Anda di halaman 1dari 17

IKATAN KIMIA

KELAS : X

ALFIANA AULIA
INDIKATOR

1. Menjelaskan proses terbentuknya


ikatan ion
2. Menjelaskan proses terbentuknya
ikatan kovalen
3. Menjelaskan proses terbentuknya
ikatan logam serta interaksi antar
partikel (atom, ion, molekul)
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mendeskripsikan dan menggambarkan proses


pembentukan ikatan ion.
2. Mendeskripsikan dan menggambarkan proses
pembentukan ikatan kovalen, serta ikatan kovalen
rangkap dua dan rangkap tiga.
3. Mendeskripsikan dan menggambarkan proses
pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan
logam.
4. Membedakan senyawa kovalen polar dan nonpolar
1 Kondisi Stabil Atom Unsur

Atom cenderung memiliki 8 elektron


pada kulit terluarnya seperti konfigurasi
elektron gas mulia.
Perhatikan tabel berikut :
Jumlah elektron
Nomor atom pada kulit Konfigurasi
Unsur gas mulia
(Z) K L M N O elektron
P
He 2 2 2
Ne 10 2 8 2,8
Ar 18 2 8 8 2,8,8
Kr 36 2 8 18 8 2,8,18,8
Xe 54 2 8 18 18 8 2,8,18,18,8
Rn 86 2 8 18 32 18 8 2,8,18,32,18,8
Bagi unsur yang tidak stabil dapat mencapai kestabilan
(mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia)
dengan cara :

1. Atom-atom melepas 2. Atom-atom


elektron menerima elektron
membentuk ion membentuk ion
positif. negatif.
Contoh : Contoh :

Na(2,8,1) Na+(2,8) + Cl(2,8,7)+e Cl-(2,8,8)


e
Contoh : Reaksi pelepasan elektron

Na(2,8,1) Na+ (2,8) e


Contoh : Reaksi penerimaan elektron

F(2,7) e Cl-(2,8)
Transfer Elektron

Lithium Neon
IKATAN ION

Ikatan kimia yang terbentuk akibat gaya tarik menarik antara ion positif
(kation) dengan ion negatif (anion) disebut sebagai ikatan ion
IKATAN KOVALEN

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian bersama pasangan
elektron oleh dua atom yang berikatan.

Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang dipergunakan bersama ikatan


kovalen dapat dibedakan menjadi:
 Ikatan tunggal (dilambangkan dengan satu garis ikatan) melibatkan sepasang
elektron
 Ikatan kovalen rangkap (melibatkan lebih dari sepasang elektron, 2 pasang
elektron disebut ikatan rangkap dua, dan kalau 3 pasang elektron disebut
ikatan rangkap 3).
IKATAN KOVALEN KOORDIDASI

Pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan


kovalen berasal dari salah satu atom yang berikatan (atom donor), sedangkan
atom yang lain tidak menyumbangkan elektron (atom akseptor)
PERBEDAAN SENYAWA ION DAN KOVALEN

No Senyawa ionik Senyawa kovalen


1 Dalam wujud cair atau Wujud cair: bukan konduktor
dalam pelarut polar : Dlm pelarut polar bisa sbg
sebagai konduktor konduktor ( s. kovalen polar)

2 Titik didih dan ttk. Leleh Ttk didih dan ttk leleh rendah
relatif tinggi
ION LOGAM

Gaya tarik menarik seperti pada molekul-molekul polar dapat


juga terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan
muatan negatif dari elektron-elektron yang bergerak bebas.
KEPOLARAN SENYAWA

Kovalen polar : pasangan elektron Ikatan kovalen non polar , jika


bersama tertarik ke arah salah satu pasangan elektron yg digunakan
kutub atom ( yg lebih elektronegatiif) tertarik sama kuat pd semua
KESIMPULAN
Setiap unsur selalu memiliki kecenderungan menjadi unsur yang stabil.
Kestabilan unsur dilakukan dengan cara mengubah konfigurasi
elektronnya seperti gas mulia.
 Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik dari Atom-atom
yang berbeda muatannya
Na ----- Na+ + e
Cl + e ---- Cl-
-
Na + Cl ------ Na+ Cl
 Ikatan kovalen terjadi karena adanya penggunaan elektron
secara bersama dari atom yang satu ke atom yang lainnya.
 Ikatan logam, interaksi terjadi karena adanya gaya tarik
menarik antar elektron oleh inti atom yang berbeda,

Anda mungkin juga menyukai