dan 11Y d. 20M dan 16T
b. 12 P dan 17Q e. 19A dan 35B
c. 6R dan 17Q
7. Unsur 13A dan unsur 17X akan membentuk senyawa dengan rumus....
a. A3X d. A2X
b. AX e. A2X2
c. AX3
8. Ikatan rangkap tiga terdapat dalam molekul diatomik dari unsur yang nomor atomnya....
a. 5 d. 8
b. 6 e. 9
c. 7
9. Unsur A dengan nomor atom 20 dan unsur B mempunyai nomor atom 9, maka rumus kimia
senyawa A dan B adalah....
a. AB b. AB2
c. A2B e. A3B3
d. A2B2
10. Ikatan antara atom-atom karbon ( nomoa atom = 6 ) dan hidrogen ( nomor atom = 1) dalam
molekul CH4 adalah....
a. ikatan ionik d. ikatan hidrogen
b. ikatan logam e. ikatan kovalen koordinasi
c. ikatan kovalen
11. Pada molekul N2 dengan nomor atom 7 jumlah pasangan elektron yang digunakan
bersama adalah....
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
12. Unsur dengan konfigurasi elektron 2 8 7 akan membentuk ikatan ionil , jika bersenyawa
dengan unsur yang susunan elektronnya.....
a. 2 d. 2,8,8,1
b. 2. 6 e. 2,8,8,2
c. 2,7
13. Molekul diatomik yang mempunyai pasangan elektron bebas terbanyak adalah...
a. H2 d. Cl2
b. O2 e. F2
c. N2
14. Perhatikan rumus elektron senyawa H2SO4 berikut,