POKOK BAHASAN:
Oleh:
Ir. MUHAMMAD MAHBUB, MP
Fakultas Pertanian UNLAM
Kompetensi Dasar
Memahami teori dan jenis ikatan kimia yang
mendasari berbagai bentuk molekul dan reaksi
kimia
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik
unsur dan ikatan kimia
Memahami proses pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan
logam, serta hubungannya dengan sifat fisika
senyawa yang terbentuk.
Kompetensi
Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai
kesetabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain
Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia
(duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia
(struktur lewis)
Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh
senyawanya.
Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya
dengan keelektronegatifan melalui percobaan.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada
beberapa contoh senyawa sederhana.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan
hubungannya dengan sifat fisis logam
Memprediksi jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa
dan membandingkan sifat fisisnya
Pendahuluan
Di alam banyak ditemukan zat baik berupa unsur atau
senyawa. Keberadaan zat tersebut sangat ditentukan oleh
kestabilan zat itu sendiri.
Jika suatu zat stabil maka kita akan menemukannya dalam
bentuk unsur bebas. Misalnya gas yang stabil ditemukan di
alam dituliskan dengan nama atomnya seperti gas Helium
(He), Neon (Ne) dan Argon (Ar)
Jika zat itu tidak stabil maka kita akan menemukannya
dalam bentuk senyawa (gabungan atom-atom/unsur-
unsur). Misalnya yang ditemukan dalam bentuk senyawa :
gas Oksigen (O2), gas Nitrogen (N2) dan gas
Karbondioksida (CO2)
Ikatan Kimia
Pada umumnya di alam atom tidak berada dalam
keadaan bebas tetapi menyatu dengan atom lainnya
membentuk ikatan kimia menghasilkan senyawa.
Atom yang bergabung akan lebih stabil dari pada
berdiri-sendiri.
Terbentuknya ikatan kimia terjadi karena ada gaya
tarik antar atom akibat adanya elektron pada kulit
terluar.
Elektron pada kulit terluar memiliki kecendrungan
menyamai konfigurasi elektron atom gas mulia,
dengan cara memberi atau menerima elektron pada
atom lain.
Persentasi unsur-unsur di alam
Terdapat pada :
• Batuan
• Tanah
• Tumbuhan
• Udara
• Air (Laut,
Sungai, danau
dll)
• dll
Makin ke kanan dan makin ke bawah, makin besar nomor atom dan massa
atomnya
Model struktur atom
23
11Na
Konfigurasi Kulit n=1 (K) n=2 (L) n=3 (M) n=4 (N) n=5 (O) n=6 (P) Jmlh
gas mulia elektron
2He 2 2
2 10
10Ne 2 8
18Ar 2 8 8 18
2He
36Kr 2 8 18 8 36
54Xe 2 8 18 18 8 54
2 8 86Rn 2 8 18 32 18 8 86
18Ar
KONFIGURASI ELEKTRON SELAIN GAS MULIA
Jumlah elektron tiap kulit unsur golongan IA
Kulit n=1 n=2 n=3 n=4 n=5 n=6 Jmlh
(K) (L) (M) (N) (O) (P) elektron
1H 1 1
3Li 2 1 3
11Na 2 8 1 11
19K 2 8 8 1 19
37Rb 2 8 18 8 1 37
55Cs 2 8 18 32 18 1 55
9F 2 7 9
17Cl 2 8 7 17
35Br 2 8 18 7 35
53I 2 8 18 18 7 53
85At 2 8 18 32 18 7 85
Bagaimana atom lain memiliki kecenderungan ingin
stabil seperti gas mulia terdekat ?
2 1 + 2
2
2He
2 8 8 2 8 8
28 7
18Ar
Cl- (stabil) elektronnya seperti
17Cl (tak stabil)
gas mulia Ar (octet)
CARA PENCAPAIAN KESTABILAN ATOM
2 8 8 2 2 8 8 + 2 8 8
18Ar
Atom Oxygen : 8O
Konfigurasi 8O : 2 6 Agar atom O stabil seperti gas
mulia cenderung menerima elektron
2 6 28
10Ne
O2- (Stabil) elektronnya seperti gas
8O (tak stabil) mulia Ne (octet)
Ikatan Ion :
Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron (uns.logam)
dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam).
Ikatan ion : atom logam Li dengan O terbentuk Li2O
Li+ (stabil)
Li 2
+ 28
Li+ (stabil)
Li 2 O2- (Stabil)
Ikatan Li (logam) dengan O (non logam) terbentuk Li2O
(Litium Oksida)
2 Li + O + 2e Li2O +2e
Ikatan ion : NaCl (Natrium klorida)
Tranfer elektron
2 8 1 2 8 7
11Na 17Cl
Na ( 2 8 1 ) → Na+ ( 2 8 ) + e- 1 Atom Na
Cl ( 2 8 7 ) + e- → Cl- ( 2 8 8 ) Membutuhkan
1 Atom Cl
Na + Cl Na+ Cl- atau NaCl
Ikatan CaCl2 (Natrium klorida)
20Ca 17Cl
2 8 7
Tranfer elektron
2 8 8 2
2 8 7
13Al 8O
Tranfer elektron 8O
13Al
8O