Anda di halaman 1dari 44

Atom-atom suatu unsur dapat bergabung dgn atom lain

molekul
Contoh: O2, N2, NaCl, H2O dll.

Atom suatu unsur tertentu dapat bergabung dg


atom unsur lain, tetapi belum tentu dapat
bergabung dg unsur lainnya,.mengapa?........

??.....
Go….!!!!!!
JUTAAN SENYAWA KIMIA

GAYA YANG MENGIKAT ATOM YANG SATU DENGAN ATOM YANG LAIN

IKATAN KIMIA

• PERANAN DALAM PENENTUAN KEADAAN BAHAN


AIR - CAIRAN
CO2 - GAS
NaCl - PADATAN

• MANIPULASI STRUKTUR SENYAWA


DINAMIT
PIL KB
SERAT SINTETIK
MOLEKUL DNA: DALAM IKATANNYA
MEMBAWA PESAN GENETIK
 Beberapa gas ditemukan sebagai atomnya karena
bentuknya stabil, seperti gas Helium (He), Neon (Ne) dan
Argon (Ar).
 Beberapa ada yang ditemukan dalam bentuk senyawa :
gas Oksigen (O2), gas Nitrogen (N2) dan gas
Karbondioksida (CO2).
 Sedangkan senyawa didasari pada atom penyusunnya,
misalnya gas Oksigen disusun oleh 2 (dua) atom oksigen
- di tuliskan O2, untuk Karbondioksida yang
dilambangkan dengan CO2 yang memiliki arti bahwa gas
tersebut disusun oleh satu atom Karbon dan 2 (dua) atom
Oksigen.
 Konfigurasi tersebut ditunjukkan dengan
terisinya seluruh elektron pada sub tingkat
energi terluarnya khususnya untuk orbital p
dan pengecualian untuk gas He mengisi
pada orbital s, perhatikan Gambar di bawah

 Untuk He yang memiliki nomor atom 2,


maka terdapat dua elektron dan atom
Helium hanya memiliki satu sub tingkat
energi dengan orbital 1s. Kedua elektron
tersebut tepat penuh mengisi orbital 1s2.
GAS MULIA: ns2 np6
Na (e = 11)
1s2 2s2 2p6 3s1
ATOM Na MELEPAS 1 ELEKTRON
KONFIGURASI ELEKTRTON = Na

FAKTA

GAS MULIA – LEMBAM


SUKAR TERJADI REAKSI
TEORI

KELEMBAMAN GAS MULIA


KARENA KONFIGURASI ELEKTRONNYA
DEDUKSI

JIKA UNSUR LAIN DAPAT BERUBAH KONFIGURASI ELEKTRON


SEPERTI GAS MULIA AKAN MENJADI KURANG REAKTIF
• Sedangkan gas Neon yang memiliki nomor atom 10, memiliki 10
elektron dengan konfigurasi 1s2, 2s2, 2p6, tampak bahwa orbital 2p
terisi penuh.

Tabel Konfigurasi Elektron Unsur Gas Mulia (VIIIA)


Jumlah Elektron pada Kulit
Lambang Jumlah Elektron
Atom K L M N O P Valensi

2He 2 2

10Ne 2 8 8

18Ar 2 8 8 8

36Kr 2 8 18 8 8

54Xe 2 8 18 18 8 8

86Rn 2 8 18 32 18 8 8
 Atom - atom yang tidak memiliki konfigurasi seperti
gas mulia, memiliki kecenderungan untuk mengikuti
pola gas mulia, sehingga elektron valensi atau
elektron orbital terluarnya terisi penuh.
Kecenderungan dilakukan oleh atom dengan berbagai
cara seperti melepaskan elektron, menarik elektron
dari luar atau dengan cara menggunakan elektron
secara bersama- sama dengan atom lainnya.

 Perubahan satu atom dalam mencapai konfigurasi gas


mulia diikuti dengan peristiwa ikatan kimia. Atas
dasar kecenderungan ini ikatan kimia dapat
diklasifikasikan.
Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Na+ : 1s2 2s2 2p6
Ne : 1s2 2s2 2p6

11 p 11 p
2e 8e 1e 2e 8e + 1e
12 n 12 n

Na 11 p Na+
2e 8e
12 n

Ne

}
ION Na+

• KONFIGURASI ELEKTRON SAMA


• INTI DAN MUATAN TIDAK SAMA
ATOM Ne
ATOM NATRIUM ION NATRIUM
(Na) (Na+)
17 p 17 p
2e 8e 7e + 1e 2e 8e 8e
18 n 18 n

Cl Cl-

17 p
2e 8e 8e
18 n

Ar

Cl- 17 PROTON (+)


18 ELEKTRON (-)

ATOM KLOR ION KLORIDA


(Na) (Na+)
Semua mempunyai elektron terluar 8, kecuali He
Struktur oktet : 8 Stabil
Strujtur duplet: 2

Unsur yg lain selalu cenderung menuju struktur oktet/ duplet ,(


agar stabil) , dengan cara menangkap/ penggunaan bersama
elektron.
Sehingga terjadi ikatan dengan atom lain ( IKATAN KIMIA )
unsur yang bernomor atom kecil (spt : H, Li, Be, B dll) tidak dpt
memenuhi struktur oktet hanya duplet (2)

Atom dalam satu molekul


IKATAN KIMIA
Antar molekul
3.1. ELEKTRONEGATIVITAS

• Merupakan sifat berkala (periodik) yang penting.


• Elektronegativitas ialah besarnya daya menarik elektron
ke dalam suatu atom dalam penggabungan kimia.

LOGAM NON-LOGAM
- mudah menyerahkan e- - mudah menerima e-
- membentuk kation - membentuk anion
- elektropositif - elektronegatif
Menurut GN Lewis dan Kossel :

1. Elektron yang berperanan dalam ikatan


kimia adalah elektron Valensi.
2. Atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki struktur
seperti gas mulia, yaitu struktur oktet atau duplet.

Model titik-elektron Lewis


1. Elektron valensi digambarkan dengan titik.
2. Elektron teras tidak digambarkan.
3. Empat titik pertama ditulis satu per satu di keempat sisi
lambang unsur.
4. Titik-titik berikutnya dipasangkan pada yang sudah ada.
SIMBOL DOT ELEKTRON

ELEKTRON VALENSI DOT

11 p 17 p
2e 8e 1e 2e 8e 7e
12 n 18 n

Na Cl

Na Na+ + 1e
-
Cl + 1e C
l
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA GAS
MULIA

Li Be B C N F Ne
O

Na Mg Al Si P S Cl Ar

K Ca
IKATAN KIMIA
Ion
Berdasarkan jumlah ikatan
Atom dalam • Tunggal
satu molekul • Rangkap dua atau tiga
Kovalen

IKATAN KIMIA Sifat nya


• Kovalen Polar
• Kovalen Non-Polar
• Kovalen kordinasi

• Ikatan logam
Antar molekul • Ikatan hidrogen
• Ikatan van deer walls
Ikatan Atom-atom dalam satu molekul
1. Ikatan Ion.
Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi.

NaCl Na + Cl –
Larutan dipanaskan akan menguap airnya, maka di dapatkan
kembali kristal NaCl
11Na :2.8.1 -------> Na+: 2 . 8 ……
17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl- : 2 . 8 8

terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+ dan Cl- sehingga
terbentuk senyawa NaCl. ( ikatan ion )
 Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke yg lain
 antara ion positip (+) dn ion negatif (-)
 antara ion logam dan non logam
Proses pelepasan dan
penarikan elektron dari atom
Na ke atom Cl, menghasilkan
ion-ion bermuatan

Ikatan ion terjadi karena adanya


gaya elektrostatika dari ion positif
dengan ion negatif
NATRIUM BEREAKSI DENGAN KLOR

FAKTA Na + Cl2 NaCl

LOGAM MENGKILAT GAS PADATAN


KEPERAKAN KUNING PUTIH
KEHIJAUAN

TEORI Na + Cl +
-
Na+ C
l

KRISTAL NaCl:

- + - + - +
+ - + - + -
- + + - +

LAPISAN PERTAMA LAPISAN KEDUA


-
K + Cl K+ + Cl -
KCl

K+
K + - Mg 2+
Br + Br Mg 3-

KBr N N
2+
Mg + Mg +
3-
N N
2+
2- Mg Mg
2+
Mg + O Mg + O Mg3N2

MgO

K
K+
2-
+ O + O
K K+
K2O
 Al + O
 Al elektron valensi = 3, u stabil cenderung
melepas 3 e
 O elektron valensi = 6, u stabil cenderung
menerima 2 e
 Al3+ O2-
 Jika direaksika akan menjadi Al2O3
 Ikatan antara ion-ion adalah gaya tarik menarik antara dua muatan
listrik yang berlainan, sehingga tidak ada ikatan yang erat antara
ion-ion.
 Bila kristal dari persenyawaan ion dilarutkan dalam air maka ion-
ion terpisah satu sama lain atau terdissosiasi.
 Bila pada larutan persenyawaan ion dimasukan elektroda-elektroda
yang bermuatan maka ion-ion akan bergerak ke arah elektroda
yang bermuatan berlawanan dan larutan tersebut akan
menghantarkan listrik.
 Leburan dari persenyawaan tersebut dapat pula menghantarkan
arus listrik sebab dalam leburan-leburan ion-ion akan bergerak
dengan bebas.
 Senyawa yang terikat secara ionik umumnya larut dalam air.
 Untuk memudahkan mengingat senyawa-senyawa yang termasuk
ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara atom logam dan atom
non logam.
 Contoh : KCl, RbCl, NaBr, KH, CaH2, MgCl2, BaO dll.
3.4. IKATAN KOVALEN
Atom-atom yang identik dapat memperoleh konfigurasi e-
yang stabil dengan cara penggunaan bersama elektron.
Contoh: elektron elektron
takberpasangan berpasangan

Cl + Cl Cl Cl atau Cl Cl

elektron
nonikatan

H + H H H atau H H
Cl
4 Cl + C Cl C Cl
Cl
Jadi ikatan kovalen adalah:
Ikatan terjadi karena penggunaan pasangan elektron
bersama
oleh dua atom atau lebih
Ikatan 2 atom atau lebih dr atom non logam
Ikatan antara atom-atom yg memp. Perbedaa
Elektronegatifitas kecil
CONTOH 3.2
Tulislah struktur titik-elektron untuk senyawa yang dihasilkan
nitrogen (N) dan hidrogen (H) ketika berikatan kovalen.
CONTOH 3.2
Tulislah struktur titik-elektron untuk senyawa yang dihasilkan
nitrogen (N) dan hidrogen (H) ketika berikatan kovalen.

Penyelesaian:
N + 3H HNH atau H N H
H H
amonia (NH3)
3.4.1 Ikatan Kovalen Ganda
Jika 2 atau 3 pasang e- digunakan bersama, terbentuk ikatan
kovalen ganda dua atau tiga, misalnya
2 O + C O C O atau O C O
N + N N N atau N N

CONTOH LAIN

Pembentukan etilena, C2H4, dari karbon (Golongan IV)


dan hidrogen.

H H H H
2 C + 4H C C atau C C
H H H H
etilena
Sifat umum persenyawaan yang mempunyai ikatan kovalen
1. Umumnya berupa gas atau cair/zat padat yang mudah
menguap
2. Medan listrik yang ditimbulkan oleh molekul ini nol atau
sangat kecil
3. Persenyawaan kovalen umumnya sukar larut dalam air. HCl
dan NH3 yang mudah larut dalam air
4. Senyawa kovalen biasanya terjadi antar atom non logam

Ikatan kovalen ada tiga macam :


1. Ikatan kovalen polar
2. Ikatan kovalen non polar
3. Ikatan kovalen semi polar (Ikatan kovalen koordinat)
POLAR
• Molekul polar memiliki bentuk molekul ( struktur ruang ) yang
tidak simetris : atom yang elektronegatifitasnya besar tidak
berimpit dengan atom yang elektronegatifnya kecil. Sehingga
seakan-akan molekul tersebut bermuatan, contohnya HCl

• Senyawa poliatomik simetris yang memiliki atom pusat


berpasangan elektron bebas ( lone pair electron ) selalu polar.
Hal ini karena pasangan elektron bebas lebih kuat dibanding
pasangan elektron ikatan sehingga menimbulkan
elektronegatifitas yang besar.
Contoh : H2O, NH3
3.5 IKATAN KOVALEN POLAR
Jika dua atom berbeda terikat secara kovalen, elektron ikatan
tidak digunakan sama rata, tetapi condong ke atom yang
lebih elektronegatif.
+ 
Contoh:
H + Cl H Cl H Cl atau H Cl
(2,2) (3,0) molekul polar
(δ = muatan parsial)

Selisih elektronegativitas   dwikutub semakin kuat


 ikatan semakin polar
> 1,7 → ikatan ionik
0–1,7 → ikatan kovalen polar
0 → ikatan kovalen
NON POLAR
• Molekul diatomik yang sama selalu simetris dan
selalu Nonpolar.
• Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arah
dengan kekuatan tarikan ( elektronegatifitas ) yang
sama besar.
• Contoh : H2, O2, F2
• Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom pusat
tanpa elektron bebas ( lone pair electron ) selalu
nonpolar.
• Contoh : CCl4, CH4, CO2, SF6, PCl5
Ikatan kovalen non polar

Suatu ikatan kovalen disebut non polar, jika


pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik
sama kuat ke semua atom. Hal ini bisa terjadi bila
molekul mengandung jenis atom yang sama (O2,
O3, Cl2 dan sebagainya) atau molekulnya simetris
(CH4, CCl4, C6H6, dan sebagainya).
MOLEKUL KOVALEN POLAR YANG PALING PENTING DIBUMI

H O
H O

H H

KONFIGURASI ELEKTRON

O = Ne

H H = He
O =
H O
POLAR
H H 

CONTOH:
GAMBARKAN STRUKTUR DOT ELEKTRON UNTUK H2S
H N H N • IKATAN N - H (POLAR)
• MOLEKUL NH3 (POLAR)
H

1 PASANGAN ELEKTRON YANG TAK BERIKATAN

SUDUT IKATAN = 107 º


BENTUK MOLEKUL = PIRAMIDA SEGITIGA

N
H
107 º
H

H
H
H C H C

H
• IKATAN C - H (POLAR)
• MOLEKUL CH4 (POLAR)
H

C
H
SUDUT IKATAN = 109.5 º
H BENTUK MOLEKUL = TETRAHEDRAL

H
Ikatan kovalen koordinasi:
salah satu atom memberikan dua elektron sekaligus kepada
atom lainnya dalam membentuk ikatan kovalen.
Contoh:
+
+ H
H H
H N +H + H N xx H H N H
H H H
ikatan kovalen koordinasi

Tanda panah kadang-kadang digunakan untuk


menyatakan pasangan elektron yang disumbangkan
CONTOH 3.3
Tuliskan struktur Lewis dari pernyataan berikut: “boron
triklorida membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan
nitrogen dari molekul amonia”.
Penyimpangan aturan oktet
Oktet tak lengkap (kurang dari 8)
NO2 BF3

:F— B— F:
 
:
  
O N O
  
 |
Pada N
: F:


elektron terluarnya Pada B


menjadi 7 elektron terluarnya
menjadi 6

37
Oktet berkembang (lebih dari 8)
PCl5 Cl SF6 F
F F
Cl P Cl S
F F
F
Cl Cl Pada S
Pada P elektron terluarnya
elektron terluarnya menjadi 12
menjadi 10
38
No Senyawa ionik Senyawa kovalen
1 Dalam wujud cair atau Wujud cair: bukan konduktor
dalam pelarut polar : Dlm pelarut polar bisa sbg
sebagai konduktor konduktor ( s. kovalen polar)

2 Titik didih dan ttk. Leleh Ttk didih dan ttk leleh rendah
relatif tinggi
1. Ikatan logam.
bersifat konduktor, mengapa ?...
- Logam mempunyai elektronegatifitas rendah: mudah
melepas elektron menjadi cenderung bermuatan positif.
- Elektron bebas bergerak di antara ion positif.

- Interaksi antara ion positif dan elektron > ikatan logam

Adanya elektron yg bergerak bebas > konduktor

+
+ elektron terluar bergerak
bebas
+ +

+ +
Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan
beraturan sedangkan elektron yang saling
dipinjamkan bergerak sangat mobil seolah-olah
membentuk “kabut elektron”. Hal ini yang
meyebabkan munculnya sifat daya hantar listrik pada
logam.

Ikatan Logam,
dalam atom
Magnesium
2. Ikatan Hidrogen
• ikatan kovalen polar, F lebih elektronegatif
Contoh • H seolah-olah menjadi lebih positif (+)
H-F
• ada daya tarik menarik dua kutub
F F
H H H H
F F

Senyawa HF
Ket: : ikatan hidrogen
: ikatan kovalen
• Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat elektronegatif (
F, O, N dll )
• Contohnya : HF, H2O, NH3..............HF menjadi titik didih tinggi.
3. Ikatan Van der Walls
Gas-gas yg saling bersentuhan/mendekat terkondisi > cair, karena pd kondisi
tertentu ( suhu rendah, tekanan tinggi )
 Terdapat dua jenis ikatan kimia yang terdapat
dalam sistem biologis yaitu ikatan kovalen
(ikatan kuat) dan ikatan non-kovalen (ikatan
lemah). Ikatan kovalen mengikat atom-atom
yang membentuk molekul pada ikatan kimia
organik. Sedang ikatan nonkovalen menentukan
struktur tiga dimensi dari sebagian besar
molekul biologis.
 Energi yang dihasilkan pada saat
pemecahan dan pembentukan ikatan kovalen
sangat besar. Atom yang terikat dengan ikatan
ini sangat stabil, sehingga energi yang
diperlukan untuk memecahkan ikatan tersebut
sangat besar.
 Perubahan energi yang yang terjadi untuk
memecahkan ikatan kovalen ini diperoleh dari
pembentukan ikatan kovalen yang lain. karena
kuatnya ikatan kovalen i, maka molekul yang
tersusun atas ikatan kovalen dapat bertahan
dalam waktu yang lama.

 Ikatan nonkovalen terdapat pada sebagian


besar ikatan yang mempertahankan struktur
molekul besar seperti protein dan asam nukleat.
Struktur 3 dimensi dari molekul besar
tersebut ataupun ikatan antara satu molekul
dengan molekul yang lain sangat lemah.
 Pada suhu normal, ikatan nonkovalen hanya
bersifat sementara, akan tetapi banyak ikatan
kovalen secarabersama-sama membentuk ikatan
yang mempunyai stabilitas yang tinggi.
 Yang termasuk ikatan non kovalen adalah ikatan
hidrogen, ikatan ionik, ikatan van der waals dan
ikatan hidrofobik.

Anda mungkin juga menyukai